Anda di halaman 1dari 5

Kompas geologi merupakan kompas yang dapat digunakan untuk mengukur komponen

arah (azimuth, jurus, dll) dan komponen besar sudut (dip, slope, dll). Berdasarkan
pembagian lingkaran derajat, dikenal 2 macam kompas geologi, yaitu :
1. Kompas azimuth, kompas ini mempunyai dua angka lingkaran derajat
tertinggi yaitu 360 berhimpit pada Utara kompas.
2. Kompas kwadran, kompas ini mempunyai angka lingkaran derajat yang
dibagi menjadi 4 bagian, sedangkan angka tertinggi 90 terletak di Timut dan
Barat kompas dan angka 0 di Utara dan Selatan kompas.
Di Indonesia, pada umumnya kompas yang dipergunakan adalah jenis kompas azimuth.
Sebuah Brunton Kompas adalah jenis kompas yang diproduksi oleh perusahaan Brunton,
terletak di Wyoming. Nama Brunton memiliki reputasi yang kuat bahwa kompas generik
dalam desain serupa sering disebut sebagai Bruntons meskipun Brunton sebenarnya adalah
nama merek dagang dicadangkan untuk digunakan pada produk yang dibuat oleh perusahaan
senama.
Brunton, Inc adalah produsen peralatan teknis untuk kegiatan di luar ruangan yang terletak di
Riverton, Wyoming. Brunton terkenal untuk inovasi dalam kategori kompas rekreasi dan
peralatan navigasi, teropong, peralatan backpacking, berkemah keluarga, GPS, lampu, panel
surya untuk daya portabel, dan instrumen survei.

Kompas Geologi dan bagian bagiannya :

1. Engsel Pengintai
2. Garis visir
3. Kaca Cermin
4. Lobang pengintai
5. Angka derajat
6. Nivo Kotak (Bull Eye)
7. Angka derajat/ % kemiringan
8. Nivo Tabung (Klinometer)
9. Lift pin
10. Lengan pengintai

2.2 Cara menggunakan kompas geologi :


Untuk pengukuran komponen arah (azimuth, jurus, dll), bagian-bagian kompas yang
harus di perhatikan adalah lubang pengintip, nivo bulat, jarum kompas, klinometer,
lingkaran pembagian derajat. Dimana keadaan kompas harus selalu horizontal atau
mendatar.
Pengukuran Azimuth / Arah

1. Kompas dibuka dengan sudut 135, tangan petunjuk dibuat tegak, kompas
dipegang dipinggang. Sasaran dilihat melalui lubang tangan petunjuk di garis
tengah cermin atau garis visir. Setelah bull eye berada di tengah, baca angka
lingkaran. Pembagian derajat yang berhimpit dengan jarum Utara kompas,
sehingga didapatkan harga Azimuth / arah ke depan.
2. Kompas geologi dibuka dengan sudut 30, dipegang dekat mata, sasaran
dilihat melalui lubang pengintip dan jendela pandang, dan melalui cermin
dibaca angka lingkaran pembagian derajat yang berhimpit dengan jarum Utara
kompas. Maka didapatkan harga Back Azimuth / arah belakang.

Pengukuran Strike / Jurus


Kompas ditempel pada bidang lapisan atau bidang sesar bagian sebelah atas, dengan
bagian kompas yang ditempel adalah E (East/Timur)., untuk kompas azimuth; sedangkan
untuk kompas kuadran, dapat di tempel untuk yang bertanda E atau W (West/Barat), haisl
pengukurannya sama tetapi penulisannya berbeda, seperti contoh :
Kompas azimuth (E yang ditempel) didapat = N 250 E
Kompas kuadran (E yang ditempel) didapat = S 070 W
Kompas kuadran (W yang ditempel) didapat = N 70 E

Pengukuran dip
Kompas ditempel diatas lapisan batuan/bidang sesar dengan sisi W atau (West/Barat),
tegak lurus dengan jurus atau strike, angak derajat kemiringan, dan gelembung udara
berada di tengah (pengatur klinometer ada di bagian belakang kompas), lalu baca harga
derajat kemiringan.

Pengukuran Penentuan Lokasi/Posisi (Ploting)


Penentuan lokasi/ploting dapat digunakan dengan metode sebagai berikut:
Resection : cara resection digunakan apabila kita ingin mengetahui posisi secara tepat pada

peta, yaitu dengan cara :


- Mengatur peta dengan benar (arah Utara peta disesuaikan dengan arah Utara
kompas).
- Memilih dua buah titik yang sudah dikenal dengan baik, pada peta ataupun
dilapangan, misalnya titik A dan B.
- Kemudian Bidik dengan kompas dan catat sudut-sudut yang didapat dari kedua titik
yang ditandai tersebut.
- Tentukan arah Utara peta pada titik yang ditandai tersebut caranya dengan membuat
garis lurus yang tegak lurus dengan sumbu Y
- Hitung dan gambarkan sudut yang didapatkan pada titik A dan B, perhitungan
sudutnya dimulai dari sudut kompas pembidikan ke titik A dan B.
- Perpotongan dua garis tersebut merupakan posisi kita.
Contoh :
A = 297
B = 75
Back Azimuth A (297 - 180) = 117
Back Azimuth B (75 + 180) = 255

Posisi

2.3 Cara Pembacaan Kompas Geologi


Kita mengenal adanya dua jenis skala kompas, yaitu azimuth dan kwadran. Pada
kompas Azimuth (pembagian lingkaran 360o) selalu dibaca jarum Utara melalui timur,

dan kemudian diamati angka yang ditunjukannya. Biasnya jarum utara dibedakan
dengan jarum selatan dengan diberi tanda putih atau merah pada ujungnya.

Gambar 2. Dua macam pembagian derajat pada kompas geologi, yaitu Pembagian Kuadran
(0o-90o) dan Pembagian Azimuth (0o-360o)
Untuk menyatakan arah, dibaca N 220oE, berarti arah yang ditunjukan kompas adalah
barat daya (pembacaan selalu mengikuti pi\utaran N-E). Pada kompas kuadaran
(Pembagian lingkaran 90o), dibaca jarum Utara, disebutkanangka yang ditunjukan, dan
letak kwadran yang ditujujan jarum utara, Umpamanya S 45o E, berarti arah yang
ditunjukan adalah tenggara.
Sebelum kompas digunakan di lapangan, hendaknya diperiksa trelebih dahulu apakah
inklinasi dan deklinasinya telah disesuaikan denga keadaan tempat pekerjaan.
Inklinasi adalah kecondongan jarum kompas yang disebabkan oleh perbedaan letak
geografis suatu daerah terhadap kutub bumi. Sudut kecondongan akan hampir 0
(horizontal) apabila kita berada di dekat / di sekitar Equator, dan semakin bertambah
besar apabila mendekati kutub-kutub bumi. Dengan demikian, maka tiap tempat diatas
muka bumi ini akan mempunyai sudut deklinasi yang berbeda-beda.
Pada dasarnya, sebelum kompas geologi itu dapat digunakan dengan baik, kedudukan
jarum harus horizontal. Untuk menanganinya, bisa digunakan beban yang dapat
digeser sepanjang jarum kompas dan diletakan pada bagian jarum yang bermagnet.

Anda mungkin juga menyukai