Pada kesempatan yang berbahagian ini izinkanlah saya menyampaikan sebuah pidato
dalam rangka meperingati hari guru nasional sebagai rasa terima kasih kepada semua guru-
guru tercinta atas segala jasa-jas yang diberikan.
Semboyang guru sebagai pahlawan tanpa tanda jasa saat ini masihlah sangat relevan. Mereka
telah medidik anak-anak calon penerus bangsa ini. Mereka tak henti-hentinya berjuang untuk
mengatarkan anak-anak Indonesia menuju cita citanya agar kelak mereka bias menjadi
manusia yang membanggakan bagi nusa dan bangsa. Presiden, pejabat pemerintahan, Pejabat
daerah dan masih banyak lagi, semua itu asdalh bentuk dari kesuksesan seorang guru, tanpa
guru mereka bukanlah siapa-siapa.
Kita tau bersama bahwa Negara kita sering bergonta ganti kurikulum dan sistem pendidikan
setiap waktu. Jika dibandingkan dengan Negara lain. Mungkin system pendidikan kita masih
jauh dari harapan namu saya percaya bahwa di Indonesia sangatlah kaya dengan tenaga
pendidik yang berintegritas tinggi dan berkualitas. Untuk itu tugas guru bukan menjelaskan
pelajaran tapi guru harus menghidupkan pengetahuan. Kebenaran guru bukan hal yang
absolut karena murid tidak harus selalu menurut. Ilmu bukan hanya onjek hafalan, ilmu untuk
memahami dan menuntaskan persoalan, sekolah perlu membuka diri pada perubahan dan
guru jangan segan pada kebaruan agar proses belajar menyenangkan. Intinya inilah pelajaran
yang memanusiakan manusia.
Maka hari yang cukup membagakan ini, marilah kita bersama-sama menjaga erat tali
persaudaraan kita dengan sesam tenaga pendidik maupun dengan anak-anak kita. Semoga
segala sesuatuyang telah diberikan mendapatkan keberkahan dari ALLAH SWT. AMINX
sebelum saya mengakhiri pidato ini. Izinkan saya menyampaikan sebuah pantun.