3. Menetapkan PPK;
1. Memiliki integritas;
a. Berpendidikan paling kurang Sarjana Strata Satu (S1) dengan bidang keahlian yang
sedapat mungkin sesuai dengan tuntutan pekerjaan, atau berdasarkan draft
Rancangan Perubahan Perpres 54 Tahun 2010 tanggal 28 Maret 2012 dapat diganti
dengan paling kurang golongan IIIa atau disetarakan dengan golongan IIIa apabila
jumlah pegawai negeri yang memenuhi persyaratan terbatas;
b. Memiliki pengalaman paling kurang 2(dua) tahun terlibat secara aktif dalam
kegiatan dengan Pengadaan Barang/Jasa;
Adapun kewajiban yang harus dipenuhi oleh Pejabat Pembuat Komitmen di bidang
pengadaan barang/jasa antara lain adalah:
Di samping itu Pejabat Pembuat Komitmen juga memiliki tugas dan tanggung jawab
dalam pelaksanaan pembayaran atas pengadaan barang/jasa yaitu:
Paket Pengadaan Jasa Konsultansi yang bernilai paling tinggi Rp50.000.000,00 (lima
puluh juta rupiah) dapat dilaksanakan oleh ULP atau 1 (satu) orang Pejabat
Pengadaan. Sedangkan Pengadaan Langsung dilaksanakan oleh 1 (satu) orang
Pejabat Pengadaan.
Pemilihan Penyedia Barang/Jasa dalam ULP dilakukan oleh Kelompok Kerja di mana
anggota Kelompok Kerja tersebut berjumlah gasal dengan beranggotakan paling
kurang 3 (tiga) orang dan dapat ditambah sesuai dengan kompleksitas pekerjaan
serta dapat dibantu oleh tim atau tenaga ahli pemberi penjelasan teknis (aanwijzer) .
Anggota ULP/Pejabat Pengadaan berasal dari pegawai negeri baik instansi sendiri
maupun instansi lainnya, kecuali Lembaga/Institusi Pengguna APBN/APBD yang
memiliki keterbatasan pegawai yang berstatus Pegawai Negeri, Kepala ULP/anggota
Pokja ULP dapat berasal dari pegawai tetap Lembaga/Institusi Pengguna APBN/APBD
yang bukan Pegawai Negeri, dan juga untuk Kelompok Masyarakat Pelaksana
Swakelola, Kepala ULP/anggota Kelompok Kerja ULP dapat berasal dari bukan
Pegawai Negeri. Apabila Pengadaaan Barang/Jasa bersifat khusus sehingga
memerlukan keahlian khusus, maka ULP/Pajabat Pengadaan dapat menggunakan
tenaga ahli yang berasal dari pegawai negeri atau swasta.
Adapun tugas pokok dan wewenang kelompok kerja ULP/Pejabat Pengadaan meliputi:
Selain tugas, wewenang dan tanggung jawab sebagaimana tersebut di atas, kelompok
kerja ULP juga mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:
1. Menjawab sanggahan;
b. Seleksi atau Penunjukan Langsung untuk paket Pengadaan Jasa Konsultansi yang
bernilai paling tinggi Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah);
Selain tugas, wewenang dan tanggung jawab sebagaimana tersebut di atas, Pejabat
Pengadaan juga mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawab sebagai berikut:
Yang dilarang duduk sebagai Kepala ULP dan anggota Kelompok Kerja ULP adalah:
1. PPK;
3. Bendahara; dan
Anggota Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan berasal dari pegawai negeri baik
dari instansi sendiri maupun instansi lainnya, kecuali apabila Panitia/Pejabat
Penerima Hasil Pekerjaan pada Instansi lain Pengguna APBN/APBD atau Kelompok
Masyarakat Pelaksana Swakelola dapat berasal dari bukan pegawai negeri.
Dalam proses pengadaan barang/jasa terdapat pejabat lain yang terkait dengan
pengadaan barang/jasa yaitu Penyedia Barang/Jasa, yaitu badan usaha atau orang
perseorangan yang menyediakan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa
Konsultansi/Jasa Lainnya.
5. Memiliki sumber daya manusia, modal, peralatan dan fasilitas lain yang diperlukan
dalam Pengadaan Barang/Jasa;
6. Dalam hal Penyedia Barang/Jasa akan melakukan kemitraan, Penyedia Barang/Jasa
harus mempunyai perjanjian kerja sama operasi/kemitraan yang memuat persentase
kemitraan dan perusahaan yang mewakili kemitraan tersebut;
7. Memiliki kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai untuk Usaha Mikro,
Usaha Kecil dan koperasi kecil serta kemampuan pada subbidang pekerjaan yang
sesuai untuk usaha non-kecil;
8. Memiliki Kemampuan Dasar (KD) untuk usaha non-kecil, kecuali untuk Pengadaan
Barang dan Jasa Konsultansi;
SKP = KP P
a. untuk Usaha Kecil, nilai Kemampuan Paket (KP) ditentukan sebanyak 5 (lima) paket
pekerjaan; dan
b. untuk usaha non kecil, nilai Kemampuan Paket (KP) ditentukan sebanyak 6 (enam)
atau 1,2 (satu koma dua) N.
N = jumlah paket pekerjaan terbanyak yang dapat ditangani pada saat bersamaan
selama kurun waktu 5 (lima) tahun terakhir.
10. Tidak dalam pengawasan pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang
dihentikan dan/atau direksi yang bertindak untuk dan atas nama perusahaan tidak
sedang dalam menjalani sanksi pidana, yang dibuktikan dengan surat pernyataan
yang ditandatangani Penyedia Barang/Jasa;
11. Sebagai wajib pajak sudah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan telah
memenuhi kewajiban perpajakan tahun terakhir (SPT Tahunan) serta memiliki laporan
bulanan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 (bila ada transaksi), PPh Pasal 25/Pasal 29 dan
PPN (bagi Pengusaha Kena Pajak) paling kurang 3 (tiga) bulan terakhir dalam tahun
berjalan.
12. Secara hukum mempunyai kapasitas untuk mengikatkan diri pada Kontrak;
14. Memiliki alamat tetap dan jelas serta dapat dijangkau dengan jasa pengiriman; dan
Dalam draft perubahan Perpres 54 Tahun 2010 tanggal 28 Maret 2012 ditambahkan
satu persayaratan lagi yaitu khusus untuk Pengadaan Jasa Konsultansi Badan Usaha,
apabila Penyedia Jasa Konsultansi pernah melaksanakan pekerjaan Jasa Konsultansi
yang bernilai di atas Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) maka Penyedia Jasa
Konsultansi tersebut tidak dapat mengikuti paket yang bernilai sampai dengan
Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah)
Kemampuan Dasar (KD) pada subbidang pekerjaan yang sejenis untuk usaha non
kecil kecuali apabila Pengadaan Barang/Jasa tidak dapat diikuti oleh perusahaan
nasional karena belum ada perusahaan nasional yang mampu memenuhi KD, dihitung
dengan ketentuan sebagai berikut:
Ketentuan mengenai KD tersebut paling kurang sama dengan nilai total HPS dari
pekerjaan yang akan dilelangkan. Dalam hal kemitraan, yang diperhitungkan adalah
KD dari perusahaan yang mewakili kemitraan (leadfirm).
Apabila sifat dan lingkup kegiatan Pengadaan Barang/Jasa terlalu luas, atau jenis
keahlian yang diperlukan untuk menyelesaikan kegiatan tidak dapat dilakukan oleh 1
(satu) Penyedia Barang/Jasa, maka dalam pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa :