Deskripsi ringkas program kerja dapat dilihat pada Tabel 5.1 sedangkan bagan alir
pelaksanaan pekerjaan dapat dilihat pada Gambar 5.1 a sd. c.
Laporan Pendahuluan
Review Detail Desain Revitalisasi Situ-Situ di Kabupaten Tangerang 5-1
BAB 5
RENCANA OUTLINE LAPORAN AKHIR
2 Identifikasi kondisi Identifikasi kondisi Situ Situ serta inventarisasi bangunan air yang sudah ada meliputi:
Situ-Situ serta 1. identifikasi kondisi Situ-Situ, termasuk lokasi, luasan, kondisi tampungan, serta kondisi lingkungan dan Laporan Identifikasi dan Inventarisasi
inventarisasi bangunan sekeliling dan sekitar situ-situ di Kabupaten Tangerang; Lokasi Situ
air yang sudah ada 2. identifikasi atas situ-situ di Kabupaten Tangerang, termasuk identifikasi penggunaan lahan situ-situ di
Kabupaten Tangerang yang telah beralih fungsi;
3. inventarisasi bangunan air existing di Situ-Situ di Kabupaten Tangerang, termasuk dimensi dan
kondisi fisik bangunan tersebut ;
4. inventarisasi Inlet dan Outlet existing di Situ-Situ di Kabupaten Tangerang, termasuk dimensi dan
kondisi fisik bangunan tersebut ;
5. Inventarisasi BM dan CP yang sudah ada di sekitar lokasi studi;
6. membuat dokumentasi hasil identifikasi dan inventarisasi,
7. Menyusun laporan identifikasi dan inventarisasi lokasi, yang menyajikan hasil pembahasan butir - butir
di atas.
3 Pengukuran topografi lingkup pekerjaan sebagai berikut : 1. Peta indeks, skala 1 : 20.000;
Laporan Pendahuluan
Review Detail Desain Revitalisasi Situ-Situ di Kabupaten Tangerang
3-2
BAB 5
RENCANA OUTLINE LAPORAN AKHIR
4 Penyelidikan geologi Kegiatan ini pada dasarnya adalah merupakan pekerjaan yang bertujuan untuk memperoleh gambaran dan Laporan penyelidikan geologi teknik
teknik dan mekanika data dasar tentang kondisi geologi teknik dan parameter mekanika tanah lokasi pekerjaan. Hasil penyelidikan dan mekanika tanah, minimal berisi:
tanah dapat digunakan untuk acuan dalam perencanaan struktur bangunan air yang diperlukan. Lingkup pekerjaan 1) Prosedur pelaksanaan pekerjaan
kegiatan ini meliputi : 2) Hasil pemboran mesin
a) Pemboran Mesin 3) Hasil Sondir (Dutch Cone
1. Bor mesin yang digunakan 1 (satu) buah; Penetration Test)
2. Jumlah titik pemboran mesin = 9 (Sembilan) buah, dengan total kedalaman 90 meter; 4) Hasil Pengujian Laboratorium
3. Untuk setiap kedalaman dan perubahan jenis lapisan tanah harus dibuat deskripsinya, meliputi (Hasil Sampling)
4. kedalaman, kedalaman muka air tanah, jenis tanah, warna tanah serta sifat tanah ; 5) Rekomendasi jenis konstruksi
5. Pada setiap lubang bor dilakukan pengambilan contoh tanah tidak terganggu (undisturbed sample) sesuai dengan hasil penyelidikan
dengan menggunakan tabung baja tipis (thin walled tube) sebanyak 2 (dua) contoh di setiap titik bor;
b) Sondir (Dutch Cone Penetration Test)
1) Penyondiran dilakukan di lokasi pemboran mesin, jumlah titik 9 (Sembilan) buah;
2) Kemampuan alat sondir maksimum memiliki tekanan konus 200 kg/cm2 50
3) Kecepatan penetrasi 1 cm/sec dan contoh tiap 25cm
4) Pencatatan harus memuat : tanggal test, nama percobaan, lokasi, elevasi, kondisi lapangan, metode
dan penjelasan lain yang di anggap perlu.
c) Pengujian Laboratorium Mekanika Tanah sebanyak 18(Delapan Belas) buah sampel tanah, terdiri atas :
1) Index Properties : Unit weight (n), Specific gravity (Gs), Natural Moisture Content (Wn), Grain
Size Analysis, Atterberg Limit.
2) Engineering Properties : Triaxial Test, Consolidation Test, Permeability Test, Compaction Test.
5 Analisa Hidrologi & Kegiatan Analisis hidrologi dan hidrolika meliputi:
Hidrolika 1. PengumpulanData-data hidrologi untuk keperluan analisa hidrologi antara lain : Data-Data Hidrologi
Laporan Pendahuluan
Review Detail Desain Revitalisasi Situ-Situ di Kabupaten Tangerang 5-3
BAB 5
RENCANA OUTLINE LAPORAN AKHIR
2. Analisa hidrologi dan hidraulika yang diperlukan untuk perhitungan curah hujan rencana, debit dominan
alur kali dan debit banjir rencana dengan berbagai periode ulang (retum period), yaitu Q2, Q5, Q10, Q25,
Q50 dan Q100 yang penting untuk digunakan dalam analisa hidrolika guna mengetahui kemampuan
kapasitas tampung (kondisi eksisting dan kondisi rencana). Termasuk menganalisa reduksi banjir setelah
rehabilitasi situ.
