Anda di halaman 1dari 23

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..........................................................................................................i
BAB 1. PENDAHULUAN....................................................................................1
1.1 Latar Belakang...................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..............................................................................2
1.3 Tujuan Program.................................................................................2
1.4 Luaran Program.................................................................................2
1.5 Manfaat Program...............................................................................2
BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA..........................................3
2.1 Kondisi Umum Lingkungan.............................................................3
2.2 Potensi Sumber Daya dan Peluang Pasar..........................................3
2.3 Keunggulan Produk...........................................................................4
2.4 Prospek Pengembangan Produk.........................................................4
2.5 Analisis Ekonomi Usaha....................................................................4
2.6 Harga..................................................................................................5
2.7 Analisis Biaya....................................................................................5
BAB 3. METODE PELAKSANAAN...................................................................6
3.1 Waktu dan Tempat.............................................................................6
3.2 Alat dan Bahan...................................................................................6
3.3 Cara Kerja..........................................................................................7
3.4 Skema Kerja Alat...............................................................................7
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
................................................................................................................................
10
4.1 Anggaran Biaya
..................................................................................................................
10
4.2 Jadwal Kegiatan
..................................................................................................................
10
DAFTAR PUSTAKA
................................................................................................................................
11
LAMPIRAN..........................................................................................................12
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

i
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Minyak jelantah adalah minyak bekas pemakaian, bisa dalam kebutuhan


rumah tangga, kebutuhan restoran dan lain lain. Minyak ini meliputi minyak
sawit dan segala minyak goreng lainnya. Bila ditinjau dari komposisi
kimianya, minyak jelantah mengandung senyawa-senyawa yang bersifat
karsinogenik yang terjadi selama proses penggorengan. Jadi pemakaian
minyak jelantah yang dipakai berkali-kali, dapat merusak kesehatan tubuh
kita, misalnya timbul berbagai penyakit seperti kanker.
Semakin meningkatnya produksi dan konsumsi minyak goreng,
ketersediaan minyak jelantah kian melimpah.Penggunaan minyak jelantah
atau minyak goreng bekas yang telah digunakan lebih dari tiga kali menjadi
dilema dimasyarakat.Masyarakat cenderung memakai kembali minyak
jelantah untuk menggoreng demi penghematan tanpa mempertimbangkan
bahayanya bagi kesehatan (Priani E, 2010).
Solusi dari pelarangan penggunaan minyak jelantah bukan dengan cara
membuangnya karena dengan membuang minyak jelantah dapat menimbulkan
masalah baru bagi lingkungan. Dalam upaya penyehatan lingkungan berkaitan
dengan barang bekas pakai ada tiga metode yang dapat dilakukan yaitu
Reduce (mengurangi), Reuse (menggunakan kembali), Recycle (pengolahan
kembali). Usaha yang dapat dilakukan terkait dengan minyak jelantah yaitu
dengan menggunakan metode Recycle. Proses recycle minyak jelantah dapat
dilakukan dengan mengolah kembali minyak jelantah menjadi barang yang
tetap memiliki nilai ekonomis seperti sabun, antiseptik, handsanitzer dan
bahan baku. ( Priani E, 2010)
Proses penjernihan minyak jelantah pada umumnya menggunakan arang
yang tentunya memiliki efek samping karena arang termasuk non herbal. Oleh
sebab itu kami melakukan proses penjernihan dengan cara lain yang sederhana
dan aman menggunakan bahan herbal yaitu ekstrak buah mengkudu
Bukan hanya itu, limbah minyak jelantah ini juga mencemari tanah yang
dilaluinya. Pencemaran tanah akan menyebabkan pori-pori tanah tertutup dan
tanah menjadi keras sehingga tidak mampu lagi mendukung aktivitas manusia.
Minyak jelantah dapat diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan tidak
memberikan dampak yang negatif bagi kesehatan manusia dan lingkungan.
Dari keterangan yang telah tertulis di atas kami ingin menciptakan produk
baru, yaitu menjadikan minyak jelatah menjadi handsanitizer.

1.2 Rumusan Masalah


Dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan diatas, didapat
2

rumusan masalah sebagai berikut:


a. Bagaimana cara memanfaatkan limbah jelantah yang dapat mencemari
lingkungan ?
b. Bagaimana cara menciptakan produk handsanitizer dengan memanfaatkan
minyak jelantah ?

