Anda di halaman 1dari 28

MODEL PEREKONOMIAN

DUA SEKTOR
Pendahuluan

 Perekonomian dua sektor  interaksi antar pelaku


ekonomi dengan asumsi bahwa dalam perekonomian
tersebut hanya ada dua pelaku ekonomi, yaitu: sektor
rumah tangga dan sektor perusahaan.
 Perekonomian dua sektor merupakan model
perekonomian yang tidak melakukan hubungan
ekonomi dengan dunia internasional.
 Perekonomian dua sektor  Perekonomian tertutup
sederhana
Arus perputaran faktor produksi, barang dan jasa,
serta uang antara rumah tangga konsumsi dengan
perusahaan.
Model Perekonomian
Keterangan
1. Kegiatan perekonomian antara sektor rumah tangga dan sektor
perusahaan terjadi di suatu “tempat” yang disebut pasar.
2. Sektor rumah tangga menawarkan faktor produksi atau input
kepada sektor perusahaan melalui pasar input.
3. Hasil menawarkan input kepada sektor perusahaan, sektor
rumah tangga memperoleh pendapatan yang berupa uang.
4. Pendapatan bagi sektor rumah tangga akan digunakan untuk
membeli output yang dihasilkan oleh sektor perusahaan, disebut
dengan pengeluaran konsumsi rumah tangga.
5. Hasil menjual output kepada sektor rumah tangga, sektor
perusahaan memperoleh pendapatan berupa uang sebesar
pengeluaran konsumsi rumah tangga.
Hubungan Antara Konsumsi , Tabungan &
Pendapatan
 Konsumsi dan tabungan seseorang berbanding lurus
dengan pendapatannya.
 Hasrat konsumsi marginal atau Marginal propensity to
consume (MPC) adalah perbandingan antara
pertambahan konsumsi dengan pertambahan
pendapatan.
 Hasrat konsumsi rata-rata atau average propensity to
consume (APC) adalah perbandingan antara tingkat
konsumsi dengan tingkat pendapatan
 Hasrat menabung marginal atau Marginal propensity to
save (MPS) adalah perbandingan antara pertambahan
tabungan dengan pertambahan pendapatan.
 Hasrat menabung rata-rata atau average propensity to
save (APS) adalah perbandingan antara tingkat tabungan
dengan tingkat pendapatan.
Fungsi Konsumsi dan Fungsi Tabungan
MPC + MPS = 1 dan APC + APS = 1
MPC = b maka MPS = 1-b

Fungsi Konsumsi C = Co + bY

Fungsi Tabungan S = -Co + (I – b) Y


Keseimbangan Pendapatan Nasional Perekonomian
Sangat Sederhana

Y E
 bila Co  500
MPC  0,9
E C berapa YEQ, CEQ, SEQ?
C  Co  bY jawab:
1
YEQ   500
Y  bY  Co 1  0 ,9
 5000
CEQ  500  0 ,9(5.000)
1
Y (Co )  5000

1b SEQ  500  0 ,1(5.000)


