1. Hidayati DF, Suyatno, Aruben R, Pradigdo SF. Faktor Risiko Kurang Konsumsi
Buah Dan Sayur Pada Anak Usia Sekolah Dasar. Kesehatan Masyarakat
[Online] 2017;5:638-644. Darihttps://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm [30
Januari 2020].
6. Almatsier, Sunita. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama.
9. Alfaena. Proyeksi konsumsi Buah dan Sayur Utama di Indonesia Tahun 2018-
2022. Bogor [Skripsi]: FEM IPB; 2018
10. Fibrihirzani, Hafsah. Hubungan Antara Karakteristik Individu, Orang Tua dan
Lingkungan dengan Konsumsi Buah dan Sayur pada Siswa SDN Beji 5 Dan 7
Depok Tahun 2012. Jakarta [Skripsi]. Depok: PSGizi UI; 2012.
11. Notoatmodjo Sukidjo. Ilmu Kesehatan Mayarakat. Jakarta: Rineka Cipta; 2007
13. Rasmussen M, Krolner R, Klepp KI, Lytle L, Brug J, Bere E, Due P. 2006.
Determinants of fruit and vegetable consumption among children and
adolescents: a review of the literature. part I: quantitative studies. Int J Behav
Nutr Phys Act 3(22):479-5868
14. Baliwati, YD., Ali K., dan Meti, CD. 2010.Pengantar Pangan dan Gizi. Jakarta:
Penebar Swadaya.
15. Badan Pusat Statistik. 2016. Pemantauan Ketahanan Pangan. Fokus Tren
Konsumsi dan Produksi Buah dan Sayur. Jakart:BPS
16. Suhardjo. 1996. Berbagai Cara Pendidikan Gizi. Jakarta: Bumi Aksara
17. Mardiana HD, Wahyudi A dan Simbolon D. Hubungan Ketersediaan Buah dan
Sayur dengan TingkatKonsumsi pada Remaja di SMPN 14 Kota Bengkulu.
2017. Kesehatan Masyarakat [Online]. Dari https://ejournal.poltekkes-
manado.ac.id/ [30 Januari 2020].
19. Dinas Kesehatan Kota Padang. Laporan Tahunan DKK Padang Tahun 2015
Edisi 2016.
20. Hasan Alwi. Kamus Besar bahasa Indonesia. Jakarta : Balai Pustaka ; 2013
21. Arisman, 2008. Gizi dalamDaurKehidupan : Buku Ajar Ilmu Gizi Edisi2.
Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC.
22. Almatsier, Sunita. 2004. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama.
23. Muhilal dan Didit Damayanti. 2006. Hidup Sehat : Bab V Gizi Seimbang untuk
Anak Usia Sekolah Dasar. Jakarta : PT Primamedia Pustaka.
24. Soediatama A. Ilmu Gizi untuk Profesi dan Mahasiswa. Jakarta: Dian Rakyat;
2004.
25. Supariasa, dkk. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Buku Kedokteran ECG; 2001.
28. Tylavsky, et al. 2004. Fruit and Vegetable Intakes are an Independent Predictor
of Bone Size in Early Pubertal Children. The American Journal of Clinical
Nutrition 79 : 311-317
29. Vatanparast, et al. 2006. Positive Effects of Vegetable and Fruit Consumption
and Calcium Intake on Bone Mineral Accrual in Boys During Growth from
Childhood to Adolescence : the University of Sakatchewan Pediatric Bone
Mineral Accrual Study. The American Journal of Clinical Nutrition 82 : 700-706
30. Muscari, Mary E. 2005. Panduan Belajar : Keperawatan Pediatrik ; alih bahasa
oleh Alfrina Hany. Jakarta : EGC.
31. Yatim, F. Gangguan Kesehatan pada Anak Usia Sekolah. Jakarta: Pustaka
Populer Obor 2005.
32. Lingga, Lanny. Bebas Hipertensi Tanpa Obat. Jakarta: PT. Argo Media Pustaka
2012.
33. Departemen Kesehatan RI. 2008. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar
(Riskesdas) Indonesia Tahun 2007. Jakarta: Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan Depkes RI.
34. Hermina dan Prihatini S. Gambaran Konsumsi Buah dan Sayur Penduiduk
Indonesia dalam Konteks Gizi Seimbang. 2016. Buletin Penelitian Kesehatan.
44(3) : 205-2018
36. Helmi. 2012. Hubungan Karakteristik Keluarga Dan Kebiasaan Makan Dengan
Status Gizi Anak Baduta Di Wilayah Kerja Puskesmas Minasa Upa Tahun 2012.
Makasasar [Skripisi]. FIK UIN Alauidin. 2012
38. Pakpahan N dan Dian A. Determinan Perilaku Konsumsi Sayur Dan Buah Pada
Rumah Tangga Di Kabupaten Samosir Tahun 2016. Nursing Current. 5(1) : 1-13
40. Wulansari, Natalia Dessy. 2009. Konsumsi serta Preferensi Buah dan Sayur
pada Remaja SMA dengan Status Sosial Ekonomi yang Berbeda di Bogor.
Bogor: IPB
42. Putra WK. 2016. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Konsumsi Buah
Dan Sayur Pada Anak Sekolah Dasar. Semarang [Skripsi]. FIKUNS; 2017.
43. Notoatmodjo Sukidjo. Ilmu Kesehatan Mayarakat. Jakarta: Rineka Cipta; 2007
44. Vioreza, Niken. Pengaruh Pendekatan Penilaian dan Gaya Belajar Terhadap
Motivasi Berprestasi Mahasiswa. Jakarta [Skripsi]: STKIP Kusuma Negara;
2017
48. Sylvestre, MP. O’Loughlin, J., Gray-Donald, K., Hanley, J., Paradis, G. 2003.
Association Between Fruit and Vegetable Consumption Children and Mother in
Low Income, Urban Neighbourhoods in Montreal. Health Education and
Behavior. 35(4) : 723-734
49. Noia, J., Contento IR. 2010. Fruit and Vegetable Availability Enables Adolescent
Consumption that Exceeds NationalAverage. Nutririon Research. 30(10) : 396-
402
50. Adisti P. Personality Plus for Teens. Yogyakarta: Pustaka Grhatama; 2010.
51. Brown EJ. Nutrition Through the Life Cycle (edisi kedua). USA: Thomson
Wadsworth; 2005.
53. Suhardjo . 2006. Sosio Budaya Gizi. PAU Pangan dan Gizi. IPB. Bogor.
58. Supariasa, I Dewa, dkk. Penilaian Status Gizi. Jakarta: Buku Kedokteran ECG;
2001.
59. Putra, WD. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Konsumsi Buah Dan
Sayur Pada Anak Sekolah Dasar Semarang Tahun 2016. Semarang[Skripsi].
FIKUNS;2016
60. Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Barat. 2018. Jumlah Penduduk Miskin
Sumatera Barat . Sumatera Barat.
64. Bahria dan Triyanti. 2010. Faktor-Faktor yang Terkait dengan Konsumsi Buah
dan Sayur pada Remaja di SMA Jakarta Barat. Kesehatan Masyarakat [Online].
Dari http://jurnal.fkm.unand.ac.id// [3 Juni 2020].
65. Bahria. 2009. Hubungan Antara Pengetahuan Gizi, Kesukaan, dan Faktor lain
dengan Konsumsi Buah dan Sayur pada Remaja di 4 SMA di Jakarta Barat
Tahun 2009. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat. UI. Depok