Anda di halaman 1dari 18

KIMIA TERAPAN DAN KEWIRAUSAHAAN

Dosen Pembimbing : Friska Septiani Silitonga, S.Pd., M.Sc

LAPORAN PEMBUATAN VIRGIN COCONUT OIL (vco)

Disusun oleh:

KELOMPOK 1

Anang Rahman (160384204015)

Fani Setia Wirawan (150384204031)

Novrita Silfa (160384204033)

Renti Oktaria (160384204032)

Yunita A’isara (160384204026)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2019
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat,
hidayah, kesehatan serta umur yang panjang sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan
pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO).

Salawat serta salam senantiasa kita haturkan kepada junjungan alam nabi besar
Muhammad SAW yang telah membawa umatnya dari alam jahiliyah menuju alam yang kaya
dengan ilmu pengetahuan. Aamiin

Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Friska Septiani Silitonga,
S.Pd., M.Sc. selaku dosen pengampu mata kuliah kimia teramapan dan kewirausaan yang
telah membimbing sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan laporan ini jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
menuju kesempurnaan dari pada pembaca untuk kesempurnaan laporan selanjutnya.

Tanjungpinang, Maret 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ................................................................................................................ i


DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN .......................................................................................................... 3
A. Latar Belakang .................................................................................................................. 3
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................. 3
C. Tujuan Penulisan ............................................................................................................... 4
D. Manfaat Penulisan ............................................................................................................. 4
BAB II LANDASAN TEORI .................................................................................................... 5
A. Minyak Kelapa Murni atau Virgin Coconut Oil (VCO) ................................................... 5
B. Teknik Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) ................................................................. 6
BAB III METODOLOGI PENELITIAN .................................................................................. 8
A. Waktu Pelaksanaan ..................................................................................................... 8
B. Alat dan Bahan ............................................................................................................ 9
C. Prosedur Kerja ............................................................................................................. 9
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ................................................................................. 13
BAB V PENUTUP ................................................................................................................. 15
A. Kesimpulan................................................................................................................ 15
B. Saran .......................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................................. 16
LAMPIRAN ............................................................................................................................. 17

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Kelapa merupakan bahan pangan yang banyak digunakan dalam bidang industri
maupun dibidang kesehatan, seperti kosmetik dan obat-obatan. Dalam bidang industri, buah
kelapa banyak ditemukan dalam produk makanan seperti nata de coco dan juga sebagai
penambah rasa dalam makanan ringan. Namun, buah kelapa yang kita kenal banyak juga
dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan minyak kelapa. Di Indonesia umumnya, minyak
kelapa diproduksi dengan metode ekstraksi kering (dry rendering) yaitu dengan
mengeringkan buah kelapa (kopra) dan minyak yang diperoleh dari pengeringan buah kelapa
tersebut memiliki sifat fisiko kimia yang kurang baik yang disebabkan adanya pemakaian
bahan kimia pada proses refining yang menyebabkan perubahan kimia dari asam lemak tak
jenuh serta merusak antioksidan alami yang terdapat pada buah kelapa tersebut. Namun,
dengan adanya perkembangan teknologi dalam pengolahan pangan, penelitian mengenai
minyak kelapa pun kini memunculkan suatu produk minyak kelapa yang berkualitas tinggi
dan juga sebagai obat antimikroba yang potensial yaitu minyak kelapa murni (Virgin
Coconut Oil). Minyak kelapa murni ini didapat tanpa mengubah sifat fisiko kimia minyak
dengan hanya perlakuan tanpa pemakaian panas. Minyak ini hanya dimurnikan dengan cara
pencucian menggunakan air, pengendapan, penyaringan dan sentrifugasi saja. Bahan kimia
dan pemanasan tinggi tidak diperbolehkan pada saat refining.
Pada penelitian kali ini, peneliti akan mencoba membuat minyak kelapa murni
melalui proses pemanasan dan proses sentrifugasi untuk mencoba membandingkan sifat
minyak kelapa murni pada masing-masing percobaan pembuatan virgin cocnut oil (VCO)

B. Rumusan masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana cara pembuatan virgin coconut oil (VCO)?
2. Bagaimanakah karakteristik virgin cocnut oil (VCO) yang baik?
3. Apa yang membedakan virgin coconut oil (VCO) dengan minyak kelapa yang
menggunakan pemanasan dengan bahan kimia?

4
C. Tujuan penelitian
Tujuan dari penelitian pembuatan virgin coconut oil (VCO) ini, sebagai berikut:
1. Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Kimia Terapan dan Kewirausahaan.
2. Untuk mengetahui dan memahami prosedur pembuatan virgin coconut oil (VCO) yang
benar.
3. Untuk mengetahui virgin cocnut oil (VCO) yang baik untuk digunakan, baik sebagai
minyak goreng atau minyak makan maupun sebagai obat.

