PENDAHULUAN
1.2.1 Maksud
A. Alat-alat
a. Kertas HVS
c. Papan Standar
B. Bahan
a. Kertas Kalkir
b. Kertas Grafik
c. Payung
d. Kompas Brunton
e. Patok
f. Roll meter
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Gambar 2.5 A. Posisi katup cermin kompas dan garis arah stile pada pinggang B.
Pada posisi sejajar mata
Contoh
Apabila akan membuat polygon (yang merupakan lintasan tertutup),
tahapan yang harus dilakukan adalah:
1. Lakukan orientasi medan
2. Cari dan tentukan singkapan yang menarik untuk di periksa lebih lanjut, dan
tempatkan patok yang terbuat dari kayun (sebut patok 1), bidik –arah dan
tempatkan patok 1 ke patok ke 2 dengan kompas, akan diketahui arah bidikan
1-2.
3. Lakukan hal yang sama pada singkapan berikutnya (sebut patok 2), bidik-arah
dari patok 2 ke patok 3, dengan kompas, akan diketahui arah bidikan 2-3.
4. Lakukan hal yang sama pada singkapan berikutnya (sebut patok 3), bidik-arah
dari patok 3 ke patok 4, dengan kompas, akan diketahui arah bidikan 3-4.
5. Lakukan hal yang sama pada singkapan berikutnya (sebut patok 4), bidik-arah
dari patok 4 ke patok 5, dengan kompas, akan diketahui arah bidikan 4-5
6. Lakukan hal yang sama pada singkapan berikutnya (sebut patok 5), bidik-arah
dari patok 5 ke patok 6, dengan kompas, akan diketahui arah bidikan 5-6
7. Lakukan hal yang sama pada singkapan berikutnya (sebut patok 6), bidik-arah
dari patok 6 ke patok 1.
8. Setelah hasil pengukuran dengan langkah (untuk jarak) dan kompas (untuk
arah) di gambar pada selembar kertas, di pastikan titik awal (disebut patok 1)
dan titik akhir (sebut patok 1a). patok 1 dan patok 1a, seharusnya berhimpit.
Pergeseran ini yang harus diralat dengan konsep perambatan kesalahan.