0
 Pendapatan yang diperoleh sektor rumah tangga yang
digunakan sebagian untuk pengeluaran konsumsi dan
sebagian untuk pengeluaran tabungan.
 Pendapatan sektor rumah tangga sama dengan
pengeluaran konsumsi ditambah tabungan, atau:
Y =C +S
 Pengalokasian sebagian pendapatan untuk pengeluaran
tabungan dapat dilakukan dengan cara:
o Menyimpan uang tunai di rumah  opportunity cost of holding
money
o Lembaga keuangan
 Dana yang disimpan di lembaga keuangan akan disalurkan
kepada pelaku ekonomi (sektor perusahaan) yang
membutuhkan dana untuk kegiatan investasi.
Keterangan
 Lembaga keuangan adalah lembaga yang
menghubungkan antarpelaku ekonomi sektor
rumah tangga dan perusahaan dalam
melakukan interaksi ekonomi.
 Sektor rumah tangga  kebutuhan sektor
rumah tangga untuk mengalokasikan sebagian
pendapatan untuk ditabung di lembaga
keuangan
 Sektor perusahaan  membutuhkan dana dari
lembaga keuangan untuk membiayai kegiatan
investasi perusahaan.
MPC & APC
Yd C MPC APC
CONTOH 1: MPC TETAP
200.000 300.000 300.000/200.000=1,50
400.000 450.000 150.000/200.000=0,75 450.000/400.000=1,13
600.000 600.000 150.000/200.000=0,75 600.000/600.000=1,00
800.000 750.000 150.000/200.000=0,75 750.000/800.000=0,94
CONTOH 2: MPC MAKIN KECIL
200.000 300.000 300.000/200.000=1,50
400.000 460.000 160.000/200.000=0,75 460.000/400.000=1,15
600.000 610.000 150.000/200.000=0,75 610.000/600.000=1,02
800.000 750.000 140.000/200.000=0,70 750.000/800.000=0,94
Ciri-Ciri MPC
 Apabila ∆Yd < ∆C, maka: MPC = > 1
 Apabila ∆Yd = ∆C, maka: MPC = 1
 Apabila ∆Yd > ∆C, maka: MPC = < 1
Ciri-Ciri APC
 Apabila Yd < C, maka: APC = > 1
 Apabila Yd = C, maka: APC = 1
 Apabila Yd > C, maka: APC = < 1
MPS & APS
Yd C S MPS APS
CONTOH 1: MPS TETAP
200.000 300.000 -100.000 -100.000/200.000=-0,50
400.000 450.000 -50.000 50.000/200.000=0,25 -50.000/400.000=-0,25
600.000 600.000 0 50.000/200.000=0,25 0/600.000= 0,00
800.000 750.000 50.000 50.000/200.000=0,25 50.000/800.000= 0,07
CONTOH 2: MPS MAKIN BESAR
200.000 300.000 -100.000 -100.000/200.000=-0,50
400.000 460.000 -60.000 40.000/200.000=0,20 -60.000/400.000=-0,15
600.000 610.000 -10.000 50.000/200.000=0,25 -10.000/600.000=-0,02
800.000 750.000 50.000 60.000/200.000=0,30 50.000/800.000= 0,06
Ciri-Ciri MPS
 Apabila ∆Yd < ∆S, maka: MPS = < 1
 Apabila ∆Yd = ∆S, maka: MPS = 1
 Apabila ∆Yd > ∆S, maka: MPS = > 1
Ciri-Ciri APS
 Apabila Yd < S, maka: APS = < 1
 Apabila Yd = S, maka: APS = 1
 Apabila Yd > S, maka: APS = > 1
Hubungan MPC & MPS dan APC & APS
 MPC + MPS = 1
ΔYd ΔC ΔS
ΔYd  ΔC  ΔS     1  MPC  MPS
ΔYd ΔYd ΔYd

 APC + APS = 1
Yd C S
Yd  C  S     1  APC  APS
Yd Yd Yd
Hubungan MPC-MPS dan APC-APS

Yd MPC MPS MPC+MPS APC APS APC+APS


CONTOH 1: MPC(APC) + MPS(APS) TETAP
200.000 1,50 -0,50 1
400.000 0,75 0,25 1 1,13 -0,13 1
600.000 0,75 0,25 1 1,00 0 1
800.000 0,75 0,25 1 0,94 0,06 1
CONTOH 1: MPC(APC) + MPS(APS) MAKIN BESAR
200.000 1,50 -0,50 1
400.000 0,80 0,20 1 1,15 -0,15 1
600.000 0,75 0,25 1 1,02 -0,02 1
800.000 0,70 0,30 1 0,94 0,06 1
Faktor penentu Konsumsi dan Tabungan
1. Tingkat pendapatan rumah tangga (Keynes)
2. Kekayaan yang telah terkumpul
3. Suku bunga
4. Sikap berhemat
5. Keadaan perekonomian
6. Distribusi pendapatan
7. Tersedia tidaknya dana pensiun yang
mencukupi
Fungsi Investasi

 Adalah fungsi yang menggambarkan hubungan


antara tingkat investasi dan tingkat pendapatan
nasional.
 Bentuk fungsi:
o Bentuk sejajar dengan sumbu datar
Investasi otonom  pembentukan modal tidak
dipengaruhi oleh pendapatan nasional
o Bentuk naik ke atas ke sebelah kanan
Investasi mempengaruhi pendapatan nasional
Bentuk Sejajar Dengan Sumbu Datar
Bentuk Naik Keatas Ke Sebelah Kanan
Efisiensi Investasi Marjinal
 Efisiensi investasi marjinal (marginal
efficiency of investment) adalah kurva yang
menunjukkan hubungan antara tingkat
pengembalian modal dan jumlah modal yang
akan di investasikan.
 Tingkat pengembalian modal akan
menguntungkan jika:
o Nilai sekarang lebih besar dari
penanaman modal atau
o Memiliki NPV positip
Efisiensi Investasi Marjinal
Faktor2 yang menentukan Investasi
1. Tingkat keuntungan yang diharapkan
2. Suku bunga
3. Kondisi ekonomi di masa depan
4. Kemajuan teknologi
5. Tingkat pendapatan nasional & perubahannya
6. Keuntungan yang diperoleh perusahaan
Keseimbangan Perekonomian Sederhana
Keseimbangan Pendapatan Nasional Akan memenuhi
syarat jika: Y = C + I dan S = I
Fungsi Investasi
Y E
I = Io
E CI
Keseimbangan C  Co  bY  I o
Pendapatan Nasional Y  bY  Co  I o
1
Y  (Co  I o )
1b
Contoh

• Diketahui:
C = 90+0,75Y
I = 120
Tentukanlah : Yeq, Ceq dan Seq
Y = C+I
Y = (90+0,75Y) + 120 Ceq = 90 + 0,75 (840)
Y = 210+0,75Y Ceq = 90 + 630 = 720
Y-0,75Y = 210
0,25Y = 210 Seq = -90 + (1-0,75) (840)
Yeq = 840 Seq = -90 + 210 = 120
Multiplier
Angka yang menggambarkan perubahan pendapatan
Nasional akibat dari perubahan Variabel Eksogen
pembentuknya
Multiplier Investasi
Y  1
KI   Y 
I I 1b
Dari contoh soal diatas, Multiplier Investasi adalah :
KI = 1/1-MPC = 1/1-0,75 = 1/0,25 = 4
Artinya : Setiap ada tambahan Investasi akan menambah
Pendapatan Nasional 4x Tambahan Investasi
Tugas
1. Kondisi perekonomian ” Maya” adalah sebagai berikut : Pada saat
pendapatan nasionalnya $ 2.000 Miliar maka pengeluaran
konsumsi rumah tangganya $ 1.500 Miliar. Namun pada saat
pendapatan nasionalnya naik $ 500 miliar maka pengeluaran
konsumsi rumah tangganya menjadi $ 1.800 miliar.
Pertanyaan :
a. Tentukan fungsi konsumsi dan tabungan negara tersebut (gunakan
fungsi linier)
b. Bila ada pengeluaran Investasi sebesar $ 800 Miliar, hitunglah
Pendapatan nasional keseimbangan, konsumsi keseimbangan dan
tabungan keseimbangan.
c. Buatlah kurva untuk jawaban poin (b)
2. Diket: C = 0,80 Y + 100 besarnya investasi per tahun I =120 jt
Pertanyaan :
a. Hitung Y, C, S keseimbangan
b. Lukiskan dalam sebuah kurva

Anda mungkin juga menyukai