MATEMATIKA BISNIS
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
𝒚 = 𝒂+ 𝒃𝒙
Di mana adalah penggal garisnya pada sumbu vertikal , sedangkan adalah
koefisien arah atau gradien garis yang bersangkutan
a y=a
X
0 c
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
FUNGSI LINEAR 8
Bentuk Umum
𝒚 = 𝒂+ 𝒃𝒙
Di mana :
Y = variabel terikat (dependent variable)
X = variabel bebas (independent variable)
a, = Konstanta, yang tidak berubah
b = koefisien, berfungsi sebagai pengali variabel
y y2 y1
Kemiringan m atau
x x2 x1
y y1 x x1
y2 y1 x2 x1
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
FUNGSI LINEAR 13
Pembentukan Persamaan LineAr
Cara dwi-koordinat y y1
x x1
y2 y1 x2 x1
Contoh Soal: y 3 x2
Misalkan diketahui titik A(2,3)
dan titik B(6,5), 53 62
maka persamaan linearnya: y 3 x 2
2 4
4 y 12 2 x 4
4 y 2x 8
y 2 0,5 x
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
FUNGSI LINEAR 14
Pembentukan Persamaan LineAr
Cara koordinat-LERENG
Apabila diketahui sebuah titik A dengan koordinat (x1,y1) dan lereng garisnya b,
maka persamaan linearnya adalah :
y y1 mx x1
y a bx ; a penggal, b lereng
Contoh Soal:
Andaikan penggal dan lereng garis masing-masing adalah 2 dan 0,5, maka persamaan linearnya
adalah:
a di mana
y a x a = penggal vertikal,
c c = penggal horisontal
Note:
gradien/kemiringan
Note:
gradien/kemiringan
y2
𝑚1=−
=
𝑚2
a2
+
b2
x
Atau nilai perkalian
kemiringannya menghasilkan -1
Langkah-langkah:
Pilih salah satu persamaan yang paling sederhana kemudian nyatakan sebagai
fungsi atau sebagai fungsi .
Substitusikan atau pada langkah 1 ke persamaan yang lainnya.
Metode Eliminasi
Metode Eliminasi adalah metode penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dengan cara
menghilangkan salah satu variabel.
Langkah-langkah :
1. Perhatikan koefisien x (atau y)
Jika koefisiennya sama:
a) Lakukan operasi pengurangan untuk tanda yang sama
b) Lakukan operasi penjumlahan untuk tanda yang berbeda
Jika koefisiennya berbeda, samakan koefisiennya dengan cara mengalikan persamaan-persamaan
dengan konstanta yang sesuai, lalu lakukan seperti langkah a
2. Lakukan kembali langkah 1 untuk mengeliminasi variabel lainnya.
Bila kedua persamaan mempunyai kemiringan (slope) yang sama, maka gambarnya akan terdapat dua
kemungkinan yaitu:
1. Kedua garis adalah sejajar dan tidak mempunyai titik potong, sehingga tidak ada penyelesaian. Kedua
persamaan ini disebut sebagai sistem persamaan linear yang tidak konsisten.
2. Kedua garis akan berhimpit, sehingga penyelesainnya dalam jumlah yang tidak terbatas. Kedua
persamaan ini disebut sebagai sistem persamaan linear yang tergantung secara linear
Contoh 1 Contoh 2
2x + 3y =7 5x + 2y = 10
4x + 6y =12 20x + 8y = 40
Persamaan di atas keduanya tidak konsisten karena Kedua persamaan di atas adalah tergantung secara linear,
kedua persamaan ini mempunyai slope yang sama tetapi karena kedua persamaan ini mempunyai slope dan
intercept berbeda. intercept yang sama sehingga kalau digambarkan akan
berhimpit satu sama lain.
MATEMATIKA BISNIS
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
Contoh Soal
Solusi
Suatu barang, jika dijual seharga Rp P1 = 5000, Q1 = 3000 P
5000 perbuah akan terjual sebanyak
P2 = 4000, Q2 = 6000
3000 buah. Akan tetapi, jika dijual
dengan harga lebih murah yaitu Rp 4000
perbuah, maka jumlah permintaan
terhadap barang tersebut meningkat 6000
menjadi 6000 buah. Bagaimanakah
fungsi permintaannya? Gambarkan
fungsi permintaan tersebut pada Grafik Jadi fungsi permintaannya :
0 Qd
Kartesius. 18000
Contoh Soal
Solusi
P
Permintaan suatu barang sebanyak 500
buah pada saat harganya 40.000. P1 = 40.000 , Q1 = 500
42.500
Apabila setiap kenaikan harga sebesar ∆P = 1.250, ∆Q= -250
1.250 akan menyebabkan jumlah
permintaan mengalami penurunan P = -5Q + 42.500
sebesar 250, bagaimana fungsi
permintaannya dan gambarkan fungsi
permintaannya pada grafik kartesius
Q
0 8500
Qd
Jadi, Pe = 7 0 8 15 Q
Qe = 8