Disusun oleh :
Kelompok 3
Salwa Putria Yusuf 11210150000080
Zahwa Annisa Rani 11210150000081
Semester 1
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2021
KATA PENGANTAR
Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata kuliah Pendidikan akhlak,
juga sebagai sarana kami dalam belajar. Baik dalam berlatih membuat makalah, maupun
mempelajari mata kuliah Pendidikan akhlak.
Kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat baik bagi penulis
maupun pembaca. Kami juga mengharapkan saran dari para pembaca agar kami dapat
mengembangkan kualitas untuk tugas makalah selanjutnya. Terima kasih.
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Orang yang beradab dapat dikatakan orang yang memilki sikap santun dan
kebaikan budi pekerti. Dengan adanya adab,maka diharapkan semua orang bisa
memiliki perilaku yang baik. Allah swt mengutus Nabi Muhammad saw untuk
menyempurnakan akhlak dan adab manusia. Banyak sebagian orang, masih belum
mengerti adab itu seperti apa dan bagaimana penerapannya. Terkadang mereka yang
sudah mengetahui hal tersebut juga sering melupakannya. Mereka hanya
menjadikan nilai-nilai adab tersebut sebatas pengetahuan semata. Dalam islam, adab
menjadi bahasan penting. Adab bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari seperti
adab dalam beribadah, adab dalam berilmu, adab dalam bertamu,adab terhadap
orang tua dan masih banyak lagi .
Menjadi beradab pun membuat kita bisa dihargai banyak orang. Ketika kita
melakukan sikap atau perilaku yang baik didepan banyak orang, orang pun juga bisa
melihat dan mengikuti cara berperilaku kita. Beradab pun tentu membawa dampak
yang positif untuk diri kita sendiri , keluarga dan orang sekitar. Nabi Muhammad
saw juga telah banyak mengajarkan kepada kita macam-macam adab. Kita sebagai
umat muslim yang taat, sudah sebaiknya kita diwajibkan untuk mempunyai adab
yang baik. Manfaat adab bagi diri kita sendiri tentunya sangatlah banyak. Manfaat
dari adanya adab di diri kita tentu juga akan menimbulkan sikap yang positif di
kehidupan sehari-harinya seperti mempunyai niat baik, menerima apa yang telah
jadi bagian dari kita, dan membersihkan hati dari penyakit dan kotoran. Lalu
bagaimana kita bisa menerapkan adab dengan sungguh-sungguh ?. Cara
menerapkannya kita harus mempelajarinya , memahaminya,dan mempraktekkannya
agar terbiasa.
1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian adab dan tujuannya ?
2. Bagaimana adab dalam ibadah - ibadah pada agama Islam ?
1.3 Tujuan
Setelah membaca makalah ini, pembaca diharapkan
1. Memahami pengertian serta tujuan dari adab
2. Memahami adab dalam ibadah – ibadah padah agama Islam
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Macam-macam air dan hukumnya. Web: https://sdit.alhasanah.sch.id/pengetahuan-umum/macam-
macam-air-dan-hukumnya-untuk-bersuci-bagian-i/ . Diakses pada tanggal 2 September 2021, pukul
20:38.
3
4. Air embun
Uap air yang mengalami proses pengembunan dan berubah menjadi
titik-titik air.
5. Air sungai
Air sungai adalah air yang berasal dari sungai.
6. Air telaga
Air telaga adalah air yang brasal dari air hujan dan terkumpul
menjadi sebuah danau kecil.
7. Air sumur
Air sumur adalah air yang berasal dari penyerapan tanah kemudian
disaring secara alami.
2
Thaharah memiliki penjelasan jenis-jenis air dan dibagi menjadi 4
bagian, diantaranya :
1. Air suci dan mensucikan yaitu air mutlak ,air yang masih murni.
Contohnya air hujan, air sungai, air sumur dll.
2. Air suci dan dapat mensucikan, air musyammas adalah air yang
dipanaskan dibawah sinar matahari
3. Air musta`mal ,air yang telah digunakan untuk berthaharah . Air
musta`mal boleh digunakan jika air tersebut tidak tercampur najis
ataupun tidak berubah rupanya , rasanya dan baunya.
4. Air mutanajis, air yang sudah terkena najis yang jumlahnya dari dua
kullah, maka air semacam ini tidak suci dan tidak dapat mensucikan.
1. Thaharah ma`nawiyah
Thaharah manawiyah adalah bersuci dari rasa syirik,dendam ,segala
perbuatan dosa lainnya.
2
4 Jenis air untuk bersuci. Web; https://apahabar-
com.cdn.ampproject.org/v/s/apahabar.com/2019/09/4-jenis-air-untuk-bersuci-dalam-islam/amp/? .
Diakses pada tanggal 2 September 2021, pukul 19:00.
4
2. Thaharah hissiyah
Thaharah hissiyah adalah berarti membersihkan tubuh dari najis .dengan
cara berikut ini :
a. Mandi
Di dalam Islam mandi bukan sekedar membersihkan tubuh, mandi
dalam agama islam berarti membersihkan diri dari hadast besar maupun
kecil agar seorang muslim bisa melaksanakan ibadah shalat dan puasa.
Adapun ayat-ayat Al-Quran yang menjelaskan perihal tentang
membersihkan diri , dalam Q.S Al-Baqarah ayat 222 : “ sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang
yang membersihkan diri “. ( Q.S AL-BAQARAH : 222 ).
Sebab-sebab yang mewajibkan kita mandi adalah :
- Karena selesai haidh
- Karena wiladah ( darah yang keluar bersamaan dengan
keluarnya bayi).
3
- Nifas ( darah yang keluar setelah melahiran )
- Meninggal
- Junub
b. Berwudhu
Wudhu menurut bahasa artinya bersih dan indah, sedang menurut
syara` artinya menghilangkan hadast wudhu untuk menghilangkan
hadast kecil. Hukum berwudhu adalah wajib apabila ingin
menjalankan ibadah shalat , memegang Alquran, dan melakukan
thawaf . Perintah berwudhu sudah dijelaskan didalam Q.S Al-Maidah
ayat 6 yang artinya :
3
Perbedaan darah nifas. Web: https://stikessurabaya.ac.id/2019/06/25/fiqih-medis-apa-bedanya-
darah-kelahiran-dan-darah-nifas /. Diakses pada tanggal 2 September 2021, pukul 20:38.
5
“ Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak
melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu
sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan ( basuh) kedua kakimu
sampai dengan kedua kaki. “ Q.S Al-Maidah ayat 6.
Berwudhu pun ada tatacaranya dan harus dilakukan sesuai ketentuan
Allah swt. Adapun tata cara berwudhu sebagai berikut :
1. Membaca bismillah sambil mencuci kedua belah tangan sampai
pergelangan tangan. ( dimulai dari sebelah kanan )
2. Selesai membersihkan telapak tangan lalu berkumur-kumur 3
kali.
3. Mencuci lubang hidung sampai 3 kali
4. Mencuci muka 3 kali dari atas hingga bawah dagu. Sambil
mengucap niat
“ Nawaitul wudhuu`a li raf`il-hadatsil-ashghari fardhallillahi
ta`ala. “
Artinya :
“Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil. Fardhu
karena Allah .”
5. Mencuci kedua tangan hingga siku 3 kali.
6. Menyapu sebagian rambut 3 kali.
7. Membasuh kedua telinga hingga 3 kali.
8. Mencuci kedua kaki sampai mata kaki 3 kali .( dimulai dari
sebelah kanan )
6
c. Tayammum
Pengertian tayamum dalam terminologi islam adalah meratakan atau
menyampaikan debu terhadap tangan dengan debu yang suci. Syarat-
syarat bertayamum adalah ketika tidak ada air dan telah berusaha
mencari, tidak mampu menggunakan air seperti sakit dan ketika telah
masuk waktu shalat. Bertayamum boleh dilakukan seperti yang sudah
dijelaskan didalam Q.S Al- Maidah ayat 6 yang artinya “ Dan jika
kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang
air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak
memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik dan
suci “ .Q.S Al-Maidah ayat 6. Debu yang boleh digunakan adalalah
seperti pair, batu atau bebatuan dan tanak yang baik. Adapun niat
dan tata cara bertayamum sebagai berikut :
“ Nawaitut-tayamumam li istibaahatish-shalaati fardhal
lillahitaallla “.
Artinya :
“ Aku niat bertayamum untuk dapat mengerjakan shalat fardhu
karena Allah. “
1. Meletakan kedua belah tangan diatas debu untuk diusapkan ke
muka.
2. Mengusap muka dengan debu tanah dengan 2 kali usapan.
3. Mengusap kedua belah tangan hingga siku dengan debu dan
tanah 2 kali.
4. Memindahkan debu kepada anggota yang diusap.
5. Tertib.
7
1. Mendahulukan kaki kiri ketika masuk ke toilet.
2. Hemat dalam menggunakan air.
3. Berdoa sebelum berthahrah dan selalu mengawali dengan
membaca bismillah.
2.1.1.1 Najis
4
Menurut bahasa adalah suatu benda yang kotor. Pengertian najis adalah
kotoran yang mengakibatkan melaksanakan shalat tidak sah. Contohnya : Darah,
nanah, bangkai, anjing, babi ,dan minuman keras. Najis juga mempunyai
pembagiannya menjadi 3 bagian :
1. Najis Mukhafafah ( ringan ) : Air kencing bayi laki-laki yang belum berumur
2 tahun dan belum pernah makan kecuali air susu ibunya. Dan cara
membersihkannya adalah cukup diperciki air pada tempat najis tersebut.
2. Najis Mughallazah ( berat) : Najis anjing dan babi. Cara membersikannya
adalah wajib dibasuh 7 kali dan salah satu diantaranya dengan air yang
bercampur tanah.
3. Najis Mutawassitah : Sesuatu yang keluar dari qubul dan dubur manusia dan
binatang . Najis mutawassitah dibagi menjadi 2 bagian yaitu :
a. Najis `aniniyah : Najis yang berwujud , dan nampak dilihat.
b. Najis hukmiyah : Najis yang tidak terlihat. Seperti air kencing.
4
DRS.Moh.Rifa`i, Buku Tntunan Shalat, ( Semarang:PT.Karya Toha Putra Semarang,2011 ), cetakan 2011.
8
B. Adab Shalat
5
Pengertian shalat menurut bahasa yang artinya doa. Sedangkan menurut
istilah adalah ibadah yang dimulai dengan takbiratul ikhrom dan diakhiri dengan
salam. Shalat merupakan hal yang wajib untuk seluruh umat muslim.
Sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam Al-Quran Surah Al-Ankabut yang
artinya;
Adapun tujuan sholat adalah senantiasa selalu berdoa kepada Allah, mencegah
perbuatan keji , selalu mendapatkan pertolongan dari Allah, agar senantiasa hati
tenang dan mendapatkan pahala untuk memberatkan amal kebaikan nanti
diakhirat. Adzan dan iqamah hukumnya sunah mu`akad (wajib) bagi shlat
fardhu. Sholat bisa dikerjakan secara munfarid (sendiri) ataupun secara
berjamaah. Shalat tentunya juga mempunyai ketentuan masing-masing seperti
syarat-syarat shalat, rukun shalat, dan yang membatalkan shalat.
1. Beragama islam
2. Sudah baligh
3. Suci dari hadast
4. Menutup aurat
5. Menghadap kiblat
6. Mengetahui mana yang rukun mana yang sunah.
5
Pengertian shalat. Web: https://jagad.id/pengertian-sholat-dalil-tujuan-dan-dasar-hukum/ . Diakses
pada tanggal 1 September 2021,pukul 16:00.
9
1. Niat
2. Takbiratul ihram
3. Berdiri tegak bagi yang berkuasa. Boleh sambil duduk jika sedang sakit.
4. Membaca surah Al-Fatihah
5. Rukuk dengan tumakninah
6. I`tidal dengan tumakninah
7. Sujud dua kali
8. Duduk diantara dua sujud
9. Duduk tasyahud akhir
10. Membaca tasyahud akhir
11. Mmembaca shalawat nabi
12. Membaca salam
1. Terkena najis
2. Berkata kata dengan sengaja
3. Terbuka aurat
4. Makan dan minum
5. Tertawa
6. Murtad
1. Menjaga waktu dan batasannya yang artinya kita harus tepat waktu
pada wajtu sholat yang sudah ditentukan.
