Anda di halaman 1dari 19

Eko Sugiharto

Tenaga ahli
PSLH UGM
AMDAL

FORMULIR RENCANA PENGELOLAAN LINGKUNGAN:


Upaya penanganan dampak terhadap
KERANGKA ACUAN: ANALISIS DAMPAK LINGKUNGAN : lingkungan hidup yang ditimbulkan akibat
isian ruang lingkup kajian Telaahan secara cermat dan dari rencana usaha dan/atau kegiatan
Analisis Dampak Lingkungan mendalam tentang dampak penting
Hidup yang merupakan hasil suatu rencana usaha dan/atau RENCANA PEMANTAUAN LINGKUNGAN:
pelingkupan kegiatan Upaya pemantauan komponen lingkungan hidup
yang terkena dampak akibat dari rencana usaha
dan/atau kegiatan

Proposal berisi: ANDAL berisi: RKL-RPL berisi:


• Dampak positip dan • Hasil kajian terhadap dampak penting • Bentuk pengelolaan dampak LH (+ dan -) serta
negatip yg akan dikaji ( + dan - ) yg akan terjadi Indikator keberhasilan pengelolaan LH
• Wilayah dan batas • Integrasi Hasil Persetujuan Teknis • Parameter LH dan metode pengumpulan/analisis
waktu kajian (apabila diperlukan) data yang harus dipantau
• Metode untuk • Dampak penting yang harus dikelola • Surat Pernyataan Komitmen melaksanakan
melakukan kajian dan dipantau Pengelolaan dan Pemantauan LH, serta melaporkan
• Rekomendasi kelayakan lingkungan hasilnya minimal 1x per 6 bulan
K.A. ANDAL
1
KL-PL Informasi Bab I
yg sudah Umum
disiapkan
2
PELINGKUPAN Bab II Bab III Bab IV

3
Data yg perlu
dikumpulkan Bab V

Mtd
DPH
pengumpulan
& Analisis data

Bab VI Bab VII


Mtd
Prakiraan
Dampak Penting DAMPAK (kecil?)
B&P yang terjadi dlm ruang
& waktu yang sama
Mtd
Evaluasi Holistik RKL-RPL

ada konsekwensi pelaksanaan


KL-PL membebani pemrakarsa
KERANGKA ACUAN ANDAL
RKL - RPL
A. INFORMASI UMUM I. PENDAHULUAN I. PENDAHULUAN
B. PELINGKUPAN II. DESKRIPSI R U/K serta alternatipnya
M.PAD II. RENCANA
C. METODE STUDI III. DESKRIPSI RLH RINCI PENGELOLAAN L.H.
Daftar pustaka IV. HASIL dan EVALUASI PELIBATAN
III. RENCANA
Lampiran MASYARAKAT PEMANTAUAN L.H.
M.Prk Dpk P
IV. PERNYATAAN
V. PENETAPAN DPH, BWS, BWK KOMITMEN
PELAKSANAAN RKL-
RPL
VI. PRAKIRAAN BESARAN DAMPAK PENTING
M.Evls Hlstk
PENENTUAN SIFAT PENTING DAMPAK • DAFTAR PUSTAKA
• LAMPIRAN
VII. EVALUASI SECARA HOLISTIK
TERHADAP DAMPAK LINGKUNGAN

• DAFTAR PUSTAKA
• LAMPIRAN
PP 22 th 2021, Pasal 40 PP 22 th 2021, Lampiran II
(1) Penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan
menyusun dokumen RKL-RPL berdasarkan dokumen MUATAN DOKUMEN RKL – RPL
Andal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 39 ayat (2).
(2) Dokumen RKL-RPL sebagaimana dimaksud nada ayat 1. Pendahuluan
(1) memuat:
a. Pendahuiuan; 2. Rencana Pengelolaan Lingkungan Hidup:
b. Matrik RKL; RKL disusun dalam bentuk matriks
c. Matrik RPL;
d. Pernyataan komitmen penanggung jawab Usaha 3. Rencana Pemantauan Lingkungan Hidup:
dan/atau Kegiatan untuk melaksanakan ketentuan RPL disusun dalam bentuk matriks
yang tercantum dalam RKL-RPL;
e. Daftar pustaka; 4. Pernyataan Komitmen Pelaksanaan RKL-RPL
f. Lampiran →pernyataan dari penanggung jawab U/K
untuk melaksanakan ketentuan yang
tercantum dalam RKL-RPL
5. Daftar Pustaka
6. Lampiran
RKL – RPL dalam Lampiran II, PP 22 th 2021

LINGKUP RKL LINGKUP RPL


RKL memuat upaya pengelolaan LH yang bertujuan Pemantauan lingkungan hidup bertujuan untuk
untuk: ▪ Mengevaluasi keberhasilan pengelolaan LH mulai dari
a. menghindari atau mencegah dampak negatif sumber penyebab dampak sampai ke penerima
lingkungan hidup; dampak LH
b. rnenanggulangi, meminimalkan, mengendalikan ▪ Pemantauan merupakan kegiatan yang berlangsung
dampak negatif yang timbul pada saat U/K secara terus-menerus, sistematis dan terencana.
c. meningkatkan dampak positif sehingga dampak ▪ Pemantauan dilakukan terhadap parameter komponen
tersebut dapat memberikan manfaat yang lebih lingkungan yang relevan dengan indikator keberhasilan
besar baik kepada penanggung jawab U/K dan pengelolaan LH
terutama masyarakat yang harus menikmati
dampak positif tersebut.
Untuk menangani Dampak Penting yang sudah
diprakirakan dari kajian dokumen Andal dan dampak Hasil pemantauan LH untuk mengevaluasi
lingkungan hidup lainnya, pengelolaan lingkungan • penaatan (compliance),
hidup yang dirumuskan dapat menggunakan salah • kecenderungan (trendline) dan
satu atau beberapa pendekatan lingkungan hidup • tingkat kritis (critical level)
yaitu pendekatan teknologi, pendekatan sosial- terhadap komitmen pelaksanaan RKL yang telah dituliskan
ekonomi, dan pendekatan kelembagaan.
RKL – RPL

I. PENDAHULUAN • Maksud dan Tujuan Penyusunan RKL-RPL


• Pernyataan Kebijakan Komitmen akan mengelola lingkungan berkelanjutan
II. RENCANA
PENGELOLAAN L.H.
Matriks RKL

III. RENCANA Matriks RPL


PEMANTAUAN L.H.

IV. PERNYATAAN Pernyataan penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan


KOMITMEN memuat pernyataan dari pemraksarsa untuk melaksanakan
PELAKSANAAN RKL-
RPL RKL-RPL yang ditandatangani di atas kertas bermaterai.

• DAFTAR PUSTAKA
• LAMPIRAN
RKL-RPL Matriks RKL

DAMPAK YANG DIKELOLA BENTUK PENGELOLAAN INSTANSI PENGELOLA


I. PENDAHULUAN
No JENIS SUMBER INDIKATOR TEKNOLOGI / SOS - EKONOMI PENERIMA
LOKASI PERIODE PELAKSANA PENGAWAS
DAMPAK DAMPAK KEBERHASILAN / KELEMBAGAAN LAPORAN
II. RENCANA PENGELOLAAN L.H.

III. RENCANA PEMANTAUAN L.H.

IV. PERNYATAAN KOMITMEN


Matriks RKL
PELAKSANAAN RKL-RPL
DAMPAK YANG DIPANTAU PEMANTAUAN INSTANSI PEMANTAU
• DAFTAR PUSTAKA No JENIS SUMBER PARAMETER / METODE PENGUMPULAN FREKWENSI / PENERIMA
LOKASI PELAKSANA PENGAWAS
DAMPAK DAMPAK INDIKATOR dan ANALISIS DATA WAKTU LAPORAN
• LAMPIRAN
PENDEKATAN PENGELOLAAN L.H
• Pengelolaan dampak penting menggunakan sains
dan teknologi
• Umumnya digunakan untuk pengelolaan dampak
• Pendekatan Teknologi negatif

Pengelolaan dampak penting melalui tindakan-


• Pendekatan Sos./Ek./Bud. tindakan yang berlandaskan pada interaksi
sosial / ekonomi / budaya

Pengelolaan dlm bentuk kerjasama kelembagaan dalam


rangka mengelola dampak penting .
• Pendekatan Kelembagaan
Perlu diuraikan tentang tanggung-renteng pengelolaan
antara Pemrakarsa dan/atau pihak terkait yang
bertanggungjawab dalam menanggulangi Dampak Penting
ItuUntuk
ketentuan
Ketentuan Pedoman
Pasal Wajib
37 UU 32 Saya
Apa
sudah
kegunaan
punya Izin Usaha.
Kalau saya tidak
Bapak
Pengelolaan
dlm sudah menanda
dan :
UU 11-2020 RKLApa
RPLada
ituaturan
untuk harus
tangani
Pemantauan
Izin usaha Surat
bpkLingkungan
Pernyataan
bisa dicabut melakukannya
mengelola-memantau
kegiatan saya ? ? ?
Lingk

Dialog antara Personil DLH dengan Pelaku Usaha / Pemrakarsa


Apakah ada ketentuan
RKL-RPL harus PP 22 th 2021, Pasal 49, ayat (5):
dilakukan dan harus Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah
melaporkan ? merupakan dasar pelaksanaan Pengawasan U d/a K
Butir f:

Kewajiban penanggung jawab Usaha dan/atau


Kegiatan, terdiri atas:

1. memenuhi ketentuan sesuai dengan dokumen


RKL-RPL

6. menyampaikan laporan pelaksanaan persyaratan


dan kewajiban Perizinan Berusaha atau
Persetujuan Pemerintah terkait Persetujuan
Lingkungan secara berkala setiap 6 (enam) bulan
sekali;
PP 22 th 2021, Pasal 49, ayat (5):
Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah merupakan dasar pelaksanaan Pengawasan U d/a K
Butir f:

Kewajiban penanggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan, terdiri atas:

1. memenuhi ketentuan sesuai dengan dokumen RKL-RPL

2. mematuhi ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan


Hidup;

3. memenuhi kewajiban pada Persetujuan Teknis pasca verifikasi pemenuhan baku mutu Lingkungan
Hidup, Pengelolaan Limbah 83, dan/atau analisis mengenai dampak lalu lintas:

4. rnenyiapkan dana penjaminan untuk pemulihan frurgsi Lingkungan Hidup sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;

5. melakukan pengelolaan Limbah nonB3 sesuai rincian pengeiolaan yang termuat daiam dokumen
RKL-RPL;
PP 22 th 2021, Pasal 49, ayat (5):
Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah merupakan dasar pelaksanaan Pengawasan U d/a K
Butir f (Lanjutan…….)

Kewajiban penariggung jawab Usaha dan/atau Kegiatan, terdiri atas:

6. menyampaikan laporan pelaksanaan persyaratan dan kewajiban Perizinan Berusaha atau


Persetujuan Pemerintah terkait Persetujuan Lingkungan secara berkala setiap 6 (enam) bulan
sekali;

7. mengajukan permohonan perubahan Persetujuan Lingkungan apabila direncanakan untuk


melakukan perubahan Usaha dan/atau Kegiatan;

8. melakukan audit lingkungan pada tahapan pasca operasi untuk memastikan kewajiban telah
clilaksanakan dalam rangka pengakhiran kewajiban pengelolaan dan pemantauan Lingkungan
Hidup; dan/atau

