Anda di halaman 1dari 9

Hati-hati menyusun SK Kuasa Pengguna

Anggaran (KPA)
26 March 2011 44 Comments Written by Khalid Mustafa

Beberapa hari ini pada saat memberikan materi Sosialisasi Peraturan Presiden
(Perpres) Nomor 54 Tahun 2010 di beberapa tempat dan daerah, ada pertanyaan-
pertanyaan yang sering disampaikan berkaitan dengan Pengguna Anggaran
(PA) dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA).

Salah satu pertanyaan yang paling sering disampaikan adalah kewenangan KPA
dalam bidang Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah.

Saat saya bertanya, Apa kewenangan dari KPA ?

Sebagian besar menjawab Ya sebagai kuasa dari PA dong pak

Saat saya bertanya lebih lanjut Tolong tunjukkan pada saya kewenangan atau
tupoksi KPA pada Perpres 54 Tahun 2010, apa ada yang bisa menunjukkan ?
Maka sebagian besar tertegun mendengarnya.

Kemudian saya tanyakan kembali Apa ada yang melihat tupoksi dan kewenangan
KPA pada SK Pengangkatan KPA di institusi masing-masing ?

Nah, disinilah terjadi beberapa versi. Ada institusi yang menuangkan secara
lengkap kewenangan KPA pada SK pengangkatan KPA ada juga yang hanya
mengangkat KPA saja tanpa menuliskan kewenangannya.

Bagaimana hal ini menurut Perpres 54/2010 ?

Mari kita lihat hal ini pada Pasal 10 Perpres 54/2010

1. KPA pada Kementerian/Lembaga/Institusi pusat lainnya merupakan


Pejabat yang ditetapkan oleh PA.
2. KPA pada Pemerintah Daerah merupakan Pejabat yang ditetapkan
oleh Kepala Daerah atas usul PA.
3. KPA untuk dana dekonsentrasi dan tugas pembantuan ditetapkan
oleh PA pada Kementerian/Lembaga/Institusi pusat lainnya atas usul
Kepala Daerah.
4. KPA memiliki kewenangan sesuai pelimpahan oleh PA.

Untuk ayat 1 hingga 3, menjelaskan dengan kewenangan pengangkatan KPA,


namun mari kita lihat ayat 4 yaitu KPA memiliki kewenangan sesuai pelimpahan
oleh PA.

Jadi, apabila SK Pengangkatan KPA hanya sekedar mengangkat KPA saja, tanpa
berisi pelimpahan wewenang, maka KPA tersebut hanya menjadi pejabat tanpa
makna dan tanpa kewenangan apa-apa.

Apa saja kewenangan PA yang dapat dilimpahkan kepada KPA ?

Mari kita lihat Pasal 8 Perpres 54/2010

1. PA memiliki tugas dan kewenangan sebagai berikut:


a. menetapkan Rencana Umum Pengadaan;
b. mengumumkan secara luas Rencana Umum Pengadaan
paling kurang di website K/L/D/I;
c. menetapkan PPK;
d. menetapkan Pejabat Pengadaan;
e. menetapkan Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan;
f. menetapkan:
1. pemenang pada Pelelangan atau penyedia pada
Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan
Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya dengan nilai
diatas Rp100.000.000.000,00 (seratus miliar rupiah);
atau
2. pemenang pada Seleksi atau penyedia pada
Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Jasa
Konsultansi dengan nilai diatas
Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah).
g. mengawasi pelaksanaan anggaran;
h. menyampaikan laporan keuangan sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan;
i. menyelesaikan perselisihan antara PPK dengan ULP/ Pejabat
Pengadaan, dalam hal terjadi perbedaan pendapat; dan
j. mengawasi penyimpanan dan pemeliharaan seluruh Dokumen
Pengadaan Barang/Jasa.
2. Selain tugas pokok dan kewenangan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), dalam hal diperlukan, PA dapat:
a. menetapkan tim teknis; dan/atau
b. menetapkan tim juri/tim ahli untuk pelaksanaan Pengadaan
melalui Sayembara/Kontes.

Nah, tugas dan kewenangan inilah yang dapat dilimpahkan kepada KPA, dan ini
merupakan kebijakan dari PA masing-masing K/L/D/I untuk memilih mana yang
hendak dilimpahkan. Hal ini dapat menyebabkan kewenangan KPA pada masing-
masing K/L/D/I menjadi berbeda, bergantung pada kebijakan PA.

