Anda di halaman 1dari 1

KOMPAS

PENGERTIAN
Kompas adalah alat penunjuk arah mata angin. Alat ini menggunakan medan magnet bumi untuk menentukan arah utara, selatan,
timur dan barat.
Dalam bidang maritim, kompas memberikan manfaat dalam menentukan arah untuk menempuh perjalanan jauh secara aman dan
efisien dibanding berpegangan terhadap posisi bintang.

SEJARAH DAN PENEMU KOMPAS


Kompas magnetik pertama kali ditemukan dan digunakan sebagai alat untuk meramal pada tahun 200 SM atau awal Dinasti Han
Tiongkok. Kemudian teknologi magnetik ini diadopsi oleh Dinasti Song pada abad ke-11.
Sedangkan, orang-orang Eropa tercatat mulai menggunakan kompas berawal di daerah Eropa Barat dan Persia pada awal abad ke-13.
Penemuan jarum magnetik yang selalu mengarah ke utara dan selatan juga dijelaskan pada buku Loven Heng. Pada abad ke-9, orang
Tiongkok mengembangkan kompas menjadi dua jenis, yaitu jarum yang mengambang dan jarum yang berputar.
Penyebaran kompas pertama kali dilakukan oleh seorang pelaut Persia ketika mendapatkan kompas dari orang Tiongkok. Akan tetapi,
barulah pada tahun 1877 kompas dari seorang Inggris bernama William Thomson “1st Baron Kelvin (Lord Kelvin)” yang dapat diterima
oleh semua negara. Sebab, kompas tersebut telah mengalami perbaikan dari kesalahan-kesalahan akibat deviasi karena penggunaan
material besi yang meningkat untuk membangun kapal.

FUNGSI DAN MANFAAT KOMPAS


Fungsi dan manfaat utama dari kompas adalah untuk menentukan arah mata angin, terutama arah utara dan selatan yang menjadi
tempat medan magnetis bumi. Selain itu, kompas juga berguna untuk:
• Mengukur besar sudut kompas
• Mengukur besar sudut peta
• Menentukan letak orientasi
• Mempermudah perhitungan dan pembacaan peta

CARA KERJA KOMPAS


Prinsip kerja kompas adalah adanya gaya tarik menarik antara magnet pada jarum kompas dengan kutub magnet bumi. Jarum kompas
yang terbuat dari magnet memiliki kutub utara dan selatan dan akan selalu menunjuk arah utara dan selatan.

BAGIAN KOMPAS
Komponen kompas yang akan dijelaskan berikut adalah untuk jenis kompas bidik. Sebab kompas ini umum digunakan pada kegiatan
penjelajahan.
ial : Bagian permukaan yang tertera angka atau huruf seperti jam
• Visir : Pembidik Sasaran
• Kaca Pembesar : Untuk melihat sasaran dan angka pada Dial agar lebih jelas
• Jam Penunjuk : Menunjukkan lokasi magnet bumi
• Tutup Dial : Mempunyai 2 garis bersudut 450 dan dapat diputar
• Alat penggantung : Tempat mengaitkan tali dan dapat juga untuk menyangkutkan
ibu jari ketika melakukan pembidikan

CARA MENGUUNAKAN KOMPAS BIDIK


Berikut ini adalah panduan menggunakan kompas agar mendapat arah yang akurat,
yaitu:
1. Letakkan kompas diatas permukaan datar
2. Tunggu jarum jarum kompas tidak bergerak dan menunjukkan arah utara dan
selatan
3. Bidik sasaran dengan menggunakan visir, melalui celah pada kaca pembesar,
setelah itu miringkan kaca pembesar sekitar 50° dengan kaca dial
4. Apabila penglihatan visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca pembesar, luruskan garis pada tutup dial ke arah visir,
searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui kaca pembesar
5. Apabila sasaran bidik 30°, maka bidiklah ke arah 30°. Sebelum menuju sasaran, tetapkan dahulu titik sasaran sepanjang jalur 30°.
Cari benda yang menonjol atau tinggi diantara benda lain disekitarnya sebagai patokan untuk mencegah kehilangan jalur
6. Sebelum bergerak menuju sasaran bidik, tetapkan pula Sasaran Balik (Back Azimuth atau Back Reading) agar dapat kembali ke
tempat semula apabila tersesat. Rumus menentukan sasaran balik adalah :
o Apabila sasaran < 180° = ditambah 180°. Contoh: 30° sasaran baliknya adalah 30° + 180° = 210°
o Apabila sasaran > 180° = dikurang 180°. Contoh: 240° sasaran baliknya adalah 240° – 180° = 60°

Anda mungkin juga menyukai