Anda di halaman 1dari 11

MATERI 4

FUNGSI DAN GRAFIK FUNGSI

PENGERTIAN FUNGSI
Fungsi adalah relasi yang menghubungkan elemen himpunan pertama
(domain) secara tunggal pada elemen himpunan yang lain (kodomain).
Artinya, fungsi tidak akan pernah memiliki dua pasangan yang terdiri
dari elemen pertama yang sama.
Penulisan fungsi dilambangkan dengan f: X → Y dibaca “f adalah
fungsi dari X ke Y”.
Anggota Y yang menjadi pasangan X oleh f disebut bayangan X dan
ditulis Y = f(X)
ISTILAH – ISTILAH DALAM FUNGSI
 Domain: daerah asal fungsi f (dilambangkan dengan Df)
 Kodomain: daerah kawan fungsi f (dilambangkan dengan Kf)
 Range: daerah hasil yang merupakan himpunan bagian dari
kodomain. Range fungsi f (dilambangkan dengan Rf)
 Variabel: simbol yang melambangkan faktor tertentu
 Variabel bebas: tidak tergantung pada variabel lain
 Variabel terikat: tergantung pada variabel lain
 Koefisien: angka pembentuk fungsi yang terkait pada variabel dalam
sebuah fungsi
 Konstanta: angka yang kadang-kadang menjadi pembentuk fungsi, tidak
terikat pada variabel
FUNGSI LINEAR, fungsi yang memiliki pangkat variabel bebasnya satu.
Bentuk umum : Y =  b0 + b1X + b2X + b3X + ... bnX 
Keterangan:
Y: Variabel terikat
bo: Konstanta (bilangan tetap)   
bi: Koefisien Xi 
Xi: Variabel bebas ke i.

FUNGSI DAN PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABLE


Bentuk umum persamaan: 
Y = bX + bo
atau
Y = b0 + bX
Memaknai persamaan:
Jika nilai b = 0, maka nilai Y tidak berubah, tetap sebesar bo.
Jika nilai X bertambah/berkurang satu satuan, maka nilai Y 
bertambah/berkurang sebesar b satuan. Dengan kata lain, X berpengaruh
terhadap Y.
Persamaan: Y = b0 + bX
Fungsi: f(x) = Y = b0 + Bx

Contoh-contoh persamaan linier dua variabel:


1. Y = 0,5X + 3
2. X + 2Y = 5
3. 0,3X + 0,2Y + 1 = 0
4. Y = 1,2 + 0,6X

Grafik fungsi linier dua variabel adalah gambar yang menggambarkan


pasangan berurutan (hubungan) antara satu variabel bebas dengan satu
variabel terikat dari persamaan linier dua variabel.
MENGGAMBAR GRAFIK FUNGSI LINEAR DUA VARIABEL

SIFAT GRAFIK FUNGSI LINIER DUA VARIABEL


1. Titik potong dengan sumbu X → Y = 0
2. Titik potong dengan sumbu Y → X = 0
3. Y = bo + bX memiliki kemiringan (slope) b dan memotong sumbu Y
(intercept) bo.
4. Jika b positif (b>0) garis condong ke kanan, sedangkan jika b negatif garis
condong ke kiri
5. Jika b=0 maka Y merupakan fungsi konstan dengan persamaan Y = b o.
MENENTUKAN PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL
Persamaan: Y = b0 + Bx

Fungsi kuadrat (quadratic function) adalah fungsi polinomial yang


berderajat dua. 
Bentuk umum: 
f(x) = ax2 + bx + c
a≠0
Contoh: Grafik fungsi bantuan EXCEL
1. Y = X2 + 2X + 1
2. Y = 0,5X2
3. Y = 2X2 – X + 3
4. Y = X2 + 3X
Fungsi eksponensial memiliki bentuk umum berupa: 
f(x) = Y = aX 
Dengan:
Y: Variabel terikat
a: konstanta 
X: variabel bebas
Bentuk fungsi eksponensial yang paling sering digunakan adalah f(x) =
eX. 
e adalah bilangan Euler yaitu 2,718…
MATERI 5
SISTEM PERSAMAAN DAN KETIDAKSAMAAN LINEAR

PERSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL

1. 2x + 5 = 3
2. 2y = 6
3. z  + 1 = 2z

 Variabel pada persamaan (1) adalah x, pada persamaan (2)


adalah y, dan pada persamaan (3) adalah z.  
 Persamaan-persamaan di atas adalah contoh bentuk persamaan
linear satu variabel, karena  masing-masing persamaan memiliki
satu variabel dan berpangkat  satu. 
 Variabel x, y, dan z adalah variabel pada himpunan tertentu  yang
ditentukan dari masing-masing persamaan tersebut.
 Persamaan linear satu variabel dapat dinyatakan dalam
bentuk ax = b atau ax + b = c dengan a, b, dan c adalah 
konstanta, a ≠ 0, dan x variabel pada suatu himpunan.
   
