Anda di halaman 1dari 4

KOMPAS

A. Pengertian dan Fungsi Kompas


Kompas adalah alat navigasi untuk menetapkan arah mata angin. Prinsip kerjanya berupa panah penunjuk
magnetis yang memberikan rujukan arah tertentu yang menyelaraskan dengan medan magnet bumi secara
akurat. Fungsi utama kompas adalah untuk menentukan atau mengetahui arah dan besaran derajat suatu
arah. Juga untuk mengetahui lokasi suatu medan berdasarkan peta.

Jenis-Jenis Kompas
Kompas dibedakan menjadi dua jenis yaitu kompas analog dan kompas digital.
a. Kompas Analog
Kompas analog adalah kompas yang umum digunakan dalam kehidupan sehari-hari, termasuk oleh para
anggota pramuka. Penggunaan kompas analog secara manual, yaitu dengan menyelaraskan jarus
kompas yang terdapat di dalamnya. Kompas analog terdiri atas beberapa jenis, seperti:
a) Kompas Lensa
Kompas lensa merupakan kompas yang dilengkapi dengan lensa biconcave yang berfungsi untuk
mempermudah dalam pembacaannya. Umumnya kompas lensa berbentuk sederhana, ringan, dan
harganya lebih murah. Namun validitas pengukuran besarnya sudut kompas kurang akurat.
b) Kompas Bidik (Kompas Prisma)
Kompas bidik atau disebut juga sebagai kompas prisma adalah kompas yang berfungsi sebagai pembidik
besar derajat pada sebuah medan (bentang alam sebenarnya) untuk diproyeksikan dalam peta. Jenis
kompas ini yang sering digunakan dalam kegiatan-kegiatan alam termasuk dalam kepramukaan.
c) Kompas Orientering (Kompas Silva)
Kompas orientaring atau kompas silva adalah kompas yang digunakan dalam orientasi (penghitungan
dan pembacaan peta secara langsung), Kompas ini umumnya memiliki badan (wadah) transparan
memudahkan pembacaan terhadap peta yang ditaruh di bawahnya.

b. Kompas Digital
Kompas digital adalah kompas yang bekerja secara digital. Jenis ini biasanya disertakan sebagai sistem
navigasi dalam dunia robotika atau dalam gadget-gadget elektronik.

Kompas Bidik Kompas Bidik Kompas Lensa Kompas Silva

Bagian-bagian Kompas
Bagian-bagian kompas yang akan kita pelajari kali ini adalah bagian-bagian pada kompas bidik atau kompas
prisma karena kompas jenis inilah yang paling sering digunakan dalam kegiatan-kegiatan kepramukaan.
Kompas bidik memiliki bagian-bagian sebagai berikut:
a. Dial (permukaan tempat angka dan huruf). Pada dial terdapat satuan derajat mulai dari 0° 360° dan
huruf: N (north ), E (east) W, (west), S (south).
b. Tutup dial dengan dua garis bersudut 45° (dapat di putar)
c. Visir (lubang dengan kawat halus pembidik sasaran)
d. Kaca pembesar (untuk melihat derajat kompas)
e. Jarum penunjuk (selalu menunjuk utara magnet)
f. Alat penggantung (tempat ibu jari untuk menopang kompas saat membidik).

Cara Menggunakan Kompas Bidik


Cara menggunakan kompas bidik secara lebih detail akan dibahas dalam artikel tersendiri. Secara singkat dan
sederhana, cara mengguakan kompas bidik adalah sebagai berikut:
- Letakkan Kompas di atas permukaan yang datar, setelah jarum Kompas tidak bergerak maka jarum
tersebut menunjuk arah utara magnet.
- Bidik sasaran dengan menggunakan visir, melalui celah pada kaca pembesar, setelah itu miringkan kaca
pembesar kira-kira bersudut 50° dengan kaca dial.
- Apabila visir diragukan karena kurang jelas terlihat dari kaca pembesar, luruskan garis yang terdapat
pada tutup dial ke arah visir, searah dengan sasaran bidik agar mudah terlihat melalui kaca pembesar.
- Apabila sasaran bidik 30° maka bidiklah ke arah 30°. Sebelum menuju sasaran, tetapkan terlebih dahulu
titik sasaran sepanjang jalur 30°. Carilah sebuah benda yang menonjol/tinggi diantara benda lain
disekitarnya, sebab route ke 30° tidak selalu datar atau kering, kadang-kadang berbencah-bencah.
Ditempat itu kita melambung (keluar dari route) dengan tidak kehilangan jalur menuju 30°.
- Sebelum bergerak ke arah sasaran bidik, perlu ditetapkan terlebih dahulu Sasaran Balik (Back Azimuth
atau Back Reading) agar kita dapat kembali kepangkalan apabila tersesat dalam perialanan. Menentukan
sasaran balik dengan rumus:
- Apabila sasaran kurang dari 180° = ditambah 180°. Contoh: 30° sasaran baliknya adalah 30° + 180° =
210°.
- Apabila sasaran lebih dari 180° = dikurang 180°. Contoh: 240° sasaran baliknya adalah 240° - 180° = 60°

Perlu diketahui :
Jarum kompas selalu menunjuk arah utara dan selatan disebabkan tertarik oleh kutub selatan dan kutub utara
magnet bumi. Kutub utara jarum kompas tertarik oleh kutub selatan magnet bumi yang berada disekitar kutub
utara bumi. Sedangkan kutub selatan kompas tertarik oleh kutub utara magnet bumi yang terdapat disekitar
kutub selatan bumi.

Dengan demikian, jarum kompas menunjuk arah utara dan selatan bumi karena tertarik magnet bumi pada
kutub utara dan selatan bumi.
Arah Mata Angin dan Besar Derajatnya
Arah mata angin atau sering disebut sebagai mata angin dalam bahasa Inggris disebut sebagai cardinal directions
atau cardinal points. Mata angin mempunyai pengertian sebagai panduan untuk menentukan arah. Cara
menyatakan jumlah arah mata angin berbeda-beda, ada yang menyatakan dalam empat arah mata angin,
delapan arah mata angin, 16 (enam belas) arah mata angin, hingga 32 arah mata angin.
Pada 16 arah mata angin, selain disebutkan dengan namanya, ke-16 arah mata angin pun dapat disebutkan
dengan besaran derajat yang membentuk sebuah lingkaran dengan 3600 yang dimulai dengan 00 pada titik utara
dan diakhiri dengan 3600 pada titik utara lagi.

Sewaktu siaga para pramuka telah dikenalkan dengan 8 arah mata angin yang meliputi Utara (0 0 atau 3600);
Timur Laut (450) Timur (900); Tenggara (1350); Selatan (1800); Barat Daya (2250); Barat (2700); dan Barat Laut
(3150). Untuk keterampilan para pramuka penggalang dikenalkan dengan 16 arah mata angin.

1 Utara U North N 00 atau 3600

2 Utara Timur Laut UTL North Northeast NNE 022.50

3 Timur Laut TL Northeast NE 450

4 Timur Timur Laut TTL East Northeast ENE 67.50

5 Timur T East E 900

6 Timur Menenggara TM East Southeast ESE 112.50

7 Tenggara TG Southeast SE 1350

8 Selatan Menenggara SM South Southeast SSE 157.50

9 Selatan S South S 1800

10 Selatan Barat Daya SBD South Southwest SSW 202.50

11 Barat Daya BD Southwest SW 2250

12 Barat Barat Daya BBD West Southwest WSW 247.50

13 Barat B West W 2700

14 Barat Barat Laut BBL West Northwest WNW 292.50

15 Barat Laut BL Northwest NW 3150

16 Utara Barat Laut UBL North Northwest NNW 337.50


Menentukan 16 Arah Mata Angin dengan Kompas
Bukan sekedar dapat menghafal dan menyebutkan ke-16 arah mata angin belaka. Bagi calon pramuka
penggalang rakit selain menyebutkan juga harus dapat menunjukkan 16 arah mata angin dengan menggunakan
kompas. Bagaimana cara menunjukkan 16 arah mata angin dengan menggunakan kompas?.

Untuk dapat menunjukkan arah mata angin musti dapat menggunakan kompas secara dasar. Menggunakan
kompas untuk mencari arah mata angin bisa menggunakan salah satu diantara dua cara berikut:
Cara Pertama:
Letakkan kompas di atas permukaan yang datar. Tunggu sebentar hingga jarum kompas tidak bergerak.
Maka jarum tersebut akan menunjukkan arah utara magnet (00 atau 3600). Untuk mengetahui arah-arah
lainnya, perhatikan dial kompas (permukaan tempat angka dan huruf). Angka-angka dan garis dalam dial
tersebut merupakan besaran derajat yang dapat menunjukkan arah. Sehingga ketika hendak mencari arah
Barat Barat Laut, cari saja angka 292.50 atau garis yang mewakili angka tersebut. Sebaliknya jika hendak
mengetahui sebuah obyek berada di arah mana, lihat obyek tersebut tepat berada di angka atau garis
berapa dalam dial kompas.

Cara kedua:
Jika menggunakan kompas bidik: Pegang kompas secara mendatar dan tenang. Bidik sasaran melalui Visir,
melalui celah pada, kaca pembesar, setelah itu miringkan kaca pembesar kira-kira bersudut 500 dengan
kaca dial. Lihat angka dan garis yang menyatakan derajat pada dial.

Anda mungkin juga menyukai