Budi, A., Duarsa, S. and Kunci, K. (2012) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan
Dengan Partisipasi Ibu Untuk Menimbang Balita ke Posyandu Factors Associated with Maternal Participation for Weighing Toddler at Integrated Health Post ( Posyandu )’, 20(3), pp. 143–157. Chairunisa Nur Rarastiti, (2014). Proses optimalisasi tumbuh kembang dan masa emas dalam pertumbuhan otak terjadi pada dua tahun awal kehidupan pp. 98–105. Departemen Kesehatan RI (2006). MP-ASI Lokal. Jakarta Hariani, R. E., Amareta, D. I. and Suryana, L. (2016) ‘Terhadap Grafik Pertumbuhan Pada Kartu Menuju Sehat ( KMS ) Breast Feeding Patterns And Complementary Feeding To Growth Chart In KMS’, 1(1), pp. 41–46. Irianto, K. (2014) Ilmu Kesehatan Anak. pertama. Bandung: Alfabeta, cv. Kemenkes (2013) Buku Panduan Kader Posyandu Menuju Keluarga Sehat Sadar Gizi. Cetakan ke. Jakarta. KemenKes. RI. (2016) ‘Pedoman Pekan Asi Sedunia (PAS)’. Jakarta KemenKes. RI. (2014). Pedoman Gizi Seimbang. Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA. Jakarta KemenKes. RI. (2012). Pedoman Umum Pengelolaan Posyandu. Jakarta KemenKes. RI. (2010). Keputusan Kementerian Kesehatan RI tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Dirjen Bina Gizi dan KIA . Jakarta Lestari, M. U., Lubis, G. and Pertiwi, D. (2014) ‘Artikel Penelitian Hubungan Pemberian Makanan Pendamping Asi ( MP-ASI ) dengan Status Gizi Anak Usia 1-3 Tahun di Kota Padang, 3(2), pp. 188–190. Notoatmojo, S. 2012. Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta Pamungkasiwi, E. (2013) ‘Faktor pada perilaku Ibu dalam pemberian MPASI anak 6 – 24 bulan di Puskesmas Perumnas , Kendari’, 1(1), pp. 51–57. Puskesmas Susut II. 2017. Laporan Profil Puskesmas II Susut. Susut Putri, R. F., Sulastri, D. and Lestari, Y. (2015) ‘Artikel Penelitian Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Anak Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Nanggalo Padang’, 4(1), pp. 254–261.
59 Riskesdas, 2013 (2013) ‘Riset Kesehatan Dasar’. Jakarta
Cipta. Sulistyorini, D. W. I. (2015) ‘Hubungan Antara Pola Pemberian Makanan Pendamping Asi (MP-ASI) Dengan Status Gizi Balita Usia 7-24 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Pucangsawit Kecamatan Jebres Kota Surakarta’, Universitas Muhammadiyah Surakarta, p. 10. Supariasa, I. D. N., Bakri, B. and Fajar, I. (2016) Penilaian Status Gizi.. Jakarta: EGC. Susetyowati (2016) Ilmu Gizi teori dan aplikasi. Edited by M. & I. D. N. S. Prof. Dr. Hardinsyah. Jakarta: Buku Kedokteran EGC. Swarjana, I Ketut. (2015). Metodelogi Penelitian Kesehatan (Edisi Revisi). Yogyakarta : CV. Andi Offset. Tumbol, J., Mamuaya, T. and Losu, F. N. (2013) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Frekuensi Kunjungan Ibu Yang Memiliki Anak Balita Ke Posyandu Kelurahan Lewet Kecamatan Amurang Timur Kabupaten Minahasa Selatan’, Jurnal Ilmiah Bidan, I(1), pp. 52–61. Wardani, G. K. (2015) ‘Nutritional Status Of Infants 6-24 Months In The Setabelan’, pp. 71–78. Wargiana, R., Susumaningrum, L. A. and Rahmawati, I. (2013) ‘Hubungan Pemberian MP-ASI Dini dengan Status Gizi Bayi Umur 0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Rowotengah Kabupaten Jember 1(1). Yonatan kristianto, 2013 (2015) ‘Hubungan Pemanfaatan Posyandu Dengan Status Gizi Balita Di Kecamatan Kota Jantho Integrated Service Centrer ( Posyandu ) Utilization And Nutrition Status Of Under Five Children In Jantho’, VI(1), pp. 1–6.