Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Al-Quran merupakan mukjizat terbesar dari Allah SWT yang diturunkan
kepada nabi Muhammad SAW. Pada dasarnya Al-Quran, memang bukanlah
buku ilmu pengetahuan, namun Al-Quran penuh dengan isyarat tentang ilmu
pengetahuan, untuk itu dapat dipahami bahwa hakekat ilmu pengetahuan untuk
mencari kebenaran secara ilmiah. Al Qur'an adalah kitab yang di dalamnya berisi
berita yang semuanya terbukti benar. Fakta-fakta ilmiah serta berita mengenai
peristiwa masa depan, yang tak mungkin dapat diketahui di masa itu, dinyatakan
dalam ayat-ayat Al-Quran. Selain itu, Al-Quran juga membahas mengenai
unsur-unsur yang terdapat di bumi yang sangat bermanfaat bagi makhluk-Nya.
Unsur-unsur yang terdapat di bumi antara lain yaitu besi, magnesium, silikon, dan
oksigen. Semua unsure tersebut memiliki manfaat tersendiri yang berguna bagi
kehidupan manusia di bumi. Dengan mengetahui hal tersebut penulis tertarik
untuk membahas mengenai besi dari segi sejarah menurut pandangan para ahli
ilmu sains dan dari segi Al-Quran.

B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana asal besi menurut Hadits?
2. Bagaimana pandangan Al-Quran mengenai pembentukan besi?
3. Apa manfaat besi bagi kehidupan?

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui tentang Sejarah besi.
2. Untuk mengetahui pandangan Al-Quran mengenai pembentukan besi
3. Untuk mengetahui manfaat besi bagi kehidupan manusia, hewan, dan
tumbuhan.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Asal Besi Menurut Hadits


Besi adalah logam yang berasal dari bijih besi (tambang) yang banyak
digunakan untuk kehidupan manusia sehari-hari. Dalam tabel periodik, besi
mempunyai simbol Fe dan nomor atom 26. Besi juga mempunyai nilai ekonomis
yang tinggi. Besi telah ditemukan sejak zaman dahulu dan tidak diketahui siapa
penemu sebenarnya unsur ini. Keberadaannya di alam besi terdapat di alam dalam
bentuk senyawa, misalnya pada mineral hematite (Fe2O3), magnetit (Fe2O4), pirit
(FeS2), siderite (FeCO3), dan limonit (2Fe2O3.3H2O).1

Besi adalah logam yang paling banyak dan paling beragam penggunaannya. Hal
itu karena beberapa hal, diantaranya:

a. Kelimpahan besi di kulit bumi cukup besar


b. Pengolahannya relatif mudah dan murah, dan
c. Besi mempunyai sifat-sifat yang menguntungkan dan mudah dimodifikasi
Salah satu kelemahan besi adalah mudah mengalami korosi. Korosi
menimbulkan banyak kerugian karena mengurangi umur pakai berbagai barang
atau bangunan yang menggunakan besi atau baja.

Nabi Muhammad SAW. Bersabda:

Sesungguhnya Allah menurunkan empat berkah langit: besi, api, air, dan
garam

Meskipun ber-sanad dhaif, namun hadis ini mengandung sebuah gebrakan ilmiah
yang magnificience. Orang yang mendengar hadis ini mungkin bisa memahami
penurunan api, air, dan garam dari langit ke bumi.2 Melalui penelitian panjang