Oleh sebab itu, mari perhatikan SK KPA di institusi kita masing-masing, jangan

sampai menjadi KPA tanpa wewenang

Tulisan terkait:

1. Hati-hati terhadap Buku Pintar PP 54/2010


2. Tidak perlu melampirkan Copy SIUP, NPWP, Bukti Pajak, dan Kontrak pada
Dokumen Penawaran
3. SE Kemdagri dan LKPP tentang PPK dan PPTK
4. Apakah usaha kecil dapat mengikuti pengadaan di atas 2,5 M ?
5. Apakah Metode Pengadaan Langsung dapat digunakan untuk Pengadaan Barang
yang menambah aset ?

Pengadaan Barang/Jasa
khalid mustafa, konsultan pengadaan, KPA, lkpp, PA, pengadaan, pengadaan barang dan
jasa, Pengadaan Barang/Jasa, perpres 54/2010, perpres no. 54 tahun 2010, prosedur lelang

Similar posts
Gagal Paham Perbedaan Perpanjangan dengan Pemberian Kesempatan Salah satu
topik terhangat akhir tahun anggaran yang sering dikonsultasikan adalah mengenai pelaksanaan
pekerjaan khususnya manajemen kontrak. Seperti yang kita ketahui, dengan sistem anggaran saat ini,
seluruh pekerjaan yang menggunakan kontrak tahun tunggal diwajibkan sudah diselesaikan pada
tahun anggaran berjalan. Oleh sebab itu, bulan Desember adalah bulan paling sibuk bagi beberapa
Kementerian/Lembaga/SKPD/Institusi (K/L/D/I) yang masih [...]
Laporan dan Rekomendasi Temu Nasional PBJ 2015 Untuk mengunduh materi,
notulen, dan foto-foto kegiatan secara lengkap, silakan klik pada tautan Temu Nasional Pengelola
Pengadaan Tahun 2015 Tulisan terkait: Temu Nasional Pengelola Pengadaan 2015 Paparan
Sosialisasi Inpres 1/2015 dan Perpres 4/2015 Temu Nasional: Strategi Mencegah dan Menghindari
Tipikor pada Pekerjaan Konstruksi Temu Nasional Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 2013 Temu
Nasional Pengadaan [...]
Temu Nasional Pengelola Pengadaan 2015 Tulisan terkait: Paparan Sosialisasi Inpres
1/2015 dan Perpres 4/2015 Contoh Dokumen Pengadaan Barang dan Konstruksi berdasarkan Perpres
4/2015 Temu Nasional: Strategi Mencegah dan Menghindari Tipikor pada Pekerjaan Konstruksi
Temu Nasional Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah 2013 Temu Nasional Pengadaan [...]
Tempat Pemilik dan Pencari Pekerjaan Bertemu Salah satu kendala yang sering saya
temui dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari adalah waktu yang sangat terbatas. Banyak ide yang
tertanam dalam kepala namun sulit diwujudkan karena kesibukan yang sangat tinggi. Ide-ide itu
sebenarnya sederhana, seperti menyusun dan mengedit sebuah dokumen, mengubah format PDF
menjadi DOC, membuat desain logo sederhana, dan lain-lain. Namun, sesederhana apapun selama
[...]
Surat Keterangan Bebas Temuan yang jadi Temuan Coba dilihat 2 kalimat terakhir
pada persyaratan kualifikasi di atas. Persyaratan ini sering saya temui apabila membuka beberapa lpse
di Sulawesi Selatan. Entah darimana ide yang mengihami persyaratan tersebut sehingga menjadi hal
yang lumrah pada beberapa ULP disana. Saya pernah bertanya kepada rekan yang menjadi Pokja,
alasan menampilkan persyaratan tersebut adalah kekhawatiran beberapa penyedia yang [...]

SE Kemdagri dan LKPP tentang PPK dan PPTK


Tidak perlu melampirkan Copy SIUP, NPWP, Bukti Pajak, dan Kontrak pada Dokumen
Penawaran

