Anda di halaman 1dari 37

STANDAR KINERJA ORGANISASI, UNIT KERJA,

DAN INDIVIDU
PUSBANGKOM TSK ASN LAN

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Izinkan saya memperkenalkan diri saya:

WIDYAISWARA, PUSBANGKOM TSK ASN - LAN

Menikah, 2 Orang Anak


ferrypalembang@gmail.com
HP. 0811873699
Perum Vila Dago Blok G1/17
Pamulang
Tangerang Selatan
Rencana Strategis K/L
VISI
Keadaan yg diinginkan pada akhir periode perencanaan.

MISI Rumusan umum mengenai upaya untuk mewujudkan visi,


Misi mempunyai tujuan.
Tujuan Strategis
Sasaran strategis merupakan ukuran kinerja dari tujuan,
Dilengkapi dengan target kinerja,
Sasaran Strategis Indikator Kinerja SS K/L Perjanjian Kinerja Merupakan ukuran outcome.

Sasaran Program Indikator Kinerja SP JPT Madya Perjanjian Kinerja Sasaran program merupakan terjemahan dari sasaran
strategis yg disesuaikan dengan tusi JPT Madya.

Sasaran Kegiatan Indikator Kinerja SK JPT Pratama Perjanjian Kinerja Sasaran kegiatan merupakan terjemahan dari sasaran
program yg disesuaikan dengan tusi JPT Pratama.
ORGANISASI Perpres 29/2014 ttg SAKIP
INDIVIDU / PEGAWAI PP 30/2019 ttg Penilaian Kinerja PNS

Sasaran Kinerja Indikator Output & SKP merupakan rencana operasional pelaksanaan
JA & JF SKP kegiatan sesuai tugas jabatan yg mengacu pada renstra.
Pegawai (SKP) Kualitas

Hasil penilaian kinerja merupakan profil kinerja.


Perencanaan Kinerja

• Perencanaan Kinerja K/L, memuat:


• Sasaran Strategis, sesuai yang sudah
dituangkan dalam Renstra K/L
• Indikator Kinerja atas sasaran strategis
dari K/L
• Target-target untuk setiap Indikator
Kinerja atas sasaran strategis

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Perencanaan Kinerja
• Perencanaan Kinerja Unit Eselon I, memuat:
• Sasaran Strategis yaitu sasaran program
yang sudah dituangkan dalam Rencana
Strategis (Renstra)
• Indikator Kinerja atas sasaran strategis
• Target-target untuk setiap Indikator Kinerja
sasaran Strategis

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Perencanaan Kinerja

• Perencanaan Kinerja Unit Eselon II/Unit Kerja


Mandiri, memuat:
• Sasaran Strategis yaitu sasaran kegiatan yang
sudah dituangkan dalam Rencana Strategis
(Renstra)
• Indikator Kinerja atas sasaran strategis
• Target-target untuk setiap Indikator Kinerja
sasaran Strategis

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Formulir Rencana Kinerja
Tahunaan (RKT) Tingkat K/L

Perencanaan Kinerja

K/L :
Tahun :
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Target dari masing-


Sasaran strategis KL
Indikator kinerja masing Indikator
Sesuai dokumen
Sasaran Strategis kinerja Sasaran
Renstra
Strategis

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Formulir Rencana Kinerja
Tahunaan (RKT) Tingkat K/L

Perencanaan Kinerja

Eselon I :
Tahun :
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Target dari masing-


Sasaran Program KL
Indikator kinerja masing Indikator
Sesuai dokumen
Sasaran Program kinerja Sasaran
Renstra
Program

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Formulir Rencana Kinerja
Tahunaan (RKT) Tingkat K/L

Perencanaan Kinerja

Eselon II :
Tahun :
Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target

Target dari masing-


Sasaran Kegiatan KL
Indikator kinerja masing Indikator
Sesuai dokumen
Sasaran Kegiatan kinerja Sasaran
Renstra
Kegiatan

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Catatan Perencanaan Kinerja

• Fokus pada Integrated Development Plan;


• Dalam perumusan Tujuan/Sasaran, fokus pada kondisi atau
hasil yang diharapkan. JANGAN terpaku pada perumusan
kalimat semata ( Me….kan, dsb)
• Fokus pada keterkaitan antara perencanaan kinerja dengan
penganggaran kinerja

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


CASCADING

• Penjabaran kinerja dan indikator kinerja ke dalam kinerja yang lebih


terinci atau kondisi-kondisi yang mempengaruhinya, dengan
menggunakan kerangka bisnis proses (kerangka logis)
• Digunakan untuk merumuskan kinerja apa yang harus ditagih di tingkat
dibawahnya atau merumuskan kegiatan apa yang harus dilakukan

Kinerja A

Kinerja A.1 Kinerja A.2 Kinerja A.3

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


CONTOH CASCADING SEDERHANA
SASARAN Meningkatnya Produksi Padi
INDIKATOR Jumlah produksi padi Target 1.000 Ton

?
Hal-hal apa saja
yang mempengaruhi
tingkat produksi pertanian?
Tanyakan kepada ahlinya

1. Luas Lahan
2. Kualitas Bibit
3. Ketepatan waktu tanam (periode, iklim)
4. Ketepatan penggunaan pupuk
5. Penggunaan teknologi
6. Serangan hama/penyakit

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


CONTOH CASCADING SEDERHANA
SASARAN Meningkatnya Produksi Padi
INDIKATOR Jumlah produksi padi Target 1.000 Ton

S1 Meningkatnya luasan lahan siap tanam


IK 1.1 Luasan lahan siap tanam Target X Hektar

S2 Meningkatnya penggunaan bibit unggul


IK 2.1 Persentase petani yang menggunakan Target X%
bibit unggul

S3 Meningkatnya penggunaan teknologi


IK 3.1 Persentase petani yang menggunakan Target X%
teknologi X

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


Perjanjian Kinerja

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


DEFINISI PERJANJIAN KINERJA
KESEPAKATAN
KINERJA
yang terukur

PEMBERI PENERIMA
AMANAH AMANAH
? ? ?

INTEGRITAS
16 PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
Tujuan
Perjanjian Kinerja

• Meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja


aparatur.
• Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima
amanah dengan pemberi amanah.
• Sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi.
• Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi
kinerja aparatur.
• Sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi.
INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
Isi Perjanjian Kinerja
a. Pernyataan Perjanjian Kinerja Aparatur;
b. Lampiran, yang berisi:
• Program-Program Utama (+ Sub Program);
• Sasaran yg mencerminkan sesuatu yg akan dicapai
secara nyata dari pelaksanaan program dalam
rumusan yg spesifik, terukur, dan berorientasi pada
hasil (outcome);
• Ukuran-ukuran kinerja yg jelas berupa:
• Indikator Kinerja Output dan atau
Outcome;
• Rencana tingkat capaian (Target) untuk
masing-masing indikator;
• Anggaran untuk setiap Program Utama.

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


POHON KINERJA
DALAM PERJANJIAN KINERJA
NASIONAL
KABINET SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL
PRESIDEN
(Impact)

PEMERINTAH PUSAT
K/L
SASARAN STRATEGIS K/L
(outcome - impact)

Eselon I
SASARAN PROGRAM SASARAN PROGRAM
(outcome) (outcome)

Eselon II
SASARAN KEGIATAN SASARAN KEGIATAN SASARAN KEGIATAN SASARAN KEGIATAN
(output) (output) (output) (output)

Proses
Pencapaian Proses Proses Proses Proses Proses Proses Proses Proses
Output
i i i i i i i i i i i i i i i i
Sumberdaya n n n n n n n n n n n n n n n n
Yang p p p p p p p p p p p p p p p p
Digunakan u u u u u u u u u u u u u u u u
t t t t t t t t t t t t t t t t

INTEGRITAS
19 PROFESIONAL INOVATIF PEDULI
PERNYATAANPERJANJIAN KINERJA TINGKAT
KEMENTERIAN/LEMBAGA/PEMERINTAH PROVINSI/KABUPATEN/KOTA


-Logo Lembaga-
PERJANJIAN KINERJA TAHUN ..........................
• Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta
berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
Jabatan :

• berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka
mencapai target kinerja jangka menengahseperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab
kami.........................., .......................
• Menteri/PimpinanLembaga/Gubernur/Bupati/Walikota
.........................................................................................

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI


FORMAT LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 20XX
KEMENTERIAN/LEMBAGA/PROVINSI/KABUPATEN/KOTA
NO Sasaran Strategis Indikator Kinerja Target
(1) (2) (3) (4)

Program Anggaran

1 ....................... Rp. ......................... ..............,.............................20XX

2 ....................... Rp. ......................... Menteri/Kepala/Gubernur/Bupati/Walikota

..............................................................

(..............................................)

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI 21


PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA
TINGKAT UNIT KERJA/SKPD/SATUAN KERJA
Logo Lembaga-
PERJANJIAN KINERJA TAHUN ..........................
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada
hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama :
Jabatan :
selanjutnya disebut pihak pertama
Nama :
Jabatan :

Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka
mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan
kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dari
perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Pihak Kedua, Pihak Pertama,
.......................................... ---------------------------
FORMAT LAMPIRAN PERJANJIAN KINERJA
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 20XX
SATUAN KERJA
NO Sasaran Indikator Kinerja Target

(1) (2) (3) (4)

Kegiatan Anggaran

1 ....................... Rp. .........................

2 ....................... Rp. .........................


..............,.............................20XX

Atasan Pimpinan Satker Pimpinan Satker

(..............................................) (..............................................) 23
Hubungan Kinerja Organisasi dan
Kinerja Individu

Kinerja Organisasi

Kinerja Kinerja Kinerja Kinerja


Unit Unit Unit Unit Apabila cascading dilakukan dengan
Kerja Kerja Kerja Kerja baik dan benar, maka bangunan
(JPT (JPT (JPT (JPT
organisasi akan kokoh.
Madya) Madya) Madya) Madya)
Namun apabila tidak dilakukan maka
Kinerja Unit Kerja (JPT Pratama) bangunan akan runtuh.

Kinerja Pegawai (JA & JF)


CONTOH
TAHAP 1

POHON
KINERJA
DIREKTORAT
BINA
PENATAAN
BANGUNAN
CONTOH MENYUSUN RENCANA KINERJA INDIVIDU YANG MENGGAMBARKAN JENIS DAN PRIORITAS

INSTANSI : KEMENTERIAN PUPR


UNIT KERJA : SUBDIREKTORAT BANGUNAN GEDUNG DAN RUMAH NEGARA
JABATAN : JF TEKNIS TATA BANGUNAN DAN PERUMAHAN MUDA SELAKU SUB KOORDINATOR BANGUNAN GEDUNG UMUM

JENIS
NO RENCANA KINERJA BOBOT
KINERJA
1 Proses bisnis aplikasi SIMBG dalam bentuk arsitektur aplikasi yang lengkap dan sesuai NSPK KUI
2 Pengguna dan pengelola layanan SIMBG dapat mengetahui progress/tindak lanjut pengaduannya KUI
CONTOH secara up-to-date melalui aplikasi SIMBG
3 Telaahan jawaban atas pengaduan masyarakat tersusun secara cepat dan akurat (berdasarkan objek KUI
TAHAP 4
atau jenis masalah atau berdasarkan wilayah)
4 Modul materi peningkatan kapasitas pengelola layanan penerbitan PBG/IMB dan SLF melalui SIMBG KUI
tersusun secara lengkap, mudah dipahami, dan dapat diakses dengan mudah
80
5 Peserta peningkatan kapasitas memahami dan dapat mempraktekan materi yang disampaikan KUI
MENYUSUN
6 Pelatih/narasumber peningkatan kapasitas layanan penerbitan PBG/IMB dan SLF melalui SIMBG KUI
RENCANA KINERJA
kompeten dan tercukupi sesuai kebutuhan
INDIVIDU YANG
MENGGAMBARKAN 7 Peserta mendapatkan pelayanan yang memadai selama proses pelaksanaan peningkatan kapasitas KUI
JENIS DAN
PRIORITAS . 8 Aplikasi SIMBG menjalankan bisnis proses dan SLA (service level agreement) sesuai NSPK yang KUB
reliable dan user-friendly
9 Respons yang cepat dan akurat atas pengaduan masyarakat terkait layanan penerbitan PBG/IMB dan KUB 20
SLF melalui aplikasi SIMBG
10 Semakin banyak pegawai dinas PU dan PTSP pemda kab/kota yang bisa melayani penerbitan PBG/ KUB
IMB dan SLF melalui SIMBG secara cepat dan akurat
CONTOH MENENTUKAN UKURAN KINERJA YANG TEPAT UNTUK KINERJA UNIT DAN INDIVIDU (IKI)

INSTANSI : KEMENTERIAN PUPR


UNIT KERJA : SUBDIREKTORAT BANGUNAN GEDUNG DAN RUMAH NEGARA
JABATAN : JF PRANATA KOMPUTER

NO RENCANA KINERJA JENIS BOBOT


KINERJA
1 Aplikasi SIMBG dapat dioperasikan pada saat soft launching aplikasi SIMBG kepada KUI
pemerintah daerah terpilih

CONTOH 2 Manual book aplikasi SIMBG memuat informasi yang jelas, lengkap, mutakhir dan mudah KUI
TAHAP 4 dipahami
3 Telaahan berdasarkan hasil simulasi fitur-fitur aplikasi SIMBG agar dapat dioperasikan pada KUI 80
saat soft launching
4 Pengguna mendapatkan akses username dan password sesuai prosedur, mudah, dan cepat KUI

5 Perbaikan aplikasi agar lebih user-friendly dan reliable berdasarkan hasil survey, masukan, dan KUI
MENYUSUN saran pengguna aplikasi serta berdasarkan data permasalahan teknis aplikasi.
RENCANA KINERJA
6 Aplikasi SIMBG menjalankan bisnis proses dan SLA (service level agreement) sesuai NSPK KUB
INDIVIDU YANG yang reliable dan user-friendly
MENGGAMBARKAN 20
7 Respons yang cepat dan akurat atas pengaduan masyarakat dan pengelola SIMBG terkait KUB
JENIS DAN layanan penerbitan PBG/IMB dan SLF melalui aplikasi SIMBG
PRIORITAS .
CONTOH MENENTUKAN UKURAN KINERJA YANG TEPAT UNTUK KINERJA UNIT DAN INDIVIDU (IKI)
INSTANSI : KEMENTERIAN PUPR
UNIT KERJA : SUBDIREKTORAT BANGUNAN GEDUNG DAN RUMAH NEGARA
JABATAN : PENGELOLA DATA
NO RENCANA KINERJA JENIS BOBOT
KINERJA
1 Data pengguna aplikasi SIMBG terdokumentasi secara akurat, reliable, dan dimutakhirkan KUI
secara berkala

2 Data monitoring penggunaan aplikasi tersedia secara akurat, reliable, mutakhir, dan disajikan KUI
CONTOH secara informatif
TAHAP 4
3 Data permasalahan teknis aplikasi tersedia secara akurat, mutakhir, dan dilaporkan secara KUI
berkala untuk ditindaklanjuti perbaikannya oleh tim IT.

4 Data masukan, saran, dan keluhan dari pengguna aplikasi terdokumentasi secara akurat, KUI
80
reliable, dan mutakhir
MENYUSUN
RENCANA KINERJA 5 Data pengaduan masyarakat terdokumentasi secara akurat, mutakhir, dan dilaporkan dengan KUI
INDIVIDU YANG cepat.
MENGGAMBARKAN 6 Data peserta, narasumber, notulensi, dokumentasi, dan pertanggungjawaban administrasi KUI
peningkatan kapasitas terdokumentasi secara lengkap, akurat, dan dapat
JENIS DAN dipertanggungjawabkan
PRIORITAS .
7 Data pre- dan posttest peserta peningkatan kapasitas terdokumentasi secara lengkap KUI

8 Aplikasi SIMBG menjalankan bisnis proses dan SLA (service level agreement) sesuai NSPK KUB
yang reliable dan user-friendly
9 Respons yang cepat dan akurat atas pengaduan masyarakat dan pengelola SIMBG terkait KUB
layanan penerbitan PBG/IMB dan SLF melalui aplikasi SIMBG 20
10 Semakin banyak pegawai dinas PU dan PTSP pemda kab/kota yang bisa melayani penerbitan KUB
PBG/ IMB dan SLF melalui SIMBG secara cepat dan akurat
CONTOH MENENTUKAN UKURAN KINERJA YANG TEPAT UNTUK KINERJA UNIT DAN INDIVIDU (IKI)
INSTANSI. : KEMENTERIAN PUPR
UNIT KERJA : SUBDIREKTORAT BANGUNAN GEDUNG DAN RUMAH NEGARA
JABATAN. : PENGELOLA MONEV
NO RENCANA KINERJA JENIS KINERJA BOBOT

1 Telaahan pengembangan fitur aplikasi SIMBG agar reliable dan user-friendly KUI

2 Data pengguna aplikasi dievaluasi dan dilaporkan secara berkala KUI


CONTOH
TAHAP 4 3 Data penggunaan aplikasi dievaluasi dan dilaporkan secara berkala KUI

4 Data permasalahan teknis aplikasi dievaluasi dan dilaporkan secara berkala. KUI

5 Data masukan, saran, dan keluhan dari pengguna aplikasi dievaluasi dan dilaporkan secara KUI
berkala 80
MENYUSUN
RENCANA KINERJA 6 Progress penyelesaian pengaduan masyarakat dievaluasi dan dilaporkan secara berkala KUI
INDIVIDU YANG 7 Data hasil pre- dan posttest peserta peningkatan kapasitas dievaluasi untuk perbaikan modul KUI
MENGGAMBARKAN materi dan metode bimbingan teknis.
JENIS DAN
PRIORITAS . 8 Pelaksanaan peningkatan kapasitas dievaluasi dan dilaporkan sebagai bahan peningkatan KUI
proses kerja selanjutnya.

