Anda di halaman 1dari 4

1.

Achadi, EL; 2014, Periode Kritis 1000 HPK dan Dampak Jangka Panjang Terhadap Kesehatan dan
Fisiknya FKM Universitas Indonesia
2. http/k.g.m Bappenas/go.id/Dampak 1000 HPK (akses 17 Desember 2017)
3. Yuni, Z ; 2016. Penanggulangan Stunting Pada Anak Balita. Bina Gizi Mikra
4. Sugihartono, A ;2016. Bina Gizi dan KIA
5. Nanda M : Pentingnya 1000 HPK Anak https//goegle web light.com. diakses 18 Desember 2016
6. Afiana R. 2010. Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) Pada Anak Usia 1-2
Tahun di Kelurahan Lamper Tengah Kecamatan Semarang Selatan, Kota Semarang.
Semarang : UNIMUS.
7. Aguayo, V.M., Badgaiyan, N., and Paintal, K. Determinants of Child Stunting in The
Royal Kingdom of Bhutan: an in-depth Analysis of Nationality Representative Data.
Maternal & Child Nutrition 2014; 11: pp. 333–345.
8. Ahmed, F., Rahman Khan, M. and Jackson, A. A. (2001) ‘Concomitant supplemental
vitamin A enhances the response to weekly supplemental iron and folic acid in anemic
teenagers in urban Bangladesh’, American Journal of Clinical Nutrition, 74(1), pp. 108–
115.
9. Alwan, N. A. et al. (2015) ‘Maternal iron status in early pregnancy and birth outcomes:
Insights from the Baby’s Vascular health and Iron in Pregnancy study’, British Journal of
Nutrition, 113(12), pp. 1985–1992. doi: 10.1017/S0007114515001166.
10. Alwi, Q. (2007) ‘Tema budaya yang melatarbelakangi perilaku ibu-ibu penduduk asli
dalam pemeliharaan kehamilan dan persalinan di kabupaten mimika’, Bulletin Penelitian
Kesehatan, 35(3), pp. 137–147. Available at:
http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/BPK/article/viewFile/2146/1138.Barker,
D. J. P. and Thornburg, K. L. (2013) ‘Placental programming of chronic diseases, cancer
and lifespan: A review’, Placenta. Elsevier Ltd, 34(10), pp. 841–845. doi:
10.1016/j.placenta.2013.07.063.
11. Anonim. 2013. Makanan Pendamping ASI (MP-ASI). Dinas Pemerintah Kabupaten Dairi
12. Azwar, Azrul. 2002. Masalah Gizi Kurang pada Balita dan Upaya Penanggulangan di
Indonesia. Majalah Kesehatan Masyarakat. Jakarta. XXVII No.11
13. Badan Penelitian dan Pengembangan et al. (2015) ‘Aktivitas Mukolitik In Vitro Ekstrak
Etanol Daun Sirih Merah( Piper crocotum Ruiz dan Pav .) dan Identifikasi Kandungan
Kimianya’, Journal Pharmacy, 1(3), pp. 1–384. doi: 1 Desember 2013.
14. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (2013) ‘Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS) 2013’, Laporan Nasional 2013, pp. 1–384. doi: 1 Desember 2013.
15. Buku Pegangan Kader POSYANDU, Kemenkes RI Pusat Promosi Kesehatan tahun
2012.
16. Citrakesumasari (2010) ‘Scaling Up Nutrition (SUN)’, Imperial College, London,
1(September), pp. 7–10. doi: 10.1596/978-0-8213-8077-2.
17. Depkes RI. Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI). Direktorat Gizi
Masyarakat. Direktorat Jendral Kesehatan Masyarakat. Jakarta
18. Dinas Kesehatan Propinsi DIY (2012) ‘Profil kesehatan provinsi d.i.yogyakarta tahun
2011’, pp. 1–85.
19. Erna K, Setiyowati R. 2003. Hubunganpengetahuan, Sikap dan Perilaku Mengenai Zat
Besi Terhadap Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Jatilawang Kabupaten
Banyumas. Purwokerto :Jurnal Pembangunan Pedesaan.