 1. Tentukan himpunan penyelesaian  persamaan  berikut.
a. 3x + 1 = 4; x Ε B (B himpunan bilangan  bulat)
→B={0, 2, 4, 6, ...} → Hp ={}
b. 2y +  5 = –3y + 7; x Ε Q (Q himpunan bilangan  rasional) 
5y = 2 → y = 2½

2. Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan berikut jika variabelnya


pada himpunan bilangan bulat.
a) 3x + 2 = 8
b) 2(3x + 6) = 3(x – 2)
PERTIDAKSAMAAN LINEAR SATU VARIABEL
1. 2x + 5 ≤ 3
2. 2y > 6
3. z  + 1 ≥ 2z

 Variabel pada pertidaksamaan (1) adalah x, pada persamaan (2)


adalah y, dan pada persamaan (3) adalah z.  
 Pertidaksamaan di atas adalah contoh bentuk pertidaksamaan
linear satu variabel, karena  masing-masing persamaan memiliki
satu variabel dan berpangkat  satu. 
 Variabel x, y, dan z adalah variabel pada himpunan tertentu yang
ditentukan dari masing-masing pertidaksamaan tersebut.
 Pertidaksamaan linear satu variabel dapat dinyatakan dalam
bentuk ax օ b atau ax + b օ c dengan a, b, dan c adalah 
konstanta, a ≠ 0; օ merupakan relasi yang berlaku (>, ≥, <, ≤),
dan x variabel pada suatu himpunan.

1. Tentukan himpunan penyelesaian  persamaan  berikut.


a. 3x + 1 > 4; x Ε B (B himpunan bilangan  bulat) 
→ B={0, 2, 4, 6, ...} → Hp ={2, 4, 6, ...}
b. 2y +  5 ≥ –3y + 7; x Ε Q (Q himpunan bilangan  rasional) 
5y ≥ 2 → y ≥ 2½

2. Tentukan himpunan penyelesaian dari  persamaan berikut jika


variabelnya pada  himpunan bilangan bulat.
1) 3x + 2 < 8
2) 2(3x + 6) ≤ 3(x – 2)

PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL


Persamaan linear dua variabel dapat dinyatakan dalam bentuk ax + 
by = c dengan a, b, c ε R, a, b ≠ 0, dan x, y suatu variabel.
Persamaan garis lurus pada bidang Cartesius dapat dinyatakan dalam
bentuk ax + by = c dengan a, b, c konstanta real dengan a, b ≠ 0, dan
x, y adalah variabel pada himpunan bilangan real.
Perhatikan persamaan-persamaan berikut.
1) x + 5 = y
2) 2a – b  = 1  
3) 3p + 9q = 4
Persamaan-persamaan di atas adalah contoh  bentuk persamaan
linear dua variabel. 
Variabel pada persamaan x + 5 = y adalah x dan y
Variabel pada persamaan 2a - b = 1 adalah a dan b. 
Adapun variabel pada persamaan 3p + 9q = 4 adalah p dan q.
Perhatikan bahwa pada setiap contoh persamaan di atas, banyaknya
variabel ada dua dan masing-masing berpangkat satu.
Grafik fungsi linier dua variabel

Contoh
Gambarlah grafik fungsi dari persamaan linier berikut:
1. y=2+x
2. y=2–x
3. 2x – 4y = 9
4. x – 2y = 7
Bisa menggunakan Ms-EXCEL

PERTIDAKSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

Pertidaksamaan linear dua variabel dapat dinyatakan dalam bentuk ax օ


by = c dengan a, b, c ε R; a, b ≠ 0; օ relasi yang berlaku (>, ≥, <, ≤),
dan x, y suatu variabel.
Pertidaksamaan linier dua variabel pada bidang Cartesius dapat
dinyatakan dalam bentuk daerah penyelesaian yang dibatasi oleh garis
lurus ax օ by = c dengan a, b, c konstanta real dengan a, b ≠ 0; օ relasi
yang berlaku (>, ≥, <, ≤); dan x, y adalah variabel pada himpunan
bilangan real.
Perhatikan pertidaksamaan berikut.
1) x + 5 ≤ y
2) 2a – b  > 1  
3) 3p + 9q ≥ 4
Persamaan-persamaan di atas adalah contoh bentuk pertidaksamaan
linear dua variabel. Perhatikan bahwa garis pembatas daerah
penyelesaian contoh a) dan c) adalah garis lurus utuh; pada contoh b)
garis lurus dengan titik-titik (...) atau (---).

Grafik fungsi pertidaksamaan linier dua variabel


CONTOH

PERSAMAAN DAN PERTIDAKSAMAAN LINEAR N VARIABEL


1. Persamaan linier n variabel
y = bo + b1x1 + b2x2 + b3x3 + ... + bnxn
Persamaan linier 3 variabel
y = 2 + x1 - 3x2 + x3 atau x1 - 3x2 + x3 – y -2 = 0
2. Pertidaksamaan linier n variabel
y ≤ bo + b1x1 + b2x2 + b3x3 + ... + bnxn
Pertidaksamaan linier 3 variabel
y ≤ 2 + x1 - 3x2 + x3 atau x1 - 3x2 + x3 – y -2 ≥ 0

Gambarlah grafik fungsi dari persamaan linier berikut:


1. y≤2+x
2. y>2–x
3. 2x – 4y < 9
4. x – 2y -7 ≥

Bisa menggunakan Ms-EXCEL

Anda mungkin juga menyukai