6 Analisa Sosial dan Analisis sosial dilakukan terhadap tanggapan dan masukan masyarakat sekitar lokasi pekerjaan terhadap Tanggapan dan masukan
Ekonomi kegiatan ini yang bertujuan untuk meningkatkan fungsi dari sungai tersebut. Analisa ini juga bertujuan untuk masyarakat
mengetahui pola/kebiasan hidup masyarakat di sekitar situ sehingga dapat dirumuskan penanganan Laporan Sosial, Ekonomi, dan
permasalahan yang ada. Selain itu, juga dilakukan identifikasi kepemilikan lahan, lengkap dengan bukti Budaya
kepemilikan lahan yang dimiliki masyarakat.
7 Membuat gambar Secara umum, kegiatan ini mencakup aspek-aspek sebagai berikut : Laporan Nota dan Perhitungan
desain, menyusun a. Menganalisa aspek hidraulik kondisi alur sungai existing untuk mengetahui kapasitas tampung situ-situ Desain
BOQ, spesifikasi beserta kondisi inlet dan outlet situ yang ada saat ini, Laporan BOQ dan RAB
teknik, jadwal b. Mengindentifikasikan dengan tepat permasalahan kondisi tubuh tanggul dan spillway. Laporan Spesifikasi Teknik,
pelaksanaan, metode c. Menentukan desain untuk peningkatan stabilitas tanggul/ tebing Situ-Situ di Kabupaten Tangerang pada Laporan Dokumen Pelelangan
pelaksanaan, RAB, dan kondisi banjir tertinggi.
Laporan Metodologi
dokumen tender untuk d. Mereview stabilitas dan kondisi bangunan-bangunan air yang ada, dan mengusulkan desain
keperluan pelaksanaan perbaikan/perkuatan jika diperlukan. Pelaksanaan
konstruksi e. Membuat detail dan gambar termasuk volume pekerjaan, rencana anggaran biaya dan spesifikasi teknik Gambar-Gambar
untuk Situ-Situ di Kabupaten Tangerang.
8 Membuat rekomendasi Membuat manual OP untuk situ-situ di Kabupaten Tangerang yang meliputi bangunan-bangunan air yang ada Laporan Manual OP Situ-Situ
teknis terkait rencana dalam upaya konservasi pengendalian banjir. Manual OP disusun detail untuk masing-masing situ, sesuai
pengelolaan Situ-Situ dengan perencanaan yang disusun.
Laporan Pendahuluan
Review Detail Desain Revitalisasi Situ-Situ di Kabupaten Tangerang 5-4
BAB 5
RENCANA OUTLINE LAPORAN AKHIR
9 Mengadakan PKM Pertemuan Konsultasi Masyarakat dibutuhkan sebagai sosialisasi dari dampak dan manfaat dilaksanakannya Masukan dan Syaran dari
(Pertemuan Konsultasi pekerjaan ini dan sekaligus menampung masukan dan saran dari masyarakat sebagai masukan dalam masyarakat
Masyarakat). mendesain/merencanakan suatu konstruksi pada Review Detail Desain Revitalisasi Situ-Situ di Kabupaten Laporan PKM
Tangerang. PKM dilaksanakan sebanyak 2 kali setelah laporan pendahuluan dan setelah draft final report.
Laporan Pendahuluan
Review Detail Desain Revitalisasi Situ-Situ di Kabupaten Tangerang 5-5
BAB 5
RENCANA OUTLINE LAPORAN AKHIR
Gambar.4a.
Gambar 3. 1
Laporan Pendahuluan
Review Detail Desain Revitalisasi Situ-Situ di Kabupaten Tangerang 5-6
BAB 5
RENCANA OUTLINE LAPORAN AKHIR
Laporan Pendahuluan
Review Detail Desain Revitalisasi Situ-Situ di Kabupaten Tangerang 5-7
BAB 5
RENCANA OUTLINE LAPORAN AKHIR
Laporan Pendahuluan
Review Detail Desain Revitalisasi Situ-Situ di Kabupaten Tangerang 5-8
BAB 5
RENCANA OUTLINE LAPORAN AKHIR
Laporan Pendahuluan
Review Detail Desain Revitalisasi Situ-Situ di Kabupaten Tangerang 5-9
BAB 5
RENCANA OUTLINE LAPORAN AKHIR
Laporan Pendahuluan
Review Detail Desain Revitalisasi Situ-Situ di Kabupaten Tangerang 5 - 10
BAB 5
RENCANA OUTLINE LAPORAN AKHIR
Laporan Pendahuluan
Review Detail Desain Revitalisasi Situ-Situ di Kabupaten Tangerang 5 - 11
BAB 5
RENCANA OUTLINE LAPORAN AKHIR
Laporan Pendahuluan
Review Detail Desain Revitalisasi Situ-Situ di Kabupaten Tangerang 5 - 12