POKOK-POKOK PIKIRAN
PEDOMAN
PENYELENGGARAAN
FORUM LALU LINTAS DAN
ANGKUTAN JALAN NASIONAL
MATERI PENJAJIAN
A.Dasar
1. Dasar Hukum
2. Dasar Pertimbangan
B.Definisi
C.Tugas Forum
D.Fungsi Forum
E.Susunan Organisasi
F.Mekanisme Kerja
G.Dukungan Administratif
2
A. DASAR
1.Dasar Hukum
a. Pasal 13 Undang-undang Nomor 22
Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun
2011 tentang Forum Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan;
c. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor
tentang Sekretariat Forum LLAJ
Nasional;
d. Kesepakatan Rapat Awal Forum LLAJ
Nasional tahun 2014.
3
2. Dasar Pertimbangan
a. Bahwa dalam penyelenggaraan LLAJ terdapat
tugas masing-masing Pembina LLAJ yang bersifat
menyatu (terintegrasi) dalam satu tugas dan ada
pula yang besifat invidual tetapi terdapat
keterkaitan dengan Pembina LLAJ lainnya.
b. Bahwa
masalah
yang
berkembang
dalam
penyelenggaraan LLAJ semakin kompleks tidak
hanya aspek teknik transportasi tetapi menyatu
dengan masalah sosial dan ekonomi;
c. Sehubungan dengan butir a. dan b. tersebut di
atas dalam penyelenggaraan LLAJ diperlukan
koordinasi
yang
sistemik,
terencana,
dan
4
berkelanjutan.
POLA KOORDINASI
DIRIGEN
SEBUAH KELOMPOK
ORKESTRA
Sasaran
Bersama
Program-program
Pembina LLAJ
Target Internal
MEKANISME FORUM
LLAJ
Yg
keterpaduan
memerlukan
dalam
merencanakan
dan
menyelesaikan
permasalahan
Program-program
Pembina LLAJ
Program-program
Pembina LLAJ
Program-program
Pembina LLAJ
Program-program
Pembina LLAJ
lalu
lintas dan angkutan jalan,
dimulai
dari
penetapan
sasaran bersama
B. DEFINISI
1. Forum
LLAJ,
adalah wahana koordinasi
antarinstansi penyelenggara lalu lintas dan
angkutan jalan.
2. Forum
LLAJ Nasional, adalah wahana
koordinasi antar instansi penyelenggara LLAJ
nasional.
3. Instansi penyelenggara LLAJ nasional adalah
penyelenggara LLAJ yang wewenangnya
meliputi wilayah nasional dan pada tataran
nasional.
9
12
KETUA
ANGGOTA
TIM PELAKSANA
KETUA
SEKRETARIS
TIM
ANGGOTA
KETUA
ANGGOTA
SEKRETARIAT
FORUM LLAJ
NASIONAL
STAF SEKRETARIAT
13
14
j)
k)
l)
m)
n)
o)
p)
q)
r)
s)
t)
Wakil
Wakil
Wakil
Wakil
dari
dari
dari
dari
3) Staf Sekretariat
17
2. Uraian Tugas
a. Tim Pengarah
1) Ketua
a) Mengkoordinasikan pembahasan materi Rencana
Kerja Forum LLAJ Nasional periode Tahun 2014 /
2015 yang diusulkan Tim Pelaksana;
b) Menetapkan Rencana Kerja Forum LLAJ Nasional
periode Tahun 2014 /2015 yang telah disepakati
bersama;
c) Memantau dan mengarahkan tugas Tim Pelaksana
Forum LLAJ Nasional;
d) Membahas dan memecahkan masalah yang tidak
dapat diselesaikan di tingkat pelaksana;
e) Memfasilitasi pemecahan masalah koordinasi
antar Pembina LLAJ;
18
2) Anggota:
a) Menyampaikan usulan rencana kerja forum
LLAJ Nasional Periode tahun 2014/2015 sesuai
dengan bidang tugasnya masing masing;
b) Memberi masukan untuk dalam pemberian
arahan kepada Tim Pelaksana ;
c)
Menyampaikan permasalahan kordinasi antar
instansi Pembina LLAJ yang perlu dicarikan
jalan keluar.
d) Melaksanakan kesepakatan yang dituangkan
dalam rencana kerja Forum LLAJ Nasional
Tahun 2014/2015.
19
b. Tim Pelaksana
1) Ketua
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
2) Anggota :
a)
3) Staf
Sekretariat,
F. MEKANISME KERJA
1. Penyampaian Materi Perencanaan penyelengggaraan
dan Permasalahan lalu lintas dan angkutan jalan :
c. Badan
hukum
atau
masyarakat
penyelenggara lalu lintas dan angkutan jalan
dapat mengajukan usulan pembahasan
permasalahan penyelenggaraan lalu lintas
dan
angkutan
jalan
dalam
forum
melalui instansi Pemerintah
atau
pemerintah
daerah dalam aglomerasi
perkotaan JABODETABEK sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi instansi.
d. Dalam
hal
instansi
Pemerintah
atau
pemerintah daerah menilai bahwa usulan
dari
badan
hukum
atau masyarakat
memenuhi
kriteria
instansi
Pemerintah atau pemerintah daerah,
dapat
mengusulkan
pembahasan materi
27
tersebut dalam rapat pembahasan materi .
