Kelompok 1/ Perikanan B
UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN
PROGRAM STUDI PERIKANAN
JATINANGOR
2016
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SWT, atas segala
rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah Kompas
yang merupakan bagian dari tugas mata kuliah Navigasi.
Kelompok 1
ii
DAFTAR ISI
BAB Halaman
III KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan .................................................................................... 17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
adalah salah satu alat navigasi yang mampu menentukan arah keberadaan
seseorang dan mampu menunjukkan arah. Penemuan kompas pertama adalah
kompas magnetik, kompas ini merupakan hasil penemuan mengenai medan
magnet besar yang berada di dalam bumi, yang diduga akibat dari pergeseran inti
cair dan semi cair yang berada dalam pusat bumi. (150 fahrul). Kompas ini
pertama kali ditemukan pada abad ke-6 dan ditemukan oleh orang Cina kemudian
digunakan oleh orang Eropa yakni Christoper Columbus yang menggunakan
kompas sebagai alat navigasi pengganti alam, sehingga Christoper Columbus
mampu menemukan benua Amerika
1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah Kompas ini yaitu:
A. Mengetahui dan memahami sejarah dan pengertian kompas
B. Mengetahui dan memahami bagian-bagian kompas
C. Mengetahui dan memahami prinsip kerja kompas
D. Mengetahui dan memahami macam-macam kompas dan
penggunaannya
1.3 Manfaat
Manfaat dari pembuatan makalah kompas ini yaitu:
A. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami sejarah dan
pengertian kompas
B. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami bagian-bagian
kompas
C. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami prinsip kerja
kompas
D. Agar mahasiswa dapat mengetahui dan memahami macam-macam
kompas dan penggunaannya.
2
BAB II
ISI
3
cair, dimana jarum berputar didalam air atau cairan lain. Kompas kering-kartu
sangat mudah terganggu jika terkena getaran dan guncangan, sedangkan kompas
cair sering kali bocor dan sulit untuk diperbaiki. Pada tahun 1862, perbaikan
dalam desain kompas cair membuat kompas kering-kartu cepat ditinggalkan oleh
angkatan laut.
Gambar 1. Kompas
Bagian-bagian dasar kompas magnetik ialah jarum (sepotong tipis logam
magnetik), dial (kartu melingkar yang dicetak dengan arah), dan tempat (sebagai
media penempatan jarum dan dial). Kompas yang sederhana umumnya digunakan
sebagai mainan, mungkin tidak memiliki bagian-bagian lain yang lebih rinci.
Sedangkan untuk kompas yang dimaksudkan untuk tujuan yang lebih serius
biasanya memiliki bagian-bagian lain yang membuat lebih berguna. Bagian-
bagian lain tersebut meliputi pelindung (cover) yang berfungsi melindungi
kompas, memiliki lensa, prisma atau cermin yang berfungsi bagi pengguna
menentukan objek dari kejauhan, memiliki baseplate transparan dengan ditandai
4
skala inci atau milimeter sehingga kompas dapat digunakan langsung pada peta.
Sebuah fitur penting yang ditemukan pada berbagai jenis kompas adalah
penyesuaian deklinasi secara otomatis. Deklinasi, dikenal juga sebagai varians,
perbedaan antara magnet utara (arah kemana titik jarum) dengan posisi utara
yang sebenarnya. Perbedaan ini ada karena medan magnet bumi tidak sejajar
persis dengan kutub utara dan kutub selatan. Jumlah deklinasi bervariasi antara
satu tempat dengan tempat lain di permukaan bumi. Jika jumlah deklinasi sudah
dikenal untuk suatu daerah tertentu, penyesuaian deklinasi secara otomatis
memungkinkan pengguna untuk membaca dari kompas arah yang benar secara
langsung tanpa harus menambah atau mengurangi nilai deklinasi ketika setiap kali
kompas digunakan.
5
2.4 Prinsip Kerja Kompas
Prinsip kerja kompas identik dengan prinsip kerja dengan sebuah magnet
batang, yaitu apabila batangan magnit berdiri bebas maka batangan magnit
tersebut akan mengarah ke arah kutub-kutubnya. Contohnya bila sebuah batang
magnit diikat benang di bagian tengah sehingga seimbang, kemudian benang
tersebut diangkat sehingga batang magnit akan tergantung (berdiri bebas), maka
batangan magnit tersebut akan menunjuk ke arah kutub-kutubnya.
Pada prinsipnya kompas bekerja berdasarkan medan magnet, dalam hal ini
kompas dapat menunjukkan kedudukan dari kutub-kutub magnet bumi. Dengan
ketentuan bahwa kompas terganggu oleh magnet dan medan listrik yang berada
disekitar kompas.
Seperti kita ketahui, apabila magnet yang sejenis diperrtemukan akan saling
bertolakan, demikianlah kira-kira medan magnet yang ditimbulkan serta
dimanfaatkan sebagai cara kerja kompas. Karenanya usaha untuk memperkecil
pengaruh luar terhadap gangguan kompas, dilakukan dengan beberapa cara yaitu
antara lain menggunakan minyak bening.
6
Gambar 3. Kompas Prisma
(Sumber: http://smkwikapwt.sch.id/download/al30.pdf)
7
benda yang jauh tetapi jelas terlihat dan tidak terhalang, hasil bidikan
angkanya bisa dilihat pada kompas. misalnya angka 40 maka disebut
azimut 40°
9. Kemudian bergerak menuju titik yang telah di bidik oleh kompas tadi.
10. Setelah sampai di titik yang dituju kemudian bidik titik berikutnya,
demikian seterusnya secara berulang.
2.5.2 Kompas Silva atau Orienteering
Kompas ini sering disebut juga kompas orientasi, ini disebabkan oleh
kemudahan dalam penggunaan orientasi medan. Kompas ini fungsi utamanya
untuk mempermudah perhitungan dan pembacaan pada peta secara langsung.
Badan atau pembungkus kompas silva selalu dibuat transparan untuk
mempermudah pembacaan peta yang diletakkan di bawahnya biasa digunakan
oleh para pelaut yg sedang berlayar dan tentara dalam menentukan letak
geografis musuh atau sasarannya. Kompas ini mempunyai tanda panah
penyesuai yang terdapat di dasar piringan kompas, dilengkapi pula dengan
cermin, selain itu disekitar piringan kompas terdapat konektor dan penggaris.
8
Kekurangan dari kompas silva itu sendiri adalah:
1. Untuk membuat kompas tersebut datar pemakainya harus menggunakan alat
bantu yang datar.
Keluarkan kompas dari peta dan hala ke hadapan anda dengan Travel
Arrow menunjuk ke depan/lokasi. Pusingkan badan anda sehingga hujung
merah jarum kompas berubah dengan menunjuk kepada "N" pada di
dalam dail kompas. Arah Perjalanan Arrow kini menunjukkan tepat ke
destinasi anda. Lihat pada satu mercu tanda (bukit, puncak gunung,
pokok) dan berjalan.
9
Gambar 8. Cara Melihat Arah yang Ditunjukkan Jarum Kompas
5. Skala pada kompas tiap dua strip/garis mewakili dua skala, validitas
10
pengukuran besarnya sudut kompas kurang, terutama untuk pengukuran
sudut kompas dengan angka ganjil, pengukuran berdasarkan perkiraannya
saja.
Penemuan bahwa jarum magnetik selalu mengarah ke utara dan selatan
terjadi di Cina dan diuraikan dalam buku Loven Heng. Di abad kesembilan,
orang Cina telah mengembangkan kompas berupa jarum yang mengambang dan
jarum yang berputar.Pelaut Persia memperoleh kompas dari orang Cina dan
kemudian memperdagangkannya. Tetapi baru pada tahun 1877 orang Inggris,
William Thomson, 1st Baron Kelvin (Lord Kelvin) membuat kompas yang
dapat diterima oleh semua negara. Dengan memperbaiki kesalahan-kesalahan
yang timbul dari deviasi magnetik karena meningkatnya penggunaan besi dalam
arsitektur kapal.
Berikut ini adalah arah mata angin yang dapat ditentukan
kompas.
• Selatan (disingkat S)
Alat apa pun yang memiliki batang atau jarum magnetis yang bebas
bergerak menunjuk arah utara magnetis dari magnetosfer sebuah planet sudah
bisa dianggap sebagai kompas. Kompas jam adalah kompas yang dilengkapi
dengan jam matahari. Kompas variasi adalah alat khusus berstruktur rapuh yang
digunakan dengan cara mengamati variasi pergerakan jarum. Girokompas
digunakan untuk menentukan utara sejati.
11
Lokasi magnet di Kutub Utara selalu bergeser dari masa ke masa.
Penelitian terakhir yang dilakukan oleh The Geological Survey of Canada
melaporkan bahwa posisi magnet ini bergerak kira-kira 40 km per tahun ke arah
barat laut.menurut jenisnya kompal sebagai alat navigasi kapal di bagi menjadi
2 yaitu, kompas analog dan digital.
Cara Mempergunakan Kompas Secara Detail:
1. Letakkan Kompas di atas permukaan yang datar, setelah jarum Kompas tidak
bergerak maka jarum tersebut dan menunjukkan arah utara magnet
2. Bidik sasaran melalui Visir, melalui celah pada, kaca pembesar, setelah itu
miringkan kaca pembesar kira - kira bersudut 50° dengan kaca dial.
Kaca pembesar tersebut berfungsi sebagai :
a. Membidik ke arah Visir, membidik sasaran.
b. Mengintai derajat Kompas pada Dial.
3. Apabila Visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca pembesar,
luruskan garis yang terdapat pada tutup Dial ke arah Visir, searah dengan
sasaran bidik agar mudah terlihat melalui kaca pembesar
4. Apabila sasaran bidik 30o maka bidiklah ke arah 30o. Sebelum menuju
sasaran, tetapkan terlebih dahulu Titik sasaran sepanjang jalur 30o. Carilah
sebuah benda yang menonjol / tinggi diantara benda lain disekitarnya, sebab
route ke 30o tidak selalu datar atau kering, kadang-kadang berbencah-
bencah. Ditempat itu kita Melambung ( keluar dari route ) dengan tidak
kehilangan jalur menuju 30 derajat.
5. Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu
Sasaran Balik ( Back Azimuth atau Back Reading ) agar kita dapat kembali
kepangkalan apabila tersesat dalam perjalanan.
Cara Melihat Kompas Dan Membidik Sasaran
Rumus Back Azimuth / Back Reading
1. Apabila sasaran kurang dari 180 derajat = ditambah 180 derajat 0
derajat – 180 derajat = X + 180 derajat
2. Apabila sasaran lebih dari 180 derajat = dikurang 180 derajat 180
derajat – 360 derajat = X – 180 derajat
12
2.5.4 Kompas Magnit
Tali U
S
Batang Magnit
Gambar 10. Prinsip Kerja Kompas Magnit
(sumber : modul penggunaan kompas magnit SMK 1 Mundu Cirebon)
13
Gambar 11. Bagian-Bagian Kompas Magnit
(sumber : modul penggunaan kompas magnit SMK 1 Mundu Cirebon)
6 Cairan :
14
mengaudit dan memperbaiki secara periodik. Dalam penggunaan di kapal
keterampilan menguji / mengecek kebenaran kompas magnit harus di miliki.
Cara-cara yang lazim dan sangat mudah dilakukan adalah:
15
Pembaca Arah Kompas Magnit
surat, jadi 1 (satu ) surat = 11 ¼o. Oleh karena itu mawar pedoman adalah
16
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan makalah Kompas ini
yaitu:
1. Kompas adalah sebuah alat utuk menentukan arah di permuakaan
bumi. Jenis kompas yang paling akrab kita ketahui adalah kompas
magnetik, yang bergantung pada keadaan bahwa benda magnetik akan
cenderung menyesuaikan diri dengan medan magnet bumi. Jenis
kompas lain menentukan arah yaitu dengan cara menggunakan posisi
matahari dan bintang, atau dengan keadaan bahwa benda yang
berputar dengan cepat (giroskop) cenderung akan menolak berpaling
arah dari penunjuk porosnya.
2. Prinsip kerja kompas identik dengan prinsip kerja dengan sebuah
magnet batang, yaitu apabila batangan magnit berdiri bebas maka
batangan magnit tersebut akan mengarah ke arah kutub-kutubnya.
Contohnya bila sebuah batang magnit diikat benang di bagian tengah
sehingga seimbang, kemudian benang tersebut diangkat sehingga
batang magnit akan tergantung (berdiri bebas), maka batangan magnit
tersebut akan menunjuk ke arah kutub-kutubnya.
17
DAFTAR PUSTAKA
Benny A Pribadi dan yuni Katrin. 2004. Media Teknologi, Jakarta. Universitas
Terbuka
18