Anda di halaman 1dari 54

NUZULI ZI ADATUN NI MAH/ BUMI 11.

144
SAYYI D KHOI RI PRADANA/ BUMI 13. 168
NAVIGASI DARAT 1
Introduksi
Memahami
esensi dasar
pendakian
Mengenal
medan
tempat
bermain dan
lingkup
Etika dan SOP
Mengetahui
etika dan
standar
minimal
pendakian
Memahami
bagaimana
menjadi
pendaki yang
baik
Navigasi
Dasar
Mengetahui
tempat main,
dan
interpretasi
dasar
Mengenal
medan dan
memperhitu
ngkan
keadaan
lapangan
Lingkup Pembelajaran
Basic Land Navigation
- Kompas
- Protraktor
- Peta
- Medan
Intermediate Navigation
- Interpretasi Peta
- Mengenal Arah
- Menentukan Lokasi
KOMPAS; DESKRI PSI , BAGI AN- BAGI AN KOMPAS
PROTRAKTOR; FUNGSI , BAGI AN- BAGI AN
PROTRAKTOR, CARA BACA
PETA; DESKRI PSI , CARA BACA
MEDAN; MENENTUKAN ARAH, MENGENAL
MEDAN
BASIC LAND NAVIGATION
Basic Land Navigation
Navigasi merupakan kegiatan untuk menentukan posisi,
menginterpretasikan medan dalam peta, menentukan arah
gerak, dan kegiatan yang berhubungan dengan arah, jarak,
posisi, dan informasi.
Navigasi terdiri dari beberapa jenis navigasi; navigasi
darat, navigasi laut, dan navigasi udara.
Navigasi darat merupakan navigasi yang paling sering
mudah digunakan dalam ilmu gunung hutan.
KOMPAS
Deskripsi
kompas
[1] n 1 alat untuk mengetahui arah mata angin (biasanya
berbentuk spt jam yg berjarum besi berani yg menunjuk arah utara dan
selatan); 2 pedoman arah (KBBI)
kompas adalah alat navigasi untuk menentukan arah berupa
sebuah panah penunjuk magnetis yang bebas menyelaraskan dirinya
dengan medan magnet bumi secara akurat (wikipedia)

Secara umum kompas merupakan alat penunjuk arah
yang menggunakan medan magnet bumi sebagai
acuan arah.
Kompas Bidik Kompas Orienteering
Jenis-jenis Kompas
Orienteering Professional Navigation
Kompas Silva
Kompas Bidik
Merupakan jenis kompas yang paling sering
digunakan oleh militer.
Durabilitas tinggi, tingkat presisi tinggi
Tahan air, material pembentuknya kuat terhadap
benturan
Mudah digunakan, mudah dibaca
Jenis kompas yang paling sederhana penggunaannya
Bagian-bagian Kompas Bidik
1. Pembidik (celah bidik
dan lensa)
2. Dudukan ibu jari
3. Piringan magnet
4. Garis indeks tetap
5. Garis hijau
6. Piringan azimuth
7. Cincin gerigi
8. Kawat bidik
9. Slot titik bidik
10. Cover plat
11. Base plat
Base: bagian utama dari kompas
Celah bidik -- digunakan
untuk membidik target.
Lensa melihat derajat
kemiringan objek
Dudukan ibu jari
menstabilkan kompas
Piringan magnet
penunjuk arah
Garis indeks tetap
penunjuk derajat arah
benda
Garis hijau membantu
menunjukkan arah
secara presisi
Cincin gerigi memutar
kaca pelindung (garis
hijau)

Lensa Bidik
Bagian lensa pembidik
merupakan kunci
kompas.
Tutup terlebih dahulu
bagian ini sebelum
menutup cover plat
kompas.
Catatan Penting
Cover: bagian utama pembidik
Kawat bidik penunjuk
objek, sebagai media
agar objek terbidik
secara presisi
Slot titik bidik bagian
terbuka untuk membidik
lebih teliti
Cover plat berisi
penggaris untuk
membantu menentukan
posisi, bagian yang
melindungi Base
kompas bidik

Menjaga Kompas
Saat membeli, cek kelengkapan kompas secara visual, perhatikan
bagian yang rusak atau bengkok, yang kurang atau yang tidak pada
tempatnya, pastikan kompas bekerja dengan benar, lensa dan kaca
pelindung tidak rusak.

