Anda di halaman 1dari 4

Nama : Dwitha Astari

NIM : 0705183088
Prodi : Fisika-2
Matkul : Al- Hadist
Dosen : Siti Ardianty,MTH

RESUME
Hadist Tentang Besi
Besi adalah salah satu unsur yang dinyatakan secara jelas dalam Al Qur’an. Dalam Surat Al
Hadiid, yang berarti “besi”, kita diberitahu sebagai berikut :
“…dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai
manfaat bagi manusia ….” (Al-Hadid, QS 57 : 25)

Besi

Kata “kami turunkan” khusus digunakan untuk besi dalam ayat ini, dapat diartikan secara
kiasan untuk menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi manfaat bagi manusia.
Tapi ketika kita mempertimbangkan makna harfiah kata ini, yakni “secara bendawi
diturunkan dari langit”, kita akan menyadari bahwa ayat ini memiliki keajaiban ilmiah yang
sangat penting.

Ini dikarenakan penemuan astronomi modern telah mengungkap bahwa logam besi yang
ditemukan di bumi kita berasal dari bintang-bintang raksasa di angkasa luar.

Logam berat di alam semesta dibuat dan dihasilkan dalam inti bintang-bintang raksasa. Akan
tetapi sistem tata surya kita tidak memiliki struktur yang cocok untuk menghasilkan besi
secara mandiri.
Besi hanya dapat dibuat dan dihasilkan dalam bintang-bintang yang jauh lebih besar dari
matahari, yang suhunya mencapai beberapa ratus juta derajat.

Meteor besi, mempunyai komposit yang sama dengan yang ada di dalam inti Bumi dan
di luar kerak Bumi

Ketika jumlah besi telah melampaui batas tertentu dalam sebuah bintang, bintang tersebut
tidak mampu lagi menanggungnya, dan akhirnya meledak melalui peristiwa yang disebut
“nova” atau “supernova”.

Akibat dari ledakan ini, meteor-meteor yang mengandung besi bertaburan di seluruh penjuru
alam semesta dan mereka bergerak melalui ruang hampa hingga mengalami tarikan oleh gaya
gravitasi benda angkasa.

Semua ini menunjukkan bahwa logam besi tidak terbentuk di bumi melainkan kiriman dari
bintang-bintang yang meledak di ruang angkasa melalui meteor-meteor dan “diturunkan ke
bumi”, persis seperti dinyatakan dalam ayat tersebut.
Jelaslah bahwa fakta ini tidak dapat diketahui secara ilmiah pada abad ke-7 ketika Al Qur’an
diturunkan.

Keajaiban dan keunikan besi bukan hanya sampai di situ saja.


Secara alamiah unsur besi mempunyai 4 isotop, yaitu 54, 56, 57 dan 58.
Yang stabil ada 3, yaitu 56, 57 dan 58.

Dari ketiganya Isotop 57 adalah satu-satunya yang punya nuclear spin. Uniknya ini sesuai
dengan urutan surat Al Hadid (besi) yang merupakan surat ke-57.
Sungguh Al Qur’an adalah petunjuk dan cahaya yang sangat terang. Maha Benar Allah SWT
dengan segala firman-Nya.

Siapa yang tidak kenal dengan besi? Mendengar namanya saja mungkin orang sudah banyak
tahu tentang benda yang satu ini, karena kegunaan dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-
hari sudah begitu banyak. Yang menariknya, besi merupakan satu-satunya unsur logam yang
dijadikan oleh Allah sebagai sebuah surat dalam Al Quran, yaitu Surat Al Hadid yang artinya
“besi”. Dan kata Al-Hadid itu sendiri diambil dari ayat 25 surat tersebut.

“….. Dan Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai
manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya Allah
mengetahui siapa yang menolong (agama)-Nya dan rasul-rasul-Nya, padahal Allah tidak
dilihatnya”. (Al Hadid:25)

Dalam ayat itu, Alquran secara jelas mengungkapkan tentang penciptaan besi, kekuatan besi
dan manfaat besi bagi manusia. Dengan besi itu, umat Islam juga bisa menolong agama
Allah.

Penciptaan Besi

Besi merupakan unsur logam yang paling melimpah di bumi (sekitar 36%). Faktanya, dari
penelitian astronomi modern maka telah diketemukan mengenai suatu hal yang luar biasa.
Bahwa besi yang ada di perut bumi berasal dari bintang-bintang di luar angkasa.

Dari sisi kapasitasnya, besi memiliki bentuk (struktur) yang unik. Agar elektron-elektron dan
nitron-nitron dapat menyatu dalam unsur besi maka ia butuh energi yang luar biasa mencapai
4 kali lebih besar dari total energi yang ada di planet matahari kita.” Ini berarti, tidak
mungkin besi itu telah terbentuk saat berada di bumi. Pasti ada unsur asing yang turun ke
bumi dimana ia belum terbentuk di sana.

Dapat dikatakan bahwa besi terbentuk dari bintang yang lebih besar dari matahari, sehingga
ketika suhunya naik dan meledak, maka pecahannya akan berhamburan ke seluruh alam
semesta, kemudian tertarik oleh gravitasi bumi, dan tertanam selama jutaan tahun lamanya di
bumi.

Jelas bahwa Allah telah menciptakan besi dan kemudian menurunkannya ke bumi untuk
dapat diolah serta dimanfaatkan oleh manusia dalam kehidupan.

Besi yang terkandung dalam perut bumi pun, sudah sejak lama menjadi material pokok yang
digunakan oleh manusia dalam berbagai bidang kehidupan, seperti pada masa peperangan
dulu, besi menjadi bahan baku paling penting dalam membuat peralatan tempur seperti
pedang, perisai dan baju besi. Salah satu sumber mineral yang memiliki arti penting dalam
sejarah teknologi Islam pun adalah besi dan baja. Di era kejayaan Islam, perkembangan
teknik pengolahan besi dan baja sudah sangat berkembang pesat.

Sesungguhnya Allah Mahakuat lagi Mahaperkasa. Teknik pengolahan besi juga telah
diinformasikan oleh Allah dalam Al Quran berpuluh-puluh abad lamanya. Dalam surat Al-
Khafi ayat 96.

“Berilah aku potongan-potongan besi.” Hingga apabila besi itu telah sama rata dengan kedua
(puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain, “Tiuplah (api itu).” Hingga apabila besi itu
sudah menjadi (merah seperti) api, dia pun berkata, “Berilah aku tembaga (yang mendidih)
agar aku kutuangkan ke atas besi panas itu”. (Al Kahfi: 96)

Anda mungkin juga menyukai