9. kewajiban lain yang ditetapkan oleh Menteri, gubernur, atau bupati/wali kota sesuai dengan
kewenangannya berdasarkan kepentrngan Perlindungan clan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
Matriks RKL
No Dpk yg Sumber Indikator Bentuk Pengelolaan Lingkungan Lokasi K.L. Periode
dikelola Dampak keberhasilan KL K.L.
1. Penurunan Aktivitas Tidak ada • Menyediakan dan mengope-rasikan toilet portable untuk kegiatan MCK Tapak proyek Selama
Kualitas Air Tenaga pencemaran air tenaga kerja konstruksi PT. WSLI tahap
Permukaan Kerja permukaan dari • Melakukan kerjasama dengan pelaku usaha pengangkutan air kotor yang Konstruksi
Konstruksi
limbah domestik memiliki ijin sesuai peraturan yang berlaku
tenaga kerja • Memastikan pelaksanaan pengangkutan air kotor secara berkala agar kinerja
konstruksi toilet tetap optimal
• Membuat peraturan tata tertib penggunaan toilet dan penggunaan air bersih
bagi pekerja di lokasi kegiatan
CONTOH YG
BELUM BENAR
Matriks RPL
No Dpk yg Sumber Parameter / Indikator yg Pemantauan : Metode Pengumpulan & Analisis Lokasi PL Waktu/ Frekwensi
dipantau Dampak dipantau Data P.L.
1. Penurunan Aktivitas Baku Mutu Kualitas Efluen Limbah Pengumpulan Data Lokasi Waktu:
Kualitas Air Tenaga Domestik • Melakukan pengamatan di saluran drainse. penempatan Selama tahap
Permukaan Kerja • Peraturan Menteri • Pengawasan pembuangan air limbah dari Portable Tank konstruksi
Konstruksi Lingkungan Hidup No. 68 portable tank menuju Instalasi Pengolahan Air air Limbah
Tahun 2016 tentang Baku Kotor Kota Semarang Domestik
Mutu Air Limbah Domestik • Pencatatan dan dokumentasi ada tidaknya air Frekuensi:
limbah yang terbuang ke lingkungan
Baku Mutu Kualitas Air Permukaan Pemantauan setiap 6
Peraturan Pemerintah No. 82 (enam) bulan sekali
Tahun 2001 tentang Pengelolaan Analisis Data dan/atau sesuai
Kualitas Air dan Pengendalian Peraturan Perundang-
Tabulasi dan analisis deskriptif
Pencemaran Air untuk Kelas II Undangan yang
berlaku
Matriks RKL
No Dpk yg Sumber Dampak Indikator keberhasilan KL Bentuk Pengelolaan Lingkungan Lokasi K.L. Periode
dikelola K.L.
7. Gangguan Mobilisasi Kendaraan • Terkelolanya dampak • Mengelola dampak penurun-an kualitas udara Segmen jalan Selama
Terhadap Industri penurunan kualitas udara ambien sebagaimana disampaikan pada poin I.B.4. masuk ke tahap
Kesehatan (Sumber dampak: ambien akibat kegiatan Penurunan Kualitas Udara Akibat Mobilisasi Kawasan Industri operasional
masyarakat kepadatan lalulintas,
mobilisasi kendaraan Kendaraan Industri Wijayakusuma kegiatan
emisi gas buang dan
industri • Mengelola dampak penurun-an kualitas udara yang termasuk
debu dari kendaraan
pengangkut) • Terkelolanya dampak ambien sebagaimana disampaikan pada poin 5. Kelurahan
kebisingan akibat kegiatan Peningkatan Kebisingan Akibat Mobilisasi Karanganyar
CONTOH YG mobilisasi kendaraan Kendaraan Industri
BELUM BENAR industri

Matriks RPL
No Dpk yg Sumber Dampak Parameter / Indikator yg Pemantauan : Metode Pengumpulan Lokasi PL Waktu/ Frekwensi
dipantau dipantau & Analisis Data P.L.
7. Gangguan Mobilisasi kendaraan Tidak ada peningkatan kasus Metode pengumpulan data: Penduduk yang Waktu:
Kesehatan operasional / gangguan saluran pernafasan a. Pengumpulan data sekunder berupa tinggal di Jl. Karang Selama tahap operasi
masyarakat kendaraan industri (ISPA) yang disebabkan oleh profil kesehatan puskesmas di Anyar radius 25 m kiri kegiatan
kelurahan-kelurahan yang masuk ke
Aktivitas PT. WSLI dan kanan jalan
wilayah studi, data penerimaan dan Frekuensi:
mobilisasi tenaga kerja serta rekap
data kesehatan pegawai Pemantauan dilakukan
b. Pengumpulan data primer berupa setiap 6 bulan sekali
wawancara dengan masyarakat,
perangkat kelurahan dan instansi
kesehatan yang terdapat di lokasi
sekitar proyek PT. WSLI
Analisis data:
Data ditabulasi dan dideskripsikan secara
komparatif
Terima kasih
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:

Eko Sugiharto
Pusat Studi Lingkungan Hidup (PSLH)
UNIVERSITAS GADJAH MADA
Kampus UGM Sekip
http://www.ugm.ac.id
Tel.0274.565722 ; Fax.0274517863 ; E-Mail: pslh@ugm.ac.id
HP 0811283602 ; E-Mail: ekosugiharto.ugm@gmail.com
PERSETUJUAN
PEMERINTAH
SETELAH MENDAPATKAN PERIZINAN
BERUSAHA

Ketentuan Pasal 37 UU 32, dalam UU 11-2020 tertulis sebagai berikut:

Perizinan Berusaha dapat dibatalkan apabila:


a. persyaratan yang diajukan dalam permohonan Perizinan Berusaha mengandung cacat hukum,
kekeliruan, penyalahgunaan, serta ketidakbenaran dan/atau pemalsuan data, dokumen, dan
atau informasi;

b. penerbitannya tanpa memenuhi syarat sebagaimana tercantum dalam Keputusan Kelayakan


Lingkungan Hidup atau Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan Lingkungan Hidup; atau

c. kewajiban yang ditetapkan dalam dokumen Amdal atau UKL-UPL tidak dilaksanakan oleh
penanggung jawab usaha dan/atau kegiatan.
Keptsn
Matriks RKL-RPL
Kelayakan LH
PEMRAKARSA / PERSETUJUAN
PERSETUJUAN PEMERINTAH
LINGKUNGAN
PERIZINAN
PELAKU USAHA BERUSAHA
Persetujuan
Matriks UKL-UPL
PKPLH

PP 22 th 2022, PP 22 th 2022,
Pasal 49, ayat (6) Pasal 63, ayat (6)
Huruf f angka 6, untuk Huruf f angka 4, untuk
Kep. Kelayakan LH Persetujuan PKPLH

KEWAJIBAN PENANGGUNG JAWAB USAHA/KEGIATAN


menyampaikan laporan pelaksanaan
persyaratan dan kewajiban Perizinan Berusaha atau Persetujuan Pemerintah
terkait Persetujuan Lingkungan
secara berkala setiap 6 (enam) bulan sekali;
RKL - RPL HUBUNGAN LAPORAN KL - PL
1.PENDAHULUAN I. PENDAHULUAN
1.1 Identitas Perusahaan
2. RENCANA PENGELOLAAN 1.2 Lokasi Usaha dan/atau Kegiatan
LINGKUNGAN HIDUP
1.3 Deskripsi Kegiatan
• Matriks untuk PENGELOLAAN
dampak lingkungan
1.4 Perkembangan Lingkungan Sekitar
• Peta lokasi pengelolaan LH sesuai
dengan kaidah kartograf II. PELAKSANAAN KL dan PL
2.1 RKL RPL
3. RENCANA PEMANTAUAN 2.2 Pengelolaan yang dilakukan
LINGKUNGAN HIDUP
2.3 Pemantauan yang dilakukan
• Matriks untuk PEMANTAUAN
dampak lingkungn
dan hasilnya
• Peta lokasi pemantauan LH sesuai III. Evaluasi
dengan kaidah kartografi III.1 Evaluasi kecenderungan
III.2 Evaluasi tingkat kritis
4. PERNYATAAN KOMITMEN III.3 Evaluasi Penaatan
PELAKSANAAN RKL-RPL
IV. KESIMPULAN
5. DAFTAR PUSTAKA
4.1 Kesesuaian hasil pelaksanaan KL-PL
6. LAMPIRAN dibandingkan terhadap RKL-RPL
4.2 Efektivitas pengelolaan LH
4.3 Kendala yang dihadapi

Anda mungkin juga menyukai