Anda di halaman 1dari 3

Nama : Dedi Kurniawan

Nim : 042451612

MANAJEMEN PEMASARAN

1. sebutkan salah satu contoh merek produk yang anda ketahui berada di tahap kedewasaan
saat ini! Jelaskan mengapa demikian!

2. Apa yang harus dilakukan perusahaan, agar produk tersebut berlangsung lama pada
tahapan maturity? Jelaskan alasan Anda!

JAWABAN !

1. Contoh merek produk yang berada pada tahan Kedewasaan adalah dari Coca-Cola
karena coca-cola mengalami kestabilan dalam produksi serta laba yang didapatkan.
Namun akhirnya terdapat pesaing-pesaing baru yang memproduksi minuman
berkarbonasi dengan label berbeda dan juga lebih menyempurnakannya. 
Anggapan bahwa minuman coca-cola menyebabkan dampak yang tidak bagus
membuat minat konsumen menjadi  bimbang. Pesaing serta harga yang mulai
bervariasi tentu membuat produk ini mendapatkan persaingan yang cukup ketat.
Lalu produk Frisian Flag Tahun 1998 memproduksi kemasan sachet susu kental
manis Frisian Flag. Kemasan sachet ini menjadi konsumsi paling banyak di Indonesia
sampai saat ini. Tahun 2010 PT. FRISIAN FLAG mengubah logo FRISIAN FLAG
dengan warna yang lebih cerah, dinamis serta tulisan FRISIAN FLAG yang lebih
besar di dalam lambang bendera. Hal ini dilakukan FRISIAN FLAG karena FRISIAN
FLAG selalu ingin mengikuti perkembangan jaman. Frisian Flag mulai melebarkan
pemasarannya ke pulau Papua. Dan ternyata Frisian Flag di Papua penjualannya laku
keras. Setelah 90 tahun tepatnya tahun 2012 Frisian Flag dan SEANUTS ( South East
Asia Nutrition Survey) di luncurkan di Indonesia . Tahun 2013 Friso mulai di
luncurkan di Indonesia. Tidak lama berselang tepatnya tahun 2014 FRISIAN FLAG
mengganti kemasan baru berupa FF Suprima.

2. Sebuah Produk akan mengalami tahap kedewasaan setelah melewati tahap


pertumbuhan meskipun pada umumnya tahap kedewasaan ini tidak diinginkan terjadi
oleh setiap pemasar. Tahap kedewasaan ini biasanya berlangsung lebih lama dari
tahap tahap sebelumnya.
Strategi yang dilakukan perusahaan agar bertahan lebih lama dalam tahap
kedewasaaan :
1. Modifikasi pasar
a. Mencari pembeli baru dan segmen pasar baru yang belum pernah mencoba
produknya. Misalnya: nilon yang dulunya hanya dipakai untuk parasit, sekarang
digunakan untuk pakaian, steroform (gabus putih) yang semula untuk pengganjal
produk dalam kemasan, sekarang juga digunakan untuk dekorasi
b. Menaikkan penggunaan di antara para pelanggan, misalnya: pada obat- obatan
seperti aspirin, dalam pembungkusnya tidak hanya disebutkan sebagai obat
penyembuh demam, tetapi juga sebagai obat masuk angin, pilek, dan sakit kepala.
c. Memperbaiki kembali posisi merknya untuk mencapai penjualan yang lebih besar,
meskipun hal ini tidak mempengaruhi penjualan industri secara keseluruhan.
Misalnya: minuman cokelat yang semula untuk orang-orang dewasa, sekarang
juga untuk para remaja dengan merek yang baru.

2. Modifikasi produk
a. Perbaikan kualitas
Strategi perbaikan kualitas ini dapat membantu dalam meningkatkan fungsi
produk tersebut, seperti: keawetan, kecepatan, dan kelezatan. Strategi ini akan efektif
apabila :
a) produk tersebut memang dapat ditingkatkan kualitasnya,
b) pembeli percaya terhadap perbaikan kualitas tersebut, dan.
c) banyak pembeli yang tertarik pada kualitas yang sudah ditingkatkan.

b. Perbaikan fitur
Dalam perbaikan fitur (feature improvement) ini perusahaan dapat menambah
fitur baru yang dapat meningkatkan keamanan atau perlindungan dan kepraktisan
suatu produk. Sebagai contoh: perusahaan menambah baja pengaman pada pintu
mobil.
c. Perbaikan corak
Dalam perbaikan corak (style) ini, perusahaan melakukan upaya-upaya yang lebih
mengutamakan pada keindahan dari pada yang lain. Untuk barang-barang seperti
makanan dan barang konsumsi lainnya, kemasan dapat mencerminkan sebagai corak.
Dapat terjadi bahwa sebagian pelanggan justru lebih menyukai corak yang lama. Jika
corak lama tersebut ditinggalkan, maka perusahaan dapat kehilangan sebagian
pelanggannya.

3. Modifikasi Bauran Pemasaran


a. Menurunkan harga untuk menarik segmen-segmen baru
b. Mengadakan periklanan atau promosi yang lebih agresif
c. Mengalihkan jalur distribusinya ke saluran distribusi yang lebih menguntungkan
atau yang menghasilkan volume penjualan lebih besar.

Lalu bisa menambahkan Promosi yang lebih agresif, menciptakan penggunaan baru,
Mencari pemakai baru produk tersebut, meningkatkan investasi perusahaan,
mempertahankan level investasi, mengurangi investasi secara selektif.

Sumber:
BMPEKMA4216 MANAJEMEN PEMASARAN MODUL 6
MATERI INISIASI 5 PP
https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-siklus-hidup-produk/
http://mediatamainfo.blogspot.com/2018/12/contoh-lima-produk-life-cycle.html

Anda mungkin juga menyukai