9 Aplikasi SIMBG menjalankan bisnis proses dan SLA (service level agreement) sesuai NSPK KUB
yang reliable dan user-friendly
10 Respons yang cepat dan akurat atas pengaduan masyarakat dan pengelola SIMBG terkait KUB
layanan penerbitan PBG/IMB dan SLF melalui aplikasi SIMBG 20
11 Semakin banyak pegawai dinas PU dan PTSP pemda kab/kota yang bisa melayani penerbitan KUB
PBG/ IMB dan SLF melalui SIMBG secara cepat dan akurat
CONTOH MENENTUKAN MENENTUKAN TARGET DAN KATEGORI PENILAIAN/STANDAR KINERJA INDIVIDU

INSTANSI : KEMENTERIAN PUPR


UNIT KERJA : SUBDIREKTORAT BANGUNAN GEDUNG DAN RUMAH NEGARA
JABATAN : KEPALA SUBDIREKTORAT BANGUNAN GEDUNG DAN RUMAH NEGARA
KATEGORI /STANDAR PENILAIAN (dibaca dari atas kebawah)
SUMBER DATA
UKURAN UNTUK
NO RENCANA KINERJA INDIKATOR KINERJA INDIVIDU TARGET CUKUP/SEDIKIT BAIK/SESUAI SANGAT
UMUM PENGUKURAN /
DIBAWAH TARGET TARGET* BAIK/MELAMPAUI
PEMANTAUAN
TARGET
1 Aplikasi SIMBG menjalankan Kualitas Tingkat kesesuaian fitur aplikasi dengan 70 – 80% 60 – 69% 70 – 80% > 80 % Penilaian atasan
bisnis proses dan SLA NSPK
(service level agreement)
sesuai NSPK yang reliable
dan user-friendly Kuantitas Persentase penyelesaian aplikasi SIMBG 80 – 90% sistem 70 – 79% sistem 80 – 90% sistem > 90% sistem aplikasi Penilaian atasan
yang siap digunakan aplikasi siap aplikasi siap aplikasi siap siap digunakan
| Kinerja Utama Individu digunakan digunakan digunakan

Waktu Ketepatan waktu penyelesaian aplikasi 85 – 90% sesuai Pertengahan November 2020 < November 2020 Data launching
sesuai dengan jadwal yang ditetapkan dengan SLA Desember 2020 aplikasi

2 Respons yang cepat dan


akurat atas pengaduan Persentase penyelesaian pengaduan 80 – 90% dari 70 – 79% dari jumlah >90% jumlah
80 – 90% dari
masyarakat dan pengelola masyarakat atas layanan PBG/IMB dan SLF jumlah pengaduan pengaduan yang pengaduan yang Data aktif pengaduan
jumlah pengaduan
simbg terkait layanan Kuantitas Persentase penyelesaian pengaduan yang diajukan oleh diajukan oleh diajukan oleh yang terdokumentasi
yang diajukan oleh
penerbitan PBG/IMB dan SLF pengelola SIMBG atas operasionalisasi masyarakat dan masyarakat dan masyarakat dan dalam aplikasi SIMBG
melalui aplikasi SIMBG masyarakat dan
aplikasi SIMBG Pemda Pemda Pemda
Pemda
| Kinerja Utama Individu
Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk Data aktif
1 – 2 hari setelah penyelesaian
memproses layanan pengaduan masyarakat 3 – 4 hari setelah 1 – 2 hari setelah < 1 hari setelah
permohonan /
Waktu Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk pengaduan pengaduan pengaduan pengaduan yang
pengaduan
memproses layanan pengaduan pengelola disampaikan disampaikan disampaikan terdokumentasi
disampaikan
SIMG dalam aplikasi SIMBG
CONTOH MENENTUKAN UKURAN KINERJA YANG TEPAT UNTUK KINERJA UNIT DAN INDIVIDU (IKI)

INSTANSI : KEMENTERIAN PUPR


UNIT KERJA : SUBDIREKTORAT BANGUNAN GEDUNG DAN RUMAH NEGARA
JABATAN : KEPALA SUBDIREKTORAT BANGUNAN GEDUNG DAN RUMAH NEGARA

