Hal yang menarik dari gambang kromong adalah lagu-lagu yang dibawakan biasanya lagu-lagu bersifat
humor, penuh gembira, dan kadangkala bersifat ejekan atau sindiran. Pembawaan (Performance) lagu
dinyanyikan secara bergilir antara laki-laki dan perempuan sebagai lawannya.
B. Sejarah / Asal-usul
Berdasarkan sumber-sumber Belanda, sejak abad 17 penduduk Batavia sudah sangat majemuk, dalam
buku Dagh Register 1673 penduduk Batavia berjumlah 32.0.68 orang dan 2.747 orang diantaranya adalah
keturunan Cina, mereka berkembang terus dan pada tahun 1893 sudah mencapai 26.569 orang dari jumlah
penduduk seluruhnya 110.669 orang.
Sebagai penduduk yang relatif besar, pada tahun 1880 mereka pun membawa budaya tanah leluhur yaitu
diantaranya musik Cina.
Musik yang bernama gambang kromong itu berasal dari warga Cina bernama Bek Teng Tjoe yang ingin
menjamu tamu. Pada awal perkembangan, lagu yang dibawakan masih lagu Cina, kemudian mulai diisi
oleh lagu-lagu Betawi.
Sejalan dengan perkembangan penduduk Cina dan masyarakat lainnya, perkembangan demografis
berubah, daerah pinggiran Jakarta, termasuk Tangerang yang sekarang masuk wilayah propinsi Banten
menyimpan seni Gambang Kromong ini sebagai musik khas daerahnya. Sekarang gambang kromong
bukan lagi monopoli etnis keturunan Cina tapi hampir merupakan musik khas daerah pinggiran Betawi.
C. Alat Musik
Alat musik yang digunakan dalam seni gambang kromong ini terdiri atas : Gambang, Kromong, Ning
Nong, Kecrek, Gong, Gendang, Kongahyan, yang berukuran sedang disebut Tehyan, Sukong serta
bangsing atau Suling.
1.
Gambang,
yaitu instrumen pukul dengan bilah- bilah kayu berjumlah 18 buah, dengan skala tangga nada khas Cina.
2.
Kromong,
yaitu instrumen pukul dari logam, bentuknya mirip dengan bonang Jawa.
3.
Kecrek
, berupa dua buah piringan dari logam yang dikaitkan pada kerangka. Pemukul yang digunakan terbuat
dari kayu.
4.
Gong dan Kempul,
sebagai instrumen kolomotik mirip sekali penggunaannya dengan alat musik gamelan Sunda atau Jawa.
a.
Kongahyan
b. Tehyan c. Sukong
5.
Gendang
yang mirip sekali dengan alat musik gendang Sunda lengkap dengan gendang kecilnya.
7.
Sekarang juga terdapat istilah “gambang kromong kombinasi” Gambang keromong kombinasi
adalah orkes gambang keromong yang alat-alatnya ditambah atau dikombinasikan dengan alat-alat musik
Barat modern seperti gitar melodi, bas gitar, organ, saksofon, drum dan sebagainya, yang mengakibatkan
terjadinya perubahan dari laras pentatonik menjadi diatonik. Kehadiran gambang kromong kombinasi
tanpa terasa mengganggu ciri khas dari gambang kromong sendiri. Lagu-lagu yang dimainkan gambang
kromong kombinasi berlangsung secara wajar dan tidak berkesan dipaksakan.