Anda di halaman 1dari 17

KIMIA TERAPAN DAN KEWIRAUSAHAAN

“LAPORAN PEMBUATAN TIRAI DARI BOTOL PLASTIK BEKAS”


Dosen Pembimbing : Friska Septiani Silitonga, S.Pd., M.Sc

Disusun oleh:

KELOMPOK 4

DianYustika Hiya (160384204005)

Fajrin Dwi Aulia (150384204004)

Nazariati (160384204030)

Taufik (150384204021)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

TANJUNGPINANG

2019
KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Penulis panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada Penulis, sehingga Penulis dapat menyelesaikan laporan
tentang Pembuatan Tirai Dari Botol Plastik Bekas meskipun banyak kekurangan didalamnya.
Dan juga Penulis berterima kasih kepada Ibu Friska Septiani Silitonga selaku dosen mata
kuliah Kimia Terapan dan Kewirausahaan yang telah memberi tugas ini kepada kami.
Penulis sangat berharap laporan ini dapat berguna dalam rangka menambah wawasan
serta pengetahuan kita lebih dalam lagi tentang Pembuatan Tirai Dari Botol Plastik Bekas.
Penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa di dalam laporan ini terdapat kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Oleh sebab itu, Penulis berharap adanya kritik, saran dan usulan demi
perbaikan laporan yang telah Penulis buat untuk di masa yang akan datang, mengingat tidak
ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga laporan sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya laporan yang telah disusun ini dapat berguna bagi Penulis sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata
yang kurang berkenan dan Penulis memohon kritik dan saran yang membangun dari Anda
demi perbaikan laporan ini di waktu yang akan datang.
Akhir kata penulis berharap semoga laporan tentang Pembuatan Tirai Dari Botol
Plastik Bekas ini dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.

Tanjungpinang, 18 Mei 2019

Penulis

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ ii


DAFTAR ISI .......................................................................................................... iii
BAB I ...................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................................ 2
C. Tujuan Penulisan .......................................................................................... 2
BAB II ..................................................................................................................... 3
LANDASAN TEORI .............................................................................................. 3
A. Pengertian Plastik ......................................................................................... 3
B. Pengertian Botol Plastik ............................................................................... 4
BAB III ................................................................................................................... 5
METODOLOGI PENELITIAN .............................................................................. 5
A. Waktu Pelaksanaan ...................................................................................... 5
B. Alat dan Bahan ............................................................................................. 6
C. Prosedur Kerja .............................................................................................. 6
1. Pengolahan pada botol plastik bekas ........................................................ 6
2. Pengolahan sedotan minuman (pipet) ...................................................... 6
3. Pembuatan tirai dari botol plastik dengan hiasan bunga dari sedotan
minuman dan tutup botol ................................................................................. 7
BAB IV ................................................................................................................... 9
HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................................... 9
A. Hasil dan Pembahasan.................................................................................. 9
BAB IV ................................................................................................................. 11
PENUTUP ............................................................................................................. 11
A. Kesimpulan ................................................................................................ 11
B. Saran ........................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 12
LAMPIRAN ...................................................................................................... 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Permasalahan sampah di Indonesia merupakan masalah yang belum
terselesaikan hingga saat ini, Sementara itu dengan bertambahnya jumlah
penduduk maka akan mengikuti pula bertambahnya volume timbulan sampah
yang dihasilkan dari aktivitas manusia. Menurut data statistik persampahan
domestik Indonesia, jenis sampah plastik menduduki peringkat kedua sebesar
5.4 juta ton per tahun atau 14 persen dari total produksi sampah
(Purwaningrum, 2016).

Dengan demikian, plastik telah mampu menggeser sampah jenis kertas


yang tadinya di peringkat kedua menjadi peringkat ketiga dengan jumlah 3.6
juta ton per tahun atau 9 persen dari jumlah total produksi sampah. Banyaknya
jumlah sampah menyebabkan dampak yang cukup buruk kepada lingkungan.
Salah satu jenis sampah yang mempunyai dampak buruk pada lingkungan
adalah jenis sampah plastik. Salah satunya ialah sampah botol plastik yang
akhir-akhir ini limbah plastik bekas botol minuman di sekitar kita semakin
meningkat. Bertambahnya jumlah sampah menyebabkan dampak yang cukup
buruk kepada lingkungan. Apalagi sampah dalam bentuk plastik cukup susah
diuraikan. Penelitian menunjukkan bahwa sampah plastik akan terurai dalam
jangka waktu 50 juta tahun. Bayangkan, apabila hal ini tidak ditangani maka
bumi akan menjadi kjokenmodinger alias tempat tinggal yang terbentuk dari
sampah dan barang tidak berguna.

Selain itu, akibat dari semakin bertambahnya tingkat konsumsi


masyarakat serta aktivitas lainnya juga dapat menyebabkan bertambahnya
buangan/limbah yang dihasilkan di lingkungan sekitar.. Limbah/buangan yang
ditimbulkan dari aktivitas dan konsumsi masyarakat sering disebut limbah
domestik atau sampah. Limbah tersebut menjadi permasalahan lingkungan
karena kuantitas maupun tingkat bahayanya mengganggu kehidupan makhluk
hidup lainnya. Selain itu aktifitas industri yang kian meningkat tidak terlepas
dari isu lingkungan. Industri selain menghasilkan produk juga menghasilkan

1
limbah. Dan bila limbah industri ini dibuang langsung ke lingkungan akan
menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Limbah adalah buangan
yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik
(rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya pada
suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak
memiliki nilai ekonomis. Jenis limbah pada dasarnya memiliki dua bentuk
yang umum yaitu; padat dan cair, dengan tiga prinsip pengolahan dasar
teknologi pengolahan limbah.

Berdasarkan hal yang telah terurai sebelumnya, sudah seharusnya ada


suatu cara untuk mengolah atau memanfaatkan limbah plastik bekas ini.
Dalam pengolahannya, kita dapat memikirkan aspek ekonomisnya pula, agar
kita terpicu untuk terus merecycle alias mendaur ulang limbah botol plastik
bekas untuk menyelamatkan eksistensi kebersihan bumi tercinta ini. Untuk itu,
dalam laporan ini penulis menuliskan cara pemanfaatan atau pembuatan tirai
dari botol plastik agar sampah-sampah plastik dilingkungan sekitar bisa
menjadi produk harga jual yang ekonomis sehingga sampah plastik tersebut
tidak menjadi limbah.

B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dari pemanfaatan botol plastik bekas
menjadi tirai, yaitu sebagai berikut:
1. Bagaimana cara pembuatan botol plastik bekas menjadi sebuah tirai?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari pemanfaatan botol plastik bekas menjadi tirai,
yaitu sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui cara pembuatan botol plastik bekas menjadi sebuah tirai

2
BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Plastik
Plastik merupakan bahan organik yang mempunyai kemampuan untuk
dibentuk ke berbagai bentuk, apabila terpapar panas dan tekanan. Plastik dapat
berbentuk batangan,
lembaran, atau blok, bila dalam bentuk produk dapat berupa botol,
pembungkus makanan, pipa, peralatan makan, dan lain-lain. Komposisi dan
material plastik adalah polymer dan zat additive lainnya. Polymer tersusun
dari monomer-monomer yang terikat oleh rantai ikatan kimia.
Secara umum plastik mempunyai sifat yaitu densitas yang rendah;
isolasi terhadap listrik; mempunyai kekuatan mekanik yang bervariasi;
ketahanan terhadap suhu terbatas; ketahanan terhadap bahan kimia bervariasi.
Plastik mudah terbakar, sehingga mengakibatkan ancaman terjadinya
kebakaran pun semakin meningkat. Asap hasil pembakaran bahan plastik
sangat berbahaya karena mengandung gas-gas beracun seperti hidrogen
sianida (HCN) dan karbon monoksida (CO). Hidrogen sianida berasal dari
polimer berbahan dasar akrilonitril, sedangkan karbon monoksida sebagai
hasil pembakaran tidak sempurna. Hal inilah yang menyebabkan sampah
plastik sebagai salah satu penyebab pencemaran udara dan mengakibatkan
efek jangka panjang berupa pemanasan secara global pada atmosfer bumi.
Sampah plastik yang berada dalam tanah yang tidak dapat diuraikan
oleh mikroorganisme menyebabkan mineral-mineral dalam tanah baik organik
maupun anorganik semakin berkurang, hal ini menyebabkan jarangnya fauna