LLAJ Nasional
angkutan
jalan wajib
dilaksanakan
oleh
semua
instansi
penyelenggara LLAJ.
i. Dalam
pelaksanaan
pembahasan
,
setiap peserta forum mempunyai hak dan
kewajiban yang sama.
j. Pembahasan
dilaksanakan
secara
musyawarah untuk mencapai kesepakatan
diantara para peserta forum.
k. Apabila dalam pelaksanaan pembahasan
tidak tercapai kesepakatan, permasalahan
akan diusulkan dibahas dalam Rapat Tim
Pengarah sebelum dikembalikan kepada
30
pemangku kepentingan;
G. Dukungan Administratif
a. Pelaksanaan forum lalu lintas dan angkutan jalan
nasional memperoleh dukungan administratif dari
Sekretariat Forum LLAJ Nasional yang dibentuk oleh
Menteri Perhubungan.
b. Sekretariat Forum LLAJ Nasional dipimpin oleh Sekretaris
Forum LLAJ Nasional yang berkedudukan sebagai anggota
Tim Pelaksana Forum LLAJ Nasional.
c. Dukungan administratif dimaksud termasuk pembiayaan
untuk menyelenggarakan Rapat Forum LLAJ Nasional .
d. Dukungan adminsitratif untuk penyelenggaraan Rapat
Forum LLAJ Nasional dapat dibiaya oleh Instansi
Pemrakarsa pada Rapat Pembahasan Materi dan
KORLANTAS MABES POLRI.
e. Pembiayaan untuk melaksanakan Rencana Kerja Forum
LLAJ Nasional dibiayai oleh anggaran dari masing-masing
instansi.
37
TERIMA KASIH
38
Pembinaan dan
Penyelenggaraan
Pemerintah /
Pemerintah
Daerah
PEMBINAAN
perencanaan;
pengaturan;
pengendalian;
dan
Pengawasan.
BADAN HUKUM
DAN/ATAU
MASYARAKAT
PENYELENGGARA
AN
Penyelenggaraan
LLAJ
dalam
kegiatan
pelayanan
langsung
kepada
masyarakat
dilakukan
oleh
Pemerintah,
PEMDA,
badan hukum, dan/atau
39
masyarakat.
PEMBINAAN
Ps. 5
Pelaksanaan Pembinaan
oleh Pemerintah
PEMBAGIAN
WEWENANG
Pemerinta
h
Dpt
Dpt diserahkan
diserahkan
a.
b.
c.
perencanaan;
pengaturan;
pengendalian;
dan
d. Pengawasan.
1. Pemerintah Provinsi .
2. Pemerintah
Kabupaten/Kota.
PEMBAGIAN WEWENANG
PEMBINAAN DI TINGKAT NASIONAL
1. Instansi Pembina (Kementerian yg bertanggung jawab di
bidang jalan, sarana & Prasarana, industri, pengembangan
IPTEK, POLRI):
a. penetapan
sasaran
dan
arah
pengembangan sistem LLAJ nasional;
b.
c.
d.
e.
kebijakan
2.
Pemerintah Provinsi :
3.
Pemerintah Kabupaten/Kota
Inventarisasi
tingkat
pelayanan
jalan
dan
permasalahannya;
Penyusunan rencana dan program pelaksanaannya serta
penetapan tingkat pelayanan jalan yang diinginkan;
Perencanaan,
pembangunan,
dan
optimalisasi
pemanfaatan ruas jalan;
Perbaikan geometrik ruas jalan dan/atau persimpangan
jalan;
Penetapan kelas jalan pada setiap ruas jalan;
Uji kelaikan fungsi jalan sesuai dengan standar
keamanan dan keselamatan berlalu lintas; dan
Pengembangan sistem informasi dan komunikasi di
bidang prasarana jalan.
43
V. Penyelenggaraan
di
bidang
Registrasi
dan
Identifikasi Kendaraan Bermotor dan Pengemudi,
Penegakan Hukum, Operasional Manajemen dan
Rekayasa Lalu Lintas, serta pendidikan berlalu
lintas meliputi:
1. Pengujian dan penerbitan surat izin mengemudi
kendaraan bermotor;
2. Pelaksanaan registrasi dan identifikasi kendaraan
bermotor;
3. Pengumpulan, pemantauan,
pengolahan, dan
penyajian data lalu lintas dan angkutan jalan;
4. Pengelolaan pusat pengendalian sistem informasi
dan komunikasi lalu lintas dan angkutan jalan;
5. Pengaturan, penjagaan, pengawalan, dan patroli
lalu lintas; penegakan hukum yang meliputi
penindakan
pelanggaran
dan
penanganan
kecelakaan lalu lintas;
6. Pendidikan berlalu lintas;
46
7. Pelaksanaan manajemen
dan rekayasa lalu lintas;