1 Anonim, Bijih besi, https://id.wikipedia.org/wiki/Bijih_besi diakses pada tanggal 11 November 2015.

2
Zaghlul An-Najjar, Sains dalam Hadis, Jakarta: Amzah, 2011. hlm. 308

2
akhirnya diperoleh data bahwa dalam rentang kehidupannya, bintang-bintang di
langit melewati sejumlah fase, diantaranya fase penyalatan yang sangat dahsyat
sehingga ia kemudian disebut dengan istilah fase terang benderang. Suhu panas
inti bintang dalam rentang fase ini berkisar antara sepuluh hingga seratus triliun
derajat. Inti bintang yang menyala-nyala dan terang benderang inilah yang
merupakan tempat satu-satunya yang kita kenal di hamparan bagian semesta yang
terrangkut. Dalam fase ini terjadi proses fusi inti atom hingga inti bintang secara
keseluruhan berubah menjadi besi. Dengan berubahnya inti bintang menjadi besi,
hilanglah semua energi bintang sehingga ia pun kemudian meledak dan
serpihannya pun bertaburan di hamparan semesta. Dengan proses inilah, besi bisa
sampai ke sejumlah benda langit, seperti planet bumi, persis sebagaimana proses
jatuhnya meteor-meteor dewasa ini.3

Temuan ini membawa kita pada sebuah konsepsi yang benar bahwa ketika
terpisah dari matahari atau dari kabut semesta (nebula) yang menjadi asal tata
surya, bumi hanyalah berupa tumpukan abu yang tidak memiliki unsur yang lebih
tinggi dari alumunium dan silikon. Tumpukan abu ini kemudian dihantam hujan
meteor besi, batu plutonik, dan besi padat. Karena lebih padat daripada kepadatan
awal bumi (tumpukan abu), maka unsur-unsur yang jatuh tersebut langsung
bergerak menujuinti tumpukkan abu. Tumpukan abu tersebut meleleh akibat
panas permanen dan melebur tumpukan abu tersebut, untuk kemudian memilihnya
menjadi beberapa lapisan sebagai berikut.

1. Inti dalam padat (berkomposisi besi 90%, nikel 9%, dan unsur-unsur lainnya
1%)
2. Inti luar cair (memiliki susunan kimia yang sama dengan lapisan diatas).
3. Tiga lapisan berikutnya memiliki persentase kandungan besi yang lebih rendah
dari dalam keluar.
4. Berikutnya adalah bagian bawah lapisan plutonik bumi.
5. Kemudian bagian atas lapisan plutonik bumi (kulit bumi yang mengandung
5,6% besi).4

3
Zaghlul An-Najjar, Sains dalam Hadis, Jakarta: Amzah, 2011. hlm. 310
4
Ibid., hlm. 311

3
B. Pembentukan besi menurut pandangan Al-Quran

Artinya: Sesungguhnya Kami telah mengutus rasul-rasul Kami dengan


membawa bukti-bukti yang nyata dan telah Kami turunkan bersama mereka Al
Kitab dan neraca (keadilan) supaya manusia dapat melaksanakan keadilan. Dan
Kami ciptakan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai
manfaat bagi manusia, (supaya mereka mempergunakan besi itu) dan supaya
Allah mengetahui siapa yang menolong (agama)Nya dan rasul-rasul-Nya padahal
Allah tidak dilihatnya. Sesungguhnya Allah Maha Kuat lagi Maha Perkasa. (Q.S
Al-Hadid:25)

Besi adalah salah satu unsur yang dinyatakan secara jelas dalam Al Qur'an. Kata
"anzalnaa" yang berarti "kami turunkan" khusus digunakan untuk besi dalam ayat
ini, dapat diartikan secara kiasan untuk menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk
memberi manfaat bagi manusia. Tapi ketika kita mempertimbangkan makna
harfiah kata ini, yakni "secara bendawi diturunkan dari langit", kita akan
menyadari bahwa ayat ini memiliki keajaiban ilmiah yang sangat penting. Ini
dikarenakan penemuan astronomi modern telah mengungkap bahwa logam besi
yang ditemukan di bumi kita berasal dari bintang-bintang raksasa di luar angkasa.

Logam berat di alam semesta dibuat dan dihasilkan dalam inti bintang-bintang
raksasa. Akan tetapi sistem tata surya kita tidak memiliki struktur yang cocok
untuk menghasilkan besi secara mandiri. Besi hanya dapat dibuat dan dihasilkan
dalam bintang-bintang yang jauh lebih besar dari matahari, yang suhunya
mencapai beberapa ratus juta derajat. Ketika jumlah besi telah melampaui batas
tertentu dalam sebuah bintang, bintang tersebut tidak mampu lagi
menanggungnya, dan akhirnya meledak melalui peristiwa yang disebut "nova"
atau "supernova". Akibat dari ledakan ini, meteor-meteor yang mengandung besi
bertaburan di seluruh penjuru alam semesta dan mereka bergerak melalui ruang
hampa hingga mengalami tarikan oleh gaya gravitasi benda angkasa.