20. Fathir, M. et al., 2017. Hubungan Higienitas Botol Susu Dengan Kejasian Diare Di
Wilayah Puskesmas Kelayan Timur Banjarmasin.
21. Fresti P. 2014.Motivasi Ibu Hamil dalam Mengkonsumsi Tablet Fe di BPM Nur Aini
Anwar, Amd. Keb Desa Mlandingan Kecamatan Mlandingan Kabupaten Situbondo.
Situbondo.
22. Hidayat, T.S. & Jahari, A.B., 2011. Perilaku Pemanfaatan Posyandu Hubunganya Dengan
Status Gizi Dan Morbiditas Balita. , pp.1–10.
23. Hindun K, dkk. 2013. Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Mitos Seputar Kehamilan
di Desa Pegirikan Tahun 2013. Tegal : Journal Research of Midwifery Politeknik Tegal.
24. Imah J. 2012. Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Balita Tentang Kunjungan Balita di
Posyandu Perum Boro Mukti PERMAI Banyuurip Purworejo. Purworejo.
25. International Food Policy Research Institute (1999) ‘Eradicating Malnutrition: Income
Growth or Nutrition Programs?’ Available at:
http://ebrary.ifpri.org/cdm/ref/collection/p15738coll2/id/125333.
26. Jahari, A.B., Sandjaya, H., Sudirman, Soekirman, I., Juss’at, D., Latief dan Atmarita.
2000.
27. Journal.stikesmuhkudus.ac.id/index.php/karakter/article/viewFile/84/74.
28. Kemenkes (2014) ‘Pedoman Gizi Seimbang’, Riskesdas, p. 99.
29. Kemenkes (2014) ‘PMK No. 88 Tablet Tambah Darah’, Kemenkes 2014, (1), pp. 1–5.
doi: 10.1007/s13398-014-0173-7.2.
30. Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat (2013) ‘Kerangka Kebijakan
Gerakan Nasional Percepatan Perbaikan Gizi dalam Rangka Seribu Hari Pertama
Kehidupan (Gerakan 1000 HPK)’, p. 71.
31. Kishnam, Y.G., 2014. Gambaran Perilaku Hidup Sehat Ibu Yang Memiliki Balita Di
Wilayah Kerja Puskesmas Ubud I, Kabupaten Gianyar Bali Tahun 2014. , 4(1), pp.51–58.
32. Komariyah, Siti. 2008. Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Ibu Hamil Tentang
Pemeriksaan Kehamilan Dengan Kunjungan Pemeriksaan Kehamilan di Wilayah Kerja
Puskemsmas Sukorame Mojoroto Kediri.
33. Kusmiyati,dkk. Perawatan Ibu Hamil. Yogyakarta: Fitramaya. 2008
34. Lisa T. 2014. Hubungan Tingkat Pendidikan dan Pengetahuan Ibu Terhadap Kejadian
Diaper Dermatitis Pada BayiUmur 1- 10 Bulan di Desa Meunasah Krueng Kecamatan
Peudawa Kabupaten Aceh Timur. Aceh :STIKes Bina Nusantara.
35. Maas, L.T. Kesehatan Ibu dan Anak: Persepsi Budaya dan Dampak Kesehatannya. FKM
Universitas Sumatera Utara. USU Digital Library; 2004.
36. Marisdayana, R., Sahara, P. & Yosefin, H., 2017. Teknik Pencucian Alat Makan,
Personal Hygiene, Terhadap Kontaminasi Bakteri Pada Alat Makan. , 2(October),
pp.376–382.
37. Marsitha, Assa. et al. 2012. HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DAN
DUKUNGAN SUAMI TERHADAP KUNJUNGAN ANTENATAL CARE DI
WILAYAH KERJA PUSKESMAS PERUMNAS II.
38. Matoba, K. et al. (2012) ‘Application of electrolyte analysis of pleural effusion to
diagnosis of drowning’, Legal Medicine. Elsevier Ireland Ltd, 14(3), pp. 134–139. doi:
10.1016/j.legalmed.2012.01.008.