1.3 Tujuan Program


a. Menciptakan produk baru minyak jelantah menjadi handsanitizer sebagai
solusi untuk mencegah pencemaran lingkungan.
b. Menambah peluang usaha dalam bidang kewirausahaan.

1.4 Luaran Program


Dari program kewirausahaan ini diharapkan:
1. Terciptanya ruang bagi mahasiswa agar berpikir kreatif dan inovatif serta
selalu meng-upgrade skill dalam berwirausaha.
2. Menciptakan peluang usaha dalam pemanfaatan minyak jelantah.
3. Terciptanya hand sanitizer dari minyak jelantah.

1.5 Manfaat Program


1.5.1 Bagi mahasiswa pengusul
Bagi mahasiswa pengusul program ini merupakan peluang untuk
mengembangkan kreativitas mahasiswa dalam menciptakan produk baru
yaitu dengan memanfaatkan minyak jelantah sebagai bahan untuk
pembuatan hand sanitizer.
1.5.2 Bagi konsumen
Bagi konsumen produk ini sangat menguntungkan karena di
dalamnya terdapat kandungan minyak dan aloevera gel yang dapat
menahan kelembaban kulit serta harga yang sangat terjangkau.
3

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA

2.1 Kondisi Umum Lingkungan


Hazelsoil merupakan jenis anti septik yang pembuatannya hampir sama
dengan handsanitizer. Anti septik ini dapat dikatan hemat dalam proses
pembuatan karena tidak memerlukan alkohol dalam jumlah besar dan dengan
campuran minyak jelantah dapat mengurangi limbah minyak jelantah.
Minyak jelantah yang digunakan adalah minyak jelantah yang masih layak
dan tidak berbau menyengat, maka dari itu produk yang kami produksi sangat
aman bagi kesehatan kulit.
Diberbagai daerah handsanitizer banyak diproduksi tetapi yang berbahan
campuran minyak jelantah sangat jarang bahkan tidak ada. Oleh karena itu
handsanitizer minyak jelantah ini sangat cocok bagi semua kalangan. Karena
handsanitizer ini sangat berguna untuk menjaga kebersihan tangan. Dan
dengan bahan dasar campuran minyak dapat membuat tangan menjadi lebih
lembab dan sehat meski dipakai setiap saat.

2.2 Potensi Sumberdaya dan Peluang Pasar


Alat dan bahan yang digunakan untuk produksi handsanitizer ini sangat
sederhana dan mudah dijumpai dipasaran. Bahan baku utamanya pun mudah
ditemukan. Mayoritas masyarakat Indonesia khususnya di Jember memiliki
tingkat ingin tahu dan ingin mencoba produk baru. Maka produk
handsanitizer yang satu ini dapat menarik minat para konsumen khususnya
dimasa pandemi.

2.3 Keunggulan Produk


Handsanitizer minyak jelantah merupakan cairan antiseptik yang terbuat
dari bahan baku alkohol 70% dan minyak jelantah (minyak kelapa bekas).
Cairan ini dibuat karena banyaknya sisa minyak jelantah dari aktivitas
masyarakat di dapur yang terbuang secara cuma-cuma dan dapat
menyebabkan tercemarnya lingkungan. Dimasa pandemi ini, salah satu
barang yang sangat diperlukan adalah handsanitizer. Maka dari itu kami
memanfaatkan minyak jelantah yang tidak ada manfaatnya jika dibiarkan
begitu saja dan dapat mencemari lingkungan menjadi campuran dalam
pembuatan handsanitizer. Sehingga dapat mengurangi limbah disekitar dan
juga menghemat penggunaan alkohol itu sendiri.

Keunggulan handsanitizer minyak jelantah adalah:

a) Terbuat dari bahan baku yang mudah ditemui.


b) Harga bahan baku yang sangat hemat
c) Proses pembuatan yang tidak begitu sulit dapat dibuat
menggunakan alat alat yang sederhana.
4

d) Produk kami sangat dibutuhkan di masa pandemi seperti ini.

