Anda di halaman 1dari 16

PENDAHULUAN

Mata Kuliah : MATEMATIKA EKONOMI


SKS : 3 SKS
8i
Sistem Penilaian
1. Absen 10%
2. Sikap & Keaktifan 20%
3. Tugas/Kuis 20%
4. Nilai UTS 20%
5. Nilai UAS 30%
Buku Acuan
1. Matematika Terapan untuk Bisnis dan Ekonomi :
Dumairy
2. Rosser. M. (2003). Basic mathematics for
Economics. Second Edition. London. Taylor and
Francis e-Library
3. Matematika Ekonomi dan Bisnis: J.B. Kalangi.
Salemba Empat.
MATERI
1. Fungsi Matematika
2. Hubungan, Persamaan Linier dan Penerapan di
bidang Ekonomi
3. Hubungan Non Linier dan Penerapan di bidang
Ekonomi
4. Diferensial dan Penerapan di bidang Ekonomi
5. Diferensial Parsial dan Penerapan di bidang
Ekonomi
6. Matriks
FUNGSI
Fungsi adalah suatu bentuk hubungan matematis yang menyatakan hubungan
ketergantungan (hubungan fungsional) antara satu variable dengan variable lain.

Unsur-unsur pembentuk fungsi adalah variable, koefisien dan konstanta.


 
Variabel dan koefisien senantiasa terdapat dalam setiap bentuk fungsi, kecuali
konstanta. 
Variabel ialah unsur pembentuk fungsi yang mencerminkan atau mewakili factor
tertentu.
Berdasarkan kedudukan atau sifatnya, di dalam setiap fungsi terdapat dua variable
yaitu variable bebas dan variable terikat.
Variabel bebas (independent variable) ialah variable yang nilainya tidak tergantung
pada variable lain, sedangkan variable terikat (dependent variable) ialah variable yang
nilainya tergantung pada variable lain.
 
Koefisien ialah bilangan atau angka yang terkait pada atau terletak di depan suatu
variable dalam sebuah fungsi.
Konstanta ialah bilangan atau angka yang (kadang-kadang) turut
membentuk sebuah fungsi tetapi berdiri sendiri sebagai bilangan dan
tidak terkait pada suatu bilangan tertentu.
 
Notasi umum : y = f(x)
 
Contoh kongkret : y = 3 + 2x

B. Jenis-jenis Fungsi


Fungsi polinom ialah fungsi yang mengandung banyak suku (polinom)
dalam variable bebasnya.
Bentuk umum :
 y = a0 + a1x + a2x2 + … + anxn.
 
Fungsi Linier ialah fungsi polinom khusus yang pangkat tertinggi dari
variabelnya adalah pangkat satu.
Bentuk umum :

y = a0 + a1x a0 = konstanta ; a1 ≠ 0
Fungsi-fungsi lain yang pangkat tertinggi dari variabelnya lebih
dari satu, secara umum disebut fungsi non linier; ini meliputi
fungsi kuadrat, fungsi kubik, dan seterusnya.

Fungsi dengan Dua atau Lebih Variabel Bebas


Konsep fungsi dapat diperluas lagi menjadi fungsi dengan dua
atau lebih variable bebas.
Bentuk umum :
Y = f(X1, X2, …, Xn)
di mana : Y = Variabel terikat
Xi = Variabel bebas (i = 1, 2, …, n)

Jadi, fungsi dengan satu atau lebih variable bebas adalah fungsi
yang menyatakan bahwa terdapat dua atau lebih variable bebas
yang mempengaruhi pada satu variable terikatnya. Fungsi
semacam ini sering disebut dengan fungsi multivariate.
C. Penggambaran
Contoh :
Fungsi Linier
1. y = 3 + 2x 2. y = 2x
Pada persamaan linier y = a + bx,
Konstanta a adalah penggal (intercept) pada sumbu
vetikal y, sedangkan b merupakan koefisien arah
atau lereng (slope) garisnya.
b > 0 - garis bergerak dari kiri-bawah ke kanan-atas
b < 0  garis bergerak dari kiri-atas ke kanan-bawah
Persamaan linier dari dua titik

Menentukan Persamaan Garis


Metode dua titik
Metode Satu titik dan satu kemiringan
Hubungan dua garis lurus
Penyelesaian dua persamaan linier dengan dua
variabel ( metode eliminasi, metode subtitusi)
Persamaan ketergantungan dan
ketidakkonsistenan (Kemiringan sama, sejajar
atau berimpit)

