Anda di halaman 1dari 27

Matematika

Ekonomi
Wahyuni Windasari, S.Si., M.Sc.
Deskripsi Singkat Dosen Pengampu

Nama : Wahyuni Windasari, S.Si., M.Sc.


Alamat : Adikarso RT. 02 / RW.04
Email : wahyuwindasari@gmail.com
Pendidikan :
S1 Matematika UNDIP 2006
S2 Matematika UGM 2013
Saya belajar Matematika Ekonomi agar….
Materi Perkuliahan
 Fungsi Linear
 Sistem Persamaan Linear
 Keseimbangan Pasar
 Analisis Pulang Pokok
 Fungsi kuadrat
 Penerapan Fungsi Kuadrat dalam Ekonomi
=====================================
 Differensial
 Penerapan Differensial dalam ekonomi
 Integral
 Penerapan Integral dalam Ekonomi 4
REFERENSI
• Assauri, Sofjan. 2010. Matematika Ekonomi.
Jakarta : Raja Grafindo Persada.
• Dumairy. 2012. Matematika Terapan Untuk
Bisnis dan Ekonomi. Yogyakarta : FEB UGM.
• Kalangi, Josep. 2006. Matematika Ekonomi &
Bisnis. Jakarta : Salemba Empat.
• Buku Pedoman Mata Kuliah
• Semua buku berjudul “Matematika Ekonomi”

KONTRAK PERKULIAHAN
• UAS : 25
• UTS : 25
• Kehadiran : 15
• Keaktifan : 5
• Tugas : 25 (Include Kuis)
• Etika : 5
RANGE NILAI
RANGE NILAI NILAI HURUF BOBOT
85-100 A 4.0
80-84 3.7
75-79 3.3
70-74 3.0
65-69 2.7
60-64 2.3
55-59 C 2.0
50-54 1.7
40-49 D 1.0
0-40 E 0
https://asimtot.wordpress.com/category/teka-teki/
Tidak ada Ujian Remidial
Yang ada hanyalah Usaha Maksimal
Fungsi
Definisi :
Suatu bentuk hubungan formal diantara dua himpunan data.
Contoh :
 Himpunan data konsumsi keluarga dengan pendapatan keluarga.

Unsur-Unsur Fungsi :
 Variabel
o Variabel bebas ( Independent Variable)
o Variabel terikat ( Dependent Variable)
 Koefisien  Angka yang terletak di depan variabel
 Konstanta  Angka yang dapat membentuk sebuah fungsi tetapi berdiri
sendiri dan tidak terkait pada suatu variabel tertentu.
Fungsi
Bentuk Umum :

y = 2 + 3x Var.bebas
y = f (x)

konstanta
koefisien
Var.terikat
Fungsi Linear
Definisi :
 Suatu fungsi yang hanya memiliki satu variabel bebas dan
berpangkat satu pada variabel tersebut.
 Berbentuk garis lurus

Bentuk Umum :

eksplisit y = a + bx b≠0

Gradien/
kemiringan garis

implisit ax + by + c =0
Gradien/
kemiringan garis
Fungsi Linear

 METODE DUA TITIK

MENENTUKAN
PERSAMAAN
GARIS  METODE SATU TITIK DAN
KEMIRINGAN
GARIS
1. Metode Dua Titik

Apabila diketahui dua titik A dan B,


dimana A ( x1,y1) dan B (x2,y2 ), maka rumus persamaan linernya
adalah :
1. Metode Dua Titik

Diketahui dua titik A ( 2,3 ) dan B ( 6,5 ). Tentukan persamaan


linearnya !
𝑥1= 2 , 𝑥 2=6 , 𝑦 1=3 , 𝑦 2=¿5 ¿
4 ( 𝑦 −3 )=2 ( 𝑥 − 2 )
𝑦 − 𝑦1 𝑥 − 𝑥1
=
𝑦 2 − 𝑦 1 𝑥2 − 𝑥 1
𝑦 −3 𝑥 − 2
=
5 −3 6 − 2
𝑦 −3 𝑥 − 2
=
2 4
1. Metode Dua Titik

Diketahui dua titik A ( 0 , 2 ) dan B ( 10 ,7 ). Tentukan persamaan


linearnya !
2. Metode Satu Titik dan Kemiringan

Apabila diketahui satu titik A( x1, y1 ) dan satu kemiringan maka rumus
persamaan linearnya adalah :
2. Metode Satu Titik dan Kemiringan

Carilah persamaan garis yang melalui titik ( 6,4 ) dan


kemiringannya .

Penyelesaian :

diketahui

( x1,y1) = ( 6,4)

m=
2. Metode Satu Titik dan Kemiringan

Bentuklah persamaan linear :

 Melalui titik ( 0,8 ) dan kemiringannya 3/2.

 Melalui titik ( 3, 4) dan kemiringan -2/3


3. Hubungan Dua Garis

Y1=a1+b1x
Y1=a1+b1x

Y2=a2+b2x
Y2=a2+b2x

Berimpit, Y1 = Y2
Sejajar, b1 =b2

Y1=a1+b1x Y1=a1+b1x

Y2=a2+b2x Y2=a2+b2x

Berpotongan, b1 ≠ b2 Tegak Lurus, b1 .b2 = -1


Berimpit

Dua garis akan saling berimpit jika persamaan garis


yang satu merupakan kelipatan persamaan garis
yang lain.

Contoh :
Garis berimpit
Sejajar
Dua garis lurus akan sejajar bila gradiennya sama.

Contoh :
Garis sejajar dengan
Berpotongan
Dua garis lurus akan saling berpotongan apabila
gradien garis yang satu tidak sama dengan gradien
garis yang lain.

Contoh:
Garis dan
Tegak Lurus
Dua garis lurus akan saling berpotongan tegak
lurus apabila gradien garis yang satu merupakan
kebalikan negatif dari gradien garis yang lain.

Contoh :
Garis dan garis
LATIHAN
Bentuklah persamaan garis dari titik-titik berikut
selanjutnya tentukan hubungannya (berimpit, sejajar,
berpotongan atau tegak lurus)!
• A(3,3),B(5,7) dan C(0,0),D(2,4)
• A(-2,0), B(10,8) dan C(2,3), D(6,-3)
• A (0, 3/2) , B (6,6) dan C (0,-2), D (4,4)
• A (0,3) , B (1,5) dan C(-3/2, 0) , D( 0,3)
PENGAYAAN
Garis dan
Garis dan
Garis dan

Anda mungkin juga menyukai