Anda di halaman 1dari 25

ESPA4122/MODUL 3

MATEMATIKA
EKONOMI
MODUL 03
FUNGSI

DISUSUN OLEH :

AINUL FITRI (049082377)

ANDI WIDODO (049073693)

RHOUDHOTUN NIHAYAH (49085136)


KONSEP FUNGSI

A. LETAK SUATU TITIK


Suatu titik yang terletak di sebuah bidang datar dapat ditentukan letaknya menggunakan sumbu koordinat.
Sumbu Koordinat yaitu garis lurus yang saling berpotong tegak lurus. Garis yang horizontal biasanya disebut
sumbu x dan yang vertikal disebut sumbu y. Sumbu tersebut tidak harus dinamakan dengan x dan y. Dalam
literatur ekonomi, sumbu x sering dinamakan sumbu Q dan sumbu y sering dinamakan sumbu P.Perpotongan
antara sumbu x dengan sumbu y disebut titik origin atau titik asal atau titik nol. Disebut demikian, karena jarak
pada sumbu selalu dihitung mulai dari titik asal ini. Simbol untuk origin adalah 0.
+¿¿
𝑦
Sumbu x yang ada di sebelah kanan 0 dan sumbu y yang berada di atas 0
digunakan untuk nilai yang positif dari himpunan nilai × di sumbu x
Kuandran I Kuandran II
dan nilai y di sumbu y, sedangkan untuk himpunan nilai yang
+¿¿
𝑥 negatif digunakan sumbu x yang berada di sebelah kiri
0 0 dan sumbu y yang berada di sebelah bawah 0.
Kuandran III Kuandran IV
KONSEP FUNGSI

Setiap bagian dinanakan kuadran. Masing masing kuadran diberi nomor secara berurutan dimulai dari bidang
sebelah atas kanan sebagai kuadran I, kemudlian dengan arah menurut kebalikan arah putaran jarum jam
ditentukan kuadran Il, kuadran IIl dan IV. Jadi, suatu bidang datar dibagi oleh sumbu koordinat menjadi empat
kuadran.
CONTOH :
1. Titik (3,2) menunjukkan bahwa x = +3 dan y = +2. Titik ini didapat dengan bergeserke kanan 3 unit dari origin
dan dibuat garis yang sejajar sumbu y, kemudian dari origin bergeser 2 unit ke atas dan dibuat garis yang
sejajar sumbu x maka diperoleh letak titik (3,2) pada kuadran I dan selanjutnya titik in dapat diberi nama,
misalnya titik A. y

A (3,2)
2

1
x
1 2 3
KONSEP FUNGSI

B. PENGERTIAN FUNGSI
Fungsi didefinisikan sebagai himpunan pasangan urut dengan anggota-anggota pertama pasangan urut
yangdinamakan wilayah dan anggota anggota kedua pasangan urut yang dinamakan jangkau , dihubungkan
sedemikian rupa sehingga tidak ada dua pasangan urut yang anggota pertamanya sama.

Ada 3 cara untuk menunjukan suatu fungsi, yaitu :

1. Cara daftar lajur;


2. Cara penulisan dengan lambing;
3. Cara grafik.
KONSEP FUNGSI

• Contoh fungsi ditunjukan dengan cara daftar lajur.


x y

1 -1

2 0

3 3

4 8

5 15

Lajur pertama mengandung elemenelemen pertama pasangan urut (domain = x)dan lajur kedua mengandung
elemen kedua pasangan urut (range = y). Perhatikan disini, pada daftar lajur tersebut tidak terdapat pasangan urut
yang anggota pertamanya sama. Anggota kedua pada himpunan pasangan urut bisa terjadi sama.
KONSEP FUNGSI

• Contoh fungsi ditunjukkan dengan cara lambang :


a. y =

b. f(x,y) ialah fungsi yang pasangan urutnya (x,x2 - 2x) atau


c. {(x,y) | y = x2 – 2x}

• Contoh fungsi ditunjukkan dengan cara grafik.


Misalkan, fungsi yang akan dilihat grafiknya adalah y = x2 - 2x. Agar grafiknya dapatdilukis maka harus
dibuat dahulu daftar lajurya, kemudian menentukan leak titik-titiknya menurut pasangan urutnya. Grafik dari
fungsi diperoleh dengan menghubungkan titik-titik tersebut.
KONSEP FUNGSI

X y
-2 8
-1 3
0 0
1 -1
2 0
3 3
4 8
KONSEP FUNGSI

C. KONSTANTA DAN VARIABEL


Suatu fungsi biasanya terdiri dari konstanta dan variable. Konstanta adalah jumlah yang nilainya tetap dalam
suatu masalah tertentu. Konstanta dapat dibedakan menjadi konstanta absolut dan konstanta parametrik atau
parameter. Konstanta absolut adalah jumlah yang nilainya tetap untuk segala macam masalah. Konstanta
parametrik atau parameter adlah jumlah yang mempunyai nilai tetap pada suatu masalah tetap dapat berubah pada
masalah lain. Variabel adalah jumlah yang nilainya berubah-rubah pada suatu masalah. Variabel dapat dibedakan
menjadi variabel bebas dan variabel tak bebas. Variabel bebas adalah variabel yang nilainya menentukan nilai
fungsi, atau himpunan yang anggotanya adalah anggota pertama pasangan urut. Variabel tak bebas adalah variabel
yang nilainya sama dengan nilai fungsi setelah variabel bebas ditentukan nilainya, atau himpunan yang
anggotanya adalah anggota kedua pasangan urut.

CONTOH :
 Pada persamaan garis lurus y = a + bx, maka a dan b adalah konstanta, x adalah variabelbebas dan y adalah
variabel tak bebas.
KONSEP FUNGSI

 Pada persamaan garis lurus = 1 , angka 1 adalah konstanta absolut, a dan b adalah parameter, x dan adalah
variabel.
 Gambarkan titik-titik (0,0); (1,1); (2,2); dan (3,3). Tunjukkan bahwa titik-titik tersebut terletak pada sebuah
garis lurus.
y

Bila titik titik tersebut dihubungkan satu sama lain,


ternyata titik-titik terletak pada sebuah garis lurus.
3
2
1

0 1 2 3 x
KONSEP FUNGSI

 Apabila diketahui y = f(x) = 4 + x - berapakah f(0), f(-2), f(3), f(-1) …


f(0) = 4 + (0) –
=4
f(-2) = 4 + (-2) – (-2
= 4 -2 – 4
= -2
f(-3) = 4 + 3 -
=4+3–9
= -2
f(-1) = 4 + (-1) (-
=4-1–1
=2
KONSEP FUNGSI

 Gambarkan fungsi y = 3 – 2x untuk domain x = -3 sampai x = 4

x y
-3 9
-2 7
-1 5
0 3
1 1
2 -1
3 -3
4 -5
FUNGSI LINEAR

Bentuk umum fungsi linear adalah ax + by + c = 0


Dimana a dan b 0 Sedangkan grafik persamaannya meruoakan sebuah garis lurus koordinat dari x , y dari setiap
(x , y) terletak pada garis lurus dan harus memenuhi persamaan garis tersebut.
Garis lurus yang ditarik melalui titik titik yang koordinatnya memenuhi persamaan disebut grafik persamaan
lokus persamaan.
Contoh :
Gambarlah garis dengan persamaan 3x + 4y = 12
Untuk mencari titik potong sumbu x kita misalkan y = 0
Maka 3x = 12
x=
x=4
Titik potong sumbu x (4,0)
FUNGSI LINEAR

Untuk mencari sumbu y x=0


Maka 4y = 12
y=
y=3
Titik potong sumbu y = (0,3)

yy
4

3x + 4y = 12

3
x
FUNGSI LINEAR

BENTUK BENTUK FUNGSI LINEAR

A. Gradien
y
 Arah satu garis lurus ditunjukkan oleh gradien disebut juga
kemiringan atau slope didefinisikan sebagai tangan dari
sudut yang dibentuk sumbu x
B  Apabila titik potong garis sumbu x adalah titik A dan sudut
yang dibentuk dinamakan x kemudian pada garis tersebut
Dibentuk titik sembarang yang disebut B dan dibuat tegak
lurus ke sumbu x dan memotong sumbu di c
a
Maka gradien m = tg =
A c x
FUNGSI LINEAR

 Untuk sudut a yang besarnya lebih dari bernilai negatif


Maka m = tg = -
 Untuk garis sejajar dengan sumbu x
m = tg 0 = 0
B. Bentuk Dua Titik

y y = f (x)
y2 B (x2,y2)

A (x1,y1)
y1 D
a C x
0 E
FUNGSI LINEAR
 Garis lurus mempunyai sifat bahwa gradien garis = konstan
 Untuk mencari gradien garis pada tabel tersebut
m = tg =
 Apabila dicari dengan ilmu ukur maka
=
BD = ( - ) dan AD ( - ) sehingga
m = tg =
 jika diambil dari sebuah titik sembarang (x,y) dan Bersama (,) maka
m = tg =
 Karena gredien garis lurus = konstan maka besarnya pasti sama berarti rumusnya
= atau y - = (x - )
 Persamaan ini adalah persamaan garis lurus yang melalui titik A ( - ) B ( - )
FUNGSI LINEAR

C. Bentuk Penggal Garis


Untuk rumus dimana titik A ( - ) merupakan penggal x yang ditunjukkan oleh (a,0) dan titik B ( - )
Merupakan penggal y yang dittunjukkan oleh (0,b) maka = a = 0 = 0 = b
y - = (x - )
y – 0 = (x – a)
y = (x – a)
y= +
y= +b
Jika kedua ruas dibagi dengan b maka = + 1 atau + = 1
FUNGSI LINEAR

Grafiknya sebagai berikut

b
+ =1

0 x
Contoh cari persamaan garis yangamempunyai penggal (0,5) dan (-4,0) untuk a = -4 dan b = 5 Untuk a = -4 dan
b=5
+ =1 Ruas kiri dan kanan persamaan dikalikan 20
+ =1 -5x + 4y = 20 atau 5x – 4y + 20 = 0
Jadi persamaan 5x + 4y = 0
FUNGSI LINEAR

CONTOH :
Cari persaan yang melalui titik (3,2) dan (4,5) Untuk membuktikan bahwa garis tersebut melalui titik
A. (3,2) B. (4,5) (3,2) dan (4,5) maka masukkan titik A ke persamaan
↓↓ ↓↓ y = 3x – 7
2 = 3(3) -7
y - = (x - ) 2=2 terbukti
y – 2 = (x – 3)
y – 2 = (x – 3) titik B
y – 2 = 3x – 9 y = 3x – 7
y = 3x – 9 + 2 5 = 3(4) – 7
y = 3x – 7 5 = 12 – 7
5=5 terbukti
FUNGSI LINEAR
D. Bentuk Gradien Titik
Bentuk ini digunakan untuk menentukan persamaan suatu garis lurus yang diketahui gradien garisnya dan
titik ( - ) yang terletak digaris tersebut.
m==
maka persamaan
y - = (x - )
dapat ditulis sebagai
y = m (x ) atau y = + m (x )
CONTOH :
Cari persamaan garis yang melalui titik (2,5) dan mempunyai gradien 3 Nilai m = 3 dan (,) = (2,5)
dimasukkan ke dalam persamaan
y = + m (x )
y = 5 + 3 (x – 2)
y = 3x – 6 + 5 y = 3x - 1
FUNGSI LINEAR
Jadi persamaan y = 3x – 1 adalah persamaan yang dicari
Apabila garis vertikal tersebut melalui titik A(,) dan gradiennya sebesar
maka persamaan garisnya y = m (x ) atau x - =
Karena m = , maka nilai = 0 Ini berarti x - dan persamaan garisnya: x =
Berbeda dengan garis veritikal, untuk garis horizontal yang melalui titik A(,) mempunyai persamaan
y = + m (x - ). Karena garisnya sejajar sumbu horizontal (x) maka gradiennya sama dengan 0 dan
y = y = + 0 (x - ). Jadi persamaan garisnya adalah y =

y x= y

𝑦1 A(,) 𝑦1 A(,) y=

0 0 x
𝑥1 x 𝑥1
FUNGSI LINEAR

E. Garis Sejajar, Tegak Lurus, dan Berpotongan


Dua garis lurus yang terletak di satu bidang kemungkinannya dapat saling berimpit, sejajar, tegak lurus, dan
berpotongan satu sama lain.
Ada beberapa sifat yaitu :
 Dua garis lurus akan saling berimpit kalau persamaan garis yang satu merupakan kelipatan persamaan
garis yang lain.
 Dua garis akan sejajar bila gradiennya sama.
 Dua garis lurus akan saling berpotongan tegak lurus apabila gradien garis yang satu merupakan kebalikan
negatif dari gradien garis yang lain, atau perkalian kedua gradiennya sama dengan -1. Jadi garis y = +
dan garis y = + akan berpotongan tegak lurus bila dipenuhi syarat = - atau .   = -1
 Dua garis lurus akan saling berpotongan apabila gradiennya tidak sama.Dua garis yang berpotongan,
koordinat titik potongnya harus memenuhi ke dua persamaan garis lurus. Koordinat titik potong in
diperoleh dengan mengerjakan kedua persamaan secara serempak.
FUNGSI LINEAR

Perpotongan antara garis 3x – 4y + 6 = 0 dan garis x –


2y – 3 = 0 diperoleh dengan pengeliminir x, yaitu
mengalihkan persamaan ke dua dengan -3 dan
menambahkan dengan persamaan pertama.
3x – 4y + 6 = 0 3x – 4y + 6 = 0
+
x – 2y – 3 = 0 | x-3| -3x + 6y + 9 = 0 Koordinat titik potong ini dimasukkan ke persamaan
2y + 15 = 0 tadi apabila memenuhi persyaratan maka titik potong
2y = -15 tersebut merupakan titik yang dicari.
y = -7,5 Persamaan 1.) 3 (-12) – 4 (-7,5) + 6 = 0
Subsitusi y = -7,5 ke dalam persamaan pertama -36 + 30 + 6 = 0
3x – 4 (-7,5) + 6 = 0 0=0
3x + 30 + 6 = 0 Persamaan 2.) -12 – 2 (-7,5) – 3 = 0
3x = -36 -12 + 15 – 3 = 0
x = -12 0=0
Jadi titik potongnya adalah (-12,-7,5)
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai