ENI ROHMAH
30101507440
PENDAHULUAN
Kejang atau bangkitan adalah gangguan neurologi yang sering
01 pada anak.
sekitar 10% anak menderita paling tidak 1x kejadian kejang dalam
16 tahun pertama hidupnya.
Penderita tertinggi ditempati oleh anak yang berusia < 3 tahun.
Sekitar 150.000 anak kejang dan 30.000 berkembang menjadi
status epilepsi
Bahan toksik
Kejang dengan demam
Kelainan kongenital
Gangguan metabolik dan
elektrolit
Epilepsi
Gangguan peredaran
darah
PENDEKATAN DIAGNOSIS
ETIOLOGI KEJANG
APAKAH
POLA
PERNAH KEJANG
SEBELUMNYA? SERANGAN
ANATOMI PEMERIKSAAN
• KEADAAN UMUM
KEPALA DAN NEUROLOGIS
• KESADARAN
KAKU KUDUK
LEHER
PEMERIKSAAN PENUNJANG
LABORATORIUM
1. DARAH LENGKAP
01 2. URIN LENGKAP
3. CSF
RADIOLOGI
02 1.
2.
USG KEPALA
FOTO RONTGEN KEPALA
3. CT SCAN
4. MRI
03 EEG
INTERPRETASI HASIL
ANALISA CAIRAN LCS
(MAKROS, MIKROS, KIMIA)
Cairan serebrospinal (cerebrospinal fluid, CSF) mengisi rongga selaput otak (pada tengkorak) dan rongga
selaput medulla spinalis (pada kolumna vertebnilis). Cairan ini memberi asupan nutrien bagi berbagai
jaringan pada susunan saraf pusat dan ikut melindungi otak dan kolumna vertebralis sewaktu cedera.
Pada orang dewasa normal jumlah cairan serebrospinal 90-150 ml, anak umur 8-10 tahun 100-
140 ml, bayi 40-60 ml, neonatus 20-30 ml dan prematur kecil 10-20 ml.
•
KIMIA
WARNA
• KEJERNIHAN
• BEKUAN
• PH MIKROS-
• BERAT JENIS KOPIS
Content Here
PROTEIN
GLUKOSA
CHLORIDA
MAKROS- HITUNG
KOPIS LEUKOSIT
No Parameter Penilaian Interpretasi
normal
1 Warna Tidak berwarna, kuning muda, kuning, Tidak berwarna
kuning tua, kuning soklat, merah, hitam,
coklat
Kadar Protein
Kadar Glukosa
Kadar Klorida
PROTEIN
Interpretasi hasil:
- Negatif : tidak ada kekeruhan Interpretasi hasil: Nilai Normal: 15 – 45 mg/dL
- Positif : terlihat kekeruhan yang - Negatif : tidak terbentuk
jelas cincin antara kedua lapisan
+1 : opalescent (kekeruhan - +1 : cincin yang terbentuk
ringan seperti kabut) menghilang setelah dikocok
+2 : keruh (tidak ada bekasnya).
+3 : sangat keruh - +2 : setelah dikocok terjadi
+4 : Kekeruhan seperti susu opalesensi
Nilai normal : (-) / (+1) - +3 : mengawan setelah
dikocok
Normal: (-)
Glukosa Chlorida
Kuantitatif Kuantitatif
Metode: Metode TPTZ
GOD-PAP
BRS.Microbiology.and.Immunology.5th.Ed
VIRAL MENINGITIS
BRS.Microbiology.and.Immunology.5th.Ed-ublog.tk
PENDEKATAN DIAGNOSIS
ETIOLOGI KEJANG YANG
BERKAITAN
Pendekatan kejang pada anak
KEJANG
DIAGNOSIS
Pendekatan klinis dan analisis CSS
KLINIS / CSS MENINGITIS ENSEFALITIS MENINGITIS ABSES SEREBRI
BAKTERIALIS TUBERKULOSIS
Sampson HA dan Leung D, 2007, Seizures in Childhood. Di dalam: Kliegman et al. Nelson Textbook of Pediatrics,
18th edition. Philadelphia: Elsevier Inc.
Sid Gilman MD, 1992, The Cerebro Spinal Fluid in Manter And Gat’z Essentials Of Clinical Neuroanatomy And
Neurophysiology. 8th ed. Philadelphia: Davis Concussion.
Simon Nadel, 2008, Infectious Disease in the Pediatric Intensive Care Unit, London: Springer ± Verlag London
Limited.
Suharsono, 2014, ‘Gambaran Hasil Pemeriksaan Cairan Serebrospinal Pada Anak Kejang Disertai Demam Menurut
Usia’, Jurnal Media Medika Muda, Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang.
Volpe JJ, 2000, Neonatal seizures. Neurology of the Newborn, 4th Ed, Philadelphia: W.B. Saunders Company.
THANK YOU