2.4 Prospek Pengembangan Produk


Prospek pengembangan produk handsanitizer minyak jelantah sangat bagus,
karena di sekitar Jember dan Bondowoso belum ditemukan produk yang
sama. Jember dan Bondowoso merupakan kota yang masyarakatnya
terdampak covid19 tinggi, sehingga dapat mendukung penjualan, karena
produk kami sangat dibutuhkan untuk mencegah terjadinya penularan virus
covid-19. Selain karena kebutuhan masyarakat juga banyak yang mengira
bahwasanya minyak jelantah yang sudah kotor tidak dapat di pakai lagi,
namun dengan produk kami ini minyak jelantah justru digunakan sebagai
campuran pembuatan handsanitizer.

Peluang usaha handsanitizer minyak jelantah juga cukup tinggi,


dikarenakan beberapa alasana yaitu,

1) Di sekitar Jember dan Bondowoso belum pernah ada yang membuat atau
memproduksi produk yang serupa.
2) Bahan baku yang dibutuhkan sangat mudah ditemukan dan sangat murah.
3) Proses pembuatan yang tidak memerlukan skill khusus,
4) Produk ini sangat dibutuhkan dimasa pandemi seperti ini

2.5 Analisis Ekonomi Usaha


Analisis ekonomi usaha handsanitizer minyak jelantah dengan metode
SWOT, yaitu:

a) Strenght (Kekuatan)
 Bahan baku mudah didapat
 Bahan baku snagat murah
 Harga produk merakyat
 Tidak membuat pencemaran lingkungan
 Tidak membuat kulit iritasi
 Tidak menggunakan bahan pangawet
b) Weakness (Kelemahan)
 Membutuhkan proses yang lama karena harus menghilangkan bau
dari jelantah itu sendiri
 Kesadaran masyarakat yang kurang faham dalam pencegahan virus
c) Opportunity (Peluang)
 Produk ini sangat bermanfaat disemua kalangan
 Dapat digunakan oleh kalangan > 5 tahun
 Belum ada produsen lain yang memproduksi produk ini
d) Threat (Ancaman)
5

 Adanya produsen baru yang meniru ide kami.

2.6 Harga

Berdasarkan perhitungan kami, maka ditetapkan harga per botol


100 ml yaitu Rp. 10.000,00

2.7 Analisis Biaya

2.7.1 HPP (Harga Pokok Produksi)

HPP = Biaya habis pakai : total produksi

= Rp. 3.010.000 : 500

= Rp. 6.020,00

Jadi untuk mendapat keuntungan, harga produk harus diatas Rp. 6.020,00 per
botol. Jadi harga handsanitizer minyak jelantah perbotol yaitu Rp. 10.000,00.

2.7.2 BEP (Break Event Point)

BEP = Biaya Habis Pakai : Harga Jual Perbotol

= Rp. 3.010.000 : Rp. 10.000

= 301

Hasil BEP menunjukkan bahwa hasil produksi Handsanitizer minyak jelantah


berada pada titik seimbang atau impas, yaitu pada keadaan tidak rugi dan tidak
terlalu untung jika menjual 301 botol dengan harga Rp.10.000,00.

2.7.3 Hasil Penjualan Omset

Omset atau hasil dari penjualan produk handsanitizer minyak jelantah


yaitu:

Rp. 10.000 x 500 = Rp. 5.000.000,00

2.7.4 B/C Ratio (Beneft Cost Ratio)

B/C Ratio = Hasil Penjualan : Total Biaya Produksi

= Rp. 5.000.000 : Rp 3.010.000

= 1,66
6

Usaha ini layak dijalankan karena nilai Ratio lebih dari 1

2.7.5 Keuntungan

Keuntungan Perbotol = Harga Jual Perbotol – HPP per bungkus

= Rp. 10.000 – Rp. 6.020

= Rp. 3.980,00

Keuntungan = Rp. 3.980 x 500

= Rp. 1.990.000,00

2.7.6 PBP (Pay Back Period)

PBP = Total Investasi : (BEP x Keuntungan Perbotol)

= 9.582.000 : (301 x Rp. 6.020)

= 5.174.000 : (Rp. .000)

= 10,75

Jadi seluruh biaya akan balik modal jika produksi telah dilakukan sebanyak 11
kali.
7