KATEGORI PENILAIAN/STANDAR (dibaca dari atas kebawah) SUMBER DATA UNTUK


PENGUKURAN /
UKURAN PEMANTAUAN
NO RENCANA KINERJA INDIKATOR KINERJA INDIVIDU TARGET*
UMUM CUKUP/SEDIKIT BAIK/SESUAI SANGAT
DIBAWAH TARGET TARGET* BAIK/MELAMPAUI
TARGET
3 Semakin banyak pegawai 90 – 95% dokumen 80 – 90% dokumen 90 – 95% dokumen > 95 % dokumen Penilaian atasan atas
dinas PU dan PTSP pemda Persentase kesalahan dokumen diproses tanpa diproses tanpa diproses tanpa diproses tanpa kesalahan
kab/kota yang bisa melayani Kualitas PBG/IMB dan SLF yang diterbitkan kesalahan kesalahan kesalahan kesalahan pemprosesan
penerbitan PBG/IMB dan SLF melalui aplikasi SIMBG
dokumen
melalui SIMBG secara cepat
dan akurat
80 – 90% Pemda 70 – 79% Pemda 80 – 90% Pemda > 90% Pemda Data aktif pegawai
Persentase Pemerintah Daerah
| Kinerja Utama Individu Kuantitas Kabupaten/ Kota yang memiliki Pemda yang
pegawai dalam jumlah yang ideal yang mengelola aplikasi
bisa mengoperasikan aplikasi SIMBG SIMBG
NO RENCANA KINERJA SUMBER DATA UNTUK
. PENGUKURAN /
INDIKATOR KINERJA INDIVIDU TARGET
PEMANTAUAN

1 Meningkatnya kualitas
bangunan gedung yang
menjamin keselamatan,
kesehatan, kenyamanan, dan
kemudahan bagi Persentase Pemda Kabupaten/Kota yang Nilai
Hasil evaluasi pemda
penggunanya. Indeks Penyelenggaraaan Bangunan Gedung 30 % Pemda
minimal Baik kabupaten/ kota
| Perspektif Penerima
Layanan/ Stakeholder
| Kinerja Utama Bersama
CONTOH MENENTUKAN UKURAN KINERJA YANG TEPAT UNTUK KINERJA UNIT DAN INDIVIDU (IKI)
INSTANSI : KEMENTERIAN PUPR
UNIT KERJA : SUBDIREKTORAT BANGUNAN GEDUNG DAN RUMAH NEGARA
JABATAN : JF TEKNIS TATA BANGUNAN DAN PERUMAHAN MUDA SELAKU SUB KOORDINATOR BANGUNAN GEDUNG UMUM
KATEGORI PENILAIAN/STANDAR (dibaca dari atas SUMBER DATA
kebawah) UNTUK
UKURA
NO RENCANA KINERJA INDIKATOR KINERJA INDIVIDU TARGET CUKUP/SEDIKIT SANGAT PENGUKURA /
N UMUM BAIK/SESUAI
DIBAWAH BAIK/MELAMPAUI PEMANTAUAN
TARGET KINERJA
TARGET TARGET
1 Proses bisnis aplikasi Kualitas Tingkat kesesuaian fitur dan proses 80 - 90% sesuai 70 – 79% sesuai 80 - 90% sesuai > 90% sesuai Penilaian atasan
SIMBG dalam bentuk bisnis aplikasi SIMBG dengan NSPK langsung
arsitektur aplikasi yang
lengkap dan sesuai NSPK Kuantitas Persentase penyelesaian dokumen Seluruh aspek Seluruh aspek Seluruh aspek Seluruh aspek Penilaian atasan
arsitektur aplikasi SIMBG sesuai dokumen dokumen dokumen arsitektur dokumen arsitektur langsung
| Kinerja Utama Individu NSPK arsitektur arsitektur aplikasi aplikasi aplikasi
aplikasi terselesaikan terselesaikan terselesaikan
terselesaikan
Waktu Tingkat ketepatan waktu penyelesaian 6 - 8 bulan 9 – 12 bulan 6 - 8 bulan setelah < 6 bulan setelah Penilaian atasan
dokumen arsitektur aplikasi untuk setelah NSPK setelah NSPK NSPK terbit NSPK terbit langsung
diserahkan ke tim IT terbit terbit

