Anda di halaman 1dari 7

TUGAS KULIAH VENTILASI TAMBANG

SIMULASI KEBAKARAN TAMBANG BAWAH TANAH


MENGGUNAKAN SOFTWARE KAZEMARU

Oleh:

FAJAR SARIANDI
212.17.0015

PROGRAM PASCA SARJANA


MAGISTER TEKNIK PERTAMBANGAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL ”VETERAN”
YOGYAKARTA
2017
Kegiatan tambang bawah tanah merupakan kegiatan yang memiliki dampak yang lebih besar
bila teejadi kecelakaan. Dalam tambang bawah tanah jalur keluar masuk tidak bebas dan
banyak seperti tambang terbuka, jalur keluar atau akses keluar-masuk tidak banyak dan tidak
luas. Begitu terlihat bila terjadi kebakarann pada tambang bawah tanah. Akses untuk jalaur
keluar harus dapat terhitung, sehingga tidak terjebak pada terowongan yang terbakar.

Software Kazemaru memberikan gambaran kemana arah hingga kecepatan laju kebakaran
yang terjadi akabat terjadinya kebakaran atau ledakan di satu titik dalam terowongan.

Berikut ini data simulasi kebakaran menggunakan software Kazemaru:

 R= 30 Morque; 1 morque = 0,009807 NS2/m8

 Luas Bukaan = 15 m2

 Temperatur = 300

 Heat Conductivoty = 2 Kcal/mhC

 Terdiri dari beberapa node dan beberapa elevasi lihat gambar

 Terdapat fan utama (exhaust system).

Air flow = 16,7 m3/menit

Pressure datas: 3: 656 Pa

1; 980 Pa 4: 392 Pa

2; 882 Pa 5; 0

Gambar 1. Lay-out Tambang Bawah Tanah


Simulasi yang akan dilakukan bertujuan untuk:

1. Identifikasi jalur/terowongan yang terbakar

2. Mnentukan Jalur Evakuasi

3. Evaluasi kurva karakteristik fan

Gambar 2. Teperatur jalur/terowongan awal

Simulasikebakaran akan dilakukan pada salahsatu node, yaitu node 5, dengan temperature
kebakaran 4000 C dengan konsentrasi gas: 0,001 temperatur permukaan 260 C, durasi yang
digunakan bertingkat yaitu 5’, 10’, 15’, 30’ dan 60’, .Lihat gambar 3
Gambar 3 Parameter Kebakaran

Hasil: no1 dan 2

a. Simulasi pada durasi 5 menit

Gambar 4 Simulasi pada durasi 5 menit


Pada simulasi pertama di mana kebakaran terjadi pada node 5 dan durasi kebakaran terjadi
selama 5 menit kebakaran menjalar pada dua kolom dan lorong yang sejajar di node 5
sepanjang 175 m. bila terjadi kebakaran dalam durasi 5 menit, jalur evakuasi baris utara dan
baris bagisan selatan masih bisa langsung menuju permukaan pada nude 1. Bagi yang berada
di baris bagian tengah yang sepanjang node 5 (pada sepanjang jalan node 11-16 dapat
memutar ke selatan ke node 17 terlebih dahulu.

b. Simulasi pada durasi 10 menit

Gambar 5 Simulasi pada durasi 10 menit

Bila kebakaran berlangsung selama 10 menit, kebakaran melajuhingga pada dua kolom dan
baris bagian selatan, jalur evakuasi hanya terdapat pada baris bagian utara. Titik kumpul bila
dari bagian tengah dan selatan berada pada node 16, baru kemudian dilanjutkan ke jalur kluar
pada node 15 dan seterusnya.

c. Simulasi pada durasi 15 menit

Bila kebakaran berlangsung hingga 15 menit, jalur evakuasi untuk bagian selatan sudah
terputus setelah pada node 16ikut terbakar, yang masih dapat dievakuasi pada baris bagian
utara.
Gambar 6 Simulasi pada durasi 15 menit

d. Simulasi pada durasi 30 menit

Gambar 7 Simulasi pada durasi 30 menit

Pada simulasi yng berlangsung 30 menit, hamper seluruh bagian selatan dan tengah terbakar.
Jalur evakuasi berada di utara, sebelum node 15
e. Simulasi pada durasi 60 menit

Gambar 8 Simulasi pada durasi 60 menit

Pada saat berlangsung 60 menit, kebakaran tidak mengalami kemajuan ke lorong


berikutnya, jalur yang terbakar masih sama dengan kebakaran pada durasi 30 menit. Analisis
saya ini terjadi karena arah aliran udara yang mengarah ke timur dan ke selatan, sehingga
tidak terjadi kebakaran pada bagian barat dan utara node 5, titik kebakaran.

3. Evaluasi Kurva karakteristik Fan

Gambar 9 Kurfa fan-1 Gambar 10 Kurfa fan-2

Pada fan-1 (15-19) sekitar 805 Pa, Q= 22 m3/s. Pada fan-2 815 Pa, Q= 23 m3/s

Anda mungkin juga menyukai