DAFTAR PUSTAKA
(2013) Laporan Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan.
(2013) Laporan Riset Kesehatan Dasar 2013 Provinsi Nusa Tenggara
Timur. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.
Almatsier, S. 2001. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Adair & Guilkey (1997) Age-specific Determinants of Stunting in Filipino
Children. J. Nutri, 127:314-320.
Arikunto, Sharsini. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:
Rineka Cipta.
Asrar, M., Hadi, H., Boediman, D. 2009. Hubungan Pola Asuh, Pola Makan,
Asupan Zat Gizi dengan Status Gizi Anak Balita Masyarakat Suku Naulu di
Kecamatan Amahai Kabupaten Maluku Tengah Provinsi Maluku. Jurnal
Gizi Klinik Indonesia. 6(2): 84-94.
Aswatini, dkk. 2005. Promosi Kesehatan Teori dan Aplikasi. Jakarta: Rineka
Cipta.
Azwar, A. 2004. Kecenderungan Masalah Gizi dan Tantangan di Masa Datang.
Jakarta: Dirjen Bina Kesmas Depkes.
Black, R. E., Allen, L. H., Bhutta, Z. A., Caulfield, L. E., de Onis, M., Ezzati, M.,
Mathers, C., & Rivera, J. (2008) Maternal and child undernutrition: global
and regional exposures and health consequences. Lancet. 371:243-60.
Branca, F. & Ferrari, M. (2002) Impact of micronutrient deficiencies on growth:
the stunting syndrome. Annals of Nutrition and Metabolism. 46(Suppl. 1):8-
17.
Bronte-Tinkew, J. & Dejong, G. 2004. Children’s nutrition in Jamaica: Do
household structure and household economic resources matter? Soc Sci
Med, 58:499-514.
Bora, N., 2012. Analisis Determinan Stunting dan Dampaknya terhadap Prestasi
Belajar Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Kota Waingapu Kabupaten
Sumba Timur. Kupang: Universitas Nusa Cendana.
83
Sediaoetama. 2004. Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi edisi Kelima. Jakarta:
Dian Rakyat.
Semba, R. D. dan M. W. Bloem. 2001. Nutrition and Health in Developing
Countries. New Jersey: Humana Press.
Sihombing L, 2005, ”Food Security : Analisis Ketersediaan dan Akses (Studi
Kasus Propinsi Sumatera Utara), Prosiding Seminar Sehari Strategi
Penguatan Ketahanan Pangan”, 4 Juli 2005, Medan.
Soekirman. 2000. Ilmu Gizi dan Aplikasinya untuk Keluarga dan Masyarakat.
Jakarta: Depdiknas.
Stephenson, K. Et al. 2010. “Consuming Cassava As A Stape Food Places Childre
2-5 Years Old at Risk For Inadequate Protein Intake, an Observational
Study In Kenya and Nigeria”. Nutrition Journal, 9:9.
Stevens, G. A., Finucane, M. M., Paciorek, C. J., Flaxman, S. R., White, R. A.,
Donner, A. J., & Ezzati, M. (2012) Trends in mild, moderate, and severe
stunting and underweight, and progress towards MDG 1 in 141 developing
countries: A systematic analysis of population representative data. Lancet.
380: 824-34.
Suhardjo. 2005. Sosio Budaya Gizi. Bogor: Departemen Pendidikan dan
Kebudayaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas
Pangan dan Gizi, Institut Pertanian Bogor.
Sulistijani, A. D. 2001. Menjaga Kesehatan Bayi dan Balita. Jakarta: Puspa
Swara.
Sunarti, dkk. 1989. Pola Pengasuhan Anak Secara Traditional di Kelurahan
Kebagusan Daerah Ibukota Jakarta. Depdikbud.
Suhardjo. 2003. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Bumi Aksara: Jakarta.
Supariasa, dkk. 2002. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran
Taguri, A. E., et al. 2007. “Risk Factor For Stunting Among Under Five in
Libya”. Public Health Nutrition, 12 (8), 1141-1149.
Thamrin, Y. 2002. Faktor Resiko Terjadinya KEP pada Balita di Kabupaten
Maros. Tesis. Makassar: Program Pascasarjana Universitas Hassanudin.
87