Anda di halaman 1dari 10

MISTERI BESI

MENURUT
ALQURAN DAN
SAINS

BELLA ATTAQY (1806103030027)


REGULER 01
Besi menurut sains
Besi adalah salah satu elemen kimiawi yang dapat ditemui pada hampir setiap tempat di bumi pada
umumnya.Dalam kamus besar bahasa Indonesia, besi berarti logam yang keras dan kuat serta banyak sekali
gunanya.
Logam berat di alam semesta dibuat dan dihasilkan dalam inti bintang-bintang raksasa. Akan tetapi sistem
tata surya kita tidak memiliki struktur yang cocok untuk menghasilkan besi secara mandiri. Besi hanya dapat
dibuat dan dihasilkan dalam bintang-bintang yang jauh lebih besar dari matahari, yang suhunya mencapai
beberapa ratus derajat. Ketika jumlah besi telah melampaui batas tertentu dalam suatu bintang, bintang tersebut
tidak mampu menanggungnya, dan akhirnya meledak melalui peristiwa ”nova” atau ” supernova”. Akibat dari
ledakan ini, meteor-meteor yang mengandung besi bertaburan diseluruh penjuru alam semesta dan bergerak
melalui ruang hampa hingga mengalami tarikan oleh gaya gravitasi benda angkasa.
Seorang ilmuwan terkenal yang menjadi pembicara dalam seminar ‘Mukjizat Ilmiah al-
Qur’an al-Karim,’ DR Strogh juga mengatakan hal senada. Ia telah melakukan berbagai
penelitian terhadap sejumlah barang tambang bumi dan sejumlah penelitian laboratorium.
Namun hanya satu jenis barang tambang yang sangat membingungkan para ilmuan, yaitu besi.
“Dari sisi kapasitasnya, besi memiliki bentuk (struktur) yang unik. Agar elektron-elektron dan
nitron-nitron dapat menyatu dalam unsur besi maka ia butuh energi yang luar biasa mencapai 4
kali lebih besar dari total energi yang ada di planet matahari kita.”
Semua ini menunjukkan bahwa logam besi tidak terbentuk di bumi melainkan kiriman dari
bintang-bintang yang meledak di ruang angkasa melalui meteor-meteor dan “diturunkan ke
bumi” persis seperti dinyatakan dalam ayat Alquran.
Besi menurut Al-quran
Kata “anzalna-hadiida” dalam Q.S. Al-Hadiid merupakan sebuah isyarat ilmiah yang menunjukkan
bahwa besi dibentuk diluar Bumi. Sains modern membuktikan kebenaran tersebut bahwa unsur besi
terbentuk pada bintang melalui reaksi fusi dan tersebar di luar angkasa karena ledakan supernova.
Jauh sebelum sains modern mampu menjelaskan asal-usul terbentuknya besi, ternyata Alquran
telah memberikan isyarat ilmiah darimana besi berasal. Istimewanya isyarat tersebut terdapat
dalam Q.S. Al-Hadiid yang bermakna besi.

… ‫اس‬َّ ‫ن‬‫ل‬ِ ‫ل‬ ‫ع‬


ُ ِ ‫ف‬ ‫ا‬َ ‫ن‬ ‫م‬
َ ‫و‬
َّ ٌ
‫د‬ ْ
‫ي‬ ‫د‬
ِ َ
‫ش‬ ٌ‫س‬‫ ِف ْي ِه بَْأ‬ ‫… َواَ ْن َز ْلنَا ا ْل َح ِد ْي َد‬
ِ
Artinya :
… “ Dan Kami turunkan (ciptakan) besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan
berbagai manfaat bagi manusia …“ (Q.S. Al-Hadiid : 25)
Hubungan Alquran dan sains terkait misteri besi

Pada potongan surah al-hadid ayat 25 kata wa anzalnal-hadida yang


artinya “Dan Kami turunkan besi”. Kata turunkan berarti, besi tidak
dibuat dibumi, melainkan turun dari langit. Hal ini pun terjawab
setelah Profesor Armstrong dari NASA atau Mohamed Asadi
berpandangan bahwa “memang besi diturunkan dari langit”. Sains
memberikan informasi kepada kita bahwa besi termasuk logam
berat tidak dapat dihasilkan oleh bumi sendiri melainkan unsur besi
terbentuk pada bintang melalui reaksi fusi dan tersebar di luar
angkasa karena ledakan supernova.
Turunnya Besi ke Bumi
Proses terbentuknya bintang, terjadinya reaksi fusi yang membentuk besi, hingga ledakan supernova
merupakan sunatullah yang telah Allah tetapkan dalam keteraturan alam semesta ini.

 ‫ت لِّقَ ْو ٍم يَّ ْعقِلُ ْو ۙ َن‬


ٍ ‫ك اَل ٰ ٰي‬ ٌ ۢ ‫س َو ْالقَ َم َر ۗ َوال ُّنج ُْو ُم ُم َس َّخ ٰر‬
َ ِ‫ت بِا َ ْم ِر ٖه ۗاِ َّن فِي ٰذل‬ َّ ‫… َوال‬
َ ‫ش ْم‬
“… Dan bintang-bintang dikendalikan dengan perintah-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda
(kebesaran Allah) bagi orang yang mengerti.” (Q.S. An-Nahl : 12)

Pemodelan sains modern menunjukkan bahwa alam semesta mulai terbentuk 13 miliar tahun yang lalu. Dalam kurun waktu
sebelum Bumi terbentuk diasumsikan terjadi beberapa supernova yang melontarkan unsur-unsur hasil reaksi fusi pada
bintang masif termasuk besi menuju awan molekul dimana Matahari terbentuk. Sisa awan molekul, debu, dan gas kemudian
membentuk piringan Matahari yang lama-kelamaan berkondensasi membentuk butiran padat yang akan menjadi planet
termasuk Bumi. Dalam butiran padat tersebut terkandung senyawa yang salah satunya adalah besi.
Hal Menarik
Elemen Berat Besi, Fe-57 dan Surat Al Hadiid ke-57

Karakter selanjutnya berhubungan dengan elemen kimia dalam tabel periodik. Kita tidak mungkin menafsirkan Surat
Besi tanpa “membedah” elemen kimia besi berikut karakterisistiknya, yang berhubungan dengan kata al- hadid. Tanpa
mengenal sifat¬sifat besi, pembaca tidak akan mengetahui “keindahan” Surat Besi ini, yang diletakkan pada nomor 57.
Secara alamiah unsur besi mempunyai 4 isotop, yaitu 54, 56, 57 dan 58. Yang stabil ada 3, yaitu 56, 57 dan 58. Dari
ketiganya Isotop 57 adalah satu-satunya yang punya nuclear spin. Uniknya ini sesuai dengan urutan surat Al Hadid (besi)
yang merupakan surat ke-57.
Kata “besi” dalam al-Qur’an disebut 9 kali dalam 6 ayat yang berbeda. Barangkali salah satu keterangan yang menarik
dari hal yang menarik lainnya adalah keterangan yang berhubungan dengan “rahasia” Dzulkarnain pada Surat al-Kahfi
(18:96), yang berarti “gua”.
Ayat tersebut berkisah tentang “pintu besi” yang dibangun oleh Dzulkarnain “di antara kedua puncak gunung”. Suatu
saat akan hancur, ketika kiamat telah dekat.
Cara Mengolah Besi
Alquran tidak hanya menjelaskan dari mana besi berasal, namun juga bagaimana cara mengolah besi itu sendiri. Allah SWT
berfirman dalan QS Al Kahfi : 96 dan Saba : 10 :
“Berilah aku potongan-potongan besi. Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah
Dzulkarnain, ‘Tiuplah (api itu). Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api ‘, dia pun berkata,’ Berilah aku
tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu” (QS Al-Khafi :96)
“Dan sesungguhnya telah Kami berikan ke pada Nabi Daud limpah kurnia dari Kami. (Kami berfirman), Hai gunung-gunung dan
burung-burung, bertasbihlah berulang-ulang bersama Daud, dan Kami telah melunakkan besi untuknya.”( QS Saba’ :10)

Salah satu teknik mengolah besi ialah besi dipanaskan hingga mendidih atau menjadi bara lalu baru dibentuk sesuai keinginan.
Lagi-lagi proses ini 100 % persis dengan apa yang disebutkan dalam Alquran. Uniknya, Alquran menjelaskan bahwa cara ini
sudah dipakai berabad- abad jauh sebelum era sains modern seperti sekarang ini. Proses pengolahan besi sekarang lebih
modern, melalui proses peleburan bijih besi, pembakaran, proses tuang, cor, tempa, dan lainnya.
Hikmahnya: Kesimpulan:
Dari misteri besi maka dapat kita ketahui begitu Besi diturukan ke bumi 13 miliar tahun yang lalu
besar kebesaran dari Allah SWT yang tidak dapat mealui ledakan supernova ketika bumi masih
diukur oleh manusia . Mulai dari penciptaan berupa bola panas dan bercampur dengan tanah
alam semesta hingga isi nya ketika terjadinya pendinginan dan Alquran
mendahului penemuan ilmuan modern mengenai
“….yang demikian itu benar-benar terdapat tanda- asal usul besi seperti yang diterangkan dalam
tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang surah Al-hadid ayat 25 dan An-nahl ayat 12.
mengerti..” ( An-Nahl : 12)
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai