Anda di halaman 1dari 42

FUNGSI LINEAR

Fungsi Penawaran, Permintaan &


Keseimbangan Pasar

MATEMATIKA BISNIS
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

Krida Singgih Kuncoro, M.Pd.


FUNGSI LINEAR 2
MATERI YANG DIPELAJARI
 Fungsi Linear
 Pembentukan Persamaan Linear
 Hubungan dua Garis Lurus
 Sistem Persamaan Linear Dua Variabel
 Persamaan Ketergantungan Linear dan Ketidakkonsistenan
 Penerapan dalam Dunia Ekonomi
 Fungsi Permintaan
 Fungsi Penawaran
 Fungsi Keseimbangan Pasar

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


FUNGSI LINEAR 3
MENGAPA FUNGSI LINEAR?
 Hubungan sebab- akibat antara berbagai variabel ekonomi (misalnya antara
permintaan dan harga, antara investasi dan tingkat bunga) dapat dengan mudah
dinyatakan serta diterangkan dalam bentuk fungsi.
 Hubungan linear merupakan bentuk yang paling dasar dan paling sering
digunakan dalam analisis ekonomi.

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


FUNGSI LINEAR 4
PENGERTIAN
 Fungsi Linear atau fungsi berderajat satu ialah fungsi yang pangkat
tertinggi dari variabelnya adalah pangkat satu. Sesuai namanya, setiap
persamaan linear apabila digambarkan akan menghasilkan sebuah
garis lurus.
 Bentuk umum persamaan linear adalah:

𝒚 = 𝒂+ 𝒃𝒙
Di mana adalah penggal garisnya pada sumbu vertikal , sedangkan adalah
koefisien arah atau gradien garis yang bersangkutan

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


FUNGSI LINEAR 5
PENGERTIAN
y

: penggal garis , yakni nilai


b
pada
bx b : lereng garis, yakni
a+ b pada ,
y=
b pada ,
∆y=b pada ,
∆x lereng fungsi linear selalu konstan.
a
x
1 2 3 4 5

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


FUNGSI LINEAR 6
PENGERTIAN
 Dalam kasus-kasus tertentu, garis dari sebuah persamaan linear dapat berupa garis
horizontal sejajar sumbu- atau garis vertical sejajar sumbu-.
 Hal ini terjadi apabila lereng garisnya sama dengan nol, sehingga ruas kanan
persamaan hanya tinggal sebuah konstanta yang melambangkan penggal garis
tersebut.

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


FUNGSI LINEAR 7
PENGERTIAN
Y

x=c berupa garis lurus sejajar sumbu horizontal ,


besar kecilnya nilai tidak mempengaruhi nilai

berupa garis lurus sejajar subu vertikal ,


besar kecilnya nilai tidak mempengaruhi nilai

a y=a

X
0 c
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
FUNGSI LINEAR 8
Bentuk Umum

𝒚 = 𝒂+ 𝒃𝒙
Di mana :
Y = variabel terikat (dependent variable)
X = variabel bebas (independent variable)
a, = Konstanta, yang tidak berubah
b = koefisien, berfungsi sebagai pengali variabel

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


FUNGSI LINEAR 9
KEMIRINGAN DAN TITIK POTONG SUMBU
 Kemiringan (slope) dari Fungsi Linear adalah sama dengan perubahan variabel
terikat x dibagi dengan perubahan dalam variabel bebas y.
 Kemiringan juga disebut gradien yang dilambangkan dengan huruf . Jadi

y y2  y1
Kemiringan  m  atau
x x2  x1

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


FUNGSI LINEAR 10
Sebagai contoh, y = 15 – 2x, kemiringannya adalah –2. Ini berarti bahwa untuk
setiap kenaikkan satu unit variabel x akan menurunkan 2 unit variabel y.

a. Kemiringan Positif b. Kemiringan Negatif

c. Kemiringan nol d. Kemiringan Tak Tentu

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


FUNGSI LINEAR 11
Pembentukan Persamaan LineAr
 Sebuah persamaan linear dapat dibentuk melalui beberapa macam cara,
tergantung pada data yang tersedia.
 Berikut ini dicontohkan empat macam cara yang dapat ditempuh untuk
membentuk sebuah persamaan linear, masing-masing berdasarkan
ketersediaan data yang diketahui. Keempat cara yang dimaksud adalah:
1. Cara Dwi-Koordinat
2. Cara Koordinat Lereng
3. Cara Penggal-Lereng
4. Cara Dwi Penggal

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


FUNGSI LINEAR 12
Pembentukan Persamaan LineAr
Cara dwi-koordinat
Dari dua buah titik dapat dibentuk sebuah persamaan linear yang memenuhi kedua
titik tersebut. Apabila diketahui dua buah titik A dan B dengan koordinat masing-
masing (x1,y1) dan (x2,y2),maka rumus persamaan linearnya adalah:

y  y1 x  x1

y2  y1 x2  x1
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
FUNGSI LINEAR 13
Pembentukan Persamaan LineAr
Cara dwi-koordinat y  y1

x  x1
y2  y1 x2  x1
Contoh Soal: y 3 x2
Misalkan diketahui titik A(2,3)  
dan titik B(6,5), 53 62
maka persamaan linearnya: y 3 x 2
 
2 4
 4 y  12  2 x  4
 4 y  2x  8
 y  2  0,5 x
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
FUNGSI LINEAR 14
Pembentukan Persamaan LineAr
Cara koordinat-LERENG
Apabila diketahui sebuah titik A dengan koordinat (x1,y1) dan lereng garisnya b,
maka persamaan linearnya adalah :

y  y1  mx  x1 

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


FUNGSI LINEAR 15
Pembentukan Persamaan LineAr
Cara koordinat-LERENG

Contoh Soal: y  y1  mx  x1 


Andaikan diketahui bahwa titik A(2,3)
dan lereng garisnya adalah maka  y  3  0,5x  2 
persamaan linear yang memenuhi  y  3  0,5 x  1
kedua persamaan kedua data ini adalah
 y  0,5 x  2

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


FUNGSI LINEAR 16
Pembentukan Persamaan LineAr
Cara PENGGAL-LERENG
Sebuah persamaan linear dapat pula dibentuk apabila diketahui penggalnya pada salah satu sumbu
(a) dan lereng garis (b) yang memenuhi persamaan tersebut, maka persamaan linearnya adalah:

y  a  bx ; a  penggal, b  lereng
Contoh Soal:
Andaikan penggal dan lereng garis masing-masing adalah 2 dan 0,5, maka persamaan linearnya
adalah:

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


FUNGSI LINEAR 17
Pembentukan Persamaan LineAr
Cara DWI-PENGGAL
Sebuah persamaan linear dapat pula dibentuk apabila diketahui penggal
garis pada masing-masing sumbu, yaitu penggal pada sumbu vertikal
(ketika ) dan penggal pada sumbu horisontal (ketika ), maka persamaan
linearnya adalah:

a di mana
y a x a = penggal vertikal,
c c = penggal horisontal

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


FUNGSI LINEAR 18
Pembentukan Persamaan LineAr
Cara DWI-PENGGAL
Contoh Soal:
Andaikan penggal sebuah garis pada a
sumbu vertikal dan sumbu horisontal Jawab: y a x
masing-masing 2 dan -4 , maka c
persamaan linearnya adalah :
2
 y  2 x
(4)
 y  2  0,5 x

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


FUNGSI LINEAR 19
Hubungan dua garis
lurus
Dalam sistem sepasang sumbu silang, dua buah garis lurus mempunyai
empat macam kemungkinan bentuk hubungan yang:
1. berimpit,
2. sejajar,
3. berpotongan,
4. dan tegak lurus.

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


FUNGSI LINEAR 20
Hubungan dua garis
lurus:
BERIMPIT
Dua buah garis akan berimpit
apabila persamaan garis yang Berimpit:
+ b 1x
satu merupakan kelipatan dari = a 1 y1 = ny2
y1 b x
(proporsional terhadap) + 2
a1 = na2
= a2
persamaan garis yang lain. y2 b1 = nb2

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


FUNGSI LINEAR 21
Hubungan dua garis
lurus:
SEJAJAR
dua buah garis akan sejajar
apabila kemiringan garis yang Sejajar:
satu sama dengan kemiringan + b 1x
= a 1
a1 ≠ a2
garis yang lain (m1 = m2). y1
b x
+ 2
b1 = b2
y2 = a2

Note:
gradien/kemiringan

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


FUNGSI LINEAR 22
Hubungan dua garis
lurus:
BERPOTONGAN
dua buah garis akan x
berpotongan apabila kemiringan + b 1
Berpotongan:
garis yang satu tidak sama y1 = a1
b1 ≠ b 2
dengan kemiringan garis yang lain + b x
a
y2 = 2 2

Note:
gradien/kemiringan

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


FUNGSI LINEAR 23
Hubungan dua garis
lurus:
TEGAK LURUS
dua garis akan saling tegak
lurus apabila kemiringan garis
yang satu merupakan kebalikan
dari kemiringan garis yang lain b 1x Tegak Lurus:
+
a1
dengan tanda yang berlawanan y1
=

y2
𝑚1=−

=
𝑚2

a2
+
b2
x
Atau nilai perkalian
kemiringannya menghasilkan -1

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


FUNGSI LINEAR 24
SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
Metode Substitusi
Metode subsitusi adalah metode penyelesaian Sistem persamaan linear dua variabel
dengan cara menggantikan satu variabel dengan variabel dari persamaan yang lain

Langkah-langkah:
 Pilih salah satu persamaan yang paling sederhana kemudian nyatakan sebagai
fungsi atau sebagai fungsi .
 Substitusikan atau pada langkah 1 ke persamaan yang lainnya.

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


FUNGSI LINEAR 25
SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
METODE SUBSTITUSI

Contoh Metode Substitusi: x = 5 - 2y subs ke 3x – 2y = 7


Selesaikan sistem persamaan linear berikut: 3(5 - 2y) – 2y = 7
3x – 2y =7 (1) 15 - 6y - 2y = 7
2x + 4y =10 (2) -8y = -8
Misalkan variabel yang dipilih pada persamaan y=1
(2), maka akan menjadi Substitusikan y = 1 ke dalam salah satu persamaan
2x + 4y = 10  2x = 10 – 4y awal, misal persamaan (2)
x = 5 - 2y x = 5 – 2(1) = 3
Kemudian substitusikan ke dalam persamaan yang Jadi himpunan penyelesaian yang memenuhi kedua
lain yaitu (1) persamaan adalah (3,1)
 
 
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA
FUNGSI LINEAR 26
SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
METODE ELIMINASI

Metode Eliminasi
Metode Eliminasi adalah metode penyelesaian sistem persamaan linear dua variabel dengan cara
menghilangkan salah satu variabel.
Langkah-langkah  :
1. Perhatikan koefisien x (atau y)
 Jika koefisiennya sama:
a) Lakukan operasi pengurangan untuk tanda yang sama
b) Lakukan operasi penjumlahan untuk tanda yang berbeda
 Jika koefisiennya berbeda, samakan koefisiennya dengan cara mengalikan persamaan-persamaan
dengan konstanta yang sesuai, lalu lakukan seperti langkah a
2. Lakukan kembali langkah 1 untuk mengeliminasi variabel lainnya.

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


FUNGSI LINEAR 27
SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
METODE ELIMINASI

Contoh Metode Eliminasi


Carilah nilai-nilai dari variabel X dan Y yang Substitusikan variabel x = 3 ke dalam salah satu
persamaan awal, misal pers (3)
dapat memenuhi kedua persamaan berikut:
3x – 2y = 7
3x – 2y = 7 (3)
3(3) – 2y = 7
2x + 4y = 10 (4)
-2y = 7 – 9 = -2
Penyelesaian
y=1
Misal variabel yang akan dieliminasi adalah y, maka pers
Jadi himpunan penyelesaian dari sistem
(3) dikalikan 2 dan pers (4) dikalikan 1.
persamaan tersebut adalah (3,1)
3x – 2y = 7 dikalikan 2  6x – 4y = 14
2x + 4y = 10 dikalikan 1  2x + 4y = 10 +
8x + 0 = 24
x=3

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


FUNGSI LINEAR 28
Persamaan Ketergantungan Linear dan Ketidakkonsistenan

Bila kedua persamaan mempunyai kemiringan (slope) yang sama, maka gambarnya akan terdapat dua
kemungkinan yaitu:
1. Kedua garis adalah sejajar dan tidak mempunyai titik potong, sehingga tidak ada penyelesaian. Kedua
persamaan ini disebut sebagai sistem persamaan linear yang tidak konsisten.
2. Kedua garis akan berhimpit, sehingga penyelesainnya dalam jumlah yang tidak terbatas. Kedua
persamaan ini disebut sebagai sistem persamaan linear yang tergantung secara linear

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


FUNGSI LINEAR 29
Persamaan Ketergantungan LinEAr dan Ketidakkonsistenan

Contoh 1 Contoh 2
2x + 3y =7 5x + 2y = 10
4x + 6y =12 20x + 8y = 40
Persamaan di atas keduanya tidak konsisten karena Kedua persamaan di atas adalah tergantung secara linear,
kedua persamaan ini mempunyai slope yang sama tetapi karena kedua persamaan ini mempunyai slope dan
intercept berbeda. intercept yang sama sehingga kalau digambarkan akan
berhimpit satu sama lain.

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


FUNGSI LINEAR 30
Soal Latihan
1. Tentukanlah himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear berikut ini dengan metode
eliminasi dan substitusi
a. x + y=1 b. 2x – 3y = 13 c. x + y = 5 d. 3x – 2y = 6
x – y =1 4x + y = 15 2x + 3y = 12 x+y=4
2. Nyatakanlah apakah setiap sistem persamaan linear berikut ini tidak mempunyai penyelesaian
atau mempunyai sejumlah penyelesaian yang tak hingga:
a. 2x – y =10 b. 12x + 3y = 18 c. x + y = 3 d. x + y = 3
8x – 4y = 40 8x + 2y = 16 3x + 3y = 12 2x +2y = 6
3. Carilah kemiringan (slope) garis yang telah ditentukan oleh titik A dan B berikut ini:
a. A(3,4) dan B(4,3)
b. A(4,5) dan B(8,13)

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


FUNGSI LINEAR 31
4. Carilah kemiringan (slope) dari garis-garis berikut:
a. y = 2x + 3
b. 4x – 6y = 10
5. Tulislah persamaan-persamaan berikut dalam bentuk slope-intercept
a. 2x – 3y – 6 =0
b. 3x + 4y +1 = 0

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


PENERAPAN FUNGSI LINEAR
Fungsi Penawaran, Permintaan &
Keseimbangan Pasar

MATEMATIKA BISNIS
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA

Krida Singgih Kuncoro, M.Pd.


PENERAPAN FUNGSI LINEAR 33
Penerapan Fungsi Linear Dalam Teori Ekonomi Mikro
1. Fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan pasar
2. Pengaruh pajak-spesifik terhadap keseimbangan pasar
3. Pengaruh pajak-proporsional terhadap keseimbangan pasar
4. Pengaruh subsidi terhadap keseimbangan pasar
5. Keseimbangan pasar kasus dua macam barang

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


PENERAPAN FUNGSI LINEAR 34
FUNGSI PERMINTAAN, FUNGSI PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN
PASAR
Fungsi Permintaan
(DEMANDFUNCTION) P
Fungsi permintaan menunjukkan
hubungan antara jumlah produk
yang diminta oleh konsumen
dengan harga produk. Di dalam a Qd  a  bP
teori ekonomi dijelaskan bahwa
jika harga naik maka jumlah
b atau
barang yang diminta turun, Kurva Permintaan a 1
demikian juga sebaliknya bahwa P   Qd
jika harga turun maka jumlah b b
barang yang diminta naik,
sehingga grafik fungsi
permintaan mempunyai slope di mana:
negatif (miring ke kiri)
0 a Q
Q = Jumlah produk yang diminta
P = Harga produk
a dan b = parameter

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


PENERAPAN FUNGSI LINEAR 35
FUNGSI PERMINTAAN, FUNGSI PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN
PASAR
Fungsi Permintaan

Contoh Soal
Solusi
Suatu barang, jika dijual seharga Rp P1 = 5000, Q1 = 3000 P
5000 perbuah akan terjual sebanyak
P2 = 4000, Q2 = 6000
3000 buah. Akan tetapi, jika dijual
dengan harga lebih murah yaitu Rp 4000
perbuah, maka jumlah permintaan
terhadap barang tersebut meningkat 6000
menjadi 6000 buah. Bagaimanakah
fungsi permintaannya? Gambarkan
fungsi permintaan tersebut pada Grafik Jadi fungsi permintaannya :
0 Qd
Kartesius. 18000

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


PENERAPAN FUNGSI LINEAR 36
FUNGSI PERMINTAAN, FUNGSI PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN
PASAR
Fungsi Permintaan

Contoh Soal
Solusi
P
Permintaan suatu barang sebanyak 500
buah pada saat harganya 40.000. P1 = 40.000 , Q1 = 500
42.500
Apabila setiap kenaikan harga sebesar ∆P = 1.250, ∆Q= -250
1.250 akan menyebabkan jumlah
permintaan mengalami penurunan P = -5Q + 42.500
sebesar 250, bagaimana fungsi
permintaannya dan gambarkan fungsi
permintaannya pada grafik kartesius

Q
0 8500

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


PENERAPAN FUNGSI LINEAR 37
FUNGSI PERMINTAAN, FUNGSI PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN
PASAR
Fungsi PENAWARAN (SUPPLY
FUNCTION)
Fungsi penawaran menunjukkan P
hubungan antara jumlah produk
yang ditawarkan oleh produsen Qs  a  bP
untuk dijual dengan harga
produk. Di dalam teori ekonomi atau
dijelaskan bahwa jika harga naik
a 1
maka jumlah barang yang
ditawarkan bertambah, demikian
P   Qs
juga sebaliknya bahwa jika harga b b
turun maka jumlah barang yang a Kurva Penawaran
ditawarkan turun, sehingga grafik
fungsi penawaran mempunyai b di mana:
slope positif (miring ke kanan) a 0 Q Q = Jumlah produk yang ditawarkan
P = Harga produk
a dan b = parameter

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


PENERAPAN FUNGSI LINEAR 38
FUNGSI PERMINTAAN, FUNGSI PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN
PASAR
Fungsi PENAWARAN

Contoh Soal Solusi


Suatu barang, harga di pasarnya Rp P
5000 perbuah maka produsen akan P1 = 5000, Q1 = 3000
menawarkan sebanyak 3000 buah. Akan
P2 = 6000, Q2 = 6000 𝟏
tetapi, jika harga lebih tinggi menjadi Rp 𝑷= + 𝟒𝟎𝟎𝟎
6000 perbuah, maka jumlah barang yang 𝟑𝑸
ditawarkan produsen menjadi 6000
buah. Bagaimanakah fungsi
4000
penawarannya? Gambarkan fungsi
penawarannya pada Grafik Kartesius
0 Qs

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


PENERAPAN FUNGSI LINEAR 39
FUNGSI PERMINTAAN, FUNGSI PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN
PASAR
Fungsi PENAWARAN

Contoh Soal Solusi P


Penawaran suatu barang sebanyak 500 P1 = 40.000, Q1 = 500
buah pada saat harga 40.000. Apabila
setiap kenaikan harga sebesar 1.250 ∆P = 1.250, ∆Q = 250
akan menyebabkan jumlah penawaran 37.500
mengalami peningkatan sebesar 250,
bagaimana fungsi penawarannya dan
gambarkan fungsi penawaran tersebut
pada Grafik Kartesius
- 7500
Qs
0

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


PENERAPAN FUNGSI LINEAR 40
FUNGSI PERMINTAAN, FUNGSI PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN
PASAR
KESEIMBANGAN PASAR

Ekuilibrium adalah keadaan yang


P
menunjukkan baik Konsumen
maupun Produsen telah
menyetujui harga suatu
Qd  Qs
barang, yaitu harga yang Qs
Konsumen bersedia membeli
untuk sejumlah barang sama E
dengan harga yang Produsen
Pe
bersedia menjual untuk sejumlah
barang tersebut.
Qd
0 Qe Q

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


PENERAPAN FUNGSI LINEAR 41
FUNGSI PERMINTAAN, FUNGSI PENAWARAN DAN KESEIMBANGAN
PASAR
Contoh Kasus 1 : 15 – P = - 6 + 2P
Diketahui : Fungsi Permintaan: Q = 15 – P
21 = 3P P
Fungsi Penawaran: Q = - 6 + 2P 15
P=7
Ditanyakan : Pe dan Qe ?
Q = 15 – P Qs
serta gambar grafik kasus tersebut.
E
Jawab : keseimbangan pasar; Qd = Qs = 15 – 7 = 8 7
3

Qd
Jadi, Pe = 7 0 8 15 Q
Qe = 8

UNIVERSITAS SARJANAWIYATA TAMANSISWA


PENERAPAN FUNGSI LINEAR 42
TUGAS
 Buatlah soal aplikasi dan pembahasannya tentang fungsi penawaran (1
Soal), fungsi permintaan (1 soal), dan keseimbangan pasar (2 soal)
(total 4 soal) kerjakan secara kelompok dan kirim hasil diskusi sebelum
pertemuan selanjutnya ke alamat email:
krida.kuncoro@ustjogja.ac.id

Anda mungkin juga menyukai