D. Manfaat penelitian
Manfaat dari penelitian pembuatan virgin coconut oil (VCO) ini untuk menghasilkan
minyak kelapa murni yang baik yang dapat digunakan sebagai minyak makan atau minyak
goreng maupun sebagai obat untuk luka luar tubuh.

5
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Minyak Kelapa Murni atau Virgin Coconut Oil (VCO)


1. Minyak kelapa
Minyak kelapa merupakan minyak nabati yang sering digunakan dalam industri
pembuatan sabun. Minyak kelapa berwarna kuning pucat dan diperoleh melalui ekstraksi
daging buah yang dikeringkan (kopra). Berdasarkan kandungan asam lemaknya, minyak
kelapa digolongkan ke dalam minyak asam laurat, karena kandungan asam lauratnya
paling besar (44%) dibandingkan dengan asam lemak lainnya. Minyak kelapa memiliki
kandungan asam lemak jenuh yang tinggi, terutama asam laurat, sehingga minyak kelapa
tahan terhadap oksidasi yang menimbulkan bau tengik. Lemak dan minyak yang terdapat
dalam bahan makanan sebagian besar adalah trigliserida yang merupakan ester dari
gliserol dan berbagai asam lemak. unsur asam lemak yang sebagian besar terdiri atas
asam laurat dan asam miristat dengan proporsi yang lebih kecil dari asam kaprit, kaproit,
kaprilat, oleat, palmitat dan stearat. Minyak kelapa juga memiliki kandungan asam lemak
kaproat, kaprilat, dan kaprat. (Sumber: Google.com)

2. Minyak kelapa murni (Virgin coconut Oil)


VCO merupakan minyak kelapa murni yang terbuat dari daging kelapa segar yang
diolah dalam suhu rendah atau tanpa pemanasan, sehingga kandungan yang penting
dalam minyak tetap dapat dipertahankan. Komponen utama dari VCO sekitar 92 persen
adalah asam lemak jenuh, diantaranya asam laurat (48,74%), asam miristat (16,31%),
asam kaprilat (10,91%), asam kaprat(8,10%) dan asam kaproat (1,25%). Kandungan
paling besar dalam minyak ini adalah asam laurat. Asam ini termasuk dalam golongan
asam lemak jenuh, dimana selama ini asam lemak jenuh dianggap sebagai sumber
berbagai masalah kesehatan. Meskipun minyak nabati tidak mengandung kolesterol,
namun konsumsi lemak jenuh yang berlebihan bisa merangsang hati untuk memproduksi
kolesterol lebih banyak. [1]

6
B. Teknik Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO)
1. Pembuatan VCO dengan Pendinginan
Pada tahap ini mempelajari pengaruh pen-dinginan terhadap krim santan pada suhu -
10oC selama 21-24 jam di dalam chiller. Krim santan diperoleh dari perbandingan kelapa
parut dan air sebesar 1:3. Tanpa ada proses thawing krim santan yang telah didinginkan
diputar dengan sentrifuse pada kecepatan 4.000 rpm selama 30 menit hingga
terbentuknya VCO yang akan dimurnikan dengan proses penyaringan menggunakan
kertas saring.
Metode pada penelitian pendahuluan ini menggunakan metode ekstraksi minyak
kelapa yang dinamakan churning, yang lebih memanfaatkan unit operasi pendinginan
dibawah 10oC dan pemisahan dengan gaya sentrifugal, namun dengan penghilang-an
beberapa unit operasi agar memiliki diagram alir proses yang seragam dengan penelitian
utama. Setelah VCO terbentuk maka dilakukan analisa. Analisa yang dilakukan meliputi
rendemen, kadar air minyak, asam lemak bebas, bilangan peroksida dan khromatografi
gas. Hasil yang diperoleh dari penelitian pendahuluan ini digunakan sebagai pem-banding
untuk penelitian utama. [2]

2. Pembuatan VCO dengan Ekstrak Papain Kasar


Proses diawali dengan pemarutan daging buah kelapa yang sebelumnya telah
dihilangkan testanya dan ditambahkan air panas yang bersuhu 70oC dengan perbandingan
1:3. Kemudian dilakukan pemisahan krim dari skim dan endapan selama 1,5-2 jam.
Setelah krim terpisah dari skim dan endapan, dimasukan ekstrak kasar enzim papain
sebanyak 30% dan dilakukan pemeraman selama 24 jam. [2]