2 Pengguna dan pengelola Kualitas Tingkat aksesibilitas pengguna dan 90 – 95% 85 – 89% 90 – 95% updating > 95% updating 90 – 95% updating
layanan aplikasi dapat pengelola layanan aplikasi SIMBG updating updating tersedia tersedia tersedia tersedia
mengetahui progress/tindak terhadap updating progress tersedia
lanjut pengaduannya secara pengaduan di aplikasi SIMBG
up-to-date melalui aplikasi
SIMBG Waktu Tingkat ketepatan waktu updating 1 – 2 hari 3 – 4 hari setelah 1 – 2 hari setelah < 1 hari setelah 1 – 2 hari setelah
| Kinerja Utama Individu progress/tindak lanjut pengaduan pada setelah progress/tindak progress/tindak setelah progress/tindak
aplikasi SIMBG progress/tindak lanjut lanjut dilaksanakan progress/tindak lanjut dilaksanakan
lanjut dilaksanakan lanjut dilaksanakan
dilaksanakan
3 Telaahan jawaban atas Kualitas Presentase telaahan yang digunakan 80 – 90% 70 – 79% telaahan 80 – 90% telaahan > 90% telaahan 80 – 90% telaahan
pengaduan pengguna dan untuk menjawab pengaduan telaahan
pengelola aplikasi tersusun masyarakat
secara cepat dan akurat
(berdasarkan objek atau Kuantitas Persentase penyelesaian telaahan 80 - 90% 70 – 79% telaahan 80 - 90% telaahan > 90% telaahan 80 - 90% telaahan
jenis masalah atau jawaban atas pengaduan telaahan jawaban selesai jawaban selesai jawaban selesai jawaban selesai
berdasarkan wilayah) jawaban selesai
| Kinerja Utama Individu Waktu Rata – rata waktu yang dibutuhkan 1- 2 minggu 3 - 4 minggu 1- 2 minggu setelah < 1 minggu setelah 1- 2 minggu setelah
untuk menyelesaikan telaahan setelah setelah pengaduan masuk pengaduan masuk pengaduan masuk
jawaban atas pengaduan pengaduan pengaduan masuk
masuk
CONTOH MENENTUKAN UKURAN KINERJA YANG TEPAT UNTUK KINERJA UNIT DAN INDIVIDU (IKI)
KATEGORI PENILAIAN/STANDAR (dibaca dari atas SUMBER DATA
kebawah) UNTUK PENGUKURA
UKURAN / PEMANTAUAN
NO RENCANA KINERJA INDIKATOR KINERJA INDIVIDU TARGET CUKUP/SEDIKIT BAIK/SESUAI SANGAT
UMUM KINERJA
DIBAWAH TARGET BAIK/MELAMPAUI
TARGET TARGET
4 Modul materi peningkatan Kualitas Tingkat akurasi modul materi Modul disusun Modul disusun Modul disusun Modul disusun Penilaian atasan
kapasitas pengelola layanan peningkatan kapasitas sesuai dengan sesuai dengan sesuai dengan sesuai dengan langsung
penerbitan PBG/IMB dan SLF standar standar standar standar
melalui SIMBG tersusun secara penyusunan penyusunan penyusunan modul penyusunan modul
lengkap dan sesuai standar modul dan modul dan NSPK dan NSPK dan NSPK
penyusunan modul NSPK

| Kinerja Utama Individu Kuantitas Persentase penyelesaian modul 3 – 4 modul Modul yang 3 – 4 modul selesai 3 – 4 modul selesai Penilaian atasan
materi peningkatan kapasitas selesai diselesaikan langsung
kurang dari 3

Waktu Tingkat ketepatan waktu 1 – 2 bulan 3 – 4 bulan 1 – 2 bulan setelah < 1 bulan setelah Penilaian atasan
penyelesaian semua modul materi setelah aplikasi setelah aplikasi aplikasi selesai aplikasi setelah langsung
peningkatan kapasitas selesai dibuat selesai dibuat dibuat selesai dibuat

5 Peserta peningkatan kapasitas Kuantitas Persentase peserta peningkatan 70 – 80% 60 – 69% peserta 70 – 80% peserta > 80 % peserta Survey persepsi
memahami dan dapat kapasitas yang dapat memahami peserta peserta
K mempraktekan materi yang dan mempraktekan materi yang peningkatan
disampaikan disampaikan kapasitas

| Kinerja Utama Individu


6 Pelatih/narasumber peningkatan Kualitas Tingkat kepuasan peserta 70 – 80% 60 – 69% peserta 70 – 80% peserta > 80 % peserta Survey persepsi
kapasitas layanan penerbitan peningkatan kapasitas terhadap peserta puas puas puas puas peserta
PBG/IMB dan SLF melalui pelatih/narasumber, modul materi, peningkatan
SIMBG kompeten dan fasilitas dan fasilitas penyelenggaraan kapasitas
penyelenggaraan tercukupi peningkatan kapasitas
sesuai kebutuhan

| Kinerja Utama Individu

7 Peserta peningkaatan kapasitas Kualitas Tingkat kepuasan peserta atas 70 – 80% 60 – 69% peserta 70 – 80% peserta > 80 % peserta Survey persepsi
mendapatkan pelayanan yang pelayanan yang selama proses peserta puas puas puas puas peserta
memadai selama proses pelaksanaan peningkatan peningkatan
pelaksanaan peningkatan kapasitas kapasitas
kapasitas
Persentase pemenuhan cheklist 75% - 99% < 75% checklist 75% - 99% Seluruh checklist Penilaian Atasan
| Kinerja Utama Individu pelaksanaan peningkatan checklist terpenuhi checklist terpenuhi terpenuhi Langsung
kapasitas terpenuhi
CONTOH MENENTUKAN UKURAN KINERJA YANG TEPAT UNTUK KINERJA UNIT DAN INDIVIDU (IKI)
KATEGORI PENILAIAN/STANDAR (dibaca dari atas kebawah) SUMBER DATA UNTUK
PENGUKURA /
UKURAN PEMANTAUAN KINERJA
NO RENCANA KINERJA INDIKATOR KINERJA INDIVIDU TARGET
UMUM CUKUP/SEDIKIT BAIK/SESUAI SANGAT
DIBAWAH TARGET BAIK/MELAMPAUI
TARGET TARGET
8 Aplikasi SIMBG menjalankan bisnis Kualitas Tingkat kesesuaian fitur aplikasi 70 – 80% 60 – 69% 70 – 80% > 80 % Penilaian atasan
proses dan SLA (service level dengan NSPK
agreement) sesuai NSPK yang
reliable dan user-friendly Kuantitas Persentase penyelesaian aplikasi 80 – 90% sistem 70 – 79% sistem 80 – 90% sistem > 90% sistem aplikasi Penilaian atasan
SIMBG yang siap digunakan aplikasi siap aplikasi siap aplikasi siap siap digunakan
| Kinerja Utama Bersama digunakan digunakan digunakan
Waktu Ketepatan waktu penyelesaian 85 – 90% sesuai Pertengahan November 2020 < November 2020 Data launching
aplikasi sesuai dengan jadwal yang dengan SLA Desember 2020 aplikasi
ditetapkan
9 Respons yang cepat dan akurat atas Persentase penyelesaian pengaduan
pengaduan masyarakat dan 80 – 90% dari 70 – 79% dari >90% jumlah Data aktif pegawai
masyarakat atas layanan PBG/IMB dan 80 – 90% dari jumlah
pengelola simbg terkait layanan jumlah pengaduan jumlah pengaduan pengaduan yang Pemda yang
SLF pengaduan yang
penerbitan PBG/IMB dan SLF Kuantitas yang diajukan oleh yang diajukan oleh diajukan oleh mengelola aplikasi
Persentase penyelesaian pengaduan diajukan oleh
melalui aplikasi SIMBG masyarakat dan masyarakat dan masyarakat dan SIMBG
pengelola SIMBG atas operasionalisasi masyarakat dan
Pemda Pemda Pemda
| Kinerja Utama Bersama aplikasi SIMBG Pemda
Hasil evaluasi
kepatuhan
Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk
Pemerintah Daerah
memproses layanan pengaduan 1 – 2 hari setelah
3 – 4 hari setelah 1 – 2 hari setelah < 1 hari setelah Kabupaten/ Kota
masyarakat permohonan /
Waktu pengaduan pengaduan pengaduan dalam memenuhi
Rata-rata waktu yang dibutuhkan untuk pengaduan
disampaikan disampaikan disampaikan NSPK bangunan
memproses layanan pengaduan disampaikan
Gedung yang
pengelola SIMG
diselenggarakan
Kementerian PUPR
10 Semakin banyak pegawai dinas PU Persentase kesalahan dokumen 90 – 95% 80 – 90% dokumen 90 – 95% dokumen > 95 % dokumen Data aktif PBG/IMB
dan PTSP pemda kab/kota yang Kualitas PBG/IMB dan SLF yang diterbitkan dokumen diproses diproses tanpa diproses tanpa diproses tanpa yang ditindaklanjuti
bisa melayani penerbitan PBG/IMB melalui aplikasi SIMBG tanpa kesalahan kesalahan kesalahan kesalahan oleh Pemda
dan SLF melalui SIMBG secara Penilaian atasan atas
cepat dan akurat Persentase Pemerintah Daerah
Kabupaten/ Kota yang memiliki pegawai 80 – 90% Pemda 70 – 79% Pemda 80 – 90% Pemda > 90% Pemda kesalahan
Kuantitas pemprosesan
| Kinerja Utama Bersama dalam jumlah yang ideal yang bisa
mengoperasikan aplikasi SIMBG dokumen
Selamat bekerja….!!!!

INTEGRITAS PROFESIONAL INOVATIF PEDULI

Anda mungkin juga menyukai