Anda di halaman 1dari 12

SPLDV

1. PENGERTIAN PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL


Persamaan Linear Dua Variabel adalah persamaan yang memuat dua variabel dimana
variabelnya mempunyai pangkat tertinggi satu.
Contoh: 2x + 3y = 1
a+b=2
Menentukan penyelesaian dari persamaan linear dua variabel artinya menentukan nilai x
dan y yang memenuhi persamaan.
untuk menentukan apakah sebuah titik (x,y) merupakan penyelesaian dari persamaan
linear dua variabel kita tinggal mengganti nilai x dan y sehingga persamaan bernilai
benar.
Contoh:
1. Apakah (2,1) merupakan penyelesaian dari 2x + y = 5?
Jawab: masukkan (2,1) ke persamaan 2x + y = 5, berarti x = 2 dan y = 1
2x2+1=5
4+1 = 5
5 = 5 (benar)
Jadi (2,1) merupakan penyelesaian dari 2x + y = 5
2. Apakah (-1,3) merupakan penyelesaian dari x – y = 2?
Jawab: masukkan (-1,3) ke persamaan x – y = 2, berarti x = -1 dan y = 3
-1 – 3 = 2
-4 = 2 (salah)
Jadi (-1,3) bukan merupakan penyelesaian dari x – y = 2

2. PENGERTIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL (SPLDV)


Sistem Persamaan Linear Dua Variabel adalah kumpulan dua atau lebih persamaan
linear dua variabel dalam variabel yang sama.

Bentuk umum system persamaan linear dua variabel adalah


{
a, b, p dan q disebut koefisien,
x dan y adalah variable; dari SPLDV
c dan r disebut konstanta
Nilai x dan y yang memenuhi kedua persamaan tersebut dinamakan selesaian dari sistem
persamaan linear dua variabel. Selesaian dari persamaan linear dua variabel berupa
pasangan berurutan yang merupakan salah satu selesaian untuk setiap persamaan.
Selesaian dari sistem persamaan linear dua variabel adalah titik potong grafik dari kedua
persamaan.

3. PENYELESAIAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL DENGAN


METODE GRAFIK
Untuk menyelesaikan sistem persamaan linier dua variabel dengan menggambar grafik,
langkah – langkah yang harus dilakukan adalah sebagai berikut:
langkah 1 : gambar grafik kedua persamaan dalam satu bidang koordinat
langkah 2 : perkirakan titik perpotongan kedua grafik
langkah 3: periksa titik potong kedua grafik dengan menyubstitusikan nilai x dan y ke
dalam setiap persamaan.

Contoh Soal

1. Tentukan selesaian dari sistem persamaan linear dua variabel berikut.

Penyelesaian ;

Langkah 1 : Gambar grafik kedua persamaan

Titik potong dengan sumbu X, Titik potong dengan sumbu X,


syarat y = 0 syarat y = 0

Titik potong (5,0) Titik potong (1,0)


Titik potong dengan sumbu Y, Titik potong dengan sumbu Y,
syarat x = 0 syarat x = 0

Titik potong (0,5) Titik potong (0,-1)


x 0 5 x 0 1
y 5 0 y -1 0
(x,y) (0,5) (5,0) (x,y) (0,-1) (1,0)
Gambar Grafiknya :

Langkah 2. Perkirakan titik potong kedua grafk. Titik potongnya berada di (3, 2).

Langkah 3. Periksa titik potong.

Persamaan 1 Persamaan 2

(benar) (benar)

Jadi selesaian dari system persamaan linear dua variabel di atas adalah (3,2)

4. MENENTUKAN PENYELESAIAN SPLDV DENGAN METODE SUBTITUSI


SPLDV dapat juga diselesaikan dengan metode substitusi. Substitusi berarti
mengganti, sehingga dengan menggunakan metode substitusi kita menyatakan salah
satu variabel dalam bentuk variabel lain kemudian nilai variabel tersebut
menggantikan variabel yang sama dalam persamaan yang lain.
Langkah-langkah penyelesaian SPLDV dengan metode substitusi dapat kalian lihat
pada contoh berikut:
Contoh:
1. Diketahui sistem persamaan linear dua variabel sebagai berikut:
x + 4y = 0
2x + y = 7
Jawab :
 Tuliskan masing-masing persamaan ke dalam betuk persamaan (1) dan (2).
x + 4y = 0 …(1)
2x + y = 7 …(2)
 Pilih salah satu persamaan, misalkan persamaan (1). Nyatakan salah satu
variabelnya dalam bentuk variabel lainnya.
x + 4y = 0
 x = −4y …(3)
 Substitusikan x = −4y ke persamaan (2)
2x + y =7
2 ∙ (−4y) + y = 7
 −8y + y =7
 −7y =7
 −7y ∙ (−1) = 7 ∙ (−1) (kedua ruas dikalikan dengan −1)
 y = −7
 Substitusikan y = −7 ke persamaan (3) sehingga diperoleh :
x = −4 ∙ (−7)
x = 28
 Jadi himpunan penyelesaiannya adalah {(28, −7)}
2. Jumlah dua bilangan adalah 4. Selisih kedua bilangan tersebut adalah 2. Tentukan
masing-masing bilangan yang dimaksud dengan metode substitusi!
Penyelesaian:
Misal = bilangan I = x
bilangan II = y,
Model matematikanya:
x + y = 4 (1)
x – y = 2 (2)
Memilih salah satu persamaan, kemudian menyatakan salah satu variabelnya ke
dalam bentuk variabel lainnya.
x+y =4  y=4–x
Menyubstitusi persamaan y = 4 – x ke persamaan (2)
x – (4 – x ) =2
x –4+x =2
2x – 4 =2
2x =6
x = 3 …. (persamaan 3)
Persamaan (3) disubstitusikan ke persamaan (1)
y=4–x
y=4–3=1
Jadi, bilangan yang dimaksud adalah 3 dan 1.
5. MENYELESAIKAN SISTEM PERSAMAAN LINIER DUA VARIABEL
DENGAN METODE ELIMINASI
Sistem persamaan linier dua variabel adalah persamaan linier yang
mempunyai dua variabel dan masing-masing variabel tersebut berpangkat satu.
Bentuk umum persamaan linier dua variabel sebagai berikut :
ax + by = c dengan a,b,c bilangan nyata.
Sistem persamaan ini terdiri atas dua persamaan linier dua variabel yang
penyelesaiannya sama.Bentuk umum sistem persamaan linier dua variabel sebagai
berikut :x
ax + by = c
dx + ey = f
Penyelesaian sistem ini dengan Metode eliminasi
a. Apabila koefsiennya sama atau berlawanan tanda
Selesaikan sistem persamaan berikut dengan menggunakan dua metode:
2x + y = 4
2x – y = 0
Metode 1. Pengurangan Metode 2. Penjumlahan

Variabel x pada persamaan 1 dan 2 Variabel y pada persamaan 1 dan 2


memiliki koefisien yang sama, memiliki koefisien yang
berarti kita bisa langsung berlawanan tanda, berarti kita bisa
menghilangkan variabel x dengan langsung menghilangkan variabel y
metode pengurangan. dengan metode penjumlahan.
Kurangkan persamaan 1 dan 2 Jumlahkan persamaan 1 dan 2
sehingga diperoleh: sehingga diperoleh:
2x + y = 4 2x + y = 4
2x – y = 0 - 2x – y = 0 +
2y = 4 4x = 4
y =2 x =1
nilai y = 2 disubtitusikan ke nilai x = 1 disubtitusikan ke
persamaan 2x + y = 4 persamaan 2x + y = 4
maka 2x + 2 = 4 maka 2.1 + y = 4
2x = 4 -2 y = 4 -2
2x = 2 y= 2
x=1
Jadi himpunan penyelesaian dari Jadi himpunan penyelesaian dari
sistem persamaan linier dua variabel sistem persamaan linier dua variabel
adalah Hp = {(1,2)} adalah Hp ={(1,2)}

b. Apabila koefisienya berbeda.