3. Pembuatan VCO dengan Penambahan Asam cuka


Daging buah kelapa yang sudah dibuang testanya kemudian diparut. Santan yang
dihasilkan dari penambahan rasio air dan kelapa parut sebesar 1:3 didiamkan selama 1,5-
2 jam agar krim dan skim terpisah. Krim yang terbentuk dipisahkan dan dimasukkan
larutan asam cuka 5% sebanyak 0,15% b/v. Kemudian campuran tersebut difermentasi
selama 10-14 jam dalam shaker pada suhu ruang. [2]

7
4. Pembuatan VCO dengan Teknik Sentrifugasi
Teknik sentrifugasi merupakan teknologi yang sedang banyak digunakan oleh
kalangan industri VCO saat ini. Prosesnya meliputi pemarutan daging buah kelapa tanpa
testa dilanjutkan dengan pemerasan dan penyaringan, untuk memperoleh santan. Santan
yang dihasilkan kemudian didiamkan selama 15-30 menit hingga terbentuk 2 lapisan
cairan kemudian diaduk dengan mixer selama 15 menit pada kecepatan penuh (setara 1
500 rpm). Skim yang sudah diaduk ini didiamkan selama 2-4 jam agar minyak terpisah
dari skim. [2]

8
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu Pelaksanaan
Hari,
No. Pukul Tempat Kegiatan
Tanggal
Senin, 18 Membahas tentang apa saja yang
1 Februari 13.20 – 15.00 Di Kampus perlu dipersiapkan dalam
2019 pembuatan VCO
Jumat, 22
Jl. Rempang Pembuatan virgin coconut oil
2 Februari 13.20 – 14.50
(Pemuda) dan minyak kelapa
2019
Senin, 25
Di kampus UMRAH Diskusi lanjut mengenai proyek
3 Februari 10.40 – 11.40
Senggarang VCO percobaan pertama
2019
Senin, 11 Konsultasi dengan dosen
Di kampus UMRAH
4 Maret 13.20 – 15.05 pengampu mata kuliah mengenai
Senggarang
2019 warna VCO dan Bau VCO
Mempersiapkan pembuatan
Kamis,
Di kampus UMRAH VCO untuk percobaan kedua;
5 14 Maret 12.30 – 15.00
Senggarang membahas mengenai bahan dan
2019
alat dan tempat pembuatan
Sabtu, 16 Perum. Pesona Asri Pembuatan VCO kedua
6. Maret 08.33 – 13.11 (Asrama Mahasiswa sekaligus pembuatan laporan
2019 Anambas) percobaan pembuatan VCO

9
B. Alat dan Bahan
No. Alat No. Bahan
1. Kompor 1. Kelapa Parut
2. Mixer 2. Air
3. Toples
4. Sendok sayur
5. Sendok Pengaduk
6. Wajan
7. Botol
8. Pipet

C. Prosedur Kerja

Pembuatan Virgin Coconut Oil (VCO) Pertama


No. VCO (Pemanasan dengan api kecil) VCO (Dengan Teknik Penggaraman)
Peras kelapa yang telah diparut 2,3 kg
Gunakan perasan santan yang pertama untuk
1. (untuk perasan pertama) ke dalam
membuat VCO.
wadah ukuran besar.
Saring kelapa yang telah diperas Skim santan yang telah terbentuk dari
2. (santan kelapa) dengan saringan ke pengendapan selama 30 menit tadi
dalam toples bening dipisahkan dari air.
Ukur skim santan yang diperoleh dari hasil
Lalu diamkan sampai terbentuk 2 pengendapan tadi (berapa mililiter yang
3.
lapisan (air dan skim santan) didapat dari perasan santan yang pertama
tadi)
Lalu lakukan perasan yang kedua pada
Kemudian, siapkan garam dapur sebanyak 4
4. kelapa parut yang telah diberi 250 ml
gram yang sudah dilarutkan dengan air.
liter air untuk 2,3 kg kelapa parut.
5. Kemudian saring kembali perasan Campurkan larutan garam ke dalam skim

10
santan yang kedua ke dalam toples dan santan dan aduk hingga tercampur rata.
diamkan sampai terbentuk 2 lapisan
(air dan skim santan)
Untuk pembuatan minyak kelapa, pakai Lalu diamkan campuran tersebut hingga 24-
6. perasan santan kedua yang telah 36 jam hingga membentuk 3 lapisan (lapisan
didiamkan selama 30 menit. air, minyak, dan santan).
Pisahkan skim santan dengan air
7
setelah diendapkan tadi.
Nyalakan kompor dan letakkan wajan
8.
diatasnya
Ukur berapa liter atau mililiter skim
9. santan yang didapat dari perasan kedua
tadi.
Ambil skim santan yang telah
10. diendapkan tadi dan letakkan di dalam
wajan panas yang telah disediakan.
Aduk skim santan hingga
11.
menghasilkan minyak.
Lalu tuangkan minyak kedalam botol
12.
yang telah disediakan.
Pembuatan VCO Kedua
VCO (Pemanasan dengan api kecil) Pembuatan VCO (Teknik Sentrifugasi)
Tahap kali ini menggunakan campuran Pada teknik ini, skim santan yang telah
1. skim santan perasan pertama + skim didiamkan selama 15-20 menit dipisahkan
santan perasan kedua dari air
Skim santan yang telah dipisahkan
Campuran skim santan dimasak dengan selanjutnya diaduk menggunakan mesin
2. panas kompor sedang hingga terbentuk mixer dengan kecepatan penuh (setara 500
cairan minyak dan blondo rpm) selama 15 menit

11
Lalu skim santan yang telah dimixer
Cairan minyak dipisahkan dari blondo didiamkan selama 2-4 jam untuk
3.
dan disaring ke dalam toples bening mendapatkan hasil yaitu lapisan minyak dan
santan.
Setelah mendapkan 2 lapisan yaitu minyak
dan santan, selanjutnya minyak dipisah dari
Minyak kemudian didiamkan hingga
4. santan dengan menggunakan selang untuk
dingin untuk proses selanjutnya
mengambil bagian minyaknya pada lapisan
tersebut
Setelah minyak dingin, warna minyak
kelihatan kuning, sehingga perlu proses
Hubungkan selang ke dalam toples dan
5. penyaringan dengan menggunakan
diamkan sampai minyak tersedot habis.
kapas yang diselipkan pada lubang
corong
Masukkan minyak kelapa murni sedikit Setelah itu saring minyak yang telah didapat
demi sedikit ke dalam corong untuk tadi menggunakan kapas yang di selipkan
6.
menyaring endapan yang masih pada cerobong corong untuk mendapatkan
tercampur dengan minyak hasil minyak yang terbaik.
Lakukan berulang kali sampai endapan
pada minyak tidak lagi terlihat dan Maka virgin coconut oil (VCO) siap untuk
7.
warna pada minyak kelapa murni digunakan.
sedikit demi sedikit mulai jernih.

12
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Virgin coconut oil (VCO) adalah minyak kelapa murni yang dihasilkan dari proses
pendinginan santan kelapa dan menggunakan metode-metode yang berbeda dan dapat
menghasilkan minyak kelapa murni ini. Namun ada juga yang menggunakan teknik
pemanasan dengan api kecil sehingga dapat lebih cepat menghasilkan minyak kelapa, hanya
saja bisa merusak kandungan alami pada minyak kelapa murni itu sendiri dikarenakan rantai
karbonnya yang semula ganda menjadi tunggal yang ditakutkan dapat memicu zat
karsinogenik pada minyak kelapa murni itu sendiri. Minyak kelapa dengan yang dihasilkan
dari teknik pendinginan seperti fermentasi, sentrifugasi sangat baik digunakan untuk minyak
goreng. Selain itu digunakan dalam bidang industri kosmetik dalam pembuatan sabun,
pelembab, minyak urut, sabun cair non kimia.
Pada percobaan pembuatan virgin coconut oil yang telah kami lakukan, hasil pertama
yang didapat adalah warna minyak yang keruh dan terdapat berbagai endapan di dalamnya.
Untuk menghasilkan minyak kelapa murni yang baik, endapan dan warna yang keruh harus
dibersihkan. Sehingga kami menyaring kembali beberapa kali hingga terbentuk warna
minyak kelapa murni yang jernih dan tanpa endapan dengan menggunakan kapas. Kapas ini
dapat menyaring struktur-struktur kecil endapan yang membuat keruh minyak kelapa murni.
Sebenarnya untuk hasil yang maksimal, biasanya orang menggunakan zeolit untuk
menjernihkan minyak kelapa murni ini. Namun, karena percobaan kami hanya sedikit,
sehingga tidak dapat menggunakan zeolit untuk menyaring minyak kelapa murni yang telah
dibuat. Pada percobaan pembuatan virgin cocnut oil (VCO) yang telah dilakukan dengan
menguji tiga teknik pembuatan virgin coconut oil yaitu dengan teknik pemanasan api kecil,
teknik penggaraman, dan teknik sentrifugasi untuk melihat jumlah minyak yang dihasilkan
dari ketiga teknik tersebut dan kemurniannya. Dari ketiga teknik tersebut, pemanasan
menggunakan api kecil lebih cepat menghasilkan minyak dengan jumlah yang banyak. Lalu,
teknik sentrifugasi dengan mengocok skim santan dengan mixer dan didiamkan selama 8
jam, sehingga menghasilkan minyak kelapa murni atau virgin coconut oil yang baik, dengan
terbentuk 3 lapisan, lapisan paling atas adalah lapisan minyak, lalu santan, dan lapisan

13
paling bawah adalah lapisan air. Sama halnya dengan teknik sentrifugasi, teknik
penggaraman juga dlakukan dengan cara di aduk skim santannya, hanya saja sebelum proses
pengendapannya ditambah dengan larutan garam dan diaduk sampai tercampur rata. Lalu
diamkan selama lebih kurang 24-36 jam, sesuai banyaknya skim santan yang diperoleh. Jika
skim santan melebihi 2 kg, pengendapan dilakukan hingga 3-5 hari. Dan diperoleh 3 lapisan,
yaitu lapisan minyak paling atas, lapisan santan, dan lapisan air dan endapan paling
bawah.Virgin coconut oil yang baik dihasilkan dari proses pendinginan dikarenakan
mencegah terjadinya perubahan fisiko kimia pada minyak yang dapat menghilangkan
antioksidan alami pada minyaknbah kan zat-zat baik lain yang terkandung dalam minyak.
Sehingga virgin coconut oil ini sangat baik sebagai minyak goreng atau minyak makan dan
juga bisa menjadi obat antimikroba.

14
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
VCO merupakan minyak kelapa murni yang terbuat dari daging kelapa segar yang
diolah dalam suhu rendah atau tanpa pemanasan, sehingga kandungan yang penting dalam
minyak tetap dapat dipertahankan.
Pada percobaan pembuatan virgin cocnut oil (VCO) yang telah dilakukan dengan
menguji tiga teknik pembuatan virgin coconut oil yaitu dengan teknik pemanasan api kecil,
teknik penggaraman, dan teknik sentrifugasi untuk melihat jumlah minyak yang dihasilkan
dari ketiga teknik tersebut dan kemurniannya. Dari ketiga teknik tersebut, pemanasan
menggunakan api kecil lebih cepat menghasilkan minyak dengan jumlah yang banyak. Lalu,
teknik sentrifugasi dengan mengocok skim santan dengan mixer dan didiamkan selama 8
jam, sehingga menghasilkan minyak kelapa murni atau virgin coconut oil yang baik, dengan
terbentuk 3 lapisan, lapisan paling atas adalah lapisan minyak, lalu santan, dan lapisan
paling bawah adalah lapisan air. Sama halnya dengan teknik sentrifugasi, teknik
penggaraman juga dlakukan dengan cara di aduk skim santannya, hanya saja sebelum proses
pengendapannya ditambah dengan larutan garam dan diaduk sampai tercampur rata. Lalu
diamkan selama lebih kurang 24-36 jam, sesuai banyaknya skim santan yang diperoleh. Jika
skim santan melebihi 2 kg, pengendapan dilakukan hingga 3-5 hari. Dan diperoleh 3 lapisan,
yaitu lapisan minyak paling atas, lapisan santan, dan lapisan air dan endapan paling bawah.

B. Saran
Semoga dengan laporan percobaan pembuatan minyak kelapa murni atau virgin
coconut oil (VCO) ini akan menambah wawasan pembaca untuk mengetahui prosedur
pembuatan virgin coconut oil (VCO) sehingga dapat membuat sendiri minyak makan yang
baik dirumah. Laporan ini tidak luput dari kesalahan dalam penulisannya. Penulis berharap
kritik dan saran pembaca untuk dapat melengkapi pembahasan dalam laporan ini.

15
DAFTAR PUSTAKA

[1] Susilowati, "Pembuatan Virgin Coconut Oil dengan Metode Penggaraman," Teknik Kimia,
vol. 3, p. 247, 2009.

[2] M. D. Sapta Raharja, "KAJIAN SIFAT FISIKO KIMIA EKSTRAK MINYAK KELAPA
MURNI (VIRGIN COCONUT OIL, VCO) YANG DIBUAT DENGAN METODE
PEMBEKUAN KRIM SANTAN," Teknologi Industri, vol. 18 (2), pp. 71-78.

[3] http://eprints.posri.ac.id/3318/3/BAB%25202.pdf&ved=2ahUKEwjYvu (Diakses tanggal


9 Maret 2019)

[4] https://m.detik.com/health/hidup-sehat-detikhealth/d-1263598 (Diakses tanggal 17 Maret


2019)

16
Lampiran

17

Anda mungkin juga menyukai