Anda di halaman 1dari 3

84

DAFTAR PUSTAKA

Al Kahfi. (2015). Gambaran Pola Asuh Pada Baduta Stunting Usia 13-24 Bulan Di
Wilayah Kerja Puskesmas Neglasari Kota Tanggerang Tahun 2015.
Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah.

Amaliah, N., Sari, K., & Suryaputri, I. Y. (2016). Panjang Badan Lahir Pendek
Sebagai Salah Satu Faktor Determinan Keterlambatan Tumbuh Kembang
Anak Usia 6-23 Bulan Di Kelurahan Jaticempaka, Kecamatan Pondok Gede,
Kota Bekasi. Jurnal Ekologi Kesehatan.
Anggono, L. R., & Nurrahima, A. (2015). Hubungan Pola Asuh Makan dengan Status
Gizi Anak Balita dari Ibu Pengrajin Bambu di Desa Kebonsari Kecamatan
Borobudur Kabupaten Magelang. Jurnal Keperawatan Komunitas.

Aridiyah, F. O., Rohmawati, N., & Ririanty, M. (2015). Faktor-faktor yang


Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan
dan Perkotaan. Pustaka Kesehatan.

Arikunto, Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:


Rineka Cipta.

Ariyani. N. L. (2017). Hubungan Pola Asuh Makan Dan Kebiasaan Makan Keluarga
Terhadap Status Status Gizi Balita Di Desa Tumiyang Kecamatan Pekuncen.
(Doctoral Dissertation, Universitas Muhammadiyah Purwokerto).

Kairupan, C. A., Kapantow, N. H., & Punuh, M. I. (2018). Hubungan Antara Tinggi
Badan Orangtua Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-59 Bulan di
Wilayah Kerja Puskesmas Touluaan Kabupaten Manihasa Tenggara. Kesmas

Dewi, M., & Aminah, M. (2016). Pengaruh Edukasi Gizi terhadap Feeding Practice
Ibu Balita Stunting Usia 6-24 Bulan. Indonesian Journal of Human
Nutrition.

Dr. Rita Ramayulis DCN. M.Kes., Triyani kresnawan. DCN. M.Kes., RD. Sri
Iwaningsih. SKM. MARS. RD., Nur’aini Susilo Rochani. SKM., MSc. SD.
(2018). Stop Stunting Dengan Konseling Gizi. Jakarta: Penebar Swadaya
Group.

Eko Sandjojo. (2017). Buku Saku Desa Dalam Penanganan Stunting. Jakarta: Taufik
Majid.
85

Fitri. (2014). Berat Lahir Sebagai Faktor Dominan Terjadinya Stunting pada
Balita (12-59 bulan) di Sumatera. Jakarta: Universitas Indonesia.

Fitriahadi, E. (2018). Hubungan tinggi badan ibu dengan kejadian stunting pada balita
usia 24-59 bulan. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah.
Gubernur Jatim, (2018). Upah Minimum Kabupaten/Kota Di Jawa Timur. Lumajang:
https://lumajangkab.go.id/profil/downloadpengumuman.php?d=146.

Indah Wijayanti. (2018). Pekerjaan ibu diluar Rumah dan Tinggi Badan Ibu Bapak
Pendek Sebagai Resiko Kejadian Stunting Pada Anak Sekolah dasar di
Kabupaten Pemalang. Semarang: Universitas Muhammadiyah Semarang.

Kementerian Kesehatan, RI. Cegah Stunting dengan Perbaikan Pola Makan, Pola
Asuh, dan Sanitasi. Desember (2018). http://www.depkes.go.id/article/view /
18040700002/cegah-stunting-dengan-perbaikan-pola-makan-pola-asuh-dan-
sanitasi-2-.html.

Kementerian Kesehatan, RI. (2010). Standar Antropometri Penilaian Status Gizi


Anak. Jakarta : Kemenkes RI

Kementerian Kesehatan, RI. (2016). Situasi Balita Pendek. Jakarta: www. depkes. go.
id/resources/download/pusdatin/.../situasi-balita-pendek-2016.

Loya, R. R. P., & Nuryanto, N. (2017). Pola Asuh Pemberian Makan pada Balita
Stunting Usia 6–12 bulan di Kabupaten Sumba Tengah Nusa Tenggara
Timur (Doctoral Dissertation, Diponegoro University).

Lubis. R. A. 2018. Hubungan Status Sosial Ekonomi Keluarga Dan Kebiasaan


Makan Anak Dengan Kejadian Stunting Pada Anak Sekolah Dasar Negeri.
Medan: Universitas Sumatra Utara Medan.

Masyarakat, D. G., & Masyarakat, D. J. K. (2018). Buku Saku Pemantauan Status


Gizi Tahun 2017. Jakarta: Direktorat Gizi Masyarakat, Direktorat Jenderal
Kesehatan Masyarakat, Kementerian Kesehatan RI.

Ni’mah, K., & Nadhiroh, S. R. (2016). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian
Stunting Pada Balita. Media Gizi Indonesia.

Notoatmodjo. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

___________. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.

Nursalam. (2013). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Edisi 3. Jakarta:


Salemba Medika.
86

________. (2014). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.

Oktarina, Z., & Sudiarti, T. (2014). Faktor Risiko Stunting Pada Balita (24—59
Bulan) Di Sumatera. Jurnal Gizi dan Pangan, 8(3), 177-180.

Pratiwi, T. D., Masrul, M., & Yerizel, E. (2016). Hubungan Pola Asuh Ibu dengan
Status Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Belimbing Kota
Padang. Jurnal Kesehatan Andalas.

Prof. Dr. H. Imam Ghozali. (2011). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program
IBM SPSS19. Semarrang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Rachim, A. N. F., & Pratiwi, R. (2017). Hubungan Konsumsi Ikan Terhadap Kejadian
Stunting Pada Anak Usia 2-5 Tahun. Jurnal Kedokteran Diponegoro.

Rahayu, A., Yulidasari, F., Putri, A. O., & Rahman, F. (2015). Riwayat Berat Badan
Lahir dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia Bawah Dua
Tahun. Kesmas: National Public Health Journal.

Soetjiningsih & Ranuh, I. N. (2014). Tumbuh Kembang Anak Edisi 2. Jakarta: Buku
Kedokteran EGC.

Uswatun Hasanah. (2018). Hubungan Antara 1000 Hari Pertama Kehidupan Anak
Dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 24-36 Bulan. Bangkalan:
STIKes Ngudia Husada Madura.

Anda mungkin juga menyukai