Penggunaan kedua metode baik penjumlahan dan pengurangan menghasilkan
selesaian yang sama. Namun, tidak semua sistem persamaan linera dua variabel
dapat langsung dikurangkan atau dijumlahkan. Perhatikan sistem persamaan
linear dua variabel berikut!
x + 2y = 5 ……………. ( 1)
2x – 3y = 3 …………… (2)
Mislanya kita ingin menghilangkan variabel x. Kita dapat mengubah
persamaan pertama dengan mengalikan 2 sehingga koefisien x sama dengan
persamaan kedua.
Contoh :
x + 2y = 5 (dikalikan 2) 2x + 4y = 10
2x – 3y = 3 2x – 3y = 3
Kurangkan kedua persamaan seperti berikut untuk menghilangan variabel x
Eliminasi x
2x + 4y = 10
2x – 3y = 3
-
7y = 7
y=

y=1

subtitusi nilai y = 1 ke persamaan semula atau persamaan kedua untuk


memperoleh nilai x
2x + 4y = 10
2x + 4.1 = 10
2x + 4 = 10
2x = 10 – 4
2x = 6
x=

x=3
Jadi himpunan penyelesaian dari sistem persamaan linear dua variabel
x + 2y = 5
2x – 3y = 3
adalah Hp ={(3, 1)}
Penyelesaian masalah kontekstual yang berkaitan dengan SPLDV dengan metode
eliminasi
Contoh:
a. Adi dan Lisa membeli alat-alat tulis di toko yang sama. Adi membeli 3 buku dan
4 pulpen seharga Rp 20.000,00 sementara Lisa membeli 3 buku dan 2 pulpen
seharga 16.000,00. Jika Tono juga ingin membeli 2 buku dan 1 pulpen di tempat
yang sama, maka tentukanlah berapa uang yang harus dibayarkan Tono!
Penyelesaian:
Misal: x = harga 1 buku
y = harga 1 pulpen
Model matematika:
3x + 4y = 20000
3x + 2y = 16000
Ditanya : 2x + y = ....
Jawab:
Eliminasi x 3x + 4y = 20000
3x + 2y = 16000
2y = 4000

y=

y = 2000
subtitusi y = 2000 ke salah satu persamaan
3x + 4y = 20000
y = 2000 maka 3x + 4. 2000 = 20000
3x + 8000 = 20000
3x = 12000

x=

x = 4000
x + 2y = 4000 + 2. 2000
= 4000 + 4000
= 8000

Jadi, harga 1 buku dan 2 pulpen adalah Rp 8.000,00


6. MENYELESAIKAN SOAL CERITA SISTEM PERSMAAN LINEAR DUA
VARIABEL (SPLDV)
Secara umum, langkah-langkah untuk menyelesaiakan soal cerita berbentuk SPLD
adalah sebagai berikut.
1. Nyatakan besaran yang ada dalam masalah sebagai variabel (dilambangkan dengan
huruf-huruf) sistem persamaan.
2. Rumuskan sistem persamaan yang merupakan model matematika dari masalah.
3. Tentukan penyelesaian dari model matematika sistem persamaan yang diperoleh pada
langkah 2.
4. Tafsirkan terhadap hasil yang diperoleh disesuaikan dengan masalah semula.
Contoh:
1. Seseorang membeli 4 buku tulis dan 3 pensil, ia membayar Rp19.500,00. Jika ia
membeli 2 buku tulis dan 4 pensil, ia harus membayar Rp16.000,00. Tentukan harga
sebuah buku tulis dan sebuah pensil!
Jawab:
Misalkan harga buku tulis x dan harga pensil y.
Dari soal di atas, dapat dibentuk model matematika sebagai berikut:
Harga 4 buku tulis dan 3 pensil Rp19.500,00 sehingga 4x + 3y = 19.500. Harga 2 buku
tulis dan 4 pensil Rp16.000,00 sehingga 2x + 4y = 16.000. Dari sini diperoleh sistem
persamaan linear dua variabel berikut.
4x + 3y = 19.500
2x + 4y = 16.000
Dengan menggunakan metode eliminasi, maka penyelesaian dari SPLDV tersebut
adalah sebagai berikut.
Untuk mengeliminasi variabel x, maka kalikan persamaan pertama dengan 1 dan
persamaan kedua dengan 2 agar