39. Milne, E. et al. (2011) ‘Maternal consumption of coffee and tea during pregnancy and
risk of childhood ALL: Results from an Australian case-control study’, Cancer Causes
and Control, 22(2), pp. 207–218. doi: 10.1007/s10552-010-9688-1.
40. Ministry of Health of Indonesia (2013) ‘Kementerian Kesehatan Republik Indonesia’,
August. Available at: http://www.depkes.go.id/article/print/16031000001/hari-ginjal-
sedunia-2016-cegah-nefropati-sejak-dini.html.
41. Mongraw-Chaffin, M. L. et al. (2009) ‘Maternal smoking, alcohol, and coffee use during
pregnancy and son’s risk of testicular cancer’, Alcohol. Elsevier Inc, 43(3), pp. 241–245.
doi: 10.1016/j.alcohol.2008.12.002.
42. Muchtadi, D. 1996. Gizi Untuk Bayi ASI, Susu Formula dan Makanan Tambahan.
Pustaka Sinar Harapan. Jakarta
43. Muthmainnah, Fithriatul. 2010. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan
Ibu Dalam Memberikan Makanan Pendamping Air Susu Ibu Di Puskesmas Pamulang.
Program Studi Ilmu Keperawatan. Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan. Universitas
Islam Negeri Syarif Hidayatullah. Jakarta
44. Oktriyani, dkk. 2014. Pola makan dan pantangan makan tidak berhubungan dengan
kekurangan energy kronis pada ibu hamil. Yogyakarta :Jurnal Gizi dan Dietetik
Indonesia.
45. Oktriyani, Juffrie, M. and Astiti, D. (2014) ‘Pola Makan dan Pantangan Makan Tidak
Berhubungan Dengan Kekurangan Energi Kronis Pada Ibu Hamil’, Jurnal Gizi Dan
Dietetik Indonesia, 2(3), pp. 159–169.
46. Olurinde (2016) ‘Women ’ s Health and Action Research Centre ( WHARC ) Identifying
pregnant women who would adhere to food taboos in a rural community : a community-
based study Author ( s ): Olurinde A . Oni and Jamilu Tukur Stable URL :
http://www.jstor.org/stable/234856’.
47. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 155/Menkes/per/I/2010
48. Peraturan Mentri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 43/Menkes/per/I/2016
49. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 2016. Diakses dari http://depkes.go.id
50. Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah. 2015. Diakses dari http://depkes.go.id
51. Profil Kesehatan Kota Semarang. 2016. Diakses dari http://depkes.go.id
52. Pujiarto. 2012. 10 Hal yang Harus Mama Ketahui Soal MP-
ASI.http://www.lactamilmama.com/2012/12/10-hal-yang-harus-mama-ketahui-
soalmpasi/. Diakses 07 Desember 2013
53. Purboningsih, Titis. 2014. Hubungan Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Anc (Antenatal
Care) Terhadap Perilaku Kunjungan Anc (Antenatal Care).
54. Pusat data dan Informasi Kementrian Kesehatan RI 2014
55. Rahmaniar, A., Taslim, N. a and Baharuddin, B. (2013) ‘Faktor-faktor yang berhubungan
dengan kekurangan energi kronis pada ibu hamil di Tampa Padang Kabupaten Mamuju,
Sulawesi Barat’, Media Gizi Masyarakat Indonesia, 2, pp. 98–103.
56. Rao, K. M. et al. (2010) ‘Diet and Nutritional Status of Women in India’, Journal of
Human Ecology, 29(3), pp. 165–170. doi: 10.1080/09709274.2010.11906259.
57. Ria A. 2015. Minat Ibu Mengunjungi Posyandu di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang
Baru KecamatanTampan. Pekanbaru : UNRI.
