Anda di halaman 1dari 3

KOMPAS

(Penunjuk Arah Mata Angin)

Kompas adalah alat untuk menetapkan/mencari arah mata angin, digunakan oleh para
pelaut, penerbang, pekemah, pemburu, dan petualang lainnya untuk berpindah dari satu tempat
ke tempat lainnya.
Ada dua tipe dasar dari kompas, yaitu:
a) Pertama, kompas magnetik yang sudah dipergunakan sejak tujuh
abad yang lalu: pada kompas magnetik arah ditunjukkan oleh magnet
berbentuk jarum yang mengarah pada arah Kutub Utara di bawah
pengaruh medan magnet bumi. Yang terbesar adalah kompas magnetik
yang digunakan oleh para pelaut.
b) Kedua, gyrocompass, alat yang ditemu. kan pada awal abad ini.
Tidak dipengaruhi oleh magnet bumi.
Pada kompas yang menggunakan cairan, cairan yang biasa digunakan adalah campuran dari
alkohol dan air. Dengan menggunakan cairan maka jarum kompas akan mudah digunakan,
keuntungan inilah yang menyebabkan kompas berisi cairan lebih banyak dipergunakan
dibandingkan dengan kompas kering (dry compass).

Bagian-bagian Kompas:
1. Dial: permukaan dimana tertera angka/huruf
seperti pada jam.
2. Visir: pembidik sasaran.
3. Kaca Pembesar: untuk melihat sasaran dan angka
pada Dial.
4. Jam Penunjuk : menunjukkan lokasi magnet
bumi.
5. Tutup Dial: dengan 2 garis bersudut 45° dan
dapat diputar-putar.
6. Alat Penggantung: untuk tali/dapat juga untuk
menyangkutkan ibu jari tangan sewaktu melakukan
pembidikan.
Macam-macam kompas

Cara membaca kompas


Titik Start atau awal adalah Utara 0° dan titik final/akhir Utara
360°. di atas lingkaran dial terdapat huruf-huruf:
N = North (Utara).
E = East (Timur),
W = West (Barat).
N = South (Selatan).

Cara menggunakan Kompas:


Ada beberapa petunjuk yang harus diperhatikan, yaitu:
1. Letakkan Kompas dipermukaan yang datar, setelah jarum kompas tidak bergerak lagi. maka
jarum kompas telah menunjuk arah Utara Magnet, jadi bukan kutub Utara. Sebab, jarum kompas
tertarik oleh adariya Magnet Bumi yang terletak beberapa derajat dari Kutub Utara Bumi.
2. Bidiklah sasaran melalui Visir (pembidik).
3. Apabila Visir meragukan, karena kurang jelas, luruskan saja garis yang terdapat pada tutup
Dial ke arah Visir, searah dengan sasaran.
4. Titik Sasaran Bidik disebut juga Check Point.
5. Sasaran Balik (Back Reading), dipergunakan apabila kita akan kembali ke titik
asal/sebelumnya.

Rumus Sasaran Balik (Back Azimuth) adalah :


1. Tambah dengan 180° apabila sasaran bidiknya kurang dari 180°.
2. Kurangi dengan 180° apabila sasaran bidik lebih dari 180°.
Contoh sasaran balik :
Sasaran bidik 30° maka sasaran baliknya adalah: 30° + 180° = 210°.
Jika sasaran bidiknya 200°maka sasaran baliknya 200° - 180° = 20°.

Anda mungkin juga menyukai