44 Comments

1. Rahfan Mokoginta

26 March 2011

Terima kasih atas ulasan di atas, ijinkan saya berkomentar tentang PA/KPA dan
PPK dan mohon tanggapannya.
Tugas dan wewenang PA telah diatur sebelumnya dengan PP No. 58/2005 pada
Pasal 10, kemudian diatur lagi dalm Perpres No. 54/2010 pada Pasal 8. Kalau tugas
dan wewenang PA pada kedua Peraturan tersebut digabungkan maka akan semakin
besar tugas dan wewenang PA. Mungkin atas dasar inilah maka PA dimungkinkan
untuk mengangkat KPA dan menetapkan PPK agar sebagian tugas dan wewenang
PA dapat dilimpahkan kepada KPA dan PPK. Namun ada lagi SE Bersama antara
Mendagri dan Kepala LKPP. Kalau dipelajari lebih jauh tentang ketiga aturan
tersebut maka justru akan lebih membingungkan. Dalam PP 58/2005 diantaranya
mengatur tentang tugas dan wewenang PA dan PPTK, dalam Perpres 54/2010
diantaranya mengatur juga tugas dan wewenang PA/KPA serta PPK dan telah
menyingggung juga PPTK (tugas dan wewenang PPTK tidak diatur secara jelas,
hanya membantu PPK dalam hal diperlukan), dalam SE Bersama Mendagri dan
Kepala LKPP dijelaskan lagi bahwa PA menunjuk KPA dan KPA bertindak sebagai
PPK dan dapat dibantu oleh PPTK. Belum lagi kalau dikaitkan dengan Permendagri
13 dan 59.
Sebagai PNS yang baru belajar mengenai proses pengadaan barang/jasa serta
pengelolaan keuangan, saya tambah bingung. Mungkin kedepan sebaiknya ditata
kembali regulasi tentang pengeloaan keuangan dan pengadaan barang/jasa agar tidak
menimbulkan multi tafsir di tingkat bawah terutama bagi kami para pemula.
Terima kasih pak, tulisan dan ulasan bapak sangat mambantu kami terutama saya
yang masih pemula.
Ditunggu terus ulasan/tulisannya.

2. Khairil Khai

26 March 2011

oleh karena itu, sudah selayaknya PERMENDAGRI 13 dan 59 perlu di revisi lagi
diserasikan lagi dengan PERPRES 54/2010.
Kemenkeu, kemendagri dan LKPP serta KemenPU duduk bersama membahas
peraturan2 yg bersinggungan dalam hal pelelangan, pelaksanaan dan pencairan
keuangan.

3. agus

26 March 2011

apakah semua wewenang PA (perpres 54 2010 pasal 8) dapat dilimpahkan ke KPA,


makasih pak

4. wahid

27 March 2011

mohon ulasannya pa.ada satu kasus dalam pemda saya, bahwa Kepala Dinas selaku
PA mengangkat lebih dari satu KPA alasannya mengingat volume dan beban kerja
di masing-masing bidang cukup besar..

dan apakah proses pengadaan langsung dapat di lakukan oleh panitia pengadaan..

terima kasih

5. Syukriy

2 April 2011

Kebingungan akan tidak konsistennya aturan main ini semestinya dapat dipecahkan
apabila Daerah membuat sendiri Perda tentang Pengadaan barang dan jasa atau
peraturan kepala daerah tentang pedoman pengadaan barang dan jasa.
Menurut pasal 7 UU No.10/2004, secara hirarki perundang-undangan, Perda berada
di bawah Perpres dan PP, sehingga boleh saja dibuatkan Perda berdasarkan Perpres
54/2010.

6. m.yusuf

5 April 2011
Ass.wr.wb
Salah satu kewenangan PA adalah mengangkat Pejabat Pengadaan. Lalu bagaimana
untuk SKPD yang msh menggunakan Panitia Pengadaan (krn masih diperbolehkan
utk 2011)? Apakah Panitia tersebut diangkat oleh PA dalam hal ini adalah Kepala
SKPD?

7. samad

6 April 2011

Sekedar sharing saja untuk Pemerintah Derah acuannya tentang KPA adalah
Permendagri 59 2007 pasal 11 ayat(3a) Pelimpahan sebagian kewenangan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi:
a.melakukan tindakan yang mengakibatkan pengeluaran atas beban anggaran
belanja;
b.melaksanakan anggaran unit kerja yang dipimpinnya;
c.melakukan pengujian atas tagihan dan memerintahkan pembayaran;
d.mengadakan ikatan/perjanjian kerjasama dengan pihak lain dalam batas anggaran
yang telah ditetapkan;
e.menandatangani SPM-LS dan SPM-TU;
f.mengawasi pelaksanaan anggaran unit kerja yang dipimpinnya; dan
g.melaksanakan tugas-tugas kuasa pengguna anggaran lainnya berdasarkan kuasa
yang dilimpahkan oleh pejabat pengguna anggaran.