Cek akurasi kompas dengan melakukan kalibrasi dengan kompas
lain dalam jarak yang aman (tidak saling mempengaruhi)

Hindarkan benda berikut ini dalam jarak:
55 meter -- high tension electricity
10 meter -- truk, mobil, bus, dll
2 meter -- pistol
50 cm -- pisau, kamera, binokular
10 cm -- perhiasan, paper clip, dll
unknown -- magnetic rocks


Mengecek dan Merawat Kompas
Cek setiap bagian kompas dengan detil; bagian lensa
dibersihkan, bagian kaca jangan dibiarkan buram, pastikan
setiap engselnya berguna dengan baik.
Membersihkan kompas dengan air dingin, terutama setelah
berkegiatan dan setelah digunakan di tempat dengan kadar
garam tinggi.
Membersihkan bagian yang kotor dengan teliti, untuk
menghindari kerusakan pada badan kompas.
Simpan kompas dalam tempat yang kering dan tidak lembab,
tidak berdekatan dengan benda-benda yang dapat
mempengaruhi perubahan pada jarum magnetik kompas.
Membawa kompas dengan benar, tidak dibiarkan telanjang,
artinya terlindung dari benturan dengan benda lain.
Step 1 Step 2
Jauhkan kompas dengan
benda yang akan
mempengaruhi arah
magnetik kompas.
Tentukan objek bidik yang
akan digunakan untuk
mengkalibrasi kompas.
Siapkan kompas, minimal
2 buah untuk dikalibrasi,
lebih baik menggunakan 3
kompas.
Bidik objek secara
bergantian dengan kompas
yang berbeda. Pastikan
masing-masing kompas
tidak saling
mempengaruhi.
Catat beda azimuth antar
kompas.
Derajat perbedaan nilai
azimuth dari masing-
masing kompas merupakan
angka kalibrasi.
Kalibrasi
Cara membidik dengan Kompas
Bidik
Masukkan ibu jari ke
pegangan ibu jari pada
kompas, stabilkan
kompas.
Posisikan lensa
pembidik dengan sudut
45
Bidik objek dengan
posisi tetap demikian,
pastikan objek dibidik
dengan benar.
PROTRAKTOR
Protraktor
Merupakan alat untuk
membantu menentukan
arah gerak dalam peta.
Menerjemahkan arah
sudut azimuth di
lapangan ke dalam
peta.
Garis indeks
Sebagai garis acuan
dalam menggunakan
protraktor.
Pastikan bagian ini
sejajar dengan grid
pada peta.
Skala
Merupakan bagian
protraktor yang
menunjukkan skala
peta dan ukuran dalam
satuan meter.
Masing-masing kotak
menunjukkan skala
yang berbeda pada
peta:
- 1:25.000
- 1:50.000
Garis derajat
Berisi skala derajat.
Setiap garis mewakili
sudut 1.

PETA TOPOGRAFI
Deskripsi
peta
[1] n gambar atau lukisan pd kertas dsb yg menunjukkan letak
tanah, laut, sungai, gunung, dsb; representasi melalui
gambar dr suatu
daerah yg menyatakan sifat, spt batas daerah, sifat permukaan; denah;
Secara garis besar, peta merupakan representasi bentukan topografi
lahan dalam susunan 4 komponen penting; garis, titik, warna, dan
simbol.
Terdapat 5 warna dasar dalam peta: coklat (kontur), hitam (bangunan),
hijau (vegetasi), biru (notasi air, rawa), merah/pink (jalan raya).
Simbol digunakan untuk objek yang dibuat oleh manusia, atau
bentukan alam yang tidak umum (tebing, danau, dll)
Setiap peta memiliki garis informasinya pada setiap grid petanya.
Fungsi utama peta terdiri dari 4 hal: direction, distance, position,
identification.


Map Margin Information
Map Margin
Information terdiri dari
segalai informasi yang
berhubungan dengan
peta, baik pembuatan,
area, jenis peta, skala,
simbol dan notasi, cara
penentuan posisi, dll.
Segala informasi dasar
yang berhubungan
dengan peta terdapat
pada Map Margin
Information.
Informasi dasar Peta
Pada bagian ujung
kanan atas sheet peta,
terdapat informasi di
samping.
Informasi tersebut
terdiri dari:
- Jenis peta
- Skala peta
- Nomor lembar peta
- Nama lembar peta
- Edisi peta tahun
pembuatan

Informasi posisi
lembar peta pada
diagram lokasi
Informasi posisi peta
menjelaskan tentang
posisi peta dalam
diagram peta yang lebih
besar.
Petunjuk tersebut juga
menjelaskan tentang
lembar peta di sekitar
sheet (lembar peta yang
berhubungan dengan
peta tersebut)
Juga memberikan
informasi yang
berhubungan dengan
rentang derajat peta
Informasi pembuatan
peta
Di bawah informasi
dasar peta, terdapat
informasi lanjutan yang
berkaitan dengan peta:
- Jenis proyeksi peta
- Sistem grid yang
digunakan, datum,
satuan, skala kontur
- Lembaga penerbit peta,
di Indonesia yang
menerbitkan adalah
Bakosurtanal
- Lembaga survey yang
melaksanakan survey
peta
Legenda Peta
Legenda peta terdiri dari
beberapa kategori
legenda.
Gedung dan bangunan
berupa simbol, masing-
masing simbol
menjelaskan tentang
jenis bangunan yang
ada.
Garis
Kategori perhubungan
menjelaskan tentang
bentukan garis yang
berhubungan dengan
fungsi-fungsi fisik: jalan,
terowongan, lapangan
terbang, dll.
Warna yang sering
digunakan adalah hitam
dan merah/pink.
Perairan
Kategori perairan selalu
berwarna biru, dengan
bentuk yang berbeda-
beda.
Sungai kecil, atau sungai
musiman (0,5-2 meter)
dinotasikan dengan
garis putus-putus.

Relief
Relief memiliki warna
tersendiri, yaitu coklat.
Relief menjelaskan
tentang fenomena
bentukan-bentukan
pada permukaan bumi,
seperti tebing, batu,
kontur, bukit, dll.
Tumbuh-tumbuhan
Notasi untuk tumbuh-
tumbuhan adalah blok
tekstur, sesuai dengan
jenis tanaman yang ada
pada area peta.
Masing-masing tekstur
menjelaskan tentang
tumbuhan yang terdapat
pada area tersebut.

Batas Administrasi
Penjelasan tentang batas
administrasi terdapat
pada bagian bawah
kanan peta.
Terdiri dari notasi batas
wilayah dan penjelasan
tentang daerah yang
berhubungan dengan
areal peta.
Keterangan
koordinat, cara
konversi posisi
Berisi tentang cara
mengkonversi lokasi
pada peta, baik dengan
sistem grid UTM
maupun dengan sistem
koordinat.

Informasi arah utara dan skala peta
Berisi tentang informasi
skala peta.
Informasi arah utara
peta menunjukkan
perbedaan sudut utara
sebenarnya (US), utara
grid (UG), dan utara
magnetik (UM) pada
peta.
Informasi koordinat peta
Terdapat informasi
mengenai koordinat peta
pada bagian pinggir
peta, derajat setiap
karvak, atau interval
setiap karvak.

Peta Topografi
Bagian utama pada peta
terdapat pada bagian
kotak di samping.
Bagian tersebut
merupakan gambaran
permukaan bumi
dengan menggunakan
empat penanda: garis,
warna, titik, dan notasi.
Karvak
1 karvak
direpresentasikan oleh
1 kotak pada peta.
Masing-masing karvak
memiliki luas yang
berbeda, tergantung
pada skala peta.
Rata-rata ukuran
karvak yang digunakan
pada peta Bakosurtanal
adalan 3,7 cmx 3,7 cm.

Bentukan dan
Kontur
Kontur
merepresentasikan
irisan masing-masing
bentukan pada interval
tertentu dengan
perbandingan 1:2000
dengan skala peta yang
digunakan.
Kontur dan
Interval
Terdapat dua jenis garis
kontur; kontur dan
kontur indeks.
Kontur biasa
direpresentasikan
dengan garis tipis.
Kontur indeks lebih
tebal dengan terdapat
informasi ketinggian.
Bentukan Dasar Permukaan
Bentukan utama:
- Pegunungan
- Bukit
- Pelana
- Lembah
- Depresi
Bentukan minor:
- Punggungan
- Lembahan
- Tebing

Bentukan buatan:
- Timbunan
- Galian
Pegunungan
Bentukan dengan
banyak puncakan yang
dengan beda kontur
tidak terlalu banyak
menunjukkan bentukan
berupa pegunungan.
Bukit
Bukit berbentuk kontur
melingkar dengan pusat
yang semakin mengecil.
Pada lingkaran kontur
terdalam tidak terdapat
notasi depresi.
Pelana
Merupakan bagian
melandai pada jajaran
punggungan.
Berada di antara dua
puncakan.
Yang membedakan
pelana dengan lembah
adalah tidak adanya
lipatan yang
memunculkan sungai.

Lembah
Kumpulan dari
beberapa lembahan.
Biasanya terdapat
aliran air/sungai.

Depresi
Punggungan
Merupakan bagian yang
menjorok keluar dari
jajaran kontur.
Lembahan
Dalam bahasa Inggris
disebut draw
sedangkan lembah
adalah valley.
Lembahan adalah
bagian lipatan yang
membagi punggungan.
Tebing
Ditandai dengan kontur
yang tersusun dengan
rapat.
Selain ditandai dengan
rapatan pada kontur,
juga ditandai dengan
notasi tebing.
Terrain
END OF BASIC LAND
NAVIGATION
SI STEM GRI D
PLOTTI NG COORDI NATES
CONVERTI NG POI NT
POSI TI ONI NG: RESECTI ON, I NTERSECTI ON
MEMBACA PETA, MENERJEMAHKAN MEDAN

INTERMEDIATE LAND
NAVIGATION

Anda mungkin juga menyukai