Anda di halaman 1dari 3

RUMAH SAKIT UMUM MAMAMI

Jl. R.W Monginsidi No. 03 Kupang


Telp. 08113811012, 08113811013/381104
e-mail : rumahsakitmamami@yahoo.com

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM MAMAMI


NOMOR : /SK/DIR/RSUM/ /2019
TENTANG
KEBIJAKAN PENILAIAN KINERJA STAF
RUMAH SAKIT UMUM MAMAMI KUPANG

DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM MAMAMI


Menimbang : a. Bahwa untuk meningkatkan pelayanan kesehatan yang optimal kepada
masyarakat, maka perlu dibuat ketentuan tentang Penilaian Kinerja Staf
untuk menghasilkan tenaga yang berkompeten sesuai dengan keahlian
masing-masing;
b. Bahwa untuk mendukung terwujudnya pelayanan di Rumah Sakit
Umum Mamami Kupang yang optimal perlu dibuat Kebijakan Penilaian
Kinerja Staf.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan;
2. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 01 tahun 2019 tentang Pedoman
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai di Lingkungan Kementrian
Kesehatan;
MEMUTUSKAN
Menetapkan :
Pertama : Menetapkan kebijakan Penilaian Kinerja Staf di Rumah Sakit Umum
Mamami Kupang sebagaimana terlampir surat ketetapan ini.
Kedua : Pelaksanaan penilaian kinerja Staf dilakukan setelah 3 (tiga) bulan masa
orientasi di rumah sakit dan akan dievaluasi kembali setelah 1 (tahun)
masa bekerja di Rumah Sakit Mamami Kupang
Ketiga : Bahwa apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam Surat
Keputusan ini, akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.
Keempat : Petikan Surat Keputusan ini disampaikan kepada Ketua Yayasan Mamami
untuk diketahui dan kepada yang bersangkutan untuk dilaksanakan.

Ditetapkan di : Kupang
Pada tanggal :
Direktur RSU Mamami

dr. Thimotius Tarra Behy


Lampiran Keputusan Direktur RSU Mamami
Nomor : /SK/DIR/RSUM/ /2019
Tanggal :
KEBIJAKAN PENILAIAN KINERJA STAF
RUMAH SAKIT UMUM MAMAMI KUPANG

1. Kebijakan Umum
a. Penilaian prestasi kinerja adalah suatu proses penilaian secara sistematis yang
dilakukan oleh Kepala Ruangan / Unit terhadap sasaran kinerja staf/pegawai dan
perilaku kinerja staf/pegawai.
b. Prestasi kinerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh setiap staf/pegawai pada
unit/bagian/ruangan sesuai dengan sasaran kinerja staf/pegawai.
c. Penilaian kinerja berlaku untuk staf medis, keperawatan, kebidanan, non medis dan
keteknisian medis lainnya.
d. Sasaran kinerja staf/pegawai yang selanjutnya disingkat SKP adalah rencana kerja dan
target yang akan dicapai oleh seorang staf/pegawai.
e. Pejabat penilai adalah atasan langsung staf/pegawai yang dinilai, dengan ketentuan
paling rendah pejabat struktural.
f. Atasan pejabat penilai adalah atasan langsung dari pejabat penilai

2. Kebijakan Khusus
a. Penilaian Kinerja Tenaga Medis (Dokter) menggunakan OPPE/FPPE
Kriteria/Indikator :
1) Kriteria / indicator mencakup enam area kompetensi umum dokter, yaitu:
 Perawatan pasien
 Pengetahuan medis/klinis
 Practice based learning and improvement
 Kemampuan komunikasi dan interpersonal
 Profesionalisme
 System-based practice
2) Kriteria / indicator mencakup pengkajian pada :
 Rawat inap, rawat jalan, IGD dan kasus rawat jalan akan diskrining untuk melihat
adanya kriteria/ indikator yang sudah ditentukan.
 Kejadian yang terkait dengan dokter yang melakukan prosedur atau tindakan yang
melebihi kewenangan klinisnya

b. Penilaian Kinerja Tenaga Keperawatan, Kebidanan dan Tenaga Keteknisian Medis


Lainnya
Kriteria/Indikator :
1. Sikap Kerja
2. Keterampilan dan kemampuan klinis sesuai Surat Penugasan Klinis yang diberikan
3. Kinerja Pelayanan
a. Melaksanakan fungsi perencanaan
b. Melaksanakan fungsi penggerakan & pelaksanaan
c. Melaksanakan fungsi pengawasan, pengendalian dan penilaian
d. Melaksanakan fungsi administrasi
4. Mutu Pelayanan

c. Penilaian Evaluasi Kinerja Tenaga Non Kesehatan


Kriteria/Indikator :
1. Sikap Kerja
2. Kinerja Pelayanan sesuai uraian tugas

d. Dalam hal pegawai yang dinilai keberatan atas hasil penilain, dapat mengajukan
keberatan disertai dengan alasan-alasannya kepada pejabat penilai secara hirarki paling
lama 14 hari sejak diterima hasil penilaian.
e. Terhadap keberatan sebagaimana dimaksud, atasan pejabat penilai meminta penjelasan
kepada pejabat penilai dan pegawai yang dinilai.
f. Berdasarkan penjelasan sebagaimana dimaksud, atasan pejabat penilai wajib
menetapkan hasil penilaian dan bersifat final.
g. Dalam hal terdapat alasan-alasan yang cukup, atasan pejabat penilai dapat melakukan
perubahan nilai pegawai.

Ditetapkan di : Kupang
Pada tanggal :
Direktur RSU Mamami

dr. Thimotius Tarra Behy

Anda mungkin juga menyukai