3
tanah, seperti cacing dan mikorganisme tanah, yang hidup pada area tanah
tersebut, dikarenakan sulitnya untuk
memperoleh makanan dan berlindung. Selain itu kadar O2 dalam tanah
semakin sedikit, sehingga fauna tanah sulit untuk bernafas dan akhirnya mati.
Ini berdampak langsung pada tumbuhan yang hidup pada area tersebut.
Tumbuhan membutuhkan mikroorganisme tanah sebagai perantara dalam
kelangsungan hidupnya. Keunggulan plastik dibandingkan
dengan material lain diantaranya kuat, ringan, fleksibel, tahan karat, tidak
mudah pecah, mudah diberi warna, mudah dibentuk, serta isolator panas dan
listrik yang baik.
Plastik dapat dikelompokkan menjadi dua macam yaitu thermoplastik
dan termosetting. Thermoplastik adalah bahan plastik yang jika dipanaskan
sampai suhu tertentu, akan mencair dan dapat dibentuk kembali menjadi
bentuk yang diinginkan. Sedangkan thermosetting adalah plastik yang jika
telah dibuat dalam bentuk padat, tidak dapat dicairkan kembali dengan cara
dipanaskan. Berdasarkan sifat kedua kelompok plastik tersebut maka
thermoplastik adalah jenis yang memungkinkan untuk didaur ulang. Jenis
plastik yang dapat didaur ulang diberi kode berupa nomor untuk memudahkan
dalam mengidentifikasi dan penggunaannya.

B. Pengertian Botol Plastik


Sampah botol plastik merupakan bahan padat buangan dari kegiatan
manusia yang sudah terpakai. Sampah merupakan konsekuensi dari adanya
aktivitas manusia yang begitu kompleks dari mulai bangun tidur hingga tidur
lagi, manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah. Oleh karena itu
pengelolaan sampah tidak terlepas dari gaya hidup masyarakat. Jika sampah
tersebut terus dibiarkan, tentu akan menimbulkan dampak serius bagi
lingkungan yang mengakibatkan pencemaran udara,tanah dan dapat
menyebabkan banjir.
Limbah botol plastik masih dianggap sebagai sampah yang kurang
bermanfaat. Padahal limbah botol plastik dapat dimanfaatkan menjadi
beraneka ragam bentuk barang yang berguna yang dapat mempercantik ruang

4
atau si pemakainya. Selain itu, barang tersebut bisa dijual agar mampu
memberikan penghasilan tambahan bagi si pembuat. Khususnya, pemanfaatan
limbah botol air mineral bukanlah sekedar mencari keuntungan material saja
melainkan sebagai bagian menjaga kelestarian lingkungan. Seperti, ibu-ibu di
Gresik Jawa Timur, limbah botol air mineral bisa di sulap menjadi aneka
souvenir cantik berkualitas serta mampu memberikan penghasilan tambahan
bagi mereka.
Dimana botol plastik yang sebelumnya berguna sebagai botol untuk
tempat air mineral, setelah air mineral tersebut habis di konsumsi maka botol
plastik air mineral tersebut dapat dipergunakan sebagai material bagi aplikasi
salah satu produk Decoration yaitu Tirai.

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu Pelaksanaan
Hari,
No. Pukul (WIB) Tempat Kegiatan
Tanggal
Membahas tentang apa akan
Di Kampus dibuat pada pemanfaatan plastik
Senin, 06
1 14.00 – 15.00 UMRAH bekas dan membahas apa saja
Mei 2019
Senggarang yang diperlukan dalam
pemanfaatan plastik bekas.
Jum’at, Di Jl.Batu Kucing,
Mencari botol plastik bekas dan
2. 17 Mei 13.00 – 16.45 Lorong Senyum 1,
alat bahan lainnya.
2019 No.43

5
Melakukan proses pembuatan
Di Jl.Batu Kucing,
Sabtu, 18 produk dari plastik bekas tahap
2. 13.20 – 15.45 Lorong Senyum 1,
Mei 2019 1, yaitu pemotongan pada botol
No.43
plastik yang telah didapat.
Melakukan proses pembuatan
Minggu, Di Jl.Batu Kucing,
produk dari plastik bekas tahap
2 19 Mei 13.20 – 16.00 Lorong Senyum 1,
2, yaitu membuat botol plastik
2019 No.43
menjadi tirai.

B. Alat dan Bahan


No. Alat No. Bahan
1. Kater 1. Botol Plastik besar & kecil
2. Gunting 2. Sedotan minuman
3. Korek api 3. Lem bakar
4. Gantungan besi 4. Lilin

C. Prosedur Kerja

1. Pengolahan pada botol plastik bekas


a) Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan
b) Setelah alat dan bahan siap. Bersihkan terlebih dahulu botol plastik
yang akan digunakan. Setelah itu, potong botol bagian bawahnya
menjadi bulat dan rapi.
c) Setelah dipotong ambil bagian bawah botol dan tutup botolnya.
d) Kemudian sisa bagian botol yang tidak diambil bisa dimanfaatkan lagi
untuk dibuat produk-produk lainnya misalnya pot bunga gantung,
celengan dan lain sebagainya. Sehingga bagian yang tidak diambil
tidak menjadi limbah.

2. Pengolahan sedotan minuman (pipet)


a) Siapkan sedotan minuman yang akan digunakan.
b) Ambil pipet kemudian lipat pipet menjadi 2 bagian yang sama rata.
Setelah itu bentuk pipet menjadi bentuk V dengan posisi pipet sebelah

6
kanan diatas pipet sebelah kiri. Kemudian lipat pipet sebelah kiri agak
miring agar pipet bisa membentuk bulat. Kemudian lipat terus pipet
secara bergantian sampai pipet bertemu dengan lipatan pertama (dalam
bentuk melingkar). Setelah itu, lipatan pipet yang pertama kali
diletakkan di bagian atas pada lipatan -lipatan berikutnya. Setelah itu
lipat terus sampai ujung pipet habis.
c) Setelah itu, maka akan dihasilkanlah sebuah bunga kecil yang
bentuknya bulatan dengan lipatan-lipatan segitiga yang cantik yang
siap digunakan.

3. Pembuatan tirai dari botol plastik dengan hiasan bunga dari sedotan
minuman dan tutup botol
a) Siapkan bawah botol, tutup botol dan bunga dari sedotan minuman.
b) Tentukan urutan dan jumlah bawah botol, tutup botol dan bunga pipet
yang akan digunakan sesuai keinginan.
c) Setelah semua ditentukan siapkan gantungan besi yang akan digunakan
untuk menggabungkan antara bawah botol dengan tutup botol.
d) Setelah itu, bolongi bawah botol dan tutup botol sesuai ukuran
gantungan besi yang digunakan dengan menggunakan paku kecil atau
jarum yang dipanasi agar dapat dengan mudah pada saat proses
pembolongan.
e) Setelah itu, masukkan gantungan besi kelubang pada bawah botol dan
tutup botol yang telah dibolongi tadi dan satukan semuanya sesuai
urutan yang telah ditentukan sebelumnya.
f) Setelah semuanya bersatu tempelkan Bunga dari sedotan tadi diatas
bawah botol plastik sesuai variasi dan warna yang telah ditentukan
dengan lem bakar.
g) Setelah semuanya terpasang, satukan semua rangkaian yang telah
dibuat tadi menjadi sebuah tirai dengan susunan yang rapi dan tirai dari
bahan utama botol plastik siap digunakan.

7
8
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil dan Pembahasan

Gambar 4.1 Tirai yang dihasilkan

Salah satu penanganan terhadap limbah adalah memanfaatkan limbah


tersebut sehingga memiliki nilai ekonomis.Khususnya, limbah plastik yang
bagi para pelaku bisnis atau pengusaha (entrepreneur) dapat dijadikan sebagai
peluang yang dapat dikembangkan. Hal ini dibuktikan dengan munculnya
beberapa industri baik skala kecil atau besar untuk mendaur ulang plastik baik
secara langsung diproduksi ulang menjadi produk baru atau benar-benar
didaur ulang menjadi bahan baku. Sudah pasti ini akan membawa dampak
positif bagi lingkungan, selain itu industri daur ulang plastik tentu akan
membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat. Salah satunya limbah plastik
botol. (Doriza, Utami, & Putri, 2010)
Usaha daur ulang botol plastik ini sangat mudah dijalankan siapa saja
dan bisa menyerap tenaga kerja dari masyarakat bawah. Proses daur ulang
botol plastik dimulai

9
dengan penyediaan bahan baku berupa botol-botol plastik bekas yang biasanya
didapat dari lapak atau pengepul. Harga sampah botol plastik bervariasi antara
Rp.5000, Rp.7000 hingga diatas Rp.7000 per kilogramnya tergantung jenis
botol plastiknya. Dari dari proses daur ulang ini bisa dihasilkan berbagai jenis
produk mulai dari produk fashion, dekorasi rumah dan lain-lain.
Pada penelitian ini dilakukanlah pengolahan botol plastik bekas menjadi
sebuah produk dekorasi rumah, yaitu tirai. Dimana proses pengolahannya
dapat dilakukan dengan mudah. Selain itu, alat dan bahan yang digunakan
pada proses pemanfaatan botol plastik bekas manjadi tirai sangatlah mudah
didapatkan di lingkungan masyarakat sekitar. Sehingga semua kalangan, tua
muda, ibu-ibu dan bapak-bapak dapat dengan mudah memanfaatkan sampah
plastik, yaitu botol plastic dengan mudah.

10
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sampah botol plastik merupakan bahan padat buangan dari
kegiatan manusia yang sudah terpakai. Sampah merupakan konsekuensi
dari adanya aktivitas manusia yang begitu kompleks dari mulai bangun
tidur hingga tidur lagi, manusia pasti menghasilkan buangan atau sampah.
Sampah botol plastik ini dapat dengan mudah didaur ulang menjadi sebuah
produk dengan harga jual yang ekonomis. Produk yang dihasilkan dari
pengolahan sampah botol plastik dapat dihasilkan berbagai macam produk,
yaitu salah satunya produk dekorasI rumah, yaitu tirai.

B. Saran
Semoga dengan laporan pembuatan tirai dari botol plastik bekas ini
akan menambah wawasan pembaca untuk mengetahui prosedur pembuatan
tirai dari botol plastik bekas sehingga dapat membuat sendiri tirai dari
botol plastik bekas yang dapat dilakukan dirumah dengan bahan-bahan
yang mudah didapat di lingkungan sekitar. Laporan ini tidak luput dari
kesalahan dalam penulisannya. Penulis berharap kritik dan saran pembaca
untuk dapat melengkapi pembahasan dalam laporan ini.

11
DAFTAR PUSTAKA

Doriza, S., Utami, V., & Putri, G. (2010). Pemanfaatan limbah botol plastik
melalui pelatihan wirausaha produk aksesoris bagi ibu rumah tangga, 11(2).

Purwaningrum, P. (2016). UPAYA MENGURANGI TIMBULAN SAMPAH


PLASTIK DILINGKUNGAN, 8(2), 141–147.

12
LAMPIRAN

Gambar 1. Bagian botol plastik yang digunakan

13
Gambar 2. Tutup botol yang digunakan

Gambar 3. Bunga pipet yang dihasilkan

Gambar 4. Tirai yang dihasilkan

14

Anda mungkin juga menyukai