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

3.1 Waktu dan Tempat


Proses produksi HAZELSOIL dilakukan disalah satu rumah anggota
pelaksana. Bahan baku kita kumpulkan dar pasar, dan rumah warga. pada hari
tu kami melakukan proses produksi untuk menjaga waktu seefisien mungkin.
Produk ini dipasarkan di
3.2 Alat dan Bahan
Peralatan yang digunakan dalam pembuatan Hand sanitizer dari minya
jelantah sangat mudah di dapat bahkan seringkali dibuang begitu saja. Bahan
baku yang digunakan juga mudah didapatkan di berbagai toko khususnya
daerah Jember. Untuk lebih jelasnya tentang peralatan dan bahan yang
digunakan yaitu sebagai berikut:

a. Panci
b. Baskom
c. Kain Jaring
d. Timbangan Digital
e. Sendok
f. Botol Fliptop
g. Parutan
h. Pengaduk Kayu
i. Minyak Jelantah
j. Buah Mengkudu
k. Alkohol Kadar 70%
l. Aloevera Gel
m. Essential Oil
n. Gelas Ukur

3.3 Cara Kerja


Pembuatan HAZELSOIL cukup mudah dilakukan oleh semua orang
tanpa keahlian khusus. Pembuatan Hand Sinitizer dari Minyak Jelantah
meliputi pembuatan sari Buah mengkudu untuk penjernihan minyak jelantah.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada diagram alir berikut:
8

Buah Mengkudu

Air Air
Pencucian

Pemarutan

Penyaringan
Ampas
Pemanasan
Minyak Jelantah
Sisihkan dan Simpan 24 jam
Endapan Mengkudu

Penjernihan minyak jelantah

Alkohol Gel :
Pencampuran Bahan
Aloevera : Essential

Pengemasan

Botol Fliptop
HAZELSOIL

“Handsanitizer Minyak Jelantah


Solusi Sehat Atasi Kuman Bandel”

Skema Diagram Alir Proses Pembuatan HAZELSOIL

Detail Pembuatan HAZELSOIL

1. Siapkan alat dan bahan


2. Menggunakan latex dan masker dalam menjaga/menjamin kehegienis
3. produk Handsainitizer juga protocol kesehatan
4. Mencuci buah mengkudu terlebih dahulu
5. Setelah itu, proses pemarutan buah mengkudu untuk diambil saringaannya
6. Peras hasil parutan mengkudu menggunakan kain jaring
7. Selanjutnya tahap pemanasan dengan melakukan pencampuran minyak
jelantah dan hasil perasan buah mengkudu sampai mendidih
8. Aduk hingga merata menggukan pengaduk kayu
9

9. Sisihkan dan simpan maksimal 24 jam sampai kedua bahan mengendap


dan memperoleh hasil penjernihan minyak jelantah yang maksimal
10. Tuangkan perlahan minyak jelantah jernih pada baskom untuk tahap
pembuatan handsanitizer
11. Mengkombinasikan bahan lainnnya yaitu alcohol kadar 70%, Alovera,
Essintial Oil dan minyak jelantah yang telah dijernihkan.
12. Tuang handsanitizer minyak jelantah pada wadah kemasan yang telah
diberi label.
13. Produk handsanitizer siap dipasarkan.
10

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Perlengkapan yang diperlukan Rp. 2.022.000,-
2 Bahan habis pakai Rp. 3.010.000,-
3 Transport local Rp. 1.000.000,-
4 Lain-lain (sebutkan) Rp. 3.550.000,-
Jumlah Rp. 9.582.000,-

4.2 Jadwal Kegiatan


Bulan Penanggung
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4 Jawab

1 Persiapan Alat Mohammad


dan Bahan Ilham

2 Promosi Rindi
Susanti

3 Produksi Karya Dwi Ayu


Anggraeni

4 Pemasaran Sitti
Nafisah

5 Evaluasi Devi Puji


Perkembangan Sutoyo
usaha Putri

6 Evaluasi Sitti
Kegiatan Nafisah

7 Laporan Devi Puji


Pertanggung - Sutoyo
jawaban Putri
11

DAFTAR PUSTAKA

(2009, Maret 8). Retrieved from Wikipedia:


https://id.wikipedia.org/wiki/Minyak_jelantah
Harness, A. (2020, maret 20). Retrieved from kumparanWomen:

https://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/amp/kumparanwoman/membuat
-hand-sanitizer-sendiri-menggunakan-minyak-alami-1t3wzGIYEnY