9/16/2008 8
Persamaan linier dari dua titik

y  y1 x  x1
 C(X2,Y2)

y2  y1 x2  x1 B(X1,Y1)

A(X,Y)

9/16/2008 9
contoh
Jika titik A (2,3) dan B (6,5) berada dalam satu
Garis lurus, maka
1. Persamaan garis lurusnya.
2. Gafik Fungsi
Jawab :

9/16/2008 10
Hubungan
Hubungandua
duagaris
garislurus
lurus
1
a1 = b1 2
a1 = b1
a0 ≠ b0
a0 = b0
Dua persamaan linier
Y1 = a 0 + a 1 X
Y2 = b 0 + b 1 X
Kemungkinannya adalah:
-Sejajar (1)
-Berimpit (2)
a1 . b1 = -1
a0 ≠ b0 -Berpotongan (3)
a1 ≠ b1 3 -Berpotongan tegak lurus (4)
a0 ≠ b0
4

9/16/2008 11
Penyelesaian dua persamaan dua variabel
Metode Eliminasi

1. TUJUAN : MENCARI NILAI YANG MEMENUHI UNTUK


DUA PERSAMAAN
2. PILIH SALAH SATU VARIABEL YANG AKAN DIELIMINASI
3. KALIKAN DUA PERSAMAAN DENGAN SUATU NILAI
KONSTANTA TERTENTU BILA DIPERLUKAN SEHINGGA
KOEFISIEN PADA VARIABEL YANG DIPILIH MENJADI
SAMA
4. JIKA TANDA VARIABEL YANG DIPILIH SAMA, MAKA
DIKURANGKAN DAN JIKA BERBEDA DITAMBAHKAN
5. CARILAH NILAI DARI VARIABEL YANG TERSISA (TIDAK
DIPILIH) DAN SUBTITUSIKAN KEMBALI NILAI INI KE
DALAM PERSAMAAN MULA-MULA UNTUK
MENENTUKAN NILAI DARI VARIABEL YG TELAH DIPILIH
TERSEBUT.

9/16/2008 12
Case
3X-2Y=7 ……..(1)
2X+4Y=10 ……..(2)
Jawab:
Metode Eliminasi
1. Pilih Y untuk dieliminasi (koefisien Y disamakan ,
persamaan (1) dikalikan 2 dan persamaan (2)
dikalikan 1
6X-4Y=14
(3X-2Y=7) x 2 2X+4Y=10
2 a
(2X+4Y=10) x 1 8X + 0 =24
NILAI YG MEMENUHI X=3

(3,1)
3 3X – 2Y =7
2Y =3.3 -7
Y = 2/2 =1
9/16/2008 13
Metode Subtitusi
1. PILIH SALAH SATU PERSAMAAN, BUATLAH SALAH
SATU VARIABEL KOEFISIENYA MENJADI SATU
2. SUBTITUSIKAN VARIABEL TERSEBUT KE
PERSAMAAN YANG KEDUA/ LAINNYA
3. CARILAH NILAI VARIABEL YANG DIPILIH DENGAN
ATURAN MATEMATIKA
4. SUBTITUSIKAN KEMBALI NILAI VARIABEL YANG
DIPILIH KE DALAM PERSAMAAN MULA-MULA,
UNTUK MENDAPATKAN NILAI VARIABEL YANG
LAINNYA.

9/16/2008 14
Case
3X-2Y=7 ……..(1)
2X+4Y=10 ……..(2)
Jadi Himpunan
Jawab: Penyelesaiannya
Metode Substitusi adalah (3,1)
1. Misal pilih variabel X untuk substitusi
2X + 4Y = 10
2X = 10 – 4Y
X = (10 – 4Y)/2
X = 5 – 2Y
2. Substitusikan ke persamaan 1
3X – 2Y = 7
3(5-2Y) – 2Y =7
8Y = 15 – 7
Y= 1
3 X = 5 – 2Y = 5 – 2 = 3

9/16/2008 15
TUGAS
Contoh :
Bentuklah persamaan linier yang garisnya melalui
titik A(1, 4) dan B(2, 3). Jika diketahui persamaan
linier lainnya yaitu y = 2 + 2x. Tentukan titik
potongnya dan gambarkan grafiknya?

Anda mungkin juga menyukai