Anda di halaman 1dari 41

\

KARYA ILMIAH
Pengolahan dan Pemanfaatan
Minyak Kelapa Murni

D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA : ROBY ADITYA
NEGARA
KELAS : XI IPA 2

KEMENTRIAN AGAMA PROPINSI BENGKULU


MADRASAH ALIYAH NEGERI 1
MODEL KOTA BENGKULU
Kata pengantar
Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT,yang
mana berkat karuniaNya sehingga saya dapat menyelesaikan
laporan karya ilmiah ini tepat pada waktunya.
Laporan
karya ilmiah ini saya buat berdasarkan apa yang saya lakukan/prakte
kan sebelum saya membuat laporan ini.Saya juga berterima kasih
kepada yang terhormat :
1. Ibu Hj Miswati Natalia M.M , selaku kepala sekolah Man I Model Bengkulu.
2. Bapak Afrinal S.Pd , Selaku guru pembimbing mata pelajaran Bahasa
Indonesia.
3. Dan Kepada seluruh teman-teman yang telah memberikan masukan
kepada saya.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan karya ilmiah ini
masih banyak kekurangan maupun kejanggalan . Untuk itu saya menerima
kritik dan saran dari semua pihak,dan dengan senang hati saya akan
menerimanya demi kesempurnaan laporan ini pada masa yang akan
datang.
Demikianlah kiranya atas segala bantuan dan perhatian yang telah
di berikan oleh berbagai pihak.Akhir kata dari penulis mengucapakan
terima kasih
Wassalam.....

Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul
.............................................................................................................i
Kata
Pengantar......................................................................................................
.......ii
Daftar
Isi....................................................................................................................
..iii
Bab I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah..........................................................................1
1.2 Rumusan
Masalah.................................................................................2
1.3 Tujuan
Masalah.....................................................................................2
1.4 Manfaat
penulisan................................................................................2
1.5 Metode
Penelitian...............................................................................3-5
1.6 Sistematika
Penulisan............................................................................5
Bab II. Pengenalan Minyak Kelapa Murni
2.1 Pengertian Minyak
Kelapa.....................................................................6
2.2 Perbedaan Minyak Kelapa Murni dan Kelapa
Biasa.................................6
2.3 Kelebihan Minyak Kelapa
Murni..............................................................7
Bab III. Pengolahan dan Pemanfaatan Minyak Kelapa
Murni
3.1 Pengolahan Minyak Kelapa
Murni........................................................8
3.1.1 Pengolahan Cara
Tradisional................................................8-10
3.1.2 Pengolahan Cara
Modern.....................................................10-11
3.2 Pemanfaatan Minyak Kelapa
Murni....................................................12
3.2.1 Pemanfaatan Untuk Pengobatan
Penyakit................................12
3.2.2 Pemanfaatan Untuk Kosmetika...........................................12-
13
Bab IV. Penutup
4.1 Kesimpulan.....................................................................................
...14
4.2 Saran..............................................................................................
...14
Daftar
Pustaka................................................................................................15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH
Pembuatan minyak kelapa merupakan tindakan pasca panen yang sangat
penting untuk buah kelapa. Minyak kelapa merupakan bagian paling
berharga dari buah kelapa. Minyak kelapa sering dipergunakan sebagai
bahan baku industri dan pembuatan minyak goreng. Selain itu, minyak
kelapa baik digunakan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Maka,
tidak heran minyak kelapa atau yang biasa dikenal sebagai virgin coconut
oil ini sempat menjadi incaran banyak orang.
Teknik pembuatan minyak kelapa yang baik dapat meningkatkan dan
menjaga kualitas dan kuantitas minyak yang dihasilkan. Minyak kelapa
dapat diekstrak dari daging buah kelapa. Mengekstrak minyak dari daging
buah kelapa merupakan teknik pembuatan tradisional yang masih sering
dipergunakan karena mudah dilakukan serta tidak memerlukan banyak
biaya. Namun masih terdapat kelemahan pada teknik tersebut yaitu
rendahnya rendemen yang dihasilkan.Sedangkan untuk minyak kelapa
hasil fernmentasi Minyak kelapa diproduksi melalui proses kompresi dari
kopra, santan dan bio-proses melalui pemanasan santan, yang telah
diketahui sejak lama. Bio-proses dari santan kelapa telah dimulai dari
penggunaan kultur asli melalui penggunaan enzim-enzim. Akan tetapi
sampai saat ini penggunaan metode tersebut tidak popular dalam
masyarakat, salah satu masalah adalah bagaimana menangani
mikroorganisme yang dikategorikan kompleks atau harga enzim yang
mahal. Tempeh inoculum yang termasuk dalam pasar, berpotensi sebagai
decomposer santan yang aman dan mudah digunakan dalam produksi
fermentasi minyak kelapa tanpa menggunakan kimia dan pemanasan yang
tinggi.
Bio-proses untuk santan yang menggunakan tempeh inoculum dapat
dilakukan tanpa melalui pre-culture (starter), merupakan satu langkah yang
penting untuk memfasilitasi aplikasi ini di daerah pedesaan untuk
mengolah minyak kelapa fermentasi, hasil minyak di daerah pesisir pantai.
Kelapa parut atau krim kelapa yang sudah tidak terpakai yang sudah di
inokulasi oleh tempeh inoculum, dicampur dengan baik, dan diinkubasi
selama 6 jam pada suhu kamar. Pada proses akhir dari fermentasi ini akan
terbentuk dan akan terpisah antara air, minyak dan protein. Akusisi dari
minyak melalui proses fermentasi dapat mencapai 100-200 ml per satu
buah kelapa tua yang biasanya dapat ditemui di pasaran.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1.2.1 Cara apa saja yang dapat dilakukan pada pembuatan minyak kelapa
murni ?
1.2.2 Bagaiman cara pembuatan minyak kelapa murni secara tradisonal ?
1.2.3 Bagaimana cara pembuatan minyak kelapa murni secara modern ?
1.2.4 Apa manfaat minyak kelapa murni ?
1.2.5 Apa perbedaan minyak kelapa murni dengan minyak kelapa biasa ?
1.2.6 Apa kelebihan minyak kelapa murni ?

1.3 TUJUAN MASALAH


1.3.1 Memenuhi tugas bahasa Indonesia.
1.3.2 Mengetahui cara-cara yang dilakukan untuk pembuatan minyak
kelapa murni.
1.3.3 Mengetahui cara pembuatan minyak kelapa murni secara tradisional.
1.3.4 Mengetahui cara pembuatan minyak kelapa murni secara modern.
1.3.5 Mengetahui manfaat minyak kelapa murni.
1.3.6 Mengetahui perbedaan minyak kelapa murni dengan minyak kelapa
biasa.
1.3.7 Mengetahui kelebihan dari minyak kelapa murni.

1.4 MANFAAT PENULISAN


 Hasil penulisan ini bagi penulis untuk mengetahui cara pengolahan dan
pemanfaatan minyak kelapa.

 Hasil penulisan ini untuk pihak lain diharapkan dapat membuat


olahan minyak kelapa lebih modern lagi dan pemanfaatannya juga dapat
berkembang dibidang lain.
1.5 METODE PENELITIAN
Metode Pustaka
Metode yang dilakukan pada penulisan ini yakni metode
pustaka.Seorang peneliti hendaknya mengenal atau tidak merasa asing
dilingkungan perpustakaan sebab dengan mengenal situasi perpustakaan,
peneliti akan dengan mudah menemukan apa yang diperlukan. Untuk
mendapatkan informasi yang diperlukan peneliti mengetahui sumber-
sumber informasi tersebut, misalnya kartu katalog, referensi umum dan
khusus, buku-buku pedoman, buku petunjuk, laporan-laporan penelitian,
tesis, disertasi, jurnal, ensiklopedi, dan bahan-bahan khusus lain.

Selanjutnya menurut Nazir (1998 : 112) studi kepustakaan


merupakan langkah yang penting dimana setelah seorang peneliti
menetapkan topic penelitian, langkah selanjutnya adalah melakukan kajian
yang berkaitan dengan teori yang berkaitan dengan topik penelitian. Dalam
pencarian teori, peneliti akan mengumpulkan informasi sebanyak-
banyaknya dari kepustakaan yang berhubungan. Sumber-sumber
kepustakaan dapat diperoleh dari: buku, jurnal, majalah, hasil-hasil
penelitian (tesis dan disertasi), dan sumber-sumber lainnya yang sesuai
(internet, koran dll). Bila kita telah memperoleh kepustakaan yang relevan,
maka segera untuk disusun secara teratur untuk dipergunakan dalam
penelitian. Oleh karena itu studi kepustakaan meliputi proses umum
seperti: mengidentifikasikan teori secara sistematis, penemuan pustaka,
dan analisis dokumen yang memuat informasi yang berkaitan dengan topik
penelitian.
Lalu menurut Drs Elan Suherlan S (2007 : 18) Minyak kelapa
adalah minyak yang dihasilkan dari buah kelapa. Minyak kelapa dapat
diekstrak dari daging buah kelapa segar atau diekstrak dari daging kelapa
yang sudah dikeringkan.
Minyak kelapa memiliki banyak manfaat bagi manusia. Minyak
kelapa biasa digunakan untuk berbagai bahan baku industri atau sebagai
minyka goreng. Selain itu, minyak kelapa dapat dipakai untuk menjaga
kesehatan dan menyembuhkan berbagai penyakit seperti diabetes,
jantung, kolesterol, kangker, dan lain-lain. Hal ini salah satunya
dikarenakan miyak kelapa memiliki kandungan asam laurat yang
tinggi.Teknik pembuatan minyak kelapa secara umum dapat digolongkan
menjadi cara, yaitu teknik secara tradisonal dan teknik secara modern.
Pada pembuatan minyak kelapa secara fermentasi ini sebenarnya
yang diperlukan adalah enzim-enzim yang dihasilkan oleh
jamur saccharomyces sp.Enzim ini dihasilkan oleh jamur tersebut untuk
menghancurkan substrat tempat tumbuh nya dan menjadi senyawa-
senyawa organik dapat larut.
Substrat yang dihancurkan ini pada umumnya berupa senyawa
karbohidrat.Di dalam endosperm biji kelapa,minyak umumnya terdapat
berikatan dengan karbohidrat dan protein.Dengan dihacurkannya
karbohidrat oleh enzim yang dihasilkan oleh saccharomyces sp,maka
minyak maupun protein masing-masing akan terlepas.
Ada beberapa cara untuk membuat ekstra minyak kelapa dari
buahnya, dari segi fisik, kimia dan fermentasi. Proses secara tradisional
dengan cara fisik (pemanasan) yaitu menghasilkan minyak dengan kualitas
yang rendah karena kandungan air yang tinggi dengna hasil kualitas yang
tidak baik (jumlah asam dan peroxida yang tinggi). Ekstraksi minyak secara
kimia yang berarti menyebabkan penurunan kualitas dari nutrisi-nutrisi
yang penting seperti asam laurat dan tocopherol dan jumlah peroxida
meningkat.
Keuntungan Metode Fermentasi daripada Proses Tradisional yaitu Teori
mengatakan bahwa ekstraksi minyak pada proses fermentasi, enzim-enzim
meliputi/terdapat pemecah emulsi santan. Kegiatan enzim dipengaruhi oleh
konsentrat substrat, konsentrat enzim, pH, temperatur dan durasi dari
reaksi enzim. Sehingga semua proses dalam pengolahan minyak kelapa
harus diperhatikan untuk menghindarikesalahan.

Pertama, tujuan penambahan air kedalam parutan kelapa adalah agar


protein dalam kelapa dapat ditemukan dengan cepat, sehingga pada saat
proses pemerasan kelapa untuk mendapatkan santan, hasilnya akan baik
sekali. Kemudian, tujuan dari pemisahan skim dan santan kelapa adalah
untuk memfasilitasi proses fermentasi, pada saat skim tidak terpisah,
proses fermentasi akan berlangsung lebih lama karena bahan dalam
fermentasi tersebut terlalu banyak/berlebihan.

Kedua, tujuan penambahan santan adalah untuk menambah ragi pada


santan, karena air kelapa mengandung gula, dan menyatu pada saat
proses fermentasi, sehingga pada akhir proses kita akan mendapatkan
residu minyak yang rasanya pahit. Selama proses anaerobic fermentasi
terjadi, tanpa mendapatkan udara/oksigen dari luar, tetapi pada saat
fermentasi berlangsung letakkan selang pada gallon dan masukkan pada
aliran air sehingga dapat terlihat gelembung udara yang besar keluar
pada saat proses berlangsung, dan itu bukan ledakan.

Selanjutnya, keuntungan dari proses fermentasi ini adalah


produknya bisa tahan lama, mudah berbau tengik, dan hampir tidak
mengandung kolesterol. Minyak kelapa dari metode fermentasi ini
mengadung lebih 95% triglycerides (triglyceride) dan beberapa jenis asam
lemak jenuh dan tidak jenuh.
Dalam ilmu biologi, minyak kelapa dari proses fermentasi lebih aman dan
menguntungkan daripada minyak kelapa yang dihasilkan dari kopra,
karena dapat mencegah masuknya infeksi oleh binatang kecil/insek dan
afla toxin yang menghasilkan racun yang berbahaya.

Sebagai tambahan, keuntungan lainnya adalah dalam hal penghematan


bahan bakar, karena proses pemanasan hanya memerlukan waktu 15
menit, sedangkan waktu pemanasan untuk minyak kelapa tradisional
memerlukan kurang lebih 5 jam. Dari hasil yang dicapai, tidak dapat
dibandingkan dengan minyak kelapa yang memakai cara tradisional,
karena tidaklah praktis apabila hasilnya hanya 1.7 L.

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan yang digunakan sesuai petunjuk guru


mata pelajaran bahasa Indonesia dan petunjuk yang telah ada.
BAB II
PENGENALAN MINYAK KELAPA MURNI
2.1 PENGERTIAN MINYAK KELAPA MURNI
Minyak kelapa adalah minyak yang dihasilkan dari buah kelapa.
Minyak kelapa dapat diekstrak dari daging buah kelapa segar atau
diekstrak dari daging kelapa yang sudah dikeringkan.Minyak kelapa
memiliki banyak manfaat bagi manusia. Minyak kelapa
biasa digunakan untuk berbagai bahan baku industri atau sebagai
minyak goreng. Selain itu, minyak kelapa dapat dipakai untuk menjaga
kesehatan dan menyembuhkan berbagai penyakit seperti diabetes,
jantung, kolesterol, kangker, dan lain-lain. Hal ini salah
satunya dikarenakan miyak kelapa memiliki kandungan asam yang tinggi.

2.2 PERBEDAAN MINYAK KELAPA MURNI DAN MINYAK


KELAPA BIASA

Minyak kelapa murni mempunyai perbedaan penting dari minyak kelapa


biasa karena hampir 50% asam lemak yang terkandung didalamnya
adalah asam laurat yang merupakan asam lemak rantai sedang (medium
chain fatty acid/ MCFA). Selama ini asam laurat digunakan sebagai bahan
baku dalam industri kosmetika, aplikasi dan manfaatnya dalam industri
pangan baru diketahui beberapa tahun terakhir. Kandungan asam laurat
yang tinggi dapat diperoleh dari minyak kelapa murni yang lebih dikenal
dengan nama "VIRGIN COCONUT OIL" atau disingkat VCO Perbedaan
penting antara minyak kelapa biasa dengan VCO adalah pada bahan baku
dan proses pembuatan. Minyak kelapa biasa atau dikenal dengan nama
RBD coconut oil ( refined, bleached and deodorized) diproses dari bahan
baku kopra dengan menggunakan suhu tinggi dan bahan kimia.
Sedangkan VCO diproses dari bahan baku kelapa segar dengan suhu
rendah dan tanpa menggunakan bahan kimia.
2.3 KELEBIHAN MINYAK KELAPA MURNI
KEUNGGULAN VCO
Minyak kelapa mempunyai keunggulan dibandingkan minyak lainnya
karena hampir 50% asam lemak yang terkandung didalamnya
adalah asam laurat yang merupakan asam lemak rantai sedang (medium
chain fatty acid/ MCFA).
Selama ini asam laurat digunakan sebagai bahan baku dalam industri
kosmetika, aplikasi dan manfaatnya dalam industri pangan baru diketahui
beberapa tahun terakhir. Kandungan asam laurat yang tinggi dapat
diperoleh dari minyak kelapa murni yang lebih dikenal dengan nama
“VIRGIN COCONUT OIL” atau disingkat VCO.
MANFAAT ASAM LEMAK RANTAI SEDANG (MCFA) BAGI KESEHATAN
Menurut Dr. Bruce Fife penulis buku ” The Healing Miracles of coconut oil” ,
minyak kelapa merupakan sumber utama asam laurat yang tergolong
asam lemak rantai sedang atau yang lebih dikenal dengan MCFA (medium
chain fatty acid) sehingga minyak kelapa saat ini banyak digunakan dalam
formula makanan untuk pasien di rumah sakit dan untuk tambahan susu
formula untuk bayi. Tidak seperti asam lemak yang lain, MCFA yang
terdapat dalam minak kelapa sangat mudah dicerna dan diserap oleh
tubuh untuk selanjutnya digunakan sebagai sumber energi yang paling
cepat sehingga sangat membantu proses penyembuhan pasien. Untuk
orang-orang yang mempunyai problem pencernaan contohnya dalam
kasus Cystic fibrosis, MCFA diperlukan sebagai nutrisi penting yang perlu
ditambahkan langsung dalam diet.
Keunggulan MCFA dibandingkan asam lemak rantai panjang (LCFA)
adalah pada proses metabolismenya di dalam tubuh. MCFA mempunyai
molekul yang lebih kecil sehingga tidak diperlukan energi yang tinggi dan
hanya memerlukan sedikit enzim untuk memecah lemak tsb menjadi
bentuk yang siap diserap tubuh. Hal ini sangat membantu pasien-pasien
yang mempunyai problem metabolisme dan pencernaan terutama
malabsorbsi lemak dan vitamin yang larut dalam lemak. MCFA juga
sangat bermanfaat bagi penderita diabetes, obesitas, pankreatitis,
gangguan limpa, dan kanker saluran pencernaan.
Minyak kelapa juga mempunyai efek antiaging sehingga dapat digunakan untuk
perawatan kulit.

Manfaat minyak kelapa untuk kesehatan telah dibahas secara


komprehensif oleh Murray Price dalam buku "COCONUT OIL FOR YOUR HEALTH'
dan sudah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia dengan judul buku TERAPI
MINYAK KELAPA. Saat ini penggunaan VCO untuk kesehatan sudah mulai
memasyarakat di Indonesia. Namun demikian tetap perlu dicermati bahwa VCO
dapat memberikan manfaat bagi kesehatan jika diproduksi dengan proses yang
benar dan mengandung asam laurat tidak kurang dari 50%.
BAB III
PEMAFAATAN DANP PENGOLAHAN MINYAK KELAPA MURNI
3.1 PENGOLAHAN MINYAK KELAPA MURNI

3.1.1 PENGOLAHAN CARA TRADISIONAL

Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan VCO secara tradisional


yaitu daging buah kelapa. Sementara bahan tambahan pada proses
pembuatan VCO secara tradisional tidak diperlukan. Kualitas bahan
(kelapa) yang digunakan akan sangat berpengaruh terhadap kualitas VCO
yang dihasilkan, di samping juga dipengaruhi oleh proses produksi. Kecuali
itu, kualitas bahan yang digunakan juga berpengaruh terhadap rendemen
VCO yang dihasilkan. Semakin baik mutu kelapa yang digunakan, kualitas
VCO yang dihasilkan juga akan semakin baik, di samping juga
rendemennya semakin tinggi

Alat dan Bahan

1. Golok atau parang 8. Buah Kelapa


2. Ember 9. Pengaduk
3. Mesin pemarut
4. Kain saring santan
5. Selang
6. Wajan
7. Kompor
Adapun cara kerja pengolahan secara tradisional
Tahap pembuatan VCO secara tradisional dikelompokkan menjadi tiga,
yaitu pembuatan santan kelapa, pembuatan VCO, serta penyaringan.
1. Cuci daging buah kelapa yang sudah terkumpul di dalam ember.
Pencucian sebaiknya menggunakan air mengalir agar lebih cepat bersih, di
samping juga lebih bersifat higienis.

2. Haluskan ukuran daging buah kelapa menggunakan pemarut. Apabila


memungkinkan, bisa menggunakan mesin pemarut agar proses pemarutan
bisa berjalan dengan cepat. Usahakan ukuran partikel parutan sekecil
mungkin agar santan yang diperoleh lebih banyak.

3. Campurkan air ke dalam hasil parutan dengan perbandingan 10 : 6.


Artinya, dari hasil parutan 10 butir kelapa ditambahkan 6 liter air. Apabila
jumlah air yang ditambahkan terlalu sedikit, kemungkinan masih ada sisa
minyak yang tertinggal di dalam ampas kelapa. Namun, bila
penambahannya terlalu banyak, hanya akan menyulitkan saat membuang
air karena jumlah air dibandingkan minyak dalam santan jauh lebih banyak.

4. Remas-remas santan menggunakan tangan. Tujuannya yaitu untuk


mengeluarkan seluruh kandungan gizi, terutama minyak yang terdapat
dalam butiran daging buah kelapa yang sudah halus. Semakin lama
peremasan tentu saja akan menghasilkan minyak dalam santan yang lebih
banyak. Sebaiknya peremasan dihentikan manakala air bilasan air sudah
tidak berwarna putih (agak bening). Hal ini menandakan bahwa kandungan
santan sudah berkurang.

5. Saring santan menggunakan kain saring. Tujuannya untuk memisahkan


antara santan dengan ampasnya. Peras ampas yang masih terdapat di
dalam kain saring agar sisa santan yang masih terdapat di dalam ampas
bisa keluar semuanya.
2. Pembuatan VCO
Adapun tahap pembuatan VCO dengan cara tradisional sebagai berikut:
a) Endapkan santan pada ember transparan selama satu jam hingga
terbentuk krim santan (kanil/kepala santan) dan skim santan. Krim santan
berada di bagian atas karena mengandung minyak dalam jumlah banyak.
Seperti yang kita tahu, bahwa berat jenis minyak lebih ringan dibandingkan
berat jenis air. Sementara skim santan berada di bawah karena umumnya
terdiri dari air dan protein. Ambil air (bagian bawah) dengan selang hingga
tingggal tersisa krim bagian atasnya.
b) Ambil krim santan dan masak di atas kompor dengan suhu sekitar 100-
110° C menggunakan wajan. Panaskan hingga mendidih. Aduk-aduk
santan selama proses pemasakan agar panas yang diterima oleh santan
bisa merata.
c) Matikan api kompor bila sudah terbentuk minyak dan blondo. Lama
waktu yang dibutuhkan sampai terbentuk minyak berkisar 3-4 jam.
Umumnya, minyak tersebut tidak berwarna bening, tetapi sedikit
kekuningan. Sementara blondo berwarna kecokelatan. Blondo ini masih
bisa dimanfaatkan sebagi bahan pangan, misalnya untuk pembuatan kue.
Saring blondo dari minyak menggunakan serok. Upayakan penyaringan
berjalan dengan sempurna agar tidak ada lagi sisa blondo yang terdapat di
dalam minyak.

3. Penyaringan
Penyaringan dilakukan untuk memisahkan minyak dari ikutan-ikutan,
berupa blondo dan kotoran lainnya. Penyaringan di sini tidak bertujuan
untuk menjernihkan warna VCO. Penyaringan dilakukan dengan kain dan
kertas saring. Adapun cara penyaringan dilakukan dengan tahapan
sebagai berikut.
a) Pasang kain pada corong yang telah dihubungkan dengan botol kaca.
Sedikit demi sedikit, tuang VCO ke dalamnya. Sebaiknya penyaringan
dilakukan dengan hati-hati karena ditakutkan tumpah.
b) Saring hasil saringan pertama dengan kertas saring. Adapun cara
penyaringannya sama dengan penyaring dengan kain.

3.1.2 PENGOLAHAN CARA MODERN (FERMENTASI)

Fermentasi merupakan proses produksi energy didalam sel pada kondisi


anaerobic (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi merupakan bentuk
dari respirasi anaerobic, akan tetapi terdapat definisi yang jelas yang
menjelaskan fermentasi sebagai respirasi dalam keadaan anaerobic, tanpa
adanya eksternal acceptor electron, gula merupakan bahan yang biasa ada
dalam fermentasi. Beberapa contoh dari hasil fermentasi adalah ethanol,
lactic acid, dan hydrogen. Tetapi, beberapa senyawa dapat dihasilkan
melalui fermentasi, seperti butyric acid dan acetone. Ragi merupakan
bahan yang biasa digunakan untuk menghasilkan ethanol dalam bir,
anggur dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobic pada
binatang mamalia pada saat mereka bekerja keras (yang tidak mempunyai
eksternal acceptor electron). Dapat dikategorikan dalam bentuk minyak
kelapa fermentasi merupakan keuntungan dalam hal jangka waktu

Alat dan Bahan


1. Stoples 5. Kelapa yang telah diparut
2. Waskom 6. Air hangat
3. Saringan 7. Ragi roti (fermipan)
4. Timbangan
5. Termometer

Cara Kerja

Pembuatan Krim Santan

1. Kelapa yang telah diparut disiram dengan air hangat sebanyak satu liter
kemudian diperas hingga diperoleh santan sebanyak 1,5 liter .
2. Santan yang diperoleh dimasukkan ke dalam stoples yang telang
dihubungkan selang plastik pada bagian dasarnya.
3. Tutuplah stoples yang telah berisi santan dengan kertas agar tidak banyak
terkontaminasi,kemudian simpan selama 6-12 jam agar terjadi pemisahan
antara air dengan krim santannya.
4. Setelah air dan krim santan tampak memisah buanglah airnya melalui
selang,sehingga yang tertinggal di stoples hanya krim santannya saja.
Fermentasi dan Inkubasi

1. Timbanglah krim santan yang telah diperoleh,ke,udian tambahkan ragi roti


sebanyak 0,5% dari berat krim santan tersebut dan diaduk hingga rata.
2. Tutup dan simpanlah krim santan yang telah diberi ragi di dalam ruang
inkubasi dengan suhu kamar.Selama inkubasi ini proses fermentasi oleh
ragi akan berlangsung.
3. Setelah masa inkubasi selesai mencapai 24 jam ,minyak akan tampak
berada dibawah permukaan .Pisahkan minnyak tersebut dari bahan-bahan
lainn yang mengendap dibawahnya,kemudian panaskan selama 10-20
menit.

3.2 Pemanfaatan Minyak Kelapa Murni


3.2.1 Pemanfaatan untuk Pengobatan Penyakit
Manfaat minyak kelapa untuk kesehatan telah dibahas secara
komprehensif oleh Murray Price dalam buku "COCONUT OIL FOR YOUR
HEALTH' dan sudah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia dengan
judul buku TERAPI MINYAK KELAPA. Saat ini penggunaan VCO untuk
kesehatan sudah mulai memasyarakat di Indonesia. Namun demikian tetap
perlu dicermati bahwa VCO dapat memberikan manfaat bagi kesehatan
jika diproduksi dengan proses yang benar dan mengandung asam laurat
tidak kurang dari 50%. Mengingat VCO mempunyai manfaat yang cukup
banyak bagi kesehatan maka tidak menutup kemungkinan dapat
digunakan juga pada bidang kesehatan
Manfaat kesehatan berasal dari asam laurat yang telah disebut sebagai
mukjizat dalam minyak. Minyak kelapa mengandung sekitar 47% asam laurat.
Asam ini meningkatkan metabolisme dan juga diketahui mengandung sifat anti-
bakteri dan anti-virus.Aroma minyak ini telah dikenal untuk menurunkan kadar
sress.
Ini adalah salah satu rahasia terbaik disimpan di dunia. Minyak kelapa merupakan
penghilang stres yang hebat. Ketika Anda pulang stres setelah hari yang panjang
dan melelahkan di tempat kerja, pijat kepala Anda dengan minyak kelapa.
3.2.2 Pemanfaatan Untuk Kosmetika

Kecantikan Produk Minyak Kelapa


Kulit secara teratur memijat dengan minyak kelapa mengurangi munculnya garis-
garis halus dan kerutan.
Pelembab – Ini merupakan produk kecantikan penting bahwa Anda tidak bisa
tanpa. Berapapun usia Anda, Anda membutuhkannya. Minyak kelapa
mengandung Asam Laurat yang kaya nutrisi “rantai menengah asam lemak”. Hal
ini dikenal sangat efektif adalah penghapusan jerawat. Terlepas dari kenyataan
bahwa minyak kelapa adalah memiliki “berminyak” tekstur, itu baik untuk
kombinasi dan kulit berminyak.
Makeup Remover – Bersihkan wajah Anda dari semua makeup dengan minyak
kelapa. Ini juga merupakan pelembab alami yang memelihara kulit.
Simpanlah quantiy kecil minyak kelapa dalam wadah untuk diterapkan pada bibir
saat beraktivitas.

Balm Bibir – bibir pecah-pecah tidak perlu lagi menyakitkan. Jika Anda
sudah kehabisan lip balm, mengoleskan minyak kelapa pada mereka akan
membuat mereka lembut kelopak.
Masker wajah – Untuk masker wajah yang efektif yang membersihkan tanpa
mengeringkan wajah Anda, oleskan campuran minyak kelapa dan madu. Madu
bersifat antibakteri dan minyak kelapa memelihara kulit. Biarkan masker di wajah
Anda selama 10 menit dan bilas dengan air dingin.
Body Butter buatan sendiri – Anda juga dapat membuat body lotion lezat dengan
mencampur satu sendok teh madu dengan 2 sendok teh minyak kelapa dan
beberapa tetes minyak esensial favorit Anda. Pijat seluruh tubuh Anda dan
membungkus diri dalam handuk panas. Bilas dengan air ketika handuk menjadi
dingin.Oleskan minyak kelapa pada tubuh basah untuk memastikan bahwa
kelembaban yang terperangkap di bawah kulit.
Body Lotion – Body lotion mahal terutama produk-produk yang juga beraroma.
Menerapkan minyak kelapa setelah mandi memastikan bahwa kulit Anda tidak
kering sama sekali.
Body Scrub – Menggosok tubuh Anda secara berkala adalah sebagai penting
sebagai menggosok wajah Anda. Hal mempromosikan regenerasi sel dan sloughs
dari sel-sel mati. Untuk membuat scrub tubuh Anda di rumah tambahkan gula
merah dengan minyak kelapa. Gunakan selama mandi untuk kulit bersinar. Anda
dapat menambahkan beberapa tetes minyak kelapa ke air mandi Anda dan
berendam di dalamnya. Ini menenangkan tubuh dan menyegarkan itu.
Rasio gula merah untuk minyak kelapa harus 01:03 untuk scrub yang efektif.
Gosok kaki dengan batu apung untuk mengangkat kulit mati sebelum
mengoleskan minyak kelapa
Krim kaki – tumit yang kasar adalah kutukan dari banyak wanita dan krim kaki
avaialble di pasar tidak sangat murah. Daripada membeli krim kaki, membuat
krim sendiri dengan minyak kelapa. Menerapkannya ke kaki Anda lelah dan kering
sebelum tidur dan memakai kaus kaki sehingga kulit Anda bisa berendam dalam
kebaikan ini minyak mukjizat.
Krim kutikula – Minyak kelapa juga dapat digunakan sebagai krim kutikula.
Mendorong mereka kembali menggunakan tongkat kutikula oranye setelah
menerapkanminyak.
Menerapkan minyak kelapa di ujung rambut bercabang mencegah dan menjaga
rambut lembab.
Kondisioner yang mendalam-Apakah Anda memiliki rambut kering atau Flyaway?
Pijat minyak kelapa hangat ke kulit kepala, bekerja dengan cara Anda ke ujung
rambut. Diamkan selama 15-30 menit dan kemudian sampo. Anda tidak harus
menggunakan kondisioner lain. Ia meninggalkan rambut Anda lembut dan
mengkilap.

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
 Pembuatan minyak kelapa merupakan tindakan pasca panen yang sangat
penting untuk buah kelapa.
 Minyak kelapa adalah minyak yang dihasilkan dari buah kelapa.
 Ada beberapa cara untuk membuat ekstra minyak kelapa dari buahnya, cara
fisik (pemanasan)..
 Fermentasi merupakan proses produksi energy didalam sel pada kondisi
anaerobic (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi merupakan bentuk
dari respirasi anaerobic.
 Jamur yang terdapat pada proses fermentasi ialah jamur saccharomyces
sp.
 Tahap pembuatan VCO secara tradisional dikelompokkan menjadi tiga, yaitu
pembuatan santan kelapa, pembuatan VCO, serta penyaringan.
 Minyak kelapa dapat dimanfaatkan di bidang kesehatan dan juga dapat
dimanfaatkan dibidang komestika.
 Minyak kelapa murni pengolahannya tanpa pemanasan tinggi dan tanpa
menggunakan bahan kimia.
4.2 Saran
 Untuk para petani hendaknya dapat mengelola buah kelapa menjadi minyak
kelapa murni sehingga penghasilan mereka bisa bertambah dari hasil
pengolahan minyak kelapa.
 Hendaknya cara pengolahan minyak kelapa murni bisa lebih singkat
pembuatannya agar dapat dikelola oleh semua kalangan.
 Pengolahan minyak kelapa murni hendaknnya lebih modern lagi.
 Penjualan minyak kelapa murni hendaknya bisa meluas dan diketahui
semua kalangan akan khasiat dari minyak kelapa murni tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Baswardjojo, D. 2005. Seluk Beluk Pembuatan Minyak Kelapa dan
VICO.INDO-COCO.-:1-
http://www.minyakvco.com/index.php
http://www.thevirgincoconutoil.com/articleitem.php?articleid=238)
Hartin, Rozaline.2005. 59. minyak penakluk aneka penyakit
Suherlan,Elan, S .2007.Pengolahan minyak kelapa murni
Diposting 3rd June 2012 oleh Roby Aditya Negara

0
Tambahkan komentar

pelajar

 Klasik

 Kartu Lipat

 Majalah

 Mozaik

 Bilah Sisi

 Cuplikan

 Kronologis
1.
JUN

karya ilmiah

KARYA ILMIAH
Pengolahan dan Pemanfaatan
Minyak Kelapa Murni
D
I
S
U
S
U
N
OLEH :
NAMA : ROBY ADITYA
NEGARA
KELAS : XI IPA 2

KEMENTRIAN AGAMA PROPINSI BENGKULU


MADRASAH ALIYAH NEGERI 1
MODEL KOTA BENGKULU
Kata pengantar
Puji syukur kita ucapkan kepada Allah SWT,yang
mana berkat karuniaNya sehingga saya dapat menyelesaikan
laporan karya ilmiah ini tepat pada waktunya.
Laporan
karya ilmiah ini saya buat berdasarkan apa yang saya lakukan/prakte
kan sebelum saya membuat laporan ini.Saya juga berterima kasih
kepada yang terhormat :
1. Ibu Hj Miswati Natalia M.M , selaku kepala sekolah Man I Model Bengkulu.
2. Bapak Afrinal S.Pd , Selaku guru pembimbing mata pelajaran Bahasa
Indonesia.
3. Dan Kepada seluruh teman-teman yang telah memberikan masukan
kepada saya.
Saya menyadari bahwa dalam penyusunan laporan karya ilmiah ini
masih banyak kekurangan maupun kejanggalan . Untuk itu saya menerima
kritik dan saran dari semua pihak,dan dengan senang hati saya akan
menerimanya demi kesempurnaan laporan ini pada masa yang akan
datang.
Demikianlah kiranya atas segala bantuan dan perhatian yang telah
di berikan oleh berbagai pihak.Akhir kata dari penulis mengucapakan
terima kasih
Wassalam.....

Penulis
DAFTAR ISI
Halaman Judul
.............................................................................................................i
Kata
Pengantar......................................................................................................
.......ii
Daftar
Isi....................................................................................................................
..iii
Bab I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Masalah..........................................................................1
1.2 Rumusan
Masalah.................................................................................2
1.3 Tujuan
Masalah.....................................................................................2
1.4 Manfaat
penulisan................................................................................2
1.5 Metode
Penelitian...............................................................................3-5
1.6 Sistematika
Penulisan............................................................................5
Bab II. Pengenalan Minyak Kelapa Murni
2.1 Pengertian Minyak
Kelapa.....................................................................6
2.2 Perbedaan Minyak Kelapa Murni dan Kelapa
Biasa.................................6
2.3 Kelebihan Minyak Kelapa
Murni..............................................................7
Bab III. Pengolahan dan Pemanfaatan Minyak Kelapa
Murni
3.1 Pengolahan Minyak Kelapa
Murni........................................................8
3.1.1 Pengolahan Cara
Tradisional................................................8-10
3.1.2 Pengolahan Cara
Modern.....................................................10-11
3.2 Pemanfaatan Minyak Kelapa
Murni....................................................12
3.2.1 Pemanfaatan Untuk Pengobatan
Penyakit................................12
3.2.2 Pemanfaatan Untuk Kosmetika...........................................12-
13
Bab IV. Penutup
4.1 Kesimpulan.....................................................................................
...14
4.2 Saran..............................................................................................
...14
Daftar
Pustaka................................................................................................15

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG MASALAH
Pembuatan minyak kelapa merupakan tindakan pasca panen yang sangat
penting untuk buah kelapa. Minyak kelapa merupakan bagian paling
berharga dari buah kelapa. Minyak kelapa sering dipergunakan sebagai
bahan baku industri dan pembuatan minyak goreng. Selain itu, minyak
kelapa baik digunakan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat. Maka,
tidak heran minyak kelapa atau yang biasa dikenal sebagai virgin coconut
oil ini sempat menjadi incaran banyak orang.
Teknik pembuatan minyak kelapa yang baik dapat meningkatkan dan
menjaga kualitas dan kuantitas minyak yang dihasilkan. Minyak kelapa
dapat diekstrak dari daging buah kelapa. Mengekstrak minyak dari daging
buah kelapa merupakan teknik pembuatan tradisional yang masih sering
dipergunakan karena mudah dilakukan serta tidak memerlukan banyak
biaya. Namun masih terdapat kelemahan pada teknik tersebut yaitu
rendahnya rendemen yang dihasilkan.Sedangkan untuk minyak kelapa
hasil fernmentasi Minyak kelapa diproduksi melalui proses kompresi dari
kopra, santan dan bio-proses melalui pemanasan santan, yang telah
diketahui sejak lama. Bio-proses dari santan kelapa telah dimulai dari
penggunaan kultur asli melalui penggunaan enzim-enzim. Akan tetapi
sampai saat ini penggunaan metode tersebut tidak popular dalam
masyarakat, salah satu masalah adalah bagaimana menangani
mikroorganisme yang dikategorikan kompleks atau harga enzim yang
mahal. Tempeh inoculum yang termasuk dalam pasar, berpotensi sebagai
decomposer santan yang aman dan mudah digunakan dalam produksi
fermentasi minyak kelapa tanpa menggunakan kimia dan pemanasan yang
tinggi.
Bio-proses untuk santan yang menggunakan tempeh inoculum dapat
dilakukan tanpa melalui pre-culture (starter), merupakan satu langkah yang
penting untuk memfasilitasi aplikasi ini di daerah pedesaan untuk
mengolah minyak kelapa fermentasi, hasil minyak di daerah pesisir pantai.
Kelapa parut atau krim kelapa yang sudah tidak terpakai yang sudah di
inokulasi oleh tempeh inoculum, dicampur dengan baik, dan diinkubasi
selama 6 jam pada suhu kamar. Pada proses akhir dari fermentasi ini akan
terbentuk dan akan terpisah antara air, minyak dan protein. Akusisi dari
minyak melalui proses fermentasi dapat mencapai 100-200 ml per satu
buah kelapa tua yang biasanya dapat ditemui di pasaran.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.2.1 Cara apa saja yang dapat dilakukan pada pembuatan minyak kelapa
murni ?
1.2.2 Bagaiman cara pembuatan minyak kelapa murni secara tradisonal ?
1.2.3 Bagaimana cara pembuatan minyak kelapa murni secara modern ?
1.2.4 Apa manfaat minyak kelapa murni ?
1.2.5 Apa perbedaan minyak kelapa murni dengan minyak kelapa biasa ?
1.2.6 Apa kelebihan minyak kelapa murni ?

1.3 TUJUAN MASALAH


1.3.1 Memenuhi tugas bahasa Indonesia.
1.3.2 Mengetahui cara-cara yang dilakukan untuk pembuatan minyak
kelapa murni.
1.3.3 Mengetahui cara pembuatan minyak kelapa murni secara tradisional.
1.3.4 Mengetahui cara pembuatan minyak kelapa murni secara modern.
1.3.5 Mengetahui manfaat minyak kelapa murni.
1.3.6 Mengetahui perbedaan minyak kelapa murni dengan minyak kelapa
biasa.
1.3.7 Mengetahui kelebihan dari minyak kelapa murni.

1.4 MANFAAT PENULISAN


 Hasil penulisan ini bagi penulis untuk mengetahui cara pengolahan dan
pemanfaatan minyak kelapa.

 Hasil penulisan ini untuk pihak lain diharapkan dapat membuat


olahan minyak kelapa lebih modern lagi dan pemanfaatannya juga dapat
berkembang dibidang lain.
1.5 METODE PENELITIAN
Metode Pustaka
Metode yang dilakukan pada penulisan ini yakni metode
pustaka.Seorang peneliti hendaknya mengenal atau tidak merasa asing
dilingkungan perpustakaan sebab dengan mengenal situasi perpustakaan,
peneliti akan dengan mudah menemukan apa yang diperlukan. Untuk
mendapatkan informasi yang diperlukan peneliti mengetahui sumber-
sumber informasi tersebut, misalnya kartu katalog, referensi umum dan
khusus, buku-buku pedoman, buku petunjuk, laporan-laporan penelitian,
tesis, disertasi, jurnal, ensiklopedi, dan bahan-bahan khusus lain.
Selanjutnya menurut Nazir (1998 : 112) studi kepustakaan
merupakan langkah yang penting dimana setelah seorang peneliti
menetapkan topic penelitian, langkah selanjutnya adalah melakukan kajian
yang berkaitan dengan teori yang berkaitan dengan topik penelitian. Dalam
pencarian teori, peneliti akan mengumpulkan informasi sebanyak-
banyaknya dari kepustakaan yang berhubungan. Sumber-sumber
kepustakaan dapat diperoleh dari: buku, jurnal, majalah, hasil-hasil
penelitian (tesis dan disertasi), dan sumber-sumber lainnya yang sesuai
(internet, koran dll). Bila kita telah memperoleh kepustakaan yang relevan,
maka segera untuk disusun secara teratur untuk dipergunakan dalam
penelitian. Oleh karena itu studi kepustakaan meliputi proses umum
seperti: mengidentifikasikan teori secara sistematis, penemuan pustaka,
dan analisis dokumen yang memuat informasi yang berkaitan dengan topik
penelitian.
Lalu menurut Drs Elan Suherlan S (2007 : 18) Minyak kelapa
adalah minyak yang dihasilkan dari buah kelapa. Minyak kelapa dapat
diekstrak dari daging buah kelapa segar atau diekstrak dari daging kelapa
yang sudah dikeringkan.
Minyak kelapa memiliki banyak manfaat bagi manusia. Minyak
kelapa biasa digunakan untuk berbagai bahan baku industri atau sebagai
minyka goreng. Selain itu, minyak kelapa dapat dipakai untuk menjaga
kesehatan dan menyembuhkan berbagai penyakit seperti diabetes,
jantung, kolesterol, kangker, dan lain-lain. Hal ini salah satunya
dikarenakan miyak kelapa memiliki kandungan asam laurat yang
tinggi.Teknik pembuatan minyak kelapa secara umum dapat digolongkan
menjadi cara, yaitu teknik secara tradisonal dan teknik secara modern.
Pada pembuatan minyak kelapa secara fermentasi ini sebenarnya
yang diperlukan adalah enzim-enzim yang dihasilkan oleh
jamur saccharomyces sp.Enzim ini dihasilkan oleh jamur tersebut untuk
menghancurkan substrat tempat tumbuh nya dan menjadi senyawa-
senyawa organik dapat larut.

Substrat yang dihancurkan ini pada umumnya berupa senyawa


karbohidrat.Di dalam endosperm biji kelapa,minyak umumnya terdapat
berikatan dengan karbohidrat dan protein.Dengan dihacurkannya
karbohidrat oleh enzim yang dihasilkan oleh saccharomyces sp,maka
minyak maupun protein masing-masing akan terlepas.
Ada beberapa cara untuk membuat ekstra minyak kelapa dari
buahnya, dari segi fisik, kimia dan fermentasi. Proses secara tradisional
dengan cara fisik (pemanasan) yaitu menghasilkan minyak dengan kualitas
yang rendah karena kandungan air yang tinggi dengna hasil kualitas yang
tidak baik (jumlah asam dan peroxida yang tinggi). Ekstraksi minyak secara
kimia yang berarti menyebabkan penurunan kualitas dari nutrisi-nutrisi
yang penting seperti asam laurat dan tocopherol dan jumlah peroxida
meningkat.
Keuntungan Metode Fermentasi daripada Proses Tradisional yaitu Teori
mengatakan bahwa ekstraksi minyak pada proses fermentasi, enzim-enzim
meliputi/terdapat pemecah emulsi santan. Kegiatan enzim dipengaruhi oleh
konsentrat substrat, konsentrat enzim, pH, temperatur dan durasi dari
reaksi enzim. Sehingga semua proses dalam pengolahan minyak kelapa
harus diperhatikan untuk menghindarikesalahan.

Pertama, tujuan penambahan air kedalam parutan kelapa adalah agar


protein dalam kelapa dapat ditemukan dengan cepat, sehingga pada saat
proses pemerasan kelapa untuk mendapatkan santan, hasilnya akan baik
sekali. Kemudian, tujuan dari pemisahan skim dan santan kelapa adalah
untuk memfasilitasi proses fermentasi, pada saat skim tidak terpisah,
proses fermentasi akan berlangsung lebih lama karena bahan dalam
fermentasi tersebut terlalu banyak/berlebihan.

Kedua, tujuan penambahan santan adalah untuk menambah ragi pada


santan, karena air kelapa mengandung gula, dan menyatu pada saat
proses fermentasi, sehingga pada akhir proses kita akan mendapatkan
residu minyak yang rasanya pahit. Selama proses anaerobic fermentasi
terjadi, tanpa mendapatkan udara/oksigen dari luar, tetapi pada saat
fermentasi berlangsung letakkan selang pada gallon dan masukkan pada
aliran air sehingga dapat terlihat gelembung udara yang besar keluar
pada saat proses berlangsung, dan itu bukan ledakan.

Selanjutnya, keuntungan dari proses fermentasi ini adalah


produknya bisa tahan lama, mudah berbau tengik, dan hampir tidak
mengandung kolesterol. Minyak kelapa dari metode fermentasi ini
mengadung lebih 95% triglycerides (triglyceride) dan beberapa jenis asam
lemak jenuh dan tidak jenuh.
Dalam ilmu biologi, minyak kelapa dari proses fermentasi lebih aman dan
menguntungkan daripada minyak kelapa yang dihasilkan dari kopra,
karena dapat mencegah masuknya infeksi oleh binatang kecil/insek dan
afla toxin yang menghasilkan racun yang berbahaya.

Sebagai tambahan, keuntungan lainnya adalah dalam hal penghematan


bahan bakar, karena proses pemanasan hanya memerlukan waktu 15
menit, sedangkan waktu pemanasan untuk minyak kelapa tradisional
memerlukan kurang lebih 5 jam. Dari hasil yang dicapai, tidak dapat
dibandingkan dengan minyak kelapa yang memakai cara tradisional,
karena tidaklah praktis apabila hasilnya hanya 1.7 L.

1.6 SISTEMATIKA PENULISAN

Sistematika penulisan yang digunakan sesuai petunjuk guru


mata pelajaran bahasa Indonesia dan petunjuk yang telah ada.
BAB II
PENGENALAN MINYAK KELAPA MURNI
2.1 PENGERTIAN MINYAK KELAPA MURNI
Minyak kelapa adalah minyak yang dihasilkan dari buah kelapa.
Minyak kelapa dapat diekstrak dari daging buah kelapa segar atau
diekstrak dari daging kelapa yang sudah dikeringkan.Minyak kelapa
memiliki banyak manfaat bagi manusia. Minyak kelapa
biasa digunakan untuk berbagai bahan baku industri atau sebagai
minyak goreng. Selain itu, minyak kelapa dapat dipakai untuk menjaga
kesehatan dan menyembuhkan berbagai penyakit seperti diabetes,
jantung, kolesterol, kangker, dan lain-lain. Hal ini salah
satunya dikarenakan miyak kelapa memiliki kandungan asam yang tinggi.

2.2 PERBEDAAN MINYAK KELAPA MURNI DAN MINYAK


KELAPA BIASA

Minyak kelapa murni mempunyai perbedaan penting dari minyak kelapa


biasa karena hampir 50% asam lemak yang terkandung didalamnya
adalah asam laurat yang merupakan asam lemak rantai sedang (medium
chain fatty acid/ MCFA). Selama ini asam laurat digunakan sebagai bahan
baku dalam industri kosmetika, aplikasi dan manfaatnya dalam industri
pangan baru diketahui beberapa tahun terakhir. Kandungan asam laurat
yang tinggi dapat diperoleh dari minyak kelapa murni yang lebih dikenal
dengan nama "VIRGIN COCONUT OIL" atau disingkat VCO Perbedaan
penting antara minyak kelapa biasa dengan VCO adalah pada bahan baku
dan proses pembuatan. Minyak kelapa biasa atau dikenal dengan nama
RBD coconut oil ( refined, bleached and deodorized) diproses dari bahan
baku kopra dengan menggunakan suhu tinggi dan bahan kimia.
Sedangkan VCO diproses dari bahan baku kelapa segar dengan suhu
rendah dan tanpa menggunakan bahan kimia.
2.3 KELEBIHAN MINYAK KELAPA MURNI
KEUNGGULAN VCO
Minyak kelapa mempunyai keunggulan dibandingkan minyak lainnya
karena hampir 50% asam lemak yang terkandung didalamnya
adalah asam laurat yang merupakan asam lemak rantai sedang (medium
chain fatty acid/ MCFA).
Selama ini asam laurat digunakan sebagai bahan baku dalam industri
kosmetika, aplikasi dan manfaatnya dalam industri pangan baru diketahui
beberapa tahun terakhir. Kandungan asam laurat yang tinggi dapat
diperoleh dari minyak kelapa murni yang lebih dikenal dengan nama
“VIRGIN COCONUT OIL” atau disingkat VCO.
MANFAAT ASAM LEMAK RANTAI SEDANG (MCFA) BAGI KESEHATAN
Menurut Dr. Bruce Fife penulis buku ” The Healing Miracles of coconut oil” ,
minyak kelapa merupakan sumber utama asam laurat yang tergolong
asam lemak rantai sedang atau yang lebih dikenal dengan MCFA (medium
chain fatty acid) sehingga minyak kelapa saat ini banyak digunakan dalam
formula makanan untuk pasien di rumah sakit dan untuk tambahan susu
formula untuk bayi. Tidak seperti asam lemak yang lain, MCFA yang
terdapat dalam minak kelapa sangat mudah dicerna dan diserap oleh
tubuh untuk selanjutnya digunakan sebagai sumber energi yang paling
cepat sehingga sangat membantu proses penyembuhan pasien. Untuk
orang-orang yang mempunyai problem pencernaan contohnya dalam
kasus Cystic fibrosis, MCFA diperlukan sebagai nutrisi penting yang perlu
ditambahkan langsung dalam diet.
Keunggulan MCFA dibandingkan asam lemak rantai panjang (LCFA)
adalah pada proses metabolismenya di dalam tubuh. MCFA mempunyai
molekul yang lebih kecil sehingga tidak diperlukan energi yang tinggi dan
hanya memerlukan sedikit enzim untuk memecah lemak tsb menjadi
bentuk yang siap diserap tubuh. Hal ini sangat membantu pasien-pasien
yang mempunyai problem metabolisme dan pencernaan terutama
malabsorbsi lemak dan vitamin yang larut dalam lemak. MCFA juga
sangat bermanfaat bagi penderita diabetes, obesitas, pankreatitis,
gangguan limpa, dan kanker saluran pencernaan.
Minyak kelapa juga mempunyai efek antiaging sehingga dapat digunakan untuk
perawatan kulit.

Manfaat minyak kelapa untuk kesehatan telah dibahas secara


komprehensif oleh Murray Price dalam buku "COCONUT OIL FOR YOUR HEALTH'
dan sudah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia dengan judul buku TERAPI
MINYAK KELAPA. Saat ini penggunaan VCO untuk kesehatan sudah mulai
memasyarakat di Indonesia. Namun demikian tetap perlu dicermati bahwa VCO
dapat memberikan manfaat bagi kesehatan jika diproduksi dengan proses yang
benar dan mengandung asam laurat tidak kurang dari 50%.
BAB III
PEMAFAATAN DANP PENGOLAHAN MINYAK KELAPA MURNI
3.1 PENGOLAHAN MINYAK KELAPA MURNI

3.1.1 PENGOLAHAN CARA TRADISIONAL

Bahan utama yang digunakan dalam pembuatan VCO secara tradisional


yaitu daging buah kelapa. Sementara bahan tambahan pada proses
pembuatan VCO secara tradisional tidak diperlukan. Kualitas bahan
(kelapa) yang digunakan akan sangat berpengaruh terhadap kualitas VCO
yang dihasilkan, di samping juga dipengaruhi oleh proses produksi. Kecuali
itu, kualitas bahan yang digunakan juga berpengaruh terhadap rendemen
VCO yang dihasilkan. Semakin baik mutu kelapa yang digunakan, kualitas
VCO yang dihasilkan juga akan semakin baik, di samping juga
rendemennya semakin tinggi

Alat dan Bahan

1. Golok atau parang 8. Buah Kelapa


2. Ember 9. Pengaduk
3. Mesin pemarut
4. Kain saring santan
5. Selang
6. Wajan
7. Kompor

Adapun cara kerja pengolahan secara tradisional


Tahap pembuatan VCO secara tradisional dikelompokkan menjadi tiga,
yaitu pembuatan santan kelapa, pembuatan VCO, serta penyaringan.
1. Cuci daging buah kelapa yang sudah terkumpul di dalam ember.
Pencucian sebaiknya menggunakan air mengalir agar lebih cepat bersih, di
samping juga lebih bersifat higienis.

2. Haluskan ukuran daging buah kelapa menggunakan pemarut. Apabila


memungkinkan, bisa menggunakan mesin pemarut agar proses pemarutan
bisa berjalan dengan cepat. Usahakan ukuran partikel parutan sekecil
mungkin agar santan yang diperoleh lebih banyak.
3. Campurkan air ke dalam hasil parutan dengan perbandingan 10 : 6.
Artinya, dari hasil parutan 10 butir kelapa ditambahkan 6 liter air. Apabila
jumlah air yang ditambahkan terlalu sedikit, kemungkinan masih ada sisa
minyak yang tertinggal di dalam ampas kelapa. Namun, bila
penambahannya terlalu banyak, hanya akan menyulitkan saat membuang
air karena jumlah air dibandingkan minyak dalam santan jauh lebih banyak.

4. Remas-remas santan menggunakan tangan. Tujuannya yaitu untuk


mengeluarkan seluruh kandungan gizi, terutama minyak yang terdapat
dalam butiran daging buah kelapa yang sudah halus. Semakin lama
peremasan tentu saja akan menghasilkan minyak dalam santan yang lebih
banyak. Sebaiknya peremasan dihentikan manakala air bilasan air sudah
tidak berwarna putih (agak bening). Hal ini menandakan bahwa kandungan
santan sudah berkurang.

5. Saring santan menggunakan kain saring. Tujuannya untuk memisahkan


antara santan dengan ampasnya. Peras ampas yang masih terdapat di
dalam kain saring agar sisa santan yang masih terdapat di dalam ampas
bisa keluar semuanya.
2. Pembuatan VCO
Adapun tahap pembuatan VCO dengan cara tradisional sebagai berikut:
a) Endapkan santan pada ember transparan selama satu jam hingga
terbentuk krim santan (kanil/kepala santan) dan skim santan. Krim santan
berada di bagian atas karena mengandung minyak dalam jumlah banyak.
Seperti yang kita tahu, bahwa berat jenis minyak lebih ringan dibandingkan
berat jenis air. Sementara skim santan berada di bawah karena umumnya
terdiri dari air dan protein. Ambil air (bagian bawah) dengan selang hingga
tingggal tersisa krim bagian atasnya.
b) Ambil krim santan dan masak di atas kompor dengan suhu sekitar 100-
110° C menggunakan wajan. Panaskan hingga mendidih. Aduk-aduk
santan selama proses pemasakan agar panas yang diterima oleh santan
bisa merata.
c) Matikan api kompor bila sudah terbentuk minyak dan blondo. Lama
waktu yang dibutuhkan sampai terbentuk minyak berkisar 3-4 jam.
Umumnya, minyak tersebut tidak berwarna bening, tetapi sedikit
kekuningan. Sementara blondo berwarna kecokelatan. Blondo ini masih
bisa dimanfaatkan sebagi bahan pangan, misalnya untuk pembuatan kue.
Saring blondo dari minyak menggunakan serok. Upayakan penyaringan
berjalan dengan sempurna agar tidak ada lagi sisa blondo yang terdapat di
dalam minyak.

3. Penyaringan
Penyaringan dilakukan untuk memisahkan minyak dari ikutan-ikutan,
berupa blondo dan kotoran lainnya. Penyaringan di sini tidak bertujuan
untuk menjernihkan warna VCO. Penyaringan dilakukan dengan kain dan
kertas saring. Adapun cara penyaringan dilakukan dengan tahapan
sebagai berikut.
a) Pasang kain pada corong yang telah dihubungkan dengan botol kaca.
Sedikit demi sedikit, tuang VCO ke dalamnya. Sebaiknya penyaringan
dilakukan dengan hati-hati karena ditakutkan tumpah.
b) Saring hasil saringan pertama dengan kertas saring. Adapun cara
penyaringannya sama dengan penyaring dengan kain.

3.1.2 PENGOLAHAN CARA MODERN (FERMENTASI)

Fermentasi merupakan proses produksi energy didalam sel pada kondisi


anaerobic (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi merupakan bentuk
dari respirasi anaerobic, akan tetapi terdapat definisi yang jelas yang
menjelaskan fermentasi sebagai respirasi dalam keadaan anaerobic, tanpa
adanya eksternal acceptor electron, gula merupakan bahan yang biasa ada
dalam fermentasi. Beberapa contoh dari hasil fermentasi adalah ethanol,
lactic acid, dan hydrogen. Tetapi, beberapa senyawa dapat dihasilkan
melalui fermentasi, seperti butyric acid dan acetone. Ragi merupakan
bahan yang biasa digunakan untuk menghasilkan ethanol dalam bir,
anggur dan minuman beralkohol lainnya. Respirasi anaerobic pada
binatang mamalia pada saat mereka bekerja keras (yang tidak mempunyai
eksternal acceptor electron). Dapat dikategorikan dalam bentuk minyak
kelapa fermentasi merupakan keuntungan dalam hal jangka waktu

Alat dan Bahan


1. Stoples 5. Kelapa yang telah diparut
2. Waskom 6. Air hangat
3. Saringan 7. Ragi roti (fermipan)
4. Timbangan
5. Termometer

Cara Kerja

Pembuatan Krim Santan

1. Kelapa yang telah diparut disiram dengan air hangat sebanyak satu liter
kemudian diperas hingga diperoleh santan sebanyak 1,5 liter .
2. Santan yang diperoleh dimasukkan ke dalam stoples yang telang
dihubungkan selang plastik pada bagian dasarnya.
3. Tutuplah stoples yang telah berisi santan dengan kertas agar tidak banyak
terkontaminasi,kemudian simpan selama 6-12 jam agar terjadi pemisahan
antara air dengan krim santannya.
4. Setelah air dan krim santan tampak memisah buanglah airnya melalui
selang,sehingga yang tertinggal di stoples hanya krim santannya saja.

Fermentasi dan Inkubasi

1. Timbanglah krim santan yang telah diperoleh,ke,udian tambahkan ragi roti


sebanyak 0,5% dari berat krim santan tersebut dan diaduk hingga rata.
2. Tutup dan simpanlah krim santan yang telah diberi ragi di dalam ruang
inkubasi dengan suhu kamar.Selama inkubasi ini proses fermentasi oleh
ragi akan berlangsung.
3. Setelah masa inkubasi selesai mencapai 24 jam ,minyak akan tampak
berada dibawah permukaan .Pisahkan minnyak tersebut dari bahan-bahan
lainn yang mengendap dibawahnya,kemudian panaskan selama 10-20
menit.

3.2 Pemanfaatan Minyak Kelapa Murni


3.2.1 Pemanfaatan untuk Pengobatan Penyakit
Manfaat minyak kelapa untuk kesehatan telah dibahas secara
komprehensif oleh Murray Price dalam buku "COCONUT OIL FOR YOUR
HEALTH' dan sudah diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia dengan
judul buku TERAPI MINYAK KELAPA. Saat ini penggunaan VCO untuk
kesehatan sudah mulai memasyarakat di Indonesia. Namun demikian tetap
perlu dicermati bahwa VCO dapat memberikan manfaat bagi kesehatan
jika diproduksi dengan proses yang benar dan mengandung asam laurat
tidak kurang dari 50%. Mengingat VCO mempunyai manfaat yang cukup
banyak bagi kesehatan maka tidak menutup kemungkinan dapat
digunakan juga pada bidang kesehatan
Manfaat kesehatan berasal dari asam laurat yang telah disebut sebagai
mukjizat dalam minyak. Minyak kelapa mengandung sekitar 47% asam laurat.
Asam ini meningkatkan metabolisme dan juga diketahui mengandung sifat anti-
bakteri dan anti-virus.Aroma minyak ini telah dikenal untuk menurunkan kadar
sress.
Ini adalah salah satu rahasia terbaik disimpan di dunia. Minyak kelapa merupakan
penghilang stres yang hebat. Ketika Anda pulang stres setelah hari yang panjang
dan melelahkan di tempat kerja, pijat kepala Anda dengan minyak kelapa.
3.2.2 Pemanfaatan Untuk Kosmetika
Kecantikan Produk Minyak Kelapa
Kulit secara teratur memijat dengan minyak kelapa mengurangi munculnya garis-
garis halus dan kerutan.
Pelembab – Ini merupakan produk kecantikan penting bahwa Anda tidak bisa
tanpa. Berapapun usia Anda, Anda membutuhkannya. Minyak kelapa
mengandung Asam Laurat yang kaya nutrisi “rantai menengah asam lemak”. Hal
ini dikenal sangat efektif adalah penghapusan jerawat. Terlepas dari kenyataan
bahwa minyak kelapa adalah memiliki “berminyak” tekstur, itu baik untuk
kombinasi dan kulit berminyak.
Makeup Remover – Bersihkan wajah Anda dari semua makeup dengan minyak
kelapa. Ini juga merupakan pelembab alami yang memelihara kulit.
Simpanlah quantiy kecil minyak kelapa dalam wadah untuk diterapkan pada bibir
saat beraktivitas.

Balm Bibir – bibir pecah-pecah tidak perlu lagi menyakitkan. Jika Anda
sudah kehabisan lip balm, mengoleskan minyak kelapa pada mereka akan
membuat mereka lembut kelopak.
Masker wajah – Untuk masker wajah yang efektif yang membersihkan tanpa
mengeringkan wajah Anda, oleskan campuran minyak kelapa dan madu. Madu
bersifat antibakteri dan minyak kelapa memelihara kulit. Biarkan masker di wajah
Anda selama 10 menit dan bilas dengan air dingin.
Body Butter buatan sendiri – Anda juga dapat membuat body lotion lezat dengan
mencampur satu sendok teh madu dengan 2 sendok teh minyak kelapa dan
beberapa tetes minyak esensial favorit Anda. Pijat seluruh tubuh Anda dan
membungkus diri dalam handuk panas. Bilas dengan air ketika handuk menjadi
dingin.Oleskan minyak kelapa pada tubuh basah untuk memastikan bahwa
kelembaban yang terperangkap di bawah kulit.
Body Lotion – Body lotion mahal terutama produk-produk yang juga beraroma.
Menerapkan minyak kelapa setelah mandi memastikan bahwa kulit Anda tidak
kering sama sekali.
Body Scrub – Menggosok tubuh Anda secara berkala adalah sebagai penting
sebagai menggosok wajah Anda. Hal mempromosikan regenerasi sel dan sloughs
dari sel-sel mati. Untuk membuat scrub tubuh Anda di rumah tambahkan gula
merah dengan minyak kelapa. Gunakan selama mandi untuk kulit bersinar. Anda
dapat menambahkan beberapa tetes minyak kelapa ke air mandi Anda dan
berendam di dalamnya. Ini menenangkan tubuh dan menyegarkan itu.
Rasio gula merah untuk minyak kelapa harus 01:03 untuk scrub yang efektif.
Gosok kaki dengan batu apung untuk mengangkat kulit mati sebelum
mengoleskan minyak kelapa
Krim kaki – tumit yang kasar adalah kutukan dari banyak wanita dan krim kaki
avaialble di pasar tidak sangat murah. Daripada membeli krim kaki, membuat
krim sendiri dengan minyak kelapa. Menerapkannya ke kaki Anda lelah dan kering
sebelum tidur dan memakai kaus kaki sehingga kulit Anda bisa berendam dalam
kebaikan ini minyak mukjizat.
Krim kutikula – Minyak kelapa juga dapat digunakan sebagai krim kutikula.
Mendorong mereka kembali menggunakan tongkat kutikula oranye setelah
menerapkanminyak.
Menerapkan minyak kelapa di ujung rambut bercabang mencegah dan menjaga
rambut lembab.
Kondisioner yang mendalam-Apakah Anda memiliki rambut kering atau Flyaway?
Pijat minyak kelapa hangat ke kulit kepala, bekerja dengan cara Anda ke ujung
rambut. Diamkan selama 15-30 menit dan kemudian sampo. Anda tidak harus
menggunakan kondisioner lain. Ia meninggalkan rambut Anda lembut dan
mengkilap.

BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
 Pembuatan minyak kelapa merupakan tindakan pasca panen yang sangat
penting untuk buah kelapa.
 Minyak kelapa adalah minyak yang dihasilkan dari buah kelapa.
 Ada beberapa cara untuk membuat ekstra minyak kelapa dari buahnya, cara
fisik (pemanasan)..
 Fermentasi merupakan proses produksi energy didalam sel pada kondisi
anaerobic (tanpa oksigen). Secara umum, fermentasi merupakan bentuk
dari respirasi anaerobic.
 Jamur yang terdapat pada proses fermentasi ialah jamur saccharomyces
sp.
 Tahap pembuatan VCO secara tradisional dikelompokkan menjadi tiga, yaitu
pembuatan santan kelapa, pembuatan VCO, serta penyaringan.
 Minyak kelapa dapat dimanfaatkan di bidang kesehatan dan juga dapat
dimanfaatkan dibidang komestika.
 Minyak kelapa murni pengolahannya tanpa pemanasan tinggi dan tanpa
menggunakan bahan kimia.

4.2 Saran
 Untuk para petani hendaknya dapat mengelola buah kelapa menjadi minyak
kelapa murni sehingga penghasilan mereka bisa bertambah dari hasil
pengolahan minyak kelapa.
 Hendaknya cara pengolahan minyak kelapa murni bisa lebih singkat
pembuatannya agar dapat dikelola oleh semua kalangan.
 Pengolahan minyak kelapa murni hendaknnya lebih modern lagi.
 Penjualan minyak kelapa murni hendaknya bisa meluas dan diketahui
semua kalangan akan khasiat dari minyak kelapa murni tersebut.

DAFTAR PUSTAKA
Baswardjojo, D. 2005. Seluk Beluk Pembuatan Minyak Kelapa dan
VICO.INDO-COCO.-:1-
http://www.minyakvco.com/index.php
http://www.thevirgincoconutoil.com/articleitem.php?articleid=238)
Hartin, Rozaline.2005. 59. minyak penakluk aneka penyakit
Suherlan,Elan, S .2007.Pengolahan minyak kelapa murni

Anda mungkin juga menyukai