Anda di halaman 1dari 12

FILSAFAT PENDIDIKAN

SCHOLASTISISME

Rani  (175050006)
Fara Anindya S (175050017)
Ihkam Ismayadi (175050020)
Ulya Safitri (175050029 )

Kelompok 1
LATAR BELAKANG
• Scholastisime dalam bahasa inggis yaitu
school yang berarti sekolah atau ajaran atau
madzhab.
• Filsafat pendidikan scholastisisme adalah
filsafat pendidikam yang berorientasi dan
meliputi segala tentang sekolah .
• 2 tokoh terkenal dalam filsafat pendidikan
scholastisme
1. Petter abelard asal perancis yang lahir tahun
1079
2. Thomas aquinas
KONSEP FILSAFAT UMUM

Metafisika

Humanologi

Epistemologi

Aksiologi
Metafisika
• Dalam kaitannya mengenai kenyataan, dikenal
dua kenyataan dalam Filsafat Pendidikan
Scholastisme, yaitu:
• a. Bentuk/Potentia/Morphe (Form)
• b. Mater/Actu/Hyle (Materi)
• Kenyataan yang tersusun secara hierarkis dari
Tuhan sebagai kenyataan tertinggi dan materi
sebagai kenyataan terendah. Tuhan sebagai
kenyataan tertinggi, karena Tuhan-lah yang
menciptakan dan memberikan kemampuan
kepada manusia.
HUMANOLOGI
• Ada beberapa hakikat manusia dalam Filsafat Pendidikan
Scholastisme menurut Redja, yakni:
• a. Manusia diciptakan Tuhan. Oleh karena Tuhan adalah Maha
Bijaksana dan Maha Baik, Tuhan harus menciptakan manusia
untuk suatu tujuan. Tujuan tersebut adalah kebahagiaan, suatu
kebahagiaan harus diwujudkan secara sempurna hanya dalam
Tuhan.
• b. Manusia terdiri atas tubuh dan jiwa, bersatu dalam kesatuan
yang hakiki. Manusia bukanlah jiwa yang berpikir tapi pribadi.
• c. Jiwa manusia adalah immaterial, rohaniah, yang secara insting
atau secara sewajarnya bergantung pada materi, karena harus
bersatu dengan tubuh untuk membentuk satu kesatuan.
• d. Manusia mempunyai intelek, karena itu dapat memahami,
membuat pertimbangan, dan menyimpulkan.
• e. Manusia mempunyai kemauan bebas, yakni kemampuan
menentukan suatu pilihan.
• f. Manusia adalah binatang yang rasional, yang dapat berfikir dan
berkemauan, karena itu merupakan bentuk tertinggi dari binatang.
• g. Manusia hanya dapat dihancurkan oleh Tuhan sendiri, karena
manusia mempunyai jiwa yang bersifat rohaniah.
• h. Ada suatu norma yang menentukan suatu tindakan adalah baik
atau jahat
epistemologi

• Mengenai Hakikat Pengetahuan dalam Filsafat


Pendidikan Scholastisme, Redja
mengemukakan bahwa pengetahuan itu
bertingkat-tingkat, yang dapat dibedakan dalam
dua macam, yaitu:
• a. Pengetahuan tentang alam yang diketahui
melalui rasio.
• b. Pengetahuan tentang kebenaran diluar alam
yang diperoleh melalui percaya berdasarkan
intiusi. Pengetahuan berdasarkan kepercayaan
seperti ini, harus terus berlaku apabila ada
perbedaan dengan yang diperoleh melalui rasio.
aksiologi
• Redja menyebutkan empat (4) point penting dalam
kaitannya mengenai Hakikat Nilai dalam Filsafat
Pendidikan Scholastisme, empat (4) point tersebut
adalah.
• a. Pertama-tama manusia harus mengetahui kebaikan
agar mau berbuat baik.
• b. Kebaikan yang tertinggi atau kebajikan adalah
kebahagiaan dan cinta kasih Tuhan.
• c. Ada dua macam kebajikan yaitu:
• 1) Kebajikan teologis yang berkenaan dengan
keimanan, harapan dan kemurahan hati.
• 2) Kebajikan kardinal berkenaan dengan kesucian,
keberanian =, kesederhanaan dan keadilan.
• d. Cara-cara utama dalam mencapai kebahagiaan adalah
kesehatan, kemakmuran dan persaudaraan.
IMPLIKASI TERHADAP PENDIDIKAN

Tujuan
pendidika
n

Metode Kurikulum
pendidika pendidika
n n
Tujuan pendidikan

• Tujuan pendidikan untuk mengembangkan


potensialitas manusia secara penuh menurut
doktrin Scholastic.
• Pontesi yang dikembangkan meliputi intelektual,
fisikal, volisional (kemauan), dan vocasional.
• Tujuan pendidikan pula untuk memuat
eksistensi umat manusia di masa depan dalam
Surga dan juga eksistensi lahiriah di muka bumi.
• Scholastisisme bertujuan untuk
mengembangkan kemampuan fisikal dan juga
kemampuan yang lainnya seperti beragama.
Kurikulum pendidikan
• Meliputi ilmu agama dan kemanusiaan
• Disiplin matematika, logika, bahasa, dan
rektorika yang dipandang penting
• Pendidikan disini mengajarkan pendidikan
liberal yang meliputi pelajaran fundamental
dan instrumental, yang bersumber dari buku-
buku besar dan dokrin yang bernilai universal
dan abadi.
Peranan guru dan siswa

Guru adalah sesorang yang menjadi teladan yang


baik bagi para siswanya. Jadi struktur
pelajaran yang dirancang guru diarahkan
untuk membantu berfikir dan
mengembangkan pengetahuan
Maka orientasi pendidikan scholatisme
adalah Perennialisme.karena scholatisme
menekankan pengetahuan dan nilai-nilai
kebenaran yang bersifat universal,absolute,
menetap atau abadi dan religius
Metode pendidikan
• Metode yang digunakan didalam
scholastisisme ada 2 yaitu :
1. Metode latihan formal ( drill ) : bertujuan
untuk mendisiplinkan pikiran
2. Metode katekismus ( Catechism) : bertujuan
untuk memperkuat keimanan dan kemauan
berbuat kebajikan.

Anda mungkin juga menyukai