Anda di halaman 1dari 2

Rasida Reva Cahyani

205020300111108

Esai Fungsi Linear

Fungsi Linear adalah fungsi polinom khusus yang pangkat tertinggi dari
variabelnya adalah satu. Bentuk umum fungsi linear yaitu y = a + bx dimana a
adalah konstanta atau penggal garisnya pada sumbu vertikal-y dan b adalah
koefisien arah atau lereng garis yang bersangkutan. Sesuai namanya, fungsi linier
jika digambarkan pada koordinat kartesius akan membentuk garis lurus atau linear.
Lereng atau yang bisa disebut kemiringan fungsi linear selalu konstan. Kemiringan
dari fungsi linear adalah sama dengan perubahan terikat x dibagi dengan variabel
bebas y. Dalam kasus tertentu, garis dari sebuah linear dapat berupa garis vertikal
yang sejajar sumbu-y atau garis horizontal yang sejajar dengan sumbu-x. Kasus ini
terjadi ketika lereng garis sama dengan nol, sehingga ruas kanan persamaan hanya
sebuah konstanta a yang melambangkan penggal garis.

Persamaan linear dapat dibentuk dari penggal garisnya, lereng garisnya,


atau koordinat titik – titik yang memenuhi persamaannya. Cara yang bisa dilakukan
untuk membentuk persamaan linear ada empat yaitu :

1. Double Koordinat, apabila diketahui dua buah titik A dan B dengan


koordinat (X1,Y1) dan (X2,Y2), rumusnya yaitu (y – y1)/(y2-y1) = (x-
x1)/(x2-x1)
2. Koordinat slope, apabila diketahui sebuah titik A dengan koordinat
(X1,Y1) dan slope b, rumusnya yaitu y-y1 = b (x-x1)
3. Intercept slope, apabila diketahui intercept pada salah satu sumbu dan
slope garis, rumusnya y = a + bx
4. Double intercept, apabila diketahui intercept garis pada masing- masing
sumbu. Intercept pada sumbu vertikal (x=0) dan intercept pada sumbu
horizontal (y=0), rumusnya yaitu y = a – a/c x , a menyatakan intercept
vertikal dan c menyatakan intercept horizontal.

Hubungan garis lurus ada empat antara lain yaitu berimpit, berpotongan,
sejajar dan tegak lurus.

• Berimpit apabila pada kedua persamaan garis y1 = a1 +b1x dan y2 = a2 +


b2x keadaan a1=a2 dan b1=b2.
• Sejajar apabila pada kedua persamaan garis y1 = a1 +b1x dan y2 = a2 + b2x
keadaan a1 ≠ a2 dan b1 = b2.
• Berpotongan apabila kedua persamaan garis y1 = a1 +b1x dan y2 = a2 + b2x
keadaan a1 ≠ a2 dan b1 ≠ b2.
• Saling tegak lurus apabila kedua persamaan garis y1 = a1 +b1x dan y2 = a2 +
b2x keadaan a1 ≠ a2 dan b1.b2 = -1.

Penerapan fungsi linear dalam kehidupan sehari hari sangat banyak, khususnya
dalam bidang ekonomi. Contoh penereapannya yaitu pada fungsi permintaan dan
penawaran. Fungsi permintaan dan penawaran menunjukkan hubungan antara
harga dengan jumlah barang yang diminta dengan anggapan faktor lain tetap
(ceteris paribus). Jika kurva linear turun dari kiri atas ke kanan bawah menunjukkan
fungsi permintaan dan jika kurva linear naik dari kiri bawah ke kanan atas maka
menunjukkan fungsi penawaran.

Anda mungkin juga menyukai