Anda di halaman 1dari 28

MAKALAH ADAB DALAM IBADAH

Dosen Dr. Akhmad Sodiq, M.Ag


(Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Akhlak)

Disusun oleh :
Kelompok 3
Salwa Putria Yusuf 11210150000080
Zahwa Annisa Rani 11210150000081

Semester 1
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2021
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, puji syukur kehadirat Allah


SWT yang telah memberikan kami nikmat sehat, nikmat iman, serta waktu dan pikiran
dalam menyelesaikan tugas ini. Tak lupa juga kami haturkan salam serta sholawat
kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, semoga beliau berkenan memberikan
syafatnya pada kita di hari kiamat kelak.

Makalah ini kami buat untuk melengkapi tugas mata kuliah Pendidikan akhlak,
juga sebagai sarana kami dalam belajar. Baik dalam berlatih membuat makalah, maupun
mempelajari mata kuliah Pendidikan akhlak.

Kami berharap makalah ini dapat memberikan manfaat baik bagi penulis
maupun pembaca. Kami juga mengharapkan saran dari para pembaca agar kami dapat
mengembangkan kualitas untuk tugas makalah selanjutnya. Terima kasih.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................................................. ii
BAB I ............................................................................................................................................ 1
PENDAHULUAN......................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................................................... 2
1.3 Tujuan ................................................................................................................................. 2
BAB II ........................................................................................................................................... 3
PEMBAHASAN ........................................................................................................................... 3
2.1 Pengertian Adab .................................................................................................................. 3
2.1.1 Adab dalam Ibadah – ibadah pada Agama Islam ......................................................... 3
BAB III PENUTUP..................................................................................................................... 22
Kesimpulan ............................................................................................................................. 22
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................. 23

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Orang yang beradab dapat dikatakan orang yang memilki sikap santun dan
kebaikan budi pekerti. Dengan adanya adab,maka diharapkan semua orang bisa
memiliki perilaku yang baik. Allah swt mengutus Nabi Muhammad saw untuk
menyempurnakan akhlak dan adab manusia. Banyak sebagian orang, masih belum
mengerti adab itu seperti apa dan bagaimana penerapannya. Terkadang mereka yang
sudah mengetahui hal tersebut juga sering melupakannya. Mereka hanya
menjadikan nilai-nilai adab tersebut sebatas pengetahuan semata. Dalam islam, adab
menjadi bahasan penting. Adab bisa diterapkan di kehidupan sehari-hari seperti
adab dalam beribadah, adab dalam berilmu, adab dalam bertamu,adab terhadap
orang tua dan masih banyak lagi .
Menjadi beradab pun membuat kita bisa dihargai banyak orang. Ketika kita
melakukan sikap atau perilaku yang baik didepan banyak orang, orang pun juga bisa
melihat dan mengikuti cara berperilaku kita. Beradab pun tentu membawa dampak
yang positif untuk diri kita sendiri , keluarga dan orang sekitar. Nabi Muhammad
saw juga telah banyak mengajarkan kepada kita macam-macam adab. Kita sebagai
umat muslim yang taat, sudah sebaiknya kita diwajibkan untuk mempunyai adab
yang baik. Manfaat adab bagi diri kita sendiri tentunya sangatlah banyak. Manfaat
dari adanya adab di diri kita tentu juga akan menimbulkan sikap yang positif di
kehidupan sehari-harinya seperti mempunyai niat baik, menerima apa yang telah
jadi bagian dari kita, dan membersihkan hati dari penyakit dan kotoran. Lalu
bagaimana kita bisa menerapkan adab dengan sungguh-sungguh ?. Cara
menerapkannya kita harus mempelajarinya , memahaminya,dan mempraktekkannya
agar terbiasa.

1
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa pengertian adab dan tujuannya ?
2. Bagaimana adab dalam ibadah - ibadah pada agama Islam ?

1.3 Tujuan
Setelah membaca makalah ini, pembaca diharapkan
1. Memahami pengertian serta tujuan dari adab
2. Memahami adab dalam ibadah – ibadah padah agama Islam

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Adab

Adab diambil dari bahasa arab yaitu addaba-yu’addibu-ta’dib yang


artinya mendidik. Adab dalam bahasa Yunani ethicos atau ethos yang artinya
kebiasaan, perasaan batin. Pengertian adab secara bahasa adalah akhlak atau
perilaku mulia yang didasarkan pada ikatan norma maupun agama. Tujuan
adanya adab adalah agar manusia memiliki perilaku yang baik sehingga dicintai
oleh Allah swt.

2.1.1 Adab dalam Ibadah – ibadah pada Agama Islam


A. Adab Taharah
Thaharah adalah bahasa arab yang artinya bersuci. Thaharah menurut
syara`ialah suci dari hadast dan najis. Yang dimaksud najis adalah kotor.
,Jika kita tidak berthaharah/bersuci, itu akan menjadi penghalang kita untuk
beribadah memohon ampun kepada Allah swt. Kebersihan juga merupakan
sebagian dari iman.1Hukum Thaharah adalah wajib.Menurut Ibnu Qasim Al-
Ghozi ada 7 macam-macam air yang mensucikan yaitu :
1. Air hujan
Air hujan adalah air yang berasal dari awan yang telah terisi penuh
dengan embun.
2. Air laut
Air laut adalah air yang berasal dari laut atau samudra.
3. Air salju
Air salju adalah bentuk air padat/beku berwarna putih yang jatuh ke
bumi.

1
Macam-macam air dan hukumnya. Web: https://sdit.alhasanah.sch.id/pengetahuan-umum/macam-
macam-air-dan-hukumnya-untuk-bersuci-bagian-i/ . Diakses pada tanggal 2 September 2021, pukul
20:38.

3
4. Air embun
Uap air yang mengalami proses pengembunan dan berubah menjadi
titik-titik air.
5. Air sungai
Air sungai adalah air yang berasal dari sungai.
6. Air telaga
Air telaga adalah air yang brasal dari air hujan dan terkumpul
menjadi sebuah danau kecil.
7. Air sumur
Air sumur adalah air yang berasal dari penyerapan tanah kemudian
disaring secara alami.

2
Thaharah memiliki penjelasan jenis-jenis air dan dibagi menjadi 4
bagian, diantaranya :

1. Air suci dan mensucikan yaitu air mutlak ,air yang masih murni.
Contohnya air hujan, air sungai, air sumur dll.
2. Air suci dan dapat mensucikan, air musyammas adalah air yang
dipanaskan dibawah sinar matahari
3. Air musta`mal ,air yang telah digunakan untuk berthaharah . Air
musta`mal boleh digunakan jika air tersebut tidak tercampur najis
ataupun tidak berubah rupanya , rasanya dan baunya.
4. Air mutanajis, air yang sudah terkena najis yang jumlahnya dari dua
kullah, maka air semacam ini tidak suci dan tidak dapat mensucikan.

Thaharah juga memiliki macam-macamnya , yaitu :

1. Thaharah ma`nawiyah
Thaharah manawiyah adalah bersuci dari rasa syirik,dendam ,segala
perbuatan dosa lainnya.

2
4 Jenis air untuk bersuci. Web; https://apahabar-
com.cdn.ampproject.org/v/s/apahabar.com/2019/09/4-jenis-air-untuk-bersuci-dalam-islam/amp/? .
Diakses pada tanggal 2 September 2021, pukul 19:00.

4
2. Thaharah hissiyah
Thaharah hissiyah adalah berarti membersihkan tubuh dari najis .dengan
cara berikut ini :
a. Mandi
Di dalam Islam mandi bukan sekedar membersihkan tubuh, mandi
dalam agama islam berarti membersihkan diri dari hadast besar maupun
kecil agar seorang muslim bisa melaksanakan ibadah shalat dan puasa.
Adapun ayat-ayat Al-Quran yang menjelaskan perihal tentang
membersihkan diri , dalam Q.S Al-Baqarah ayat 222 : “ sesungguhnya
Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang
yang membersihkan diri “. ( Q.S AL-BAQARAH : 222 ).
Sebab-sebab yang mewajibkan kita mandi adalah :
- Karena selesai haidh
- Karena wiladah ( darah yang keluar bersamaan dengan
keluarnya bayi).
3
- Nifas ( darah yang keluar setelah melahiran )
- Meninggal
- Junub

Niat Mandi Wajib “ Nawaitul-ghusla li raf ’il hadatsil –akbari


fardhalillahita’aala. “ Artinya : Aku niat mandi wajib untuk
menghilangkan hadast besar karena Allah .

b. Berwudhu
Wudhu menurut bahasa artinya bersih dan indah, sedang menurut
syara` artinya menghilangkan hadast wudhu untuk menghilangkan
hadast kecil. Hukum berwudhu adalah wajib apabila ingin
menjalankan ibadah shalat , memegang Alquran, dan melakukan
thawaf . Perintah berwudhu sudah dijelaskan didalam Q.S Al-Maidah
ayat 6 yang artinya :

3
Perbedaan darah nifas. Web: https://stikessurabaya.ac.id/2019/06/25/fiqih-medis-apa-bedanya-
darah-kelahiran-dan-darah-nifas /. Diakses pada tanggal 2 September 2021, pukul 20:38.

5
“ Wahai orang-orang yang beriman! Apabila kamu hendak
melaksanakan shalat, maka basuhlah wajahmu dan tanganmu
sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan ( basuh) kedua kakimu
sampai dengan kedua kaki. “ Q.S Al-Maidah ayat 6.
Berwudhu pun ada tatacaranya dan harus dilakukan sesuai ketentuan
Allah swt. Adapun tata cara berwudhu sebagai berikut :
1. Membaca bismillah sambil mencuci kedua belah tangan sampai
pergelangan tangan. ( dimulai dari sebelah kanan )
2. Selesai membersihkan telapak tangan lalu berkumur-kumur 3
kali.
3. Mencuci lubang hidung sampai 3 kali
4. Mencuci muka 3 kali dari atas hingga bawah dagu. Sambil
mengucap niat
“ Nawaitul wudhuu`a li raf`il-hadatsil-ashghari fardhallillahi
ta`ala. “
Artinya :
“Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil. Fardhu
karena Allah .”
5. Mencuci kedua tangan hingga siku 3 kali.
6. Menyapu sebagian rambut 3 kali.
7. Membasuh kedua telinga hingga 3 kali.
8. Mencuci kedua kaki sampai mata kaki 3 kali .( dimulai dari
sebelah kanan )

Adapun hal-hal yang dapat membatalkan wudhu yaitu :


1. Tersentuh antara kulit laki-laki da perempuan.
2. Keluar sesuatu dari qubul dan dubur.
3. Tersentuh kemaluan dangan jari atau telapak tangan
(walaupun kemaluan sendiri.)
4. Hilang akal sebab gila, mabuk, pingsan dan tidur nyenyak.

6
c. Tayammum
Pengertian tayamum dalam terminologi islam adalah meratakan atau
menyampaikan debu terhadap tangan dengan debu yang suci. Syarat-
syarat bertayamum adalah ketika tidak ada air dan telah berusaha
mencari, tidak mampu menggunakan air seperti sakit dan ketika telah
masuk waktu shalat. Bertayamum boleh dilakukan seperti yang sudah
dijelaskan didalam Q.S Al- Maidah ayat 6 yang artinya “ Dan jika
kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang
air (kakus) atau menyentuh perempuan, maka jika kamu tidak
memperoleh air, maka bertayamumlah dengan debu yang baik dan
suci “ .Q.S Al-Maidah ayat 6. Debu yang boleh digunakan adalalah
seperti pair, batu atau bebatuan dan tanak yang baik. Adapun niat
dan tata cara bertayamum sebagai berikut :
“ Nawaitut-tayamumam li istibaahatish-shalaati fardhal
lillahitaallla “.
Artinya :
“ Aku niat bertayamum untuk dapat mengerjakan shalat fardhu
karena Allah. “
1. Meletakan kedua belah tangan diatas debu untuk diusapkan ke
muka.
2. Mengusap muka dengan debu tanah dengan 2 kali usapan.
3. Mengusap kedua belah tangan hingga siku dengan debu dan
tanah 2 kali.
4. Memindahkan debu kepada anggota yang diusap.
5. Tertib.

Adapun hal-hal yang membatalkan tayamum yaitu :


1. Semua hal yang membatalkan wudhu
2. Melihat air sebelum shalat , kecuali yang bertayamum karena
sakit.

Adapun adab dalam berthaharah , yaitu ;

7
1. Mendahulukan kaki kiri ketika masuk ke toilet.
2. Hemat dalam menggunakan air.
3. Berdoa sebelum berthahrah dan selalu mengawali dengan
membaca bismillah.

2.1.1.1 Najis

4
Menurut bahasa adalah suatu benda yang kotor. Pengertian najis adalah
kotoran yang mengakibatkan melaksanakan shalat tidak sah. Contohnya : Darah,
nanah, bangkai, anjing, babi ,dan minuman keras. Najis juga mempunyai
pembagiannya menjadi 3 bagian :

1. Najis Mukhafafah ( ringan ) : Air kencing bayi laki-laki yang belum berumur
2 tahun dan belum pernah makan kecuali air susu ibunya. Dan cara
membersihkannya adalah cukup diperciki air pada tempat najis tersebut.
2. Najis Mughallazah ( berat) : Najis anjing dan babi. Cara membersikannya
adalah wajib dibasuh 7 kali dan salah satu diantaranya dengan air yang
bercampur tanah.
3. Najis Mutawassitah : Sesuatu yang keluar dari qubul dan dubur manusia dan
binatang . Najis mutawassitah dibagi menjadi 2 bagian yaitu :
a. Najis `aniniyah : Najis yang berwujud , dan nampak dilihat.
b. Najis hukmiyah : Najis yang tidak terlihat. Seperti air kencing.

Adapun adab membuang air yaitu :


- Jangan ditempat terbuka
- Jangan ditempat yang menggangu orang lain
- Jangan membaca kalimat Al-Quran

4
DRS.Moh.Rifa`i, Buku Tntunan Shalat, ( Semarang:PT.Karya Toha Putra Semarang,2011 ), cetakan 2011.

8
B. Adab Shalat
5
Pengertian shalat menurut bahasa yang artinya doa. Sedangkan menurut
istilah adalah ibadah yang dimulai dengan takbiratul ikhrom dan diakhiri dengan
salam. Shalat merupakan hal yang wajib untuk seluruh umat muslim.
Sebagaimana yang telah dijelaskan di dalam Al-Quran Surah Al-Ankabut yang
artinya;

“Bacalah kitab (Al-Quran) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan


laksanakanlah sholat.Sesungguhnya sholat itu mencegah dari (perbuatan) keji
dan munkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (shola)t itu lebih besar(
keutamaanya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu
kerjakan.” Q.S AL-ANKABUT:45.

Adapun tujuan sholat adalah senantiasa selalu berdoa kepada Allah, mencegah
perbuatan keji , selalu mendapatkan pertolongan dari Allah, agar senantiasa hati
tenang dan mendapatkan pahala untuk memberatkan amal kebaikan nanti
diakhirat. Adzan dan iqamah hukumnya sunah mu`akad (wajib) bagi shlat
fardhu. Sholat bisa dikerjakan secara munfarid (sendiri) ataupun secara
berjamaah. Shalat tentunya juga mempunyai ketentuan masing-masing seperti
syarat-syarat shalat, rukun shalat, dan yang membatalkan shalat.

Syarat-syarat shalat ,yaitu ;

1. Beragama islam
2. Sudah baligh
3. Suci dari hadast
4. Menutup aurat
5. Menghadap kiblat
6. Mengetahui mana yang rukun mana yang sunah.

Rukun shalat diantaranya :

5
Pengertian shalat. Web: https://jagad.id/pengertian-sholat-dalil-tujuan-dan-dasar-hukum/ . Diakses
pada tanggal 1 September 2021,pukul 16:00.

9
1. Niat
2. Takbiratul ihram
3. Berdiri tegak bagi yang berkuasa. Boleh sambil duduk jika sedang sakit.
4. Membaca surah Al-Fatihah
5. Rukuk dengan tumakninah
6. I`tidal dengan tumakninah
7. Sujud dua kali
8. Duduk diantara dua sujud
9. Duduk tasyahud akhir
10. Membaca tasyahud akhir
11. Mmembaca shalawat nabi
12. Membaca salam

Adapun hal-hal yang dapat membatalkan shalat , yaitu :

1. Terkena najis
2. Berkata kata dengan sengaja
3. Terbuka aurat
4. Makan dan minum
5. Tertawa
6. Murtad

Shalat pun juga mempunyai adab-adab tertentu seperti berikut ini :

1. Menjaga waktu dan batasannya yang artinya kita harus tepat waktu
pada wajtu sholat yang sudah ditentukan.
6
2. Memakai pakaian yang meutup aurat. Allah telah mejelaskan
didalam Al-Quran Surah Al-Araf ayat 31 yang artinya :
“Wahai cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setap
(memasuki) masjid ,makan dan minumlah,tetapi jangan
berlebihan.Sungguh Allah tidak menyukai orang yang
berlebihan.” Q.S AL-ARAF:31

6
Makalah adab sholat. Web: http://makalahqw.blogspot.com/2017/03/makalah-adab-sholat-dan-
berdzikir.html?m=1 . Diakses pada tanggal 1 September 2021, pukul 15:00.

10
3. Khusyu.

C. Adab Zakat
7
Zakat merupakan salah satu bentuk kewajiban dalam menjalankan
perintah agama Islam. Zakat dapat berupa makanan pokok maupun harta
benda. Kedua jenis zakat tersebut bila sudah tiba nisabnya maka wajib
dikeluarkan kepada orang-orang yang berhak menerima zakat.
Seperti pada firman Allah dalam Surah al-Baqarah ayat 43:
“ Dan dirikanlah Shalat, bayarkan zakat. Dan ruku lah Bersama orang-
orang yang ruku”

Menurut syariat, zakat adalah harta tertentu yang dikeluarkan apabila


telah mencapai syarat yang diatur sesuai syariat agama, dikeluarkan kepada
8 asnaf penerima zakat. Zakat sendiri dapat mendatangkan berbagai
kebaikan, seperti menjaga hubungan antar sesama muslim, membersihkan
diri secara rohani, hingga dapat meratakan perekonomian masyarakat.
Menurut syariat zakat memiliki beberapa ketentuan seperti, pembagian
zakat, dan juga orang-orang yang berhak menerima zakat.
Zakat terbagi menjadi dua kelompok, yaitu :
1. Zakat Fitrah
Zakat fitrah ialah zakat yang wajib dibayarkan umat muslim ketika bulan
Ramadhan hingga hari raya idul fitri 11emaah. Zakat fitrah dapat dibayar
dengan 3,5 liter makanan pokok.

2. Zakat Maal (Harta)


Zakat maal adalah zakat penghasilan, seperti hasil ternak, pertanian, dan
lainnya. Zakat maal memilik perhitungannya sendiri tergantung apa yang
dizakatkan.

7
Pengertian dan ketentuan zakat. Web : https://baznas.banjarmasinkota.go.id/detailpost/definisi-zakat
, Badan Amil Zakat Nasional, Kota Banjarmasin

11
a. Zakat Perdagangan (Tijarah)
Zakat perdagangan memiliki merupakan zakat yang berkaitan dengan
komoditas perdagangan. Zakat ini memiliki ketentuan yang mana diambil
dari modal dan dihitung dari total penjualan barang sebesar 2.5%.
b. Zakat Emas dan Perak
Zakat ini wajib dibayar jika telah cukup nisabnya dan telah dimiliki
selama 1 tahun. Perhitungan zakat ini adalah seberan 2,5% dari nilai emas
tersebut.
c. Zakat dalam Bentuk Hewan Ternak
Hewan ternak yang terkena wajib zakat adalah hewan ternak yang
memberikan manfaat bagi manusia. Seperti sapi, jika jumlahnya 30 ekor,
maka zakatnya berupa 1 ekor per tahun.

Adapun orang-orang yang berhak menerima zakat, diantaranya :

1. Fakir
Golongan ini nyaris tidak mepunyai apapun sehingga dirasa kurang
mampu dalam mencukupi seluruh kebutuhan utama hidupnya.

2. Miskin
Orang – orang yang termasuk golongan miskin memiliki harta sangan
sedikit namun masih bias mencukupi kebutuhan utama dalam hidupnya.

3. Amil
Amil merupaka sekelompok orang atau individu yang mengumpulkan
zakat kemudian memberikannya kepada masyarakat lain (orang-orang yang
berhak).

4. Mu’alaf
Golongan ini merupakan orang-orang yang beru memeluk agama Islam
dan memerlukan bantuan dalam rangka menyesuaikan diri dengan
kehidupannya barunya.

12
5. Fisabilillah
Golongan masyarakat ini merupakan yang berjuang di jalan Allah,
contohnya para pendakwah serta orang-orang yang di negaranya mengalami
peperangan.

6. Gharimin
Gharimin merupakan golongan orang-orang yang berhutang guna
mencukupi kebutuhan hidupnya, dimana kebutuhan tersebut bias dikatakan
halal namun tidak sanggup dalam memenuhi kebutuhannya.

7. Ibnusabil
Golongan Ibnusabil merupakan golongan yang mengalami kehabisan
uang di dalam perjalanan hidupnya. Sehingga mereka sangat membutuhkan
zakat agar tetap 13ema melanjutkan perjalanan dengan sebaaik-baiknya.

8. Hamba Sahaya
Golongan ini merupakan para budak serta orang-orang yang ingin
memerdekaakn dirinya.. amka dari itu golongan seperti ini sangat
membutuhkan zakat.

Dalam melaksanakan suatu ibadah termasuk zakat, alangkah lebih baik


dikerjakan dengan adab-adabnya sebagai bentuk kesopanan seorang hamba
terhadap Rabb-Nya. Adapun adab-adab dalam melaksanakan zakat yaitu :
1. Niat menjalankan ibadah dengan ikhlas
Zakat merupakan salah satu rukun islam dan merupakan bentuk ibadah,
sehingga dalam melaksanakannya harus dengan rasa ihklas tanpa mengharap
imbalan atau pujian apapun.

2. Mengeluarkan zakat sesuai nisab yang berlaku

Zakat harus dikeluarkan sesuai nisab yang berlaku dan tidak mencurangi
13emaa agama Islam. Nisab zakat fitrah dan zakat maal tidak sama. Zakat
fitrah diwajibkan kepada setiap muslim yang menjumpai bulan Ramadhan

13
dan dibayarkan sebelum hari raya Idul Fitri, sedangkan zakat maal
dibayarkan jika telah mencapai hisabnya.

3. Mengeluarkan zakat secara diam-diam


Setiap jenis amalan termasuk juga zakat sebaiknya dikerjakan secara
diam-diam agar tidak mengusik hati dan juga menimbulkan rasa riya.
Kecuali penyaluran zakat yang berhubungan dengan organisasi sehinga perlu
ada dokumentasi dan pemberitahuan mengenai kegiatan tersebut.

4. Berikan zakat kepada yang terdekat dan membutuhkan terlebih dahulu


Karena kita sendiri yang memahami kondisi warga disekitar rumah, jika
tingkat ekonomi antar warga 14emaah sama sehingga tidak ada warga yang
berhak menerima zakat, maka zakat 14ema disalurkan melalui Lembaga
penyalur zakat terpercaya disekitar kita.

5. Jangan mengungkit zakat yang telah diberikan


Agar dapat diterima oleh Allah Swt setiap amal ibadah harus dilakukan
dengan keihklasan. Selain itu mengungkit amal perbuatan juga dapat
menyebab penyakit hati, dan merendahkan akhlak seseorang.

D. Adab Puasa
8
Dalam Bahasa arab puasa atau shiyam secara Bahasa artinya
menahan diri dari sesuatu. Sedangkan menurut istilah, puasa adalah menahan
diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkannya dari terbit
fajar hingga terbenam matahari dengan niat karena Allah Swt. Puasa menjadi
salah satu ibadah yang termasuk dalam rukun islam, sebagaimana dalam
surah al-Baqarah ayat 183, Allah berfirman :

“ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa


sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu, agar kamu
bertakwa.” Al-Baqarah Ayat 183.

8
Arti Puasa. Web : https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5516873/ arti-puasa-menurut-istilah-
bahasa-dan-keutamaannya , Lustiana Mustinda – detikEdu

14
Puasa sendiri terbagi menjadi beberapa kelompok, baik yang wajib
maupun sunah, yaitu:

1. Puasa Wajib
Puasa wajib bagi umat Islam ialah puasa Ramadhan, yang dikerjakan setiap
bulan Ramadhan.

2. Puasa Sunah
a. Puasa Syawal
Puasa syawal merupakan puasa sunah yang dilakukan selama
enam hari pada bulan syawal, pasca hari raya Idul Fitri. Puasa sunah ini
dilakukan ditanggal yang tidak ditentukan, boleh urut maupun acak, yang
terpenting puasa ini dilakukan pada bulan Syawal.
b. Puasa Dzulhijjah
Puasa Dzulhijjan adalah puasa sunah yang dilakukan di sepuluh
hari menjelang hari raya Idul Adha.
c. Puasa Muharram
Puasa Muharram adalah puasa sunah yang dilakukan di bulan
Muharram, atau tahun barunya umat Islambiasanya dilakukan ditanggal
10 yang dikenal dengan puasa Asyuro.
d. Puasa Ayyamul Bidh
Puasa sunah Ayyamul Bidh dilakukan setiap tanggal 13, 14, 15
pada bulan hijriyah, atau pada pertengahan bulan
e. Puasa Nabi Daud
Puasa Nabi Daud adalah puasa yang dilakukan secara berseling,
yakni satu hari puasa dan sehari berikutnya tidak, begitu seterusnya.
f. Puasa Senin Kamis
Puasa senin dan kamis menjadi salah satu puasa sunah yang
cukup popular dikalangan umat Islam khususnya di Indonesia.
Sederhana, puasa ini dilakukan setiap hari senin dan kamis.

15
9
Sudah menjadi ketentuan bahwa dalam melaksanakan puasa sebaiknya
dilaksanakan dengan adab-adab berikut, yaitu :

1. Makan Sahur
Berdasarkan hadis yang diriwayatkan dari Anas Radhiyallahu anhu,
bahwasanya Rasululllah Saw bersabda :

“Makan sahurlah kalian karena sesungguhnya pada sahur itu terdapat


berkah.”
[Muttafaq ‘alaihi: Shahiih al-Bukhari (Fat-hul Baari IV/139, no. 1923),
Shahiih Muslim (II/770, no. 1095), Sunan at-Tirmidzi (II/106, no. 703),
Sunan an-Nasa-I (IV/141), Sunan Ibni Majah (I/540, no. 1692)]

Dan telah terhitung makan sahur walaupun hanya dengan seteguk air,
berdasarkan hadits ‘Abdullah bin ‘Amr Radhiyallahu anhu, beliau berkata
Rasulullah Saw bersabda :

“Makan sahurlah kalian meski hanya dengan seteguk air.”


[Shahih: (Shahiih al-Jaami’ish Shaghiir (no. 2945)], Shahiih Ibni Hibban
(no. 223, 884)].

2. Menahan diri dari pembicaraan yang tidak bermanfaat


Menahan diri dari pembicaraan yang tidak memiliki menfaat, kata-kata
kotor, atau semisal dengan hal yang bertentangan dengan tujuan puasa.
Diriwayatkan dari Abu Hurairah Radiallahu anhu, bahwasanya Rasulullah
Saw bersabda :

“Jika pada hari salah seorang dari kalian berpuasa, maka janganlah ia
mengucapkan kata-kata jotor, membuat kegaduhan dan tidak juga
melakukakn perbuatan orang-orang bodoh. Dan jika ada orang yang

9
Adab Berpuasa. Web : https://www.unpak.ac.id/khazanah-ramadhan/6-adab-yang-perlu-diperhatikan-
orang-yang-berpuasa , Universitas Pakuan

16
mencacinya atau menyerangnya, amak hendaklah ia mengatakan,
‘Sesungguhnya aku sedang berpuasa.”

3. Sifat dermawan dan memperbanyak bacaan al-Quran


Diriwayatkan dari Ibnu ‘Abbas, beliau berkata,
“Sesungguhnya Nabi Saw adalah orang yang paling pemurah dalam
kebaikan, dan Beliau akan lebih darmawan (dari hari-hari biasanya) pada
bulan Ramadhan, ketika Jibril 17emaah menemuinya dan Jibril selalu
17emaah menemuinya setiap malam pada malam-malam bulan Ramadhan,
hingga Ramadhan selesai, Rasulullah Saw membacakan al-Quran kepada
Jibril. Dan disaat ia bertemu Jibril beliau lebih pemurah (lembut) dari
hangin yang berhembus dengan lembut.”
[Muttafaq ‘alaihi: Shahiih al-Bukhari (Fat-hul Baari I/30, no. 6), Shahiih
Muslim (IV/1803, no. 2308)].

4. Menyegerakan Berbuka
Diriwayatkan dari Sahl bin Sa’ad Radhiyallahu anhu, bahwa Rasulullah
Saw bersabda :

“Umat manusia akan tetap baik selama mereka menyegerakan berbuka


puasa.”
[Muttafaq ‘alaihi: Shahiih al-Bukhari (Fat-hul Baari IV/198, no. 1957),
Shahiih Muslim (II/771, no. 1098), Sunan at-Tirmidzi (II/103, no. 695)’]

5. Berbuka puasa dengan apa yang mudah didapat


Diriwayatkan dari Anas, Beliau berkata,
“Nabi biasa berbuka dengan rutbhab (kurma kering) sebelum mengerjakan
shalat. Jika Beliau tidak mendapatkan ruthab, maka beliau berbuka dengan
beberapa buah tamr (kurma masak yang sudah lama dipetik) dan jika tidak
mendapatkan tamr, maka beliau meminum air.” [ Hasan shahih: [Shahih
Sunan Abi Dawud (no. 2065)], Sunan Abi Dawud (VI/ 481, no. 2339),
Sunan at-Tirmidzi (II/102, no. 692)].

17
6. Berdoa ketika berbuka
Diriwayatkan dari Ibnu ‘Umar Radhiyallahu anhu, Beliau berkata,
bahwasanya Rasulullah Saw jika berbuka selalu membaca :

“Telah hilang rasa haus dan telah basah urat-urat, serta telah ditetapkan
pahala, insya Allah.” [Hasan: [Shahiih Sunan Abi Dawud (no. 2066)]

E. Adab Haji
10
Haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib ditunaikan, terutama bagi
mereka yang sudah mempu secara lahir maupun batin. Hal ini berarti ketika
seorang Muslim sudah mampu secara fisik, ilmu, dan ekonomi untuk
melaksanakan ibadah Haji, maka hendaknya menyegerakan. Kewajiban
untuk haji ini diterangkan dalam al-Quran surah ali Imran ayat 97 :

“Dan kewajiban manusia (kepada Allah) bagi yang sudah mampu


melaksanakan ibadah haji, adalah segera menunaikannya.”

Haji menurut Bahasa adalah berkunjung ketempat yang agung. Sedangkan


menurut istilah adalah berziarah ke tempat tertentu pada waktu waktu
tertentu untuk melakukan amaan tertentu dengan niat ibadah. Haji memiliki
beberapa ketentuan di dalam pelaksanaannya dari hokum hingga rukun haji,
seperti berikut :
1. Hukum Haji
Pergi haji hukumnya wajib bagi setiap orang muslim dewasa yang
memenuhi syarat. Syarat yang dimaksud adalah mampu secara fisik,
ilmu, dan ekonomi untuk melakukan perjalanan ke Baitullah, Arab
Saudi, minimal satu kali seumur hidup.
2. Waktu Pelaksanaan Haji
Alangkah baiknya jika sudah memenuhi syarat, haji mesti dilakukan
minimal satu kali seumur hidup. Pelaksanaan haji sendiri waktunya

10
Yuda, Alfi Pengertian dan hokum haji. Web :
https://www.bola.com/ragam/read/4535774/pengertian-haji-hukum-waktu-pelaksanaan-rukun-serta-
kewajiban-yang-perlu-diketahui ,

18
terbatas, yaitu pada saat waktu bulan Syawal sampai hari Raya Idul Adha
di bulan Dzulhijah.
3. Rukun Haji
Rukun haji merupakan sebgian amalan (perbuatan) yang tidak
boleh ditinggalkan oleh seseorang pada ssaat ia sedang melaksanakan
ibadah Haji, dan apabila rukun haji tersebut ada yang tidak dikerjakan
maka hajinya menjadi tidak sah.

Syekh Abdullah Abdurrahman Bafadhal al-Hadlrami berkata :

“Rukun-rukun haji ada lima, yaitu niat ihram, wuquf di Arafah, tawaf,
sa’I, dan memotong rambut. Dan rukun-rukun umrah ada empat yaitu
ihram, tawaf, sa’I, dan memotong rambut.”

(Syeh Abdullah Abdurrahman Bafadhol al-Hadlrami, Busyra al-Karim


Bi Syarhi Masa – il at – Ta’lim Ala al – Muqaddimah al – Hadlrasmiyah,
Dar al-fikr, juz 2, hal. 55)

11
Adapun adab-adab haji yang perlu diperhatikan seperti ;

1. Niat Ikhlas

Niat ikhlas karena Allah semata. Menurut Syekh Sayyid Nada,


seseorang tidak mendapatkan pahala atas perbuatan yang dilakukannya,
kecuali sesuai dengan apa yang dimaksudkan.

2. Bertaubat kepada Allah dengan Taubat Nasuha


Seseorang yang ingin melaksanakan ibadah haji harus bertaubat
kepada Allah Swt dari segala dosa yang telah dilakukan sebelum
berangkat menunaikan ibadah. Allah Swt berfirman dalam Surah At-
Tahrim ayat 8
“Hai orang-orang yang beriman, bertaubatlah kepada Allah dengan
taubat yang murni”

11
Nasrullah, Nashih Adab Haji. Web : https://www.ihram.co.id/berita/q8ha4x320/8-adab-haji-yang-
penting-diketahui-para-calon-jamaah,

19
Merubah nashuha lebih ditekankan kepada para calon haji, karena
mereka tidak tahu akan kembali atau tidak. Mungkin, mereka
mengembuskan napas terakhir di Tanah Suci.

3. Menjaga Tata Krama Safar


Syekh Sayyid Nada mengungkapkan, di antara tatakrama safar
dalam haji dan umrah adalah menunaikan shalat istikharah dengan
memilih waktu keberangkatan, sarana transportasi, pendamping
perjalanan, dan waktu keberangkatan. “Selain itu, calon 20emaah haji
juga harus membayar utangnya sebelum berangkat, atau meminta izin
kepada orang yang berutang,” jelasnya.
Selain itu, calon jemaah haji juga wajib meminta izin kepada orang
tua, menulis wasiat, menunjuk orang yang dipercaya untuk mengurus
keluarganya, dan meninggalkan nafkah yang cukup untuk mereka,
membawa bekal yang cukup dari tunjangan halal, dan memilih musafir
yang saleh, dan mengucapkan selamat tinggal kepada kerabat.
Keluarga. Ada baiknya bagi calon jamaah haji untuk banyak berdoa dan
berdzikir dalam perjalanan.

4. Mempelajari Hukum yang Berkaitan


Menuntut ilmu adalah kewajiban setiap muslim, agar amalan yang
dilakukannya benar-benar sesuai dengan syariat. Menurut Syekh Sayyid
Nada, ilmu adalah imam amal, dan amal tanpa ilmu seringkali
menyesatkan.
‘’Terkadang seseorang yang menunaikan haji atau umrah terjerumus ke
dalam suatu perbuatan yang dapat membatalkan amalnya atau
mengurangi pahalanya. Oleh karena itu, seorang calon haji atau yang
akan melakukan umrah harus mempelajari berbagai hal terkait baik dari
buku, kaset, maupun vcd,’’ ujarnya.

20
5. Membawa Bekal yang Cukup dari Tunjangan Halal
seseorang yang ingin pergi haji atau umroh membutuhkan banyak
perbekalan, baik rezeki selama perjalanan maupun selama manasik. Oleh
karena itu ia harus menjaga nafkahnya agar mencukupi selama
perjalanan dan haji agar ia tidak kekurangan dan harus meminta kepada
orang lain.

6. Memperbanyak Sedekah
Sedekah merupakan amalan yang sangat dicintai Allah,
mendatangkan ridha-Nya dan mencegah murka-Nya. Selama haji dan
umrah, seseorang akan menemukan banyak pengemis dan orang-orang
yang membutuhkan bantuan. Oleh karena itu, sudah sepatutnya jamaah
haji memperbanyak sedekah sesuai dengan kemampuannya untuk
mendapatkan pahala.

7. Banyak Memberi Rezeki kepada sesama Musafir


Dalam memberi rezeki kepada teman seperjalanan ada pahala yang
besar dari Allah. Selain itu akan tercipta rasa senang dan cinta diantara
mereka. Jadi dia harus niat untuk mendekatkan diri kepada Allah, bukan
untuk pamer. Takut akan Allah berarti menaati apa yang Dia perintahkan
dan menjauhi apa yang Dia larang dalam segala hal dan setiap
saat. Jamaah haji harus selalu muraqabah (merasa diawasi oleh Allah)
dan menjauhi segala hal yang mendatangkan murka Allah. Dalam
hatinya ia juga harus selalu mengharapkan rahmat-Nya dan takut akan
murka-Nya.

21
BAB III PENUTUP

Kesimpulan
Dari makalah yang telah disusun ini dapat disimpulkan di beberapa bagian, diantaranya

1. Adab merupakan perilaku yang wajib kita lakukan agar kita selalu dicintai oleh
Allah.
2. Beradab juga menjadi salah satu agar menjadi hamba Allah yang taat.
3. Dalam berthaharah , kita juga disampaikan beberapa hal seperti macam-macam
air, jenis-jenis air yang mensucikan dan macam-macam thaharah.
4. Macam-macam thaharah ada dua, yaitu tharah ma`nawiyah dan thaharah
hissiyah.
5. Shalat pun juga mempunya beberapa ketentuan yang wajib kita ketahui.
diantaranya seperti syarat-syarat shalat, rukun shalat, hal-hal yang membatalkan
shalat, dan adab-adab shalat.
6. Zakat merupakan salah satu ibadah yang melibatkan harta benda dalam
melakukannya. Maka mengeluarkannya secara diam diam dan ikhlas merupakan
suatu kebaikan dalam melaksanakannya
7. Puasa adalah ibadah yang tujuannya untuk mengontrol diri serta ikut merasakan
kelaparan yang dirasakan beberapa orang. Puasa memiliki adab tersendiri seperti
waktu sahur dan buka serta pentingnya menahan emosi dalam melaksakan puasa
8. Haji merupakan rukun islam yang sifatnya wajib jika telah memenuhi syarat
secara fisik, materi, maupun ilmu. Haji merupakan salah satu ibadah yang
panjang serta banyak adab dan ilmu yang harus diperhatikan dalam
melaksanakannya

22
DAFTAR PUSTAKA

Dalil tentang perintah menutup aurat. Web: https://m-kumparan-


com.cdn.ampproject.org/v/s/m.kumparan.com/amp/berita-hari-ini/dalil-tentang-
perintah-menutup-aurat-dalam-islam-. Diakses pada tanggal 1 September 2021, pukul
19:00.

Makalah adab sholat. Web: http://makalahqw.blogspot.com/2017/03/makalah-adab-


sholat-dan-berdzikir.html?m=1. Diakses pada tanggal 1 September 2021, pukul 15:00.

Pengertian shalat. Web: https://jagad.id/pengertian-sholat-dalil-tujuan-dan-dasar-


hukum/. Diakses pada tanggal 1 September 2021,pukul 16:00.

4 Jenis air untuk bersuci. Web; https://apahabar-


com.cdn.ampproject.org/v/s/apahabar.com/2019/09/4-jenis-air-untuk-bersuci-dalam-
islam/amp/?. Diakses pada tanggal 2 September 2021, pukul 19:00.

Macam-macam air dan hukumnya. Web: https://sdit.alhasanah.sch.id/pengetahuan-


umum/macam-macam-air-dan-hukumnya-untuk-bersuci-bagian-i/. Diakses pada tanggal
2 September 2021, pukul 20:38.

Perbedaan darah nifas. Web: https://stikessurabaya.ac.id/2019/06/25/fiqih-medis-apa-


bedanya-darah-kelahiran-dan-darah-nifas/. Diakses pada tanggal 2 September 2021,
pukul 20:38.

Hanafi (2017). Urgensi Pendidikan Adab Dalam Islam.

Pengertian dan pembagian thaharah. Web: https://www-popmama-


com.cdn.ampproject.org/v/s/www.popmama.com/amp/big-kid/6-9-years-
old/ninda/pengertian-dan-pembagian-thaharah?. Diakses pada tanggal 2 september
2021, pukul 20:45.

Pengertian thaharah. Web: https://amp-tirto-


id.cdn.ampproject.org/v/s/amp.tirto.id/pengertian-thaharah-cara-hikmah-berthaharah-
menurut-agama-islam-gaCy?. Diakses pada tanggal 2 September, pukul 20:45.

23
DRS.Moh.Rifa`i, Buku Tntunan Shalat, ( Semarang:PT.Karya Toha Putra
Semarang,2011 ), cetakan 2011.

Pengertian dan ketentuan zakat. Web :


https://baznas.banjarmasinkota.go.id/detailpost/definisi-zakat , Badan Amil Zakat
Nasional, Kota Banjarmasin

Maulana Muhammad Zakariyya al Kandhalawi, buku fadhilah sedekah, ( Pustaka


Ramadhan, Bandung ), cetakan 2004

Arti Puasa. Web : https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5516873/arti-puasa-


menurut-istilah-bahasa-dan-keutamaannya , Lustiana Mustinda – detikEdu

Adab Berpuasa. Web : https://www.unpak.ac.id/khazanah-ramadhan/6-adab-yang-perlu-


diperhatikan-orang-yang-berpuasa , Universitas Pakuan

Pengertian dan hokum haji. Web :


https://www.bola.com/ragam/read/4535774/pengertian-haji-hukum-waktu-pelaksanaan-
rukun-serta-kewajiban-yang-perlu-diketahui , Alfi Yuda

Adab Haji. Web : https://www.ihram.co.id/berita/q8ha4x320/8-adab-haji-yang-penting-


diketahui-para-calon-jamaah , Nashih Nasrullah

24
25

Anda mungkin juga menyukai