Utami, S. F. (2019). Retrieved from Zero easte Indonesia:


https://zerowaste.id/zero-waste-lifestyle/bagaimana-cara-mengolah
minyak-jelantah/
12

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, Biodata Dosen Pendamping


13

Lampiran Anggota
14
15

Lampiran Dosen Pendamping


16
17
18

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
1. Perlengkapan yang
diperlukan
a. Panci 3 Rp. 55.000,00 Rp. 165.000,00
b. Baskom 3 Rp. 12.000,00 Rp. 36.000,00
c. Kain Jaring 5 Rp. 8.000,00 Rp. 40.000,00
d. Timbangan Digital 2 Rp. 50.000,00 Rp. 100.000,00
e. Sendok 2 (lusin) Rp. 30.000,00 Rp. 60.000,00
f. Parutan 5 Rp. 8.000,00 Rp. 40.000,00
g. Pengaduk Kayu 3 Rp. 35.000,00 Rp. 105.000,00
h. Gelas Ukur 5 Rp. 10.000,00 Rp. 50.000,00
i. Kompor ga 2 tungku 2 Rp. 500.000,00 Rp. 1.000.000,00
j. Kain Serbet 12 Rp. 8.000,00 Rp. 96.000,00
k. Tabung Gas 3 Kg 2 Rp. 165.000,00 Rp. 330.000,00
SUB TOTAL (Rp)
2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
a. Minyak Jelantah 15 liter Rp. 10.000,00 Rp. 150.000,00
b. Buah Mengkudu 10 Kg Rp. 5.000,00 Rp. 50.000,00
c. Alkohol Gel 10 liter Rp. 15.000,00 Rp. 150.000,00
d. Aloevera Gel 10 liter Rp. 75.000,00 Rp. 750.000,00
e. Essential Oil 500 ml Rp. 30.000,00 Rp. 750.000,00
f. Botol Fliptop 100 ml 500 pcs Rp. 2.000,00 Rp. 1.000.000,00
g. Gas 8 pcs Rp. 20.000,00 Rp. 160.000,00
SUB TOTAL (Rp) Rp. 3.010.000,00
3.Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
a. Bahan Bakar 3 motor Rp. 9.000,00 Rp. 1.000.000,00
SUB TOTAL (Rp)
4. Lain-lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
a. Brosur 100 pcs Rp. 3.500,00 Rp. 350.000,00
b. Label Produk 500 pcs Rp. 800,00 Rp. 400.000,00
c. Data Internet 20 GB Rp. 100.000,00 Rp. 500.000,00
d. Etalase 1 Rp. 2.000.000,00 Rp. 2.000.000,00
e. Banner 2 pcs Rp. 150.000,00 Rp. 300.000,00
SUB TOTAL (Rp) Rp. 3.550.000,00
TOTAL (Rp) Rp. 9.582.000,00
Terbilang Sembilan Juta Lima Ratus Delapan Puluh Dua Ribu
Rupiah
19

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas


No Program Bidang Alokasi Waktu
Nama / NIM Uraian Tugas
. Studi Ilmu (jam/minggu)
1 Devi Puji Budidaya Produksi Survey
Sutoyo Putri/ Tanaman Pertanian 12 Jam kebutuhan
A43201167 Perkebunan pasar, lokasi
berjualan

Survey tempat
sekaligus
menyiapkan
desain tempat
yang akan
digunakan
usaha.
2 Dwi Ayu Budidaya Produksi 12 Jam Membuat
Anggraeni/ Tanaman Pertanian proposal
A43201021 Perkebunan pengajuan
dengan biaya
yang akan
dikeluarkan
dan strategi
pemasaran

Analisa Usaha
3 Sitti Nafisah/ Budidaya Produksi 12 Jam Memasarkan
A43200506 Tanaman Pertanian produk
Perkebunan
Menyiapkan
produk serta
quality control

4 Rindi Susanti/ Teknik Teknologi 12 Jam Menyediakan


E41201014 Informatika Informasi alat serta
bahan baku

5 Mohammad Produksi Produksi 12 Jam Membuat


Ilham/ Tanaman Pertanian Desain untuk
A31200631 Holtikultura promosi usaha
20

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana


21

Anda mungkin juga menyukai