Anda di halaman 1dari 12

BAHAN BELAJAR MANDIRI

(BBM) 2

LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN


LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN
IDEALISME DAN REALISME
1. Landasan Filosofi pendidikan Idealisme
a. Konsep Filsafat Umum

Metafisika terdiri dari:


 Hakikat Realitas (dialam semseta terdapat berbagai hal
seperti batu, air, hewan, manusia, dll)
 Hakikat Manusia (bersifat spiritual atau kejiwaan)

Epistemologi : Hakikat Pengetahuan (manusia memperoleh


pengetahuan melalui berfikir)
Aksiologi : Hakikat Nilai (bersifat abadi)
b. Implikasi terhadap Pendidikan

Konsep filasafat umum idealisme (hakikat : realitas,


manusia, pengetahuan dan nilai). Tujuan pendidikan
adalah untuk membantu perkembangan pikiran dan diri
pribadi (self) siswa.
2. Landasan Filosofi Pendidikan Realisme
(Realisme objektif)
a. Konsep Filsafat Umum
Metafisika terdiri dari:
 Hakikat Realitas (menekankan pikiran, jiwa/spirit/ruh
sebagai hakikat realitas)
 Hakikat Manusia (manusia adalan bagian dari alam)

Epistemologi : Hakikat Pengetahuan (ketika lahir,


jiwa/pikiran manusia adalah kosong)
Aksiologi : Hakikat Nilai (karena manusia bagian dari
alam, maka manusia harus tunduk kepada hukum-hukum
alam)
b. Implikasi terhadap Pendidikan

Tujuan pendidikan pada dasarnya bertujuan agar para


siswa dapat bertahan hidup di dunia yang bersifat
alamiah, memperoleh keamanan dan hidup bahagia
LANDASAN FILOSOFI PENDIDIKAN
PRAGMATISME DAN SCHOLASTISISME
1. Landasan Filosofis Pendidikan Pragmatisme
a. Konsep Filsafat umu

Metafisika : Hakikat Realitas


 Hakikat realits adalah segala sesuatu yang dialami manusia
(pengalaman)
 Hakikat manusia : kepribadian/manusia tidak terpisah dari
realitas pada umumnya, sebab manusia adalah bagian
daripadanya dan terus menerus bersamanya
Epistemologi : hakikat pengetahuan
Manusia adalah kedua-duanya dalam dunia yang
dipersepsikan dan dari dunia yang ia persepsi
Aksiologi : hakikat nilai
Nilai-nilai diturunkan dari kondisi manusia
b. Implikasi terhadap Pendidikan
1) Tujuan pendidikan. Pendidikan harus mengajarkan seseorang
bagaimana berfikir dan menyesuaikan diri terhadap perubahan
yang terjadi di masyarakat. Tujuan-tujuan tersebut meliputi :
 kesehatan yang baik
 keterampilan-keterampilan kejuruan (pekerjaan)
 minat-minat dan hobi-hobi untuk kehidupan yang
menyenangkan
 persiapan untuk menjadi orang tua
2) Kurikulum pendidikan. Implikasinya warisan-warisan sosial
budaya dari masa lalu tidak menjadi fokus perhatian
pendidikan
3) Metode pendidikan. Penganut Eksperimentalis mengutamakan
penggunaan metode pemecahan masalah serta metode
penyelidikan
2. Landasan Filosofis Pendidikan Scholastisisme
a. Konsep Filsafat Umum

Metafisika :
 Hakikat realitas : Segala sesuatu kecuali Allah dan Malaikat

merupakan kesatuan dari materi dan bentuk


 Hakikat manusia : manusia ciptaan Tuhan, manusia

merupakan kesatuan badan-jiwa. Hubungan antara badan


dan jiwa sebagai bentuk dan materi
Epistemologi. Hakikat pengetahuan : manusia dapat
memperoleh kebenaran melalui akalnya, walaupun terbatas
karena dosa Adam
Aksiologi. Hakikat Nilai : untuk menjadi baik/dapat berbuat
baik, pertama-tama manusia harus mengetahui kebaikan
dalam aturan
b. Implikasi terhadap Pendidikan
1) Tujuan pendidikan : Untuk mengembangkan
potensialitas manusia secara penuh menurut doktrin
Scholastik
2) Kurikulum pendidikan : Isi pendidikan harus meliputi
agama dan ilmu kemanusiaan (humanities)
3) Metode pendidikan : Diutamakan adalah metode
mendisiplinkan pikiran, latihan formal, persiapan jiwa
LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN
KONSTRUKTIVISME DAN PENDIDIKAN NASIONA
(PANCASILA)
1. Landasan Filosofis Pendidikan Kontruktivisme
a.Konsep Filsafat Umum
Metafisika :
 Hakikat Realitas : Konstruktivisme menolak prinsip
independensi dan objektivisme dari realisme/empiris
 Manusia : Konstruktivisme memandang manusia bukan
sebagai tabula rasa. Manusia dituntut aktif membangun
sendiri pengetahuannya
Epistemologi. Hakikat Pengetahuan : Konstruktivisme
menyatakan bahwa sumber pengetahuan berasal dari
dunia luar tapi dikonstruksikan dari dalam diri individu
b. Implikasi terhadap Pendidikan
1) Tujuan pendidikan : Tujuan pengajaran lebih
menekankan pada perkembangan konsep dan
pengertian (pengetahuan) yang mendalam
2) Kurikulum : Perencana kurikulum konstruktivis tidak
dapat begitu saja mengambil kurikulum standar
3) Metode : setiap pelajar mempunyai caranya sendiri
untuk mengerti
2. Landasan Filosofis Pendidikan Nasional : Pancasila
a. Konsep Filsafat Umum

Metafisika:
 Hakikat realitas : Bangsa Indonesia meyakini realitas alam
semseta tidaklah ada dengan sendirinya, melainkan sebagai
ciptaan Tuhan YME
 Hakikat Manusia : Manusia makhluk Tuhan YME.
Manusia adalah kesatuan badani-rohani
Epistemologi. Hakikat Pengetahuan : segala pengetahuan
hakikatny bersumber dari sumber Pertama yaitu Tuhan
YME
Aksiologi. Hakikat Nilai : sumber pertama segala nilai
hakikatnya adalah Tuhan YME
b. Implikasi terhadap Pendidikan
1) Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik aktif
2) Tujuan Pendidikan : untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dab
bertakwa kepada Tuhan YME
3) Kurikulum Pendidikan : Peningkatan iman dan takwa,
peningkatan akhlak mulia, tuntutan dunia kerja dll
4) Metode Pendidikan : berbagai metode pendidikan yang
ada merupaka alternatif untuk diaplikasikan
5) Orientasi Pendidikan : Pendidikan memiliki dua fungsi
yaitu fungsi konservasi dan fungsi kreasi
SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai