Anda di halaman 1dari 7

Nasimun,S.

Pd-Sekupang-Kota Batam

SALAM PRAMUKA !

KOMPAS &
MATA ANGIN

FB, IG, Youtube, Blog : Nasimun J Riau


Buku Materi Pramuka

KOMPAS DAN MATA ANGIN


A. Pengertian Kompas
Kompas merupakan suatu alat yang menetapkan/ mencari arah mata angin. Ada 2 tipe kompas;
1. Kompas magnetik – adalah kompas yang telah digunakan semenjak abad 13 lalu atau tepatnya 7
abad sebelum abad ke 20. Pada kompas ini bagian yang dipengaruhi adalah bagian magnet bumi.
2. Gyrokompas – Ditemukan pada abad 20 oleh badan institute pengembang teknologi di bumi.
Kompas penemuan abad modern yang menggunakan cairan alkohol yang pada system
penjelajahan terbaru nan mudah menggunakan kompas yang juga elektronik ini.

B. Sejarah Penemuan Kompas Magnet


Kompas magnet adalah suatu alat yang menunjukan garis lurus dengan medan magnet bumi
dan menandai arah dengan selalu menunjuk ke utara dan selatan. Kompas ditemukan oleh seorang
yang tidak diketahui di Negri Panda, China.

Kompas secara akurat merevolusi pelayarab air lepas, yaitu semua


cuaca navigasi kelautan lepas. Kompas membuka mata dunia untuk
melakukan penjelajahan dan ekplorasi dunia.
Pada permulaan abad ke-13, hampir tiap-tiap kapal yang
meninggalkan pelabuhan pasti mempunyai kompas. Hampir setiap
pesawat udara yang dibuat pasti mempunyai kompas. Berbagai jenis mobil
sekarang dilengkapi dengan kompas. Setiap penjelajah dan hampir setiap
pendaki juga bergantung pada kompas untuk menunjuk arah dan navigasi.
Selama lebih dari 2.000 tahun, kompas magnet yang sederhana
menjadi petunjuk arah yang paling sukses dan berhasil di muka bumi ini.
Sebelum kompas ditemukan, para pelancong berjalan dari satu tempat yang mudah diingat ke
tempat berikutnya. Pelaut bergantung pada garis-garis pantai (bahkan untuk perjalanan jauh)
menggunakan corak pantai sebagai penanda. Ada penjelajah samudra lepas memanfaatkan rasi
bintang (Bintang utara) di waktu malam hari dan matahari pada siang hari sebagai pemandu
pelayaran. Namun, penanda ini tidak berguna ketika tertutup lapisan awan, dan sudah pasti banyak
kapal yang tersesat jauh sekali selagi mereka menantikan awan kembali bersih.
Prinsip kompas ditemukan pertama kali di China sekitar abad ke-4 SM. Ada juga rujukan
tentang peralatan magnet yang terbuat dari batu tertentu pada masa Yunani awal dari tulisan-tulisan
orang mesir, tetapi sayangnya tidak ada bukti yang menunjukkan pentingnya penggunaan kompas.
China menemukan batuan magnetis tipis, batuan yang secara alami bisa digunakan sebagai
baha untuk membuat magnet. Batuan ini akan memutar ketika ditempatkan pada air tertutup dan
selalu menunjuk ke arah selatan. Ketika batuan magnetis ini ditemukan, kemampuan batu ini tidaklah
digunakan untuk ilmu pelayaran, tetapi untuk feng shui. China menggunakan kompas yang pertama
untuk fungsi bangunan, ruang, jendela dan mebel secara alami menurut prinsip feng shui.
Lima abad sebelumnya, belum ada satupun manusia yang menyadari bahwa penting dan
berharganya nilai kompas dalam pelayaran.
Semasa Dinasti Han berkuasa, beberapa ilmuwan mengetahui bahwa batu tipis bermagnet
digunakan untuk feng shui dan peruntungan serta dapat menyediakan informasi yang penting bagi
pelancong. Kompas yang pertama dibuat dari batu tipis bermagnet berbentuk sendok kecil dan
terapung dalam mangkuk air. Pelancong China menyebut kompas tersebut sebagai "ikan terapung".
Sekitar tahun 600 M, orang China yang lain terilhami oleh penemuan besi. Mereka
berulangkali merombak besi tersebut serupa batu tipis bermagnet yang dapat berfungsi sebagaik batu
tipis bermagnet yang asli. Besi yang dibuat bermagnet menunjuk ke arah selatan. Besi dibuat dengan
ukuran lebih panjang dibanding batu tipis bermagnet yang mudah pecah. Pada waktu yang sama ada
ilmuwan yang menemukan gagasan penggunaan balok kayu kecil sebagai ganti jerami untuk
mengapungkan jarum besi. Namun, kayu sulit untuk memperoleh ketetapan.
Pada tahun 800 M, kompas besi terapung telah umum digunakan pada kapal-kapal China. Hal
ini mendorong keberanian mereka melakukan penjelajahan samudra lepas sejauh India. Berabad-abad
lamanya, kompas menempatkan penjelajah China lebih maju dari Eropa dan Arab dalam hal navigasi
kapal.
Wind's Creative Batam ( FB, IG, Youtube, Blog : Nasimun J Riau ) 161
Buku Materi Pramuka

Pada waktu yang sama, seorang kapten kapal China yang tak dikenal menemukan gagasan
untuk memakai minyak sebagai ganti air untuk pengapungan kompasnya. Jarum besi mengapung
lebih mudah jika berada di atas minyak yang pada. Segera setelah itu, pelaut lain memutuskan bahwa
kompasnya akan bekerja lebih baik jika berada di dalam suatu kotak tertutup. Minyak tidak akan
tumpah dari mangkuk ketika angin keras.
Kawan-kawan mereka yang lain mengikuti memasukkan minyak, tatal kayu, dan jarum besi ke
dalam suatu keramik dengan ditutup kaca. Kompas modern akhirnya ditemukan.
Kompas baru dikenal di Eropa setelah tahun 1150. Pada tahun 1190, seorang pria Inggris,
Alexander Neckam menulis tentang penggunaan alat untuk memandu kapalnya. Seseorang di Perancis
menemukan kompas jarum poros sekitar tahun 1240. Sebagai ganti penggantungan kompasnya, ia
menyeimbangkanya dengan titik jarum sehingga jarum kompas terapung di air. Ia menyebutnya
dengan jarum apung.
Adalah seorang Italian yang menemukan nama "kompas", sekitar tahun 1250. Kata tersebut
berasal dari bahasa Italia n"Compassare" yang secara hafiah berarti "melangkah melingkar", secara
kiasan berarti "untuk mengukur atau memandu".
Hanya ada peningkatan kecil dalam teknik kompas magnet pada tahun 1400 M. Yang telah
berubah hanyalah pemahaman kita tentang gaya magnet dan medan magnet bumi.
Satelit Global Positioning System (GPS) memperoleh dua popularitas dan penggunaanya 20
tahun yang lampau. GPS dengan jelas menunjukkan posisi anda berada, buka ke arah mana Anda
pergi dari sini. Oleh karena itu, ekspedisi dengan teknologi canggih pun masih menggantungkan
teknologi kompas yang sederhana.
Dan perlu diketahui bahwa apabila Mendekari kutub utara maupun kutub magnetis selatan,
maka kompas tidak akan berfungsi. jarumnya akan berputar tanpa tujuan dan tidak menunjuk ke arah
manapun.

C. Bagian-Bagian Penting Dari Kompas :


Umumnya kompas terdiri dari 3 komponen kompas, yaitu badan kompas, jarum magnet, dan
skala arah mata angin. Badan kompas berfungsi sebagai pembungkus dan pelindung komponen utama
kompas. Jarum magnet dipasang sedemikian rupa agar bisa berputar bebas secara horizontal. Skala
penunjuk umumnya berupa lingkaran 360° dan arah mata angin.

1. Dial : bagian paling dasar pada kompas dengan isi seperti derajat dan angka penunjuk arah atau
huruf mata angin
2. Visir : bagian tegak dengan kegunaan untuk membidik sasaran ia memiliki kawat halus pada
tengahnya untuk menetapkan sasaran yang dituju
3. Kaca pemesar : kaca dengan kegunaan memperjelas atau memperbesar angka / huruf pada dial
yang kita lihat.
4. Jarum penunjuk : sebuah jarum dengan kegunaan menunjukan arah mana yang kita bidik dan
bahan pembuatan pada kompas klasik adalah dari magnet.

Wind's Creative Batam ( FB, IG, Youtube, Blog : Nasimun J Riau ) 162
Buku Materi Pramuka

5. Tutup dial : adalah bagian atas kompas dengan dua garis ditengah biasanya memiliki sudut 15’
yang digunakan untuk melindungi kompas pada umumnya.
6. Alat penyangkut atau penggantung : dapat digunakan sebagai gantungan kompas namun fungsi
utamanya adalah untuk tempat ibujari saat membidik agar tidak goyah.

D. Macam Dan Jenis Kompas


Kompas terdiri dari 3 jenis, yaitu kompas bidik (kompas prisma), kompas orientering (kompas
silva), dan kompas biasa.
Kompas bidik atau prisma fungsi utamanya untuk mempermudah menghitung sudut sasaran
bidik (tempat atau benda) secara langsung. Cara pemakaiannya dengan membidikkan kompas ke
sasaran secara langsung sekaligus membaca sudut sasaran pada skala kompas. Besar sudut yang
dibuat oleh arah bidikan dan arah jarum (utara) itulah sudut sasarannya (bearing).

Kompas silva atau orienteering fungsi utamanya untuk mempermudah perhitungan dan
pembacaan pada peta secara langsung. Badan atau pembungkus kompas silva selalu dibuat transparan
untuk mempermudah pembacaan peta yang diletakkan di bawahnya.

Kompas biasa fungsi utamanya hanya sebagai penunjuk arah berdasarkan prinsip gaya
magnet. Jadi kompas biasa adalah kompas dasar. Ukuran kompas biasa umumnya lebih kecil dari 2
jenis kompas yang lain. Untuk sekedar penunjuk arah mata angin kompas biasa lebih dapat
diandalkan karena lebih praktis.

E. Cara Mempergunakan Kompas Bidik

1. Letakkan Kompas di atas permukaan yang datar, setelah jarum Kompas tidak bergerak maka
jarum tersebut akan menunjukkan ARAH UTARA MAGNET.
2. Bidik sasaran melalui Visir, melalui celah pada kaca pembesar, setelah itu miringkan kaca
pembesar kira-kira bersudut 50° dengan kaca dial.

Wind's Creative Batam ( FB, IG, Youtube, Blog : Nasimun J Riau ) 163
Buku Materi Pramuka

3. Kaca pembesar tersebut berfungsi sebagai : (a) Membidik ke arah Visir, membidik sasaran, (b)
Mengintai derajat Kompas pada Dial.
4. Apabila Visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca pembesar, luruskan garis yang
terdapat pada tutup Dial ke arah Visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui
kaca pembesar.
5. Apabila sasaran bidik 30° maka bidiklah ke arah 30°
6. Sebelum menuju sasaran, tetapkan terlebih dahulu Titik sasaran sepanjang jalur 30°.
7. Carilah sebuah benda yang menonjol/tinggi diantara benda lain disekitarnya, sebab rute ke 30°
tidak selalu datar atau kering, kadang-kadang berbencah-bencah. Ditempat itu kita Melambung
(keluar dari rute) dengan tidak kehilangan jalur menuju 30°.
8. Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu Sasaran Balik (Back
Azimuth atau Back Reading) agar kita dapat kembali ke pangkalan apabila tersesat dalam
perjalanan.

F. Rumus Back Azimuth/ Back Reading

1. Apabila sasaran kurang dari 180° = di tambah 180°


2. Apabila sasaran lebih dari 180° = di kurang 180°
3. Contoh : Sasaran balik dari;
 30° adalah : 30° + 180° = 210°
 240° adalah : 240° - 180° = 60°
 45°, 34’, 20’’ adalah : 225° 34’ 20’’
 178°, 54’ , 14’’ adalah : 001° 05’ 45’’

G. Arah Mata Angin Dalam Kompas

Wind's Creative Batam ( FB, IG, Youtube, Blog : Nasimun J Riau ) 164
Buku Materi Pramuka

MATA ANGIN

 U = Utara : 0° atau 360°


 UTL = Utara Timur Laut : 22° 30’
 TL = Timur Laut : 45°
 TTL = Timur Timur Laut : 67° 30’
 T = Timur : 90°
 TMG = Timur Menenggara : 112° 30’
 TG = Tenggara : 135°
 SMG = Selatan Menenggara : 157° 30’
 S = Selatan :180°
 SBD = Selatan Barat Daya : 202° 30’
 BD = Barat Daya : 225°
 B = Barat : 270°
 BBL = Barat Barat Laut : 292° 30’
 BL = Barat Laut : 315°
 UBL = Utara Barat Laut : 337° 30’

H. Cara Mengetahui Arah Tanpa Kompas:


1. Jarum/Silet di permukaan air.
Caranya mudah, hanya bermodalkan jarum atau silet yang digosok ke permukaan kering,
danditusukkan ke gabus. Gabungan silet dan gabuskemudian diletakkan di atas permukaan air,
sehinggaterlihat mengapung. Ujung silet atau jarum pada kompas sederhana ini selalu menunjuk
ke arah utara atau selatan.
2. Melihat kuburan Islam dan Kristen
Kuburan Islam dan Kristen selalu menunjukkan arah utara-selatan. Bagian nisan atau kepala yang
selalu menghadap ke barat. Jadikanlah ini sebagai patokan dasar. Eits, tapi ingat, ini hanya berlaku
di wilayah Indonesia saja.
3. Masjid/Musholla tidak
Di Indonesia, masjid selalu menghadap kearah barat.
4. Melihat jam dan posisi matahari
Jadikan posisi matahari yangterbit di barat sebagai patokan dasar. Anda pun bisamenentukan arah
selanjutnya dengan menggunakanjam tangan
5. Bayangan benda
Letakkan benda tegak di permukaan tanah. Pada siang menuju sore, bayangan benda umumnya
condong kebarat. Sebaliknya, jika tersesat pagi menjelang siang,bayangan benda umumnya
condong ke arah timur.
6. Memanfaatkan pohon
Sisi pohon berbatang besar yang terkena sinar matahari dan tidak berlumut menunjukkan arah
timur. Jika tersesat pada malam hari, coba raba sisi pohon berbatang besar ini,dan rasakan
suhunya. Cari sisi pohon yang terasa paling hangat. Sisi ini menunjukkan arah barat.
7. Kelompok bintang Orion
Carilah rasi bintang orion. Rasi bintang ini merupakan perpaduan3 bintang terang. Jika dipadukan,
ketiganyamembentuk mirip ekor kalajengking dan selalumenunjuk ke arah barat.

I. Menentukan Arah Dengan Bantuan Jam Tangan


Jam tangan tradisional (bukan digital) dengan dua jarum (jam dan menit maksudnya) dapat
dipergunakan untuk menentukan arah. Jika tinggal di daerah dekat katulistiwa (equator), maka metode
ini akan kurang akurat. Letak Matahari akan langsung di atas kepala sehingga menyulitkan.
Cara pertama:
Letakkan jam tangan mendatar, arahkan jarum jam ke arah kedudukan matahari. Maka garis
tengah yang membagi jarum jam dan angka 12 adalah arah Utara-Selatan.
Cara kedua:
Letakkan jam tangan mendatar, arahkan angka 12 jam tangan ke arah kedudukan matahari. Maka
garis tengah yang membagi angka 12 dan jarum jam adalah Utara - Selatan.

Wind's Creative Batam ( FB, IG, Youtube, Blog : Nasimun J Riau ) 165
Buku Materi Pramuka

Jenis jam pada masa lalu,yaitu:


1. Jam Matahari
2. Jam Air
3. Jam Pasir

J. Menentukan Arah Dengan Bantuan Jarum Magnet


Sebatang kawat dari besi, atau sebuha jarum. Jika digosokkan dalam satu arah pada lembar kain
sutera akan menjadi magnet sementara dan dapat digunakan untuk menentukan arah Utara. Kemudian
digantung pada tali atau benda lain yang tidak membuatjarum berubah-ubah posisi. Atau simpan di
atas kertas dan apungkan di atas permukaan air.

K. Menentukan Arah Mata Dengan Bantuan Tumbuhan


Bahkan tanpa bantuan kompas dan sinar matahari, kita dapat menentukan arah dengan bantuan
melihat tumbuh-tumbuhan di sekitar kita.Tumbuhan biasanya tumbuh ke arah matahari, sehingga
bunga-bunga dan sebagian besar tumbuhan condong ke arah matahari (Timur). Bagian yang lembab
(kurang mendapat sinar) adalah Barat

L. Cara Memperkirakan Waktu Tanpa Menggunakan Jam


Untuk dapat menentukan waktu tanpa menggunakan jam, seorang pramuka dapat berpedoman
dengan matahari dan keberadaan bintang. Penggunaan matahari sebagai penanda waktu ini juga kerap
dipakai dalam penentuan masuknya waktu sholat. Berikut beberapa hal pokok yang dapat dijadikan
pedoman dalam menentukan waktu atau jam berdasarkan matahari.
 Terbitnya fajar yang ditandai dengan adanya sinar merah di langit sebelah timur yang cahayanya
sudah semakin merata di langit. Ini merupakan waktu shalat subuh yang biasanya menunjukkan
waktu antara jam 04.00 - 04.30.
 Terbitnya matahari. Menunjukkan waktu sekitar jam 05.00 - 05.30.
 Panjang bayangan sama dengan bendanya pada pagi hari. Ini menunjukkan waktu sekitar jam
09.00
 Tengah hari yang ditandai dengan bayangan sebuah benda yang tegak lurus akan menghilang,
tepat di bawah benda, atau statis tidak memanjang / memendek hingga beberapa saat. Ini
menunjukkan waktu sekitar jam 11.30 - 12.00.
 Panjang bayangan sama dengan bendanya pada sore hari. Ini menunjukkan waktu shalat ashar
yang biasanya menunjukkan waktu antara jam 14.45 - 15.15
 Terbenamnya matahari yang ditandai dengan dengan warna kemerah-merahan di langit. Ini
menunjukkan waktu shalat maghrib atau waktu antara jam 17.30 - 18.00
 Hilangnya warna kemerah-merahan di langit saat sore hari. Ini menunjukkan waktu shalat isyak
atau waktu sekitar jam 19.00
Ketentuan-ketentuan di atas hanya kira-kira saja. Di daerah lain bisa jadi memiliki sedikit
selisih. Pun antara satu bulan dengan bulan lainnya (dalam satu tahun) pun akan mengalami selisih
waktu. Sehingga dibutuhkan pengamatan langsung dan pembiasaan.

Wind's Creative Batam ( FB, IG, Youtube, Blog : Nasimun J Riau ) 166

Anda mungkin juga menyukai