SKRINING TUBERKOLOSIS
KUPANG
2019
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Tuberkulosis (TB) adalah suatu penyakit yang menular ,disebabkan oleh kuman
mycobacterium tuberculosis. Penyakit menular ini sebenarnya dapat disembuhkan dengan
obat yang efektif, namun pengobatan TB harus dilakukan selama minimal 6 bulan dan
harus diikuti dengan manajemen kasus dan tatalaksana pengobatan yang baik.
Keberhasilan pengobatan tuberculosis tergantung pada pengetahuan pasien dan
dukungan dari keluarga. Tidak ada upaya dari diri sendiri atau motivasi keluarga yang
kurang memberikan dukungan untuk berobat secara tuntas akan mempengaruhi
kapatuhan pasien untuk mengkonsumsi obat. Apabila ini dibiarkan, dampak yang akan
muncul jika penderita berhenti meminum obat adalah munculnya kuman tuberculosis yang
resisten terhadap obat, jika ini terus terjadi dan kuman tersebut terus menyebar
pengendalian obat tuberculosis akan semakin sulit dilaksanakan.
Salah satu strategi pengobatan yang digunakan dalam menanggulangi TB Paru
adalah DOTS (Directly Observed Treatment Shortcourse). DOTS adalah strategi yang
komprehensif untuk digunakan oleh petugas kesehatan primer di seluruh dunia untuk
mendeteksi dan menyembuhkan pasien TB paru. Sehubungan dengan salah satu tujuan
menurunkan angka kesakitan penyakit menular termasuk tuberculosis, Rumah Sakit
Umum Mamami Kupang sebagai salah satu pusat pelayanan kesehatan di kota Kupang
turut serta dalam pelaksanaan penanggulangan TB dengan strategi DOTS.
4. Dasar
a. Program Kerja Prognas Rumah Sakit Umum Mamami Kupang tahun 2019.
3
BAB II
KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN
b. Kegiatan
1) Senin, 28 Oktober 2019
a) Pre Test
b) Pemaparan Materi :
Konsep dasar tuberkolosis
Skrining skrining tuberkolosis
c) Post Test
4
BAB III
HASIL YANG DICAPAI
1. Hasil Kegiatan
Pelatihan Skrining tuberkolosis sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh panitia
pada tanggal 28 Oktober 2019.
BAB IV
PENUTUP
5
1. Kesimpulan
Kegiatan Pelatihan telah dilaksanakan dengan tertib, lancar dan aman sesuai dengan
rencana yang telah ditentukan.
2. Saran
Apabila ada penawaran kegiatan tentang pelatihan-pelatihan di luar rumah sakit,
sebaiknya diikutsertakan untuk peningkatan SDM yang ada.
3. Lain – lain
Demikian laporan pelaksanaan kegiatan ini dibuat Sebagai bahan laporan dan
pertanggung jawaban kepada Direktur Rumah Sakit untuk menentukan kebijaksanaan
selanjutnya pada penyelenggaraan kegiatan pelatihan pada masa yang akan datang.