Oleh
KELOMPOK 2 :
Puji syukur hanya teruntuk Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
Semoga petunjuk dan bimbingan yang diberikan menjadi amal saleh dan
mendapat pahala di sisi Allah SWT. Penulis menyadari makalah ini masih terdapat
kekurangan, untuk itu masukan berupa kritikan dan saran agar sempurnanya makalah
Penulis
DAFTAR ISI
Macadamia ...................................................................................................
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Kemiri (aleurites moluccana wild) atau candle nut adalah salah satu tanaman
industry dari family euphorbiaceae yang tersebar didaerah tropik dan subtropik.
Kemiri merupakan bahan dasar cat, pernis, tinta, sabun, pengawet kayu, minyak
rambut dan bahan pembatik, sedang isi biji sebagai bumbu masak. Kemiri dapat juga
sebagai obat kulit, obat pinggang, sakit kepala, demam, borok, bisul, disentri, dan
sariawan. Kemiri telah dikenal sejak lama dan merupakan salah satu produk ekspor
Netherlands dan Saudi Arabia. produksi kemiri di Kabupaten Banjar pada tahun 2013
Profil asam lemak biji ketapang dari 75 spesies tumbuhan yang memiliki
Calophyllum, Jatropha curcas dan Pongamia pinnata. Arjulis dan Rina (2007)
menghasilkan randemen minyak sebesar 56%. Dari hasil penelitian tersebut dapat
karena tinggi asam palmitoleat, asam lemak tak jenuh tunggal dan cocok dengan
komposisi asam lemak pada kulit. Asam palmitoleat ditemukan dalam sebum
manusia, tetapi menurun drastis pada usia dewasa. Macadamia oil dapat dengan
mudah diaplikasikan dan tidak lengket. Minyak nabati ini dapat berpenetrasi dalam
kulit karena komponen di dalamnya sangat mirip dengan minyak alami kulit serta
sangat tinggi akan antioksidan alami, alpha tocopherol (vitamin E) dalam minyak
berasal dari kulit kacang Macadamia. Macadamia oil juga mengandung banyak asam
oleat yang sangat bagus untuk melembutkan kulit, meregenerasi sel kulit,
loss.
1.2.Rumusan Masalah
a. Apa saja kandungan yang terdapat pada minyak kemiri, ketapang dan
macadamia?
macadamia?
1.3. Manfaat
Manfaat dari makalah ini agar mahasiswa dapat mengetahui jenis-jenis pohon
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kandungan yang Terdapat pada Minyak Kemiri, Ketapang, dan Macadamia
Kandungan asam lemak minyak kemiri terdiri atas asam stearat, oleat,
linoleat, dan eleostearat. Minyak ini mengandung racun sehingga tidak dapat
Biji ketapang diduga berasal dari kandungan senyawa senyawa yang bersifat
basa. Penurunan kekuatan rasa disebabkan oleh proses kerusakan minyak yang
menghasilkan asam lemak bebas yang dapat mengendapkan basa tersebut. Semakin
lama penyimpanan, asam lemak bebas yang terbentuk semakin besar sehingga
Macadamia Oil merupakan minyak dengan nilai kesehatan yang tinggi karena
termasuk minyak dengan asam lemak omega 9 tertinggi di alam, yaitu sebesar 79%
sehingga sangat baik untuk mendukung fungsi organ dalam tubuh, menurunkan
kolesterol jahat (LDL), serta meningkatkan kolesterol baik (HDL) dalam plasma
darah. Selain itu, macadamia oil memiliki kandungan antioksidan tokotrienol yang
sangat baik untuk menangkal radikal bebas dan mencegah berbagai penyakit
degeneratif. Macadamia oil memiliki titik didih 210°C baik untuk digunakan
flavonoid, minyak biji macadamia menjadi bahan favorit yang sering masuk dalam
skin care anti aging. Minyak biji macadamia juga merupakan sumber asam
membran sel sehat yang melembabkan kulit. Minyak dari biji macadamia mirip
dengan minyak alami dari kulit dan dapat menghidrasi kulit tanpa menyumbat pori-
pori. Minyak macadamia juga non-komedogenik sehingga cocok bagi kamu yang
Kemiri minyak mulai berproduksi setelah umur 3-4 tahun dengan produksi
awal ± 50 kg biji kering /pohon/tahun, tanaman yang berasal dari benih grafting dapat
berproduksi lebih awal yaitu 2-3 tahun. Panen dilakukan pada saat buah telah masak
fisiologis yang ditandai dengan kulit buah 2/3 bagian berwarna kuning kecoklatan
dan bila di remas kulit buah terasa lembut dan empuk. Buah siap panen akan
diperoleh kurang lebih 6 bulan setelah pembungaan. Pembuatan minyak kemiri dapat
dilakukan dengan cara sederhana dan mudah dilakukan oleh masyarakat. Perlakuan
pemanasan pada biji kemiri dan daging kemiri sebelum proses pemecahan dan
pengepresan serta penggunaan arang aktif dan bentonit pada tahap pemurnian minyak
Minyak kemiri yang dihasilkan dari kondisi terbaik (penyangraian selama 1,5
jam) kemudian dimurnikan menggunakan arang aktif dan bentonit pada konsentrasi
2%, 3% dan 4% serta diuji sifat fisiko-kimianya. Penggunaan arang aktif sebesar 2%
menghasilkan sifat fisiko-kimia minyak kemiri yang optimum dan telah memenuhi
Standar Nasional Indonesia untuk indeks bias, berat jenis, bilangan iod dan bilangan
asam. Kualitas minyak kemiri akan dipengaruhi oleh proses pembuatannya yaitu pada
tahap pemecahan biji kemiri, pembuatan minyak kemiri dan pemurnian minyak
kemiri. Perlakuan yang biasa diterapkan pada tahap pemecahan biji kemiri adalah
penjemuran. Begitu juga pada tahap pembuatan minyaknya, cara atau tipe yang
adalah berupa pemurnian minyak kemiri, pada umumnya berupa pengurangan kadar
Minyak kemiri diperoleh dari daging kemiri yang telah mengalami ekstraksi.
Ekstraksi dapat dilakukan secara mekanis dan pelarutan (Ketaren, 1986). Cara
mekanis lebih sederhana dan dapat dilakukan dengan pengempaan hidraulik atau
Proses pembuatan biodiesel dari minyak kemiri sunan dibagi menjadi dua
minyak kemiri sunan diuji kandungan asam lemak bebas, densitas, viskositas dan
esterifikasi minyak kemiri sunan direaksikan dengan metanol dengan katalis H2SO4
pada kondisi tetap yaitu rasio minyak terhadap metanol 1:5, jumlah katalis 0,5%-berat
minyak, suhu 60oC dan waktu reaksi 2 jam. Hasil esterifikasi dipisahkan antara
lapisan fasa minyak dibagian atas dan fasa air di bagian bawah. Produk bagian fasa
minyak setelah dipisahkan, dicuci dengan air dan dianalisis kandungan asam lemak
bebasnya. Analisis kandungan asam lemak bebas dilakukan secara titrasi dengan
telah dikembangkan di Australia Utara, Polinesia, Pakistan, India, Afrika Timur dan
Barat, Madagaskar dan dataran rendah Amerika Selatan dan Tengah. Di Indonesia,
tanaman ini tersebar secara alami hampir diseluruh wilayah Indonesia kecuali
Sumatera dan Kalimantan. Biji ketapang mengandung minyak dan dapat dimakan
dengan rasa yang mirip dengan kacang almond dan berpotensi menggantikan biji
almond sebagai bahan pembuat kue. Biji ketapang mengandung minyak 50% dari
bobot biji kering. Minyak biji ketapang berwarna kuning dengan kandungan asam-
asam lemak seperti palmitat (55,5%), asam oleat (23,3%), asam linoleat, asam stearat,
Sebagian besar, ketapang akan berbuah 3–5 tahun setelah ditanam, dan akan
berbuah teratur sekali atau dua kali dalam satu tahun, tergantung pada lokasi dan
kesehatan pohon. Pohon ketapang yang baru berbuah dapat menghasilkan 5 kg biji
per pohon dalam sekali panen, dengan 500-800 biji per kilo atau 24 buah segar
perkilo, namun jumlah tersebut bisa dua kali lipat apabila ketapang tumbuh di tempat
yang tepat. Buahnya batu berbentuk bulat telur agak gepeng dan bersegi. Saat muda
buah ketapang berwarna hijau kekuningan dan berubah menjadi ungu kemerahan saat
matang. Bagian lain dari pohon ketapang juga memiliki manfaat yang beragam yaitu
kulit batang dan daunnya dapat dimanfaatkan sebagai penyamak kulit dan pewarna
alami. Daunnya juga dapat digunakan sebagai obat rematik. Kulit batang dan daun
mengandung tannin yang dapat dimanfaatkan sebagai astrigen pada disentri dan
sariawan, sebagai diuretic dan kardiotonik dan juga sebagai obat luar pada kulit yang
luka.
Tengah dan Sumatera Utara, dan dikenal sebagai “buah tahan api”. Di Sulawesi,
makadamia dikenal dengan nama perande, tinapu, kayu balomatoa, dan kanjole.
Dalam keadaan baik, pohon dewasa menghasilkan 136,36 kg biji/tahun dan dalam
(Anonim, 2011).
Minyak Macadamia adalah minyak botani yang unik karena tinggi asam
palmitoleat, asam lemak tak jenuh tunggal dan cocok dengan komposisi asam lemak
pada kulit. Asam palmitoleat ditemukan dalam sebum manusia, tetapi menurun
drastis pada usia dewasa. Macadamia oil dapat dengan mudah diaplikasikan dan tidak
lengket. Minyak nabati ini dapat berpenetrasi dalam kulit karena komponen di
dalamnya sangat mirip dengan minyak alami kulit serta berfungsi untuk
mempertahankan kelembaban dan menutrisi kulit. Macadamia oil sangat tinggi akan
antioksidan alami, alpha tocopherol (vitamin E) dalam minyak berasal dari kulit
kacang Macadamia.
Macadamia oil juga mengandung banyak asam oleat yang sangat bagus untuk
melembutkan kulit, meregenerasi sel kulit, melembabkan kulit, dan merupakan anti-
dalam jumlah efektif dimana sebagian besar terdiri dari B-sitosterol, campesterol dan
stigmasterol. Pitosterol ini memiliki fungsi yang mirip seperti kortison yaitu dapat
mengurangi rasa gatal, kemerahan, dan meredakan kulit yang teriritasi. Macadamia
oil juga mengandung squalene yang memberi manfaat dalam regenerasi sel dan
orang yang kecanduan alkohol, pemulihan gangguan hati, gangguan anemia dan
jatuh, menggunakan pemetik mekanik atau dengan Blower untuk meniup kacang
hingga jatuh ke jala. Setelah itu perlu dilakukan upaya untuk memecahkan tempurung
buah Macadamia yang sangat keras. Proses pengeringan pada sinar matahari
penggorengan lebih lama agar racun cyanogenic glycosides yang terkandung dalam
dan garam untuk membuat bumbu masak utama makanan tradisional Hawaii yang
disebut inamona. Beberapa bagian dari tanaman ini, dikutip dari Wikipedia, sudah
bukunya, Obat Asli Indonesia, menyebutkan bijinya dibakar dengan arang, lalu
dioleskan di sekitar pusar untuk obat sembelit. Di Minahasa, bijinya yang direbus
dengan bubur, juga dimanfaatkan untuk obat sakit perut. Di Jawa, kulit batangnya
mengawetkan kayu, sebagai pernis atau cat, melapis kertas agar anti-air, bahan sabun,
bahan campuran isolasi, dan pengganti karet. Inti biji kemiri mengandung 60–66
persen minyak. Di Hawaii, pada masa kuno, kemiri dibakar untuk menghasilkan
cahaya. Di Tonga, sampai sekarang, kemiri yang sudah matang dijadikan pasta
(tukilamulamu), dan digunakan sebagai sabun dan shampoo. Beberapa tahun lalu,
kemiri jenis Aleurites trisperma, yang dikenal dengan nama kemiri sunan di beberapa
tempat, untuk digunakan sebagai bahan bakar nabati (BBN) dan sumber biodiesel.
Ketapang adalah tanaman asli Asia Tenggara, dan mengutip dari Wikipedia,
umum ditemukan di wilayah ini kecuali di Sumatera dan Kalimantan yang agak
jarang didapati di alam. Pohon ini juga biasa ditanam di Australia bagian utara dan
Barat, Amerika Tengah, serta Amerika Selatan. Biji ketapang dapat dimakan mentah
atau dimasak. Ada yang berpendapat rasanya lebih enak daripada biji kenari. Orang
Inti bijinya yang kering setelah dijemur menghasilkan minyak berwarna kuning.
Minyak ini mengandung asam-asam lemak seperti asam palmitat (55,5 persen), asam
oleat (23,3 persen), asam linoleat, asam stearat dan asam miristat. Biji kering ini juga
mengandung protein (25 persen), gula (16 persen), serta berbagai macam asam
bijinya telah dimanfaatkan sebagai beberapa produk industri seperti tepung, selai,
kecap, dan sumber minyak nabati tetapi belum maksimal terutama di Indonesia.
menyebutkan khasiat akar, kulit, inti biji, dan daunnya untuk pengobatan. Rebusan
akarnya, menurutnya, memiliki khasiat sebagai obat pada pendarahan, radang selaput
lender usus, dan disentri. Kulit batangnya secara tradisional dimanfaatkan sebagai
obat sariawan dan radang selaput lendir. Inti biji ia sebutkan memiliki khasiat sebagai
penggiat fungsi kelenjar susu (meningkatkan produksi air susu). Daunnya memiliki
khasiat diafirektikum, obat bengkak sendi karena rematik (obat luar). Mengingat
lebih lanjut untuk pengembangannya sebagai obat modern dan produk lain, termasuk
di Indonesia. Tempe dari biji ketapang juga pernah dibuat oleh Pradekatiwi (2010)
karena kandungan gizinya yang cukup tinggi sehingga memiliki potensi tinggi untuk
dijadikan pengganti kedelai dalam pembuatan tempe. Delima (2013), dalam studinya
Kacang Macadamia dihargai sangat mahal bukan hanya karna rasa yang
lembut, tetapi juga karena minyak yang dihasilkan. Biji kacang macadamia dapat
menghasilkan minyak hinggal 80%. Minyak ini berguna untuk kosmetik, terutama
untuk produk perawatan kulit, karena merupakan alternatif untuk minyak mink
(pelembab extra untuk kulit). Harga kacang Macadamia kupas berkisar antara $30
sampai $40/kg alias kisaran Rp 350-450 ribu per kilonya. Kacang Macademia, salah
satu kacang yang juga dibudidayakan di Indonesia. Harga kacang jenis ini menjadi
termahal di dunia lantaran dikaitkan dengan alasan bahwa Pohon Macadamia harus
menunggu 7-10 tahun untuk menghasilkan kacang, dan juga kulit sangat keras
Australia. Tanaman Macadamia berasal dari Australia Timur. Kacang ini memiliki
nilai ekonomis yang tinggi karena harga kacangnya mahal. Seperti jenis kacang pada
umumnya, kacang macadamia juga cocok dikonsumsi tanpa diolah ataupun diolah
rekan kerja Ferdinand von Mueller yang pertama menemukannya di tahun 1857.
tahun 1971 bibit kacang yang dibawa dari Hawaii ditanam di kebun kopi Blawan,
Bondowoso, Jawa Timur sebanyak 105 pohon. Kebun ini milik PTPNXII.
Pertumbuhan dari 105 tanaman pada ketinggian tempat sekitar 900 mdpl ini cukup
Macadamia ini memiliki minyak alami yang mengandung zat bernama oleic
melembutkan kulit kamu yang kering dan mulai keriput. Bahkan, minyak macadamia
yang tinggi dan mudah diserap kulit, membuat kacang macadamia banyak digunakan
sebagai bahan baku produk kecantikan. Pada kemasan produk-produk kosmetik yang
salah satu kandungannya. Minyak inilah yang berguna untuk kosmetik, terutama
untuk produk perawatan kulit, karena merupakan alternatif untuk minyak mink
(pelembab extra untuk kulit) bahan inilah yang dapat meremajakan kulit.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
DAFTAR PUSTAKA
Widiyanto, A. dan Siarudin M. 2013. Minyak Lemak, Salah Satu Potensi Hasil
Hutan Bukan Kayu yang Perlu Dikembangkan. Balai Penelitian Teknologi
Agroforestry
Yuniarti. 2016. Tinjauan Kinetika Reaksi Pirolisis Cangkang Biji Ketapang untuk
Menghasilkan Bahan Bakar Briket Arang. UGM. Yogyakarta.