Anda di halaman 1dari 8

PENGENALAN ALAT-ALAT GEOLOGI DAN PENJELASAN

Geologi adalah suatu bidang ilmu pengetahuan yang mempelajari segala


sesuatu tentang planet bumi beserta isinya, dan merupakan ilmu yang
membahas tentang sifatsifat dan bahanbahan yang membentuk bumi, dan
prosesproses yang bekerja baik didalam maupun diatas permukaan bumi,
Geologi merupakan ilmu yang menarik untuk dipelajari, karena ilmu ini
mempelajari bendabenda sekecil atom, batuan-batuan, hingga berukuran
benua, samudra, cekungan, dan rangkaian pegunungan, tentu manusia sudah
berpikir untuk menciptakan alat alat untuk membantu mempelajari geologi lebih
mendalam.
1. Kompas
Kompas adalah alat penunjuk arah yang digunakan untuk mengetahui
arah utara magnetis. Karena sifat kemagnetannya, jarum kompas akan menunjuk
arah utara-selatan (jika tidak dipengaruhi oleh adanya gaya-gaya magnet lainnya
selain magnet bumi). Tetapi perlu diingat bahwa arah yang ditunjuk oleh jarum
kompas tersebut adalah arah utara magnet bumi, jadi bukan arah utara
sebenarnya. Hal ini sebetulnya tidaklah begitu menjadi masalah penting jika
selisih sudutnya sangat kecil, akan tetapi pada beberapa tempat, selisih
sudut/deklinasi sangat besar sehingga perlu dilakukan perhitungan koreksi sudut
yang didapat dari kompas. Ada beberapa macam jenis kompas sesuai
kegunaannya masing-masing seperti kompas bidik dan kompas orienteering.
Kompas yang baik akan dilengkapi dengan fosfor yang berfungsi agar tetap bisa
membaca kompas tersebut ditempat yang kurang cahaya atau gelap sekalipun.
Alat apa pun yang memiliki batang atau jarum magnetis yang bebas bergerak
menunjuk arah utara magnetis dari magnetosfer sebuah planet sudah bisa
dianggap sebagai kompas. perlu dijauhkan dari pengaruh benda-benda yang
mengandung logam, seperti pisau, golok, karabiner, jam tangan dan lainnya.
Kehadiran benda-benda tersebut akan mempengaruhi jarum kompas sehingga
ketepatannya akan berkurang.


Gambar 1
Kompas
2. Palu Geologi
Dalam geologi dikenal dua jenis palu yang masing-masing memiliki
bentuk dan kegunaan yang spesifik sehingga hanya cocok digunakan untuk
batuan yang sudah di tentukan sesuai dengan peruntukannya.
1. Palu pick point
Merupakan tipe palu yang mana memiliki salah satu bagian yang
runcing. Palu tipe ini biasanya digunakan untuk tipe batuan yang keras atau
padat (massif) misalnya pada batuan beku dan batuan metamorf.


Gambar 2
Palu pick point

2. Palu chisel point (batuan sedimen)
Merupakan tipe palu yang mana memiliki salah satu bagian yang
pipih, bias di gunakan untuk megait perlapisan pada batuan untuk mengait
perlapisan pada batuan. Palu tipe ini biasanya di gunakan untuk tipe yang lunak
misalnya pada batuansedimen.



Gambar 3
Palu chisel point

3. Loop
Lup atau kaca pembesar adalah sebuah lensa cembung yang mempunyai
titik fokus yang dekat dengan lensanya. Benda yang akan diperbesar terletak di
dalam titik fokus lup itu atau jarak benda ke lensa lup tersebut lebih kecil
dibandingkan jarak titik fokus lup ke lensa lup tersebut. Bayangan yang
dihasilkan bersifat tegak, nyata, dan diperbesar. Lup ditemukan oleh seorang dari
Arab bernama Abu Ali al-Hasan Ibn Al-Haitham.Lup digunakan untuk membantu
mengamati batuan. lupa yang umumnya dipakai di lapangan adalah yang
pembessarannya 8 sampai 20 kali.

Gambar 4
Lup
4. Theodolite
Theodolite adalah salah satu alat ukur tanah yang digunakan untuk
menentukan tinggi tanah dengan sudut mendatar dan sudut tegak. Berbeda
dengan waterpass yang hanya memiliki sudut mendatar saja. Di dalam theodolit
sudut yang dapat di baca bisa sampai pada satuan sekon (detik).
Di dalam pekerjaan pekerjaan yang berhubungan dengan ukur tanah, theodolit
sering digunakan dalam bentuk pengukuran polygon, pemetaan situasi, maupun
pengamatan matahari. Theodolit juga bisa berubah fungsinya menjadi seperti
Pesawat Penyipat Datar bila sudut verticalnya dibuat 90.
Dengan adanya teropong pada theodolit, maka theodolit dapat dibidikkan
kesegala arah. Di dalam pekerjaan bangunan gedung, theodolit sering digunakan
untuk menentukan sudut siku-siku pada perencanaan / pekerjaan pondasi,
theodolit juga dapat digunakan untuk menguker ketinggian suatu bangunan
bertingkat.

Gambar 5
Theodolite

5. GPS (Global Positioning System)
GPS adalah sistem untuk menentukan posisi di permukaan bumi dengan
bantuan sinkronisasi sinyal satelit. Sistem ini menggunakan 24 satelit yang
mengirimkan sinyal gelombang mikro ke Bumi. Sinyal ini diterima oleh alat
penerima di permukaan, dan digunakan untuk menentukan posisi, kecepatan,
arah, dan waktu. GPS merupakan suatu jaringan satelit yang secara terus
menerus memancarkan sinyal radio dengan frekuensi yang sangat rendah. Alat
penerima GPS secara pasif menerima sinyal ini, dengan syarat bahwa
pandangan ke langit tidak boleh terhalang, sehingga biasanya alat ini hanya
bekerja di ruang terbuka. Satelit GPS bekerja pada referensi waktu yang sangat
teliti dan memancarkan data yang menunjukkan lokasi dan waktu pada saat itu.
Operasi dari seluruh satelit GPS yang ada disinkronisasi sehingga memancarkan
sinyal yang sama. Alat penerima GPS akan bekerja jika ia menerima sinyal dari
sedikitnya 4 buah satelit GPS, sehingga posisinya dalam tiga dimensi bisa
dihitung. GPS juga dapat membantu kita mengetahui posisi koordinat dimana kita
berada. Sedangkan untuk menerima sinyal yang dipancarkan oleh GPS, kita
membutuhkan suatu alat yang dapat me mbaca sinyal tersebut. Yang biasa kita
sebut sebagai GPS adalah sebenarnya merupakan alat penerima. Karena alat ini
dapat memberikan nilai koordinat dimana ia digunakan maka keberadaan GPS
merupakan terobosan besar dalam Sistem Informasi Geografis (SIG).

Gambar 6
GPS

6. Total Station
Total Station merupakan teknologi alat yang menggabungkan secara
elektornik antara teknologi theodolite dengan teknologi EDM (electronic distance
measurement). EDM merupakan alat ukur jarak elektronik yang menggunakan
gelombang elektromagnetik sinar infra merah sebagai gelombang pembawa
sinyal pengukuran dan dibantu dengan sebuah reflektor berupa prisma sebagai
target (alat pemantul sinar infra merah agar kembali ke EDM).

Gambar 7
Total Station





7. Peta
Peta adalah gambaran permukaan bumi yang diproyeksikan ke dalam
bidang datar dengan skala tertentu. Kartografi merupakan ilmu yang khusus
mempelajari segala sesuatu tentang peta. Mulai dari sejarah, perkembangan,
pembuatan, pengetahuan, penyimpanan, hingga pengawetan serta cara-cara
penggunaan peta.

Gambar 8
Peta















KESIMPULAN


kesimpulan



















DAFTAR PUSTAKA


Angga, Tana, 2010, Definisi dan Pengertian Geologi
http://tanaangga.wordpress.com/2010/12/08/definisi-dan-pengertian-
geologi/.
Rahmawati, Saumi, 2009, Pengenalan Alat Lapangan Geologi
http://otisaumirahmawati.wordpress.com/pengenalan-alat-lapangan-
geologi/ Diakses tanggal 28 Februari 2013 (online)
Siagian, Franz, 2011, Peralatan Geologi
http://franzbonbon.blogspot.com/2011/01/peralatan-geologi.html Diakses
tanggal 28 Februari 2013 (online)
Yogi, 2011, Alat Geologi yang Digunakan di Lapangan
http://geoyogi.wordpress.com/2012/03/03/alat-geologi-yang-digunakan-
di-lapangan/ Diakses tanggal 28 Februari 2013 (online)
Noviyanti, Fitri, 2012 Pengenalan GPS
http://lovelypidh.blogspot.com/2012/03/pengenalan-gps.html Diakses
tanggal 28 Februari 2013 (online)

Anda mungkin juga menyukai