58. Riskesdas, 2013. Laporan Nasional 2013. Departemen Kesehatan Republik Indonesia,
Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
59. Roesli, U. (2000). Mengenal ASI eksklusif. Jakarta: Trubus Agriwidya.
60. Rosita. 2011. ASI dan Keadaan Gizi Balita. EGC: Jakarta
61. Safii. 2011. ASI dan Kecukupan Gizi Bayi. Nuha Medika: Yogyakarta.
62. Sarminah. Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kunjungan Antenatal Care Di
Provinsi Papua Tahun 2010. Skripsi Universitas Indonesia Jakarta. Online. 2012.
63. Setyaningsih, R. & Fitriyanti, L., 2015. Hubungan perilaku ibu dalam membersihkan
botol susu dengan kejadian diare pada bayi di desa sale kecamatan plaosan kabupaten
magetan. , 3(2), pp.28–37.
64. Simpus Puskesmas Bangetayu.2017.
65. Soejoeti Sunanti Z. 2005. Konsep Sehat, Sakit dan Penyakit dalam Konteks Sosial
Budaya.
66. Sri A. 2016. Hubungan Pengetahuan Ibu Tentang Pedoman Gizi Seimbang dan Sosial
Ekonomi dengan Perilaku Kadar gizi di Desa Senggrong Kecamatan Andong Kabupaten
Boyolali. Surakarta : UMS.
67. Status Gizi Balita Di Indonesia Sebelum Dan Sesudah Krisis (Analisa Data Antropometri
Susenas 1989 s/d 1999). Widya Karya Pangan dan Gizi. Jakarta
68. Sujatni, R.A., M.A, S.H. & Kusuma, M.A.B., 2013. Pengaruh Lamanya Pemakaian
Diapers Terhadap Ruam Diapers Pada Anak Diare Usia 6-12 Bulan Di RSUD Tugurejo
Semarang. , pp.0–7.
69. Sukrat, B. and Sirichotiyakul, S. (2006) ‘The prevalence and causes of anemia during
pregnancy in Maharaj Nakorn Chiang Mai Hospital.’, Journal of the Medical Association
of Thailand = Chotmaihet thangphaet, 89 Suppl 4(14), pp. 142–146.
70. Susanti Aisyah, Rusnoto, A. N. (2013) ‘Budaya pantang makan, status ekonomi dan
pengetahuan zat gizi ibu hamil pada ibu hamil trimester III dengan status gizi’, Jikk, 4(1),
pp. 1–9. Available at: http://e-
71. Susiloningtyas, I. (2012) ‘PEMBERIAN ZAT BESI (Fe) DALAM KEHAMILAN Oleh :
Is Susiloningtyas’, Majalah Ilmiah Sultan Agung, 50, p. 128.
72. Torri, M. C. (2013) ‘Knowledge and Risk Perceptions of Traditional Jamu Medicine
among Urban Consumers’, European Journal of Medicinal Plants, 3(31), pp. 25–39. doi:
10.9734/EJMP/2013/1813.
73. Tosepu, R. et al. (2018) ‘Climate variability and dengue hemorrhagic fever in Southeast
Sulawesi Province, Indonesia’, Environmental Science and Pollution Research.
Environmental Science and Pollution Research, pp. 1–9. doi: 10.1007/s11356-018-1528-
y.
74. Utami, Karina Dewi. 2011. Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian MP-
ASI Dini Pada Bayi Kurang Dari 6 Bulan Di Desa Sutopati. FKIK. UIN. Ciputat
75. Van Den Broek, N. R. and Letsky, E. A. (2000) ‘Etiology of anemia in pregnancy in
south Malawi’, American Journal of Clinical Nutrition, 72(1 SUPPL.).
76. Widhi S. 2015. Hubungan Pengetahuan IbuTentang Menyusui ASI dengan Body Image.
Jambi : Jurnal AKP.
77. Winda S. 2013. Hubungan Karakteristik, Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pemberian
MP-ASI Pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Siantan Tengah. Pontianak : UNTAN.
78. Yulia P. 2013. Hubungan Pengetahuan, Sikap, dan Praktek Gizi Pada Ibu Hamil di Desa
Cikeas Kecamatan Sukaraja Bogor. Bogor : IPB.

Anda mungkin juga menyukai