4
Semua ini menunjukkan bahwa logam besi tidak terbentuk di bumi melainkan
kiriman dari bintang-bintang yang meledak di ruang angkasa melalui meteor-
meteor dan "diturunkan ke bumi", persis seperti dinyatakan dalam ayat tersebut:
Jelaslah bahwa fakta ini tidak dapat diketahui secara ilmiah pada abad ke-7 ketika
Al Qur'an diturunkan. 5

Surat Al Quran ke-57 bernama AL Hadid yang berarti besi, dan besi 57
kemungkinan merupakan isotop besi terbanyak di alam raya.

(angka 57 adalah berat isotop besi berproporsi stabil yang terlihat di sistem tata
surya tetangga, menurut perhitungan yang dibuat oleh Charge, Element, Isotope
Analysis System (CELIAS) diatas pesawat ulang alik SOHO. Kemungkinan, besi
57 adalah yang paling dominan di jagat raya (donald Clyton, The Origin of
element and life of star, clayton university, 1999))

Dalam surat ini, kata besi muncul pada ayat ke 25. Semua surat dalam AL
Quran (kecuali satu surat) dimulai dengan basmalah, dan ia dipandang oleh
banyak ulama sebagai ayat. Jika Basmalah dihitung sebagai ayat, maka ayat yang
menyebutkan kata besi berada pada nomor 26, angka yang sama dengan jumlah
nomor atom besi. Surat AL Hadid sendiri terdiri atas 29 ayat, tetapi ditambah
dengan basmalah, jumlah seluruh ayatnya menjadi 30, angka yang sama dengan
jumlah neutron dalam besi.6

Beberapa ilmuwan non muslim terkejut dengan korelasi yang akurat itu. Gara-
gara mendengar ayat Al Quran tentang besi ini, beberapa ilmuwan bahkan telah
masuk islam. Orang yang hidup 1400 tahun yang lalu rasanya tidak mungkin
dapat mengetahui bahwa besi tidak tercipta di bumi melainkan diturunkan ke
bumi dari luar angkasa, mengetahui jumlah proton secara tepat (bahkan sbelum
proton ditemukan), dan juga mengetahui berat atom besi yang paling dominan di

5
Anonim, keajaiban al-quran: besi yang tertera dalam al-quran, http://www.takrim-alquran.org/,
diakses pada tanggal 3 Oktober 2015.

6
Syekh Hisyam Kabbani, buku kiamat mendekat, Serambi, Jakarta, 2006. hlm. 30.

5
alam semesta, dan kemudian menggunakan jumlah-jumlah tersebut untuk
meletakkan dengan akurat penomoran ayat AL Quran (Qs. 57 : 27) yang
menyinggung besi dalam sebuah surat bernama Al Hadidi, Besi.

Sebelum wafat, Nabi Muhammad saw, memamnggil para sahabat dan


memerintahkan untuk meletakkan ayat dan surat dalam urutan tertentu, sementara
surat AL HAdid pada urutan ke-57. meskipun besi 56 adalah jenis besi yang
paling banyak ditemui di bumi, Nabi Muhammad saw ternyata memilih surat ke-
57 sebagai srat yang menyebutkan tentang besi dalam Al Quran. Besi 57
merupakan jenis besi yang paling dominan di antariksa, dan Nabi saw kembali
memperlihatkan kepada ilmuwan modern dan seluruh manusia bahwa petunjuk
yang ia peroleh melampaui batas pengetahuan yang mungkin dicapai oleh
manusia biasa. Pengetahuan tersebut merupakan wahyu Tuhan bagi seluruh
nabiNya yang terkasih, Muhammad saw, dan ayat tersebut hanyalah satu dari
contoh dari kemujizatan Al Quran dan kesempurnaan risalah nabi saw.7

Jelas bahwa Allah telah menciptakan besi dan kemudian menurunkannya ke bumi
untuk dapat diolah serta dimanfaatkan oleh manusia dalam kehidupan. Besi yang
terkandung dalam perut bumi pun, sudah sejak lama menjadi material pokok yang
digunakan oleh manusia dalam berbagai bidang kehidupan, seperti pada masa
peperangan dulu, besi menjadi bahan baku paling penting dalam membuat
peralatan tempur seperti pedang, perisai dan baju besi. Salah satu sumber mineral
yang memiliki arti penting dalam sejarah teknologi Islam pun adalah besi dan
baja. Di era kejayaan Islam, perkembangan teknik pengolahan besi dan baja sudah
sangat berkembang pesat. Teknik pengolahan besi juga telah diinformasikan oleh
Allah dalam Al Quran berpuluh-puluh abad lamanya.8 Dalam surat Al-Khafi ayat
96:

7
Ibid.
8
Hardiananto, pengetahuan-besi-dalam-al-quran, https://wordpress.com/ diakses pada tanggal
14 November 2015.

6
Berilah aku potongan-potongan besi. Hingga apabila besi itu telah sama rata
dengan kedua (puncak) gunung itu, berkatalah Dzulkarnain, Tiuplah (api itu).
Hingga apabila besi itu sudah menjadi (merah seperti) api, dia pun berkata,
Berilah aku tembaga (yang mendidih) agar aku kutuangkan ke atas besi panas
itu. (Al Kahfi: 96).

Dari ayat di atas, diketahui bahwa Allah telah memberi informasi tentang proses
pengolahan besi yang sangat penting melalui kisah Dzulkarnain. Tentu saja hal ini
sejalan dengan proses pengolahan besi yang sudah dilakukan oleh manusia dari
zaman dulu hingga zaman sekarang di mana pengolahan besi saat ini sudah begitu
canggih, seperti proses peleburan bijih besi, pembakaran, proses tuang, cor,
tempa, dan lainnya. Bila ayat di atas dikaji lebih lanjut, maka akan diperoleh suatu
proses pengolahan besi yang lebih maju dan berkembang di zaman sekarang ini,
yaitu melalui proses blast furnace (tungku tanur tinggi). Proses ini diawali dengan
dimasukkannya bijih besi, bersama dengan batu kapur dan kokas ke dalam tungku
tanur. Di dalam tungku tanur dialirkan udara panas yang akan membakar kokas,
yang kemudian akan bereaksi dengan bijih besi. Kokas yang bereaksi dengan bijih
besi, akan menjadikan temperatur semakin meningkat hingga mencapai
temperatur leleh besi, pada 1650oC. Pada temperatur ini besi akan terbakar,
sehingga terlepas dari oksidanya, yang menyebabkan warnanya akan berubah
menjadi merah (akibat proses pembakaran) hingga akhirnya menjadi besi cair. Hal
ini tentunya sejalan dengan informasi pengolahan besi pada Al Kahfi:96

.berkatalah Dzulkarnain, Tiuplah (api itu). Hingga apabila besi itu sudah
menjadi (merah seperti) api,.

Kemudian dari besi cair tersebut, maka akan diproses lebih lanjut untuk
memurnikan senyawa-senyawa yang ada dalam besi, biasanya dilakukan dengan
metode BOF (Basic Oxygen Furnace), yaitu dengan menambahkan oksigen dalam
memurnikan besi cair dari pengotor-pengotornya ataupun mengurangi kadar
karbon dalam besi cair tersebut. Besi cair yang telah dimurnikan menghasilkan
baja. Selanjutnya baja tersebut akan diproses menjadi produk jadi yang
disesuaikan dengan fungsi dan kepentingan, dengan bermacam-macam proses,

7
seperti casting(cor), rolling, forging(tempa), extrusion, piercing, drawing,
machining, heat treatment, kemudian berlanjut kepada proses penggabungan,
seperti welding (pengelasan), polishing, anodizing, painting, hingga akhirnya
menjadi sebuah produk akhir.9

C. Manfaat besi
Tanpa besi, bumi tidak akan memiliki medan magnet yang dapat menahan gas
dan benda cair dengan lapisan gas dan lapisan airnya. Bumi juga tidak akan bisa
menahan segala bentuk kehidupan yang ada di permukaannya. Jadi, dapat
dikatakan bahwa jika besi tidak turun dari langit ke bumi, tentu tidak akan pernah
ada kehidupan di muka bumi. Karena besi adalah unsur yang membentuk bagian
penting sel darah merah (hemoglobin) dalam darah manusia dan beberapa darah
hewan. Besi juga menjadi unsur yang membentuk bagian terpenting dalam zat
hijau yang ada di dalam unsur yang dibutuhkan untuk kehidupan tumbuhan. 10

Manfaat besi ternyata sangat luar biasa banyaknya.Tidak terbatas sebagai bahan
pembuatan perlengkapan yang sangat membantu kehidupan manusia belaka tetapi
besi juga memainkan peranan yang istimewa dalam daur kehidupan organisme
hidup.
Besi merupakan salah satu mikronutrien penting bagi makhluk hidup.Besi amat
penting bagi semua organisme, kecuali bagi sebagian kecil golongan bakteri. Besi
sebagian besar terikat dengan stabil dalam logam protein (metalloprotein), karena
besi dalam keadaan bebas dapat menyebabkan terbentuknya radikal bebas yang
bersifat toksik pada sel.11

9
Hardiananto, pengetahuan-besi-dalam-al-quran, https://wordpress.com/ diakses pada tanggal
14 November 2015.

10
Zaghlul An-Najjar, Sains dalam Hadis, Jakarta: Amzah, 2011. hlm. 311.

11
Anonim, Manfaat besi, http://jendela-arsitektur-desain.blogspot.co.id/2010/01/manfaat-
besi.html diakses pada tanggal 11 Oktober 2015.

8
Dalam kehidupan sehari hari besibisa di manfaatkan sebagai :
a. peralatan masak didapur,
b. peralatan perang,
c. tiang listrik,
d. penangkal petir,
e. pipa saluran,
f. peralatan mesin
Sedangkan dalam bahan bangunan besi digunakan sebagai:
a. Tulang beton
b. Bahan rangka atap
c. Pagar rumah
d. Bahan bangunan jembatan
e. Ventilasi rumah
f. Rel kereta api

9
BAB III

KESIMPULAN

Dari temuan-temuan ilmiah tersebut terbukti bahwa semua besi bumi


diturunkan dari langit secara faktual bukan kiasan. Hal tersebut membenarkan apa
yang diisyaratkan di dalam hadis yang telah di bahas.

Besi bukan terbentuk dari bumi, melainkan diterima/diturunkan dari langit


kebumi. Yang mempunyai berbagai manfaat bagi semua organisme makhluk
hidup terutamanya Manusia.

10
DAFTAR PUSTAKA

An-Najjar, Zaghlul. 2011. Sains dalam Hadis. Jakarta: Amzah.

Kabbani, Syekh Hisyam. 2006. buku kiamat mendekat. Jakarta: Serambi.

Clyton, Donald. 1999. The Origin of element and life of star. Australia: clayton
university.

Anonim. Bijih besi. diakses pada tanggal 11 November 2015.


https://id.wikipedia.org/wiki/Bijih_besi

Anonim. keajaiban-al-quran: besi yang tertera dalam-al-quran. diakses pada


tanggal 3 Oktober 2015. http://www.takrim-alquran.org/keajaiban-al-quran-besi-
yang-tertera-dalam-al-quran/.

Hardiananto. Pengetahuan besi dalam Al-Quran. diakses 14 November 2015.


https://wordpress.com/2008/12/10/Pengetahuan-besi-dalam-al-quran/.

Anonim. Manfaat besi. diakses pada tanggal 11 Oktober 2015. http://jendela-


arsitektur-desain.blogspot.co.id/2010/01/manfaat-besi.html/.

11

Anda mungkin juga menyukai