Kemudian apabila ada KPA maka berlaku pasal 14 ayat (4)


Dalam hal PA melimpahkan sebagian kewenangannya kepada KPA, kepala daerah
menetapkan bendahara penerimaan pembantu dan bendahara pengeluaran pembantu
pada unit kerja terkait.

8. valentino

8 April 2011

pak khalid.ini saya bertanya tentang kedudukan pejabat pengadaan. apabila


pengadaan brg tdk sampai 100 jt, bgmn dgn dokumen kontraknya apakah prosesnya
seperti biasa ,pejabat pengadaan ikut menandatangani penetapan atau apakah cukup
PPk saja dgn hanya membuat dokumen kontrak mulai SPK saja tampa ada
penetapan dr Pejabat Pengadaan.apakahPejabar Pengadaan saja yg berwenang utk
pengadaan yg nilainya dibawah 50 jt. trmks

9. Wang

13 April 2011

gmana dg SE bersama mendagri dan LKPP dlm hal belum ada PPK maka PA
mengangkat KPA yg memiliki fungsi sbagai PPK. Maksudnya apakah fungsinya
hanya sbatas fungsi PPK sj atau dtambah lg dgn kwenangan lain sesuai pelimpahan
PA? Makasih pak khalid

10. aris
20 April 2011

pak khalid mohon pencerahannya, dalam pasal 8 PA salah satunya dapat


menetapkan tim teknis/tim ahli. sedangkan dalam pasal 11 PPK dapat juga
menetapkan tim pendukung, tim ahli/tenaga ahli. nah mohon diberi penjelasan
dimana perbendaanya. Dan SK pengangkatan mereka yang meneken siapa pak. PPK
apa KPA, makasih

11. Roni

28 April 2011

selamat siang pak.


Mohon pencerahan masalah PA yang merangkap sebagai PPK.
pasal 12 Ayat 2 poin F (tidak menjabat sebagai pengelola keuangan Pejabat
Penandatanganan surat perintah membayar bagai mana ini sementara yang ada saat
ini di tempat saya PA/KPA adalah yang menandatangani SPM.

12. Ahmad

1 May 2011

Ass. Wr. Wb
Salah satu wewenang PA adalah menetapkan Pejabat Pengadaan/Panitia PBJ/ULP.
Lalu bagaimana dengan Permendiknas baik No. 18 dan No 19 Tahun 2010 dimana
pada LAmpiran I Point IX. Tugas dan Tanggung Jawab Pemerintah
Kabupaten/Bupati salah satunya Menetapkan Panita Pengadaan DAK dan Tugas
Dinas Pendidikan Kab/Kota yang dalam hal ini selaku PA Mengusulkan kepada
Bupati/Walikota susunan dan nama-nama PPBJ. Mohon Penjelasannya. Tks

13. abdul rahman, SIP

3 May 2011

siapaka yg seharusnya menandatangani SPM PA atau KPA

14. abdul rahman, SIP

3 May 2011

pak samad mau nanya siapa yang menandatangani SPM LS, GU

15. Monika sales

3 May 2011
Ass. Bang Khalid mohon kirimkan Copy file Power Point 54 / 2010 klo gak salah
yang disosialisaikan di hotel Satelit Makassar pada 7 Nopember 2011, ke alamat
email saya.Trims.

16. tuladan mitro

9 May 2011

Ass. pengadaan yang menambah aset (belanja modal) harus di lelang semisal
pengadaan camera digital dengan nilai 4.5 jt. apakah dilelang mohon arahan

17. tuladan mitro

9 May 2011

Pak. Bangaimana tentang pengadaan KOmputer CPU juga menambah aset dan tiap
tiap Dinas ada pengadaan KOmputer bagaimana sistim lelangnya karena tiap SKPD
ada pengadaan KOmputer dan harga harus sama

18. tuladan mitro

9 May 2011

1. Setelah lelang dan telah kontrak, suatu pekerjaan telah ada semisal Urugan sertu
harga Rp. 90.000,00 maka penujukan langsung apakah harga disamakan dengan
hasil lelang.
2. Kita sudah ada SHSB apakah masih perlu sebagi PKKm. survery harga pasar dan
itu juga berlaku untuk penujukan langsung
2. Apa perlu untuk pemilihan langsung diumumkan dan yang di pilih apa ada
pembanding dan apakah perlu negoisiasi?
3. Yang menbuat HPS kan PPKm. dan untuk Perpres 54/2010 untuk penujukan
langsung yang negosiasi itu Pejabat pengadaan apa PPKm?

19. tuladan mitro

9 May 2011

Pak mintak contoh Fom Fakta Intergritas sebelum jadi Pejabat Pengadaan, PPKm,
Kpa dan itu apa harus dilampirkan dalam kontrak / spk?

20. tuladan mitro

9 May 2011

1. yang menujuk lagsung Kontraktor itu kewenagan siap dalam proses penjukan
langsung?
2. dalam Dokumen KOntrak pelelangan dan dilakukan di internet apakah
dilampirkan prind out yang ditayangkan diinternet?
3. Apa bedanya Swakelola Belanja langsung dan Swakelola Perpres 54/2010?

21. hamdani

5 June 2011

pak, kenapa di kppn PPK yang di tunjuk oleh oleh KPA dinyatakan tidak sah,
mereka lebih mengakui PPK ang ditunjuk oleh PA, sementara pada perpres 54 tahun
2010 hal itu dapat dilakukan oleh KPA, ironisnya pejabat pengadaan dan penitia
tidak dipersoalkan, dan lagi pengumunan rencana pengadaan juga di lakukan oleh
KPA, berarti butir a s/d e ayat 1 pasal 8 perpres ini dilakukan oleh KPA, kenapa
butir c tidak diakui ? terima kasih pak sebelumnya..

22. edy susilo

20 June 2011

pak, mohon penjelasan bagaimana cara pemilihan penyedia barang untuk


pembangunan pasar daerah yang seluruh biaya pembangunannya dibiayai oleh pihak
ke tiga, dan DED tidak dibuat oleh pemda ? terima kasih pak.

23. syahruddin

22 June 2011

Diinstansi kami masih difungsikan apa yang dikatakan PPTK pada hal dipepres 54
saya tidak menemukan penjelasan tupoksinya,tetapi masih diberikan tugas untuk
menandatangani kwitansi pencairan dana, apakah ini dibenarkan?terimah kasih atas
penjelasan Bapak

24. ary

22 June 2011

Mengenai PA dan KPA, harus dilihat dahulu dananya darimana? apakah dana pusat
(dekon, DAK, tuban, dll) ato dari APBD murni. Tidak bisa melulu berdasarkan
Pepres 54 Tahun 2010, walaupun secara hierarki Pepres adalah diatas peraturan
menteri. Adalagi istilah PPTK. Namun PPTK tidak diatur di dalam Perpres 54 tahun
2010, tetapi Permendagri 59 Tahun 2007 mengaturnya secara jelas, walaupun
sejatinya PPTK tidak dapat menandatangani kontrak.
Saya setuju bahwa di dalam SK KPA, harus jelas tertulis wewenangnya apa, jangan
hanya SK Pengangkatan doang.

25. maza'i

3 July 2011
siapakah yang berhak mengeluarkan SK PPTK pada pengadaan barang/jasa
pemerintah, PA atau KPA? makasih.

26. diyo

2 August 2011

Pagi para pemula memang bingung yang lama aja masih bingung, terjadinya multi
tafsir antara Permendagri 13 dengan Perpres 54. kalau kita cerna dalam tata usaha
keuangan Perpres merupakan bagian dari dari Permendagri karena Pengadaan
Barang/Jasa merupakan salah satu bagian dari Tata Usaha Keuangan, untuk itu saya
mohon penjelasan kewenangan PPTK ( Permendagri 13 ) dan PPK ( Perpres 54 .
terimakasih

Tulisan Teratas

Petunjuk Teknis Pelaksanaan Perpres Nomor 70 Tahun 2012


Standard Bidding Document (Dokumen Standar Pengadaan) Menurut Perpres
54/2010
Matriks Perpres No. 70 Tahun 2012 dan Perpres No. 54 Tahun 2010
Matriks Perpres No. 54 Tahun 2010 dan Keppres No. 80 Tahun 2003
Pengadaan barang dan jasa di Pemerintahan (Bagian I: Pengertian Umum)
Standar Dokumen Pengadaan berdasarkan Perka LKPP 14, 15, dan 18 Tahun 2012
Harga Flashdisk 2 Gb, 4 Gb, dan 8 Gb
Pembahasan Latihan Soal Sertifikasi Pengadaan Barang/Jasa (Bagian 1)
Penunjukan Langsung pada Perpres 54/2010
Perubahan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006

Anda mungkin juga menyukai