Dalam suatu perjalanan banyak macam kompas yang dapat dipakai, pada
umumnya dipakai dua jenis kompas, yaitu
1. Kompas Bidik (Kompas Lensa dan Kompas Prisma)
2. Kompas Orienteering (Kompas silva, Baseplate / Kompas
Protactor, dan Thumb Compass / Kompas Ibujari)
Kegunaan Kompas
Menurut Buku Saku Pramuka di Sekolah, kompas adalah sebuah alat
yang berbentuk bulat untuk menetapkan / menunjukkan arah mata angin.
Menurut Bakosurtanal, kompas adalah alat penunjuk arah Kutub Utara
Magnet bumi dan alat pengukur sudut mendatar. Dan menurut berbagai
situs web, kompas adalah alat penunjuk arah yang digunakan untuk
mengetahui arah utara magnetis.
Pemakaian Kompas
Kompas dipakai dengan posisi horizontal sesuai dengan arah garis medan
magnet bumi. Dalam memakai kompas, perlu dijauhkan dari pengaruh benda-
benda yang mengandung logam, seperti pisau, golok, karabiner, jam tangan dan
lainnya. Kehadiran benda-benda tersebut akan mempengaruhi jarum kompas
sehingga ketepatannya akan berkurang.
Secara umum, kompas yang baik adalah kompas yang jarumnya menunjukkan
arah utara secara konsisten dan tidak bergoyang – goyang dalam waktu yang lama.
Bahan dari badan kompas pun perlu diperhatikan harus dari bahan yang kuat /
tahan banting mengingat kompas merupakan salah satu unsure vital dalam
navigasi darat. Kompas yang baik pada ujungnya dilapisi fosfor agar dapat terlihat
dalam keadaan gelap.
Untuk dapat mempergunakan Kompas
terlebih dahulu harus mengetahui dan
memahami hal-hal sebagai berikut :
1. Satuan sudut
2. Sudut kompas
Cara Mempergunakan Kompas
Letakkan Kompas di atas permukaan yang datar
Bidik sasaran melalui Visir, melalui celah pada, kaca pembesar, setelah itu miringkan kaca
pembesar kira-kira bersudut 50° dengan kaca dial.
Apabila Visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca pembesar, luruskan garis yang
terdapat pada tutup Dial ke arah Visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui
kaca pembesar
Apabila sasaran bidik 30° maka bidiklah ke arah 30°. Sebelum menuju sasaran, tetapkan terlebih
dahulu Titik sasaran sepanjang jalur 30°.
Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu Sasaran Balik (Back
Azimuth atau Back Reading) agar kita dapat kembali kepangkalan apabila tersesat dalam
perialanan.
THANK YOU