6
2. Memakai pakaian yang meutup aurat. Allah telah mejelaskan
didalam Al-Quran Surah Al-Araf ayat 31 yang artinya :
“Wahai cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setap
(memasuki) masjid ,makan dan minumlah,tetapi jangan
berlebihan.Sungguh Allah tidak menyukai orang yang
berlebihan.” Q.S AL-ARAF:31
6
Makalah adab sholat. Web: http://makalahqw.blogspot.com/2017/03/makalah-adab-sholat-dan-
berdzikir.html?m=1 . Diakses pada tanggal 1 September 2021, pukul 15:00.
10
3. Khusyu.
C. Adab Zakat
7
Zakat merupakan salah satu bentuk kewajiban dalam menjalankan
perintah agama Islam. Zakat dapat berupa makanan pokok maupun harta
benda. Kedua jenis zakat tersebut bila sudah tiba nisabnya maka wajib
dikeluarkan kepada orang-orang yang berhak menerima zakat.
Seperti pada firman Allah dalam Surah al-Baqarah ayat 43:
“ Dan dirikanlah Shalat, bayarkan zakat. Dan ruku lah Bersama orang-
orang yang ruku”
7
Pengertian dan ketentuan zakat. Web : https://baznas.banjarmasinkota.go.id/detailpost/definisi-zakat
, Badan Amil Zakat Nasional, Kota Banjarmasin
11
a. Zakat Perdagangan (Tijarah)
Zakat perdagangan memiliki merupakan zakat yang berkaitan dengan
komoditas perdagangan. Zakat ini memiliki ketentuan yang mana diambil
dari modal dan dihitung dari total penjualan barang sebesar 2.5%.
b. Zakat Emas dan Perak
Zakat ini wajib dibayar jika telah cukup nisabnya dan telah dimiliki
selama 1 tahun. Perhitungan zakat ini adalah seberan 2,5% dari nilai emas
tersebut.
c. Zakat dalam Bentuk Hewan Ternak
Hewan ternak yang terkena wajib zakat adalah hewan ternak yang
memberikan manfaat bagi manusia. Seperti sapi, jika jumlahnya 30 ekor,
maka zakatnya berupa 1 ekor per tahun.
1. Fakir
Golongan ini nyaris tidak mepunyai apapun sehingga dirasa kurang
mampu dalam mencukupi seluruh kebutuhan utama hidupnya.
2. Miskin
Orang – orang yang termasuk golongan miskin memiliki harta sangan
sedikit namun masih bias mencukupi kebutuhan utama dalam hidupnya.
3. Amil
Amil merupaka sekelompok orang atau individu yang mengumpulkan
zakat kemudian memberikannya kepada masyarakat lain (orang-orang yang
berhak).
4. Mu’alaf
Golongan ini merupakan orang-orang yang beru memeluk agama Islam
dan memerlukan bantuan dalam rangka menyesuaikan diri dengan
kehidupannya barunya.
12
5. Fisabilillah
Golongan masyarakat ini merupakan yang berjuang di jalan Allah,
contohnya para pendakwah serta orang-orang yang di negaranya mengalami
peperangan.
6. Gharimin
Gharimin merupakan golongan orang-orang yang berhutang guna
mencukupi kebutuhan hidupnya, dimana kebutuhan tersebut bias dikatakan
halal namun tidak sanggup dalam memenuhi kebutuhannya.
7. Ibnusabil
Golongan Ibnusabil merupakan golongan yang mengalami kehabisan
uang di dalam perjalanan hidupnya. Sehingga mereka sangat membutuhkan
zakat agar tetap 13ema melanjutkan perjalanan dengan sebaaik-baiknya.
8. Hamba Sahaya
Golongan ini merupakan para budak serta orang-orang yang ingin
memerdekaakn dirinya.. amka dari itu golongan seperti ini sangat
membutuhkan zakat.
Zakat harus dikeluarkan sesuai nisab yang berlaku dan tidak mencurangi
13emaa agama Islam. Nisab zakat fitrah dan zakat maal tidak sama. Zakat
fitrah diwajibkan kepada setiap muslim yang menjumpai bulan Ramadhan
13
dan dibayarkan sebelum hari raya Idul Fitri, sedangkan zakat maal
dibayarkan jika telah mencapai hisabnya.
D. Adab Puasa
8
Dalam Bahasa arab puasa atau shiyam secara Bahasa artinya
menahan diri dari sesuatu. Sedangkan menurut istilah, puasa adalah menahan
diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkannya dari terbit
fajar hingga terbenam matahari dengan niat karena Allah Swt. Puasa menjadi
salah satu ibadah yang termasuk dalam rukun islam, sebagaimana dalam
surah al-Baqarah ayat 183, Allah berfirman :
8
Arti Puasa. Web : https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5516873/ arti-puasa-menurut-istilah-
bahasa-dan-keutamaannya , Lustiana Mustinda – detikEdu
14
Puasa sendiri terbagi menjadi beberapa kelompok, baik yang wajib
maupun sunah, yaitu:
1. Puasa Wajib
Puasa wajib bagi umat Islam ialah puasa Ramadhan, yang dikerjakan setiap
bulan Ramadhan.
2. Puasa Sunah
a. Puasa Syawal
Puasa syawal merupakan puasa sunah yang dilakukan selama
enam hari pada bulan syawal, pasca hari raya Idul Fitri. Puasa sunah ini
dilakukan ditanggal yang tidak ditentukan, boleh urut maupun acak, yang
terpenting puasa ini dilakukan pada bulan Syawal.
b. Puasa Dzulhijjah
Puasa Dzulhijjan adalah puasa sunah yang dilakukan di sepuluh
hari menjelang hari raya Idul Adha.
c. Puasa Muharram
Puasa Muharram adalah puasa sunah yang dilakukan di bulan
Muharram, atau tahun barunya umat Islambiasanya dilakukan ditanggal
10 yang dikenal dengan puasa Asyuro.
d. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa sunah Ayyamul Bidh dilakukan setiap tanggal 13, 14, 15
pada bulan hijriyah, atau pada pertengahan bulan
e. Puasa Nabi Daud
Puasa Nabi Daud adalah puasa yang dilakukan secara berseling,
yakni satu hari puasa dan sehari berikutnya tidak, begitu seterusnya.
f. Puasa Senin Kamis
Puasa senin dan kamis menjadi salah satu puasa sunah yang
cukup popular dikalangan umat Islam khususnya di Indonesia.
Sederhana, puasa ini dilakukan setiap hari senin dan kamis.
15
9
Sudah menjadi ketentuan bahwa dalam melaksanakan puasa sebaiknya
dilaksanakan dengan adab-adab berikut, yaitu :
1. Makan Sahur
Berdasarkan hadis yang diriwayatkan dari Anas Radhiyallahu anhu,
bahwasanya Rasululllah Saw bersabda :
Dan telah terhitung makan sahur walaupun hanya dengan seteguk air,
berdasarkan hadits ‘Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu anhu, beliau berkata
Rasulullah Saw bersabda :
“Jika pada hari salah seorang dari kalian berpuasa, maka janganlah ia
mengucapkan kata-kata jotor, membuat kegaduhan dan tidak juga
melakukakn perbuatan orang-orang bodoh. Dan jika ada orang yang
9
Adab Berpuasa. Web : https://www.unpak.ac.id/khazanah-ramadhan/6-adab-yang-perlu-diperhatikan-
orang-yang-berpuasa , Universitas Pakuan
16
mencacinya atau menyerangnya, amak hendaklah ia mengatakan,
‘Sesungguhnya aku sedang berpuasa.”
4. Menyegerakan Berbuka
Diriwayatkan dari Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah
Saw bersabda :
17
6. Berdoa ketika berbuka
Diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhu, Beliau berkata,
bahwasanya Rasulullah Saw jika berbuka selalu membaca :
“Telah hilang rasa haus dan telah basah urat-urat, serta telah ditetapkan
pahala, insya Allah.” [Hasan: [Shahiih Sunan Abi Dawud (no. 2066)]
E. Adab Haji
10
Haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib ditunaikan, terutama bagi
mereka yang sudah mempu secara lahir maupun batin. Hal ini berarti ketika
seorang Muslim sudah mampu secara fisik, ilmu, dan ekonomi untuk
melaksanakan ibadah Haji, maka hendaknya menyegerakan. Kewajiban
untuk haji ini diterangkan dalam al-Quran surah ali Imran ayat 97 :
10
Yuda, Alfi Pengertian dan hokum haji. Web :
https://www.bola.com/ragam/read/4535774/pengertian-haji-hukum-waktu-pelaksanaan-rukun-serta-
kewajiban-yang-perlu-diketahui ,
18
terbatas, yaitu pada saat waktu bulan Syawal sampai hari Raya Idul Adha
di bulan Dzulhijah.
3. Rukun Haji
Rukun haji merupakan sebgian amalan (perbuatan) yang tidak
boleh ditinggalkan oleh seseorang pada ssaat ia sedang melaksanakan
ibadah Haji, dan apabila rukun haji tersebut ada yang tidak dikerjakan
maka hajinya menjadi tidak sah.
“Rukun-rukun haji ada lima, yaitu niat ihram, wuquf di Arafah, tawaf,
sa’I, dan memotong rambut. Dan rukun-rukun umrah ada empat yaitu
ihram, tawaf, sa’I, dan memotong rambut.”
11
Adapun adab-adab haji yang perlu diperhatikan seperti ;
1. Niat Ikhlas
11
Nasrullah, Nashih Adab Haji. Web : https://www.ihram.co.id/berita/q8ha4x320/8-adab-haji-yang-
penting-diketahui-para-calon-jamaah,
19
Merubah nashuha lebih ditekankan kepada para calon haji, karena
mereka tidak tahu akan kembali atau tidak. Mungkin, mereka
mengembuskan napas terakhir di Tanah Suci.
20
5. Membawa Bekal yang Cukup dari Tunjangan Halal
seseorang yang ingin pergi haji atau umroh membutuhkan banyak
perbekalan, baik rezeki selama perjalanan maupun selama manasik. Oleh
karena itu ia harus menjaga nafkahnya agar mencukupi selama
perjalanan dan haji agar ia tidak kekurangan dan harus meminta kepada
orang lain.
6. Memperbanyak Sedekah
Sedekah merupakan amalan yang sangat dicintai Allah,
mendatangkan ridha-Nya dan mencegah murka-Nya. Selama haji dan
umrah, seseorang akan menemukan banyak pengemis dan orang-orang
yang membutuhkan bantuan. Oleh karena itu, sudah sepatutnya jamaah
haji memperbanyak sedekah sesuai dengan kemampuannya untuk
mendapatkan pahala.
21
BAB III PENUTUP
Kesimpulan
Dari makalah yang telah disusun ini dapat disimpulkan di beberapa bagian, diantaranya
1. Adab merupakan perilaku yang wajib kita lakukan agar kita selalu dicintai oleh
Allah.
2. Beradab juga menjadi salah satu agar menjadi hamba Allah yang taat.
3. Dalam berthaharah , kita juga disampaikan beberapa hal seperti macam-macam
air, jenis-jenis air yang mensucikan dan macam-macam thaharah.
4. Macam-macam thaharah ada dua, yaitu tharah ma`nawiyah dan thaharah
hissiyah.
5. Shalat pun juga mempunya beberapa ketentuan yang wajib kita ketahui.
diantaranya seperti syarat-syarat shalat, rukun shalat, hal-hal yang membatalkan
shalat, dan adab-adab shalat.
6. Zakat merupakan salah satu ibadah yang melibatkan harta benda dalam
melakukannya. Maka mengeluarkannya secara diam diam dan ikhlas merupakan
suatu kebaikan dalam melaksanakannya
7. Puasa adalah ibadah yang tujuannya untuk mengontrol diri serta ikut merasakan
kelaparan yang dirasakan beberapa orang. Puasa memiliki adab tersendiri seperti
waktu sahur dan buka serta pentingnya menahan emosi dalam melaksakan puasa
8. Haji merupakan rukun islam yang sifatnya wajib jika telah memenuhi syarat
secara fisik, materi, maupun ilmu. Haji merupakan salah satu ibadah yang
panjang serta banyak adab dan ilmu yang harus diperhatikan dalam
melaksanakannya
22
DAFTAR PUSTAKA
23
DRS.Moh.Rifa`i, Buku Tntunan Shalat, ( Semarang:PT.Karya Toha Putra
Semarang,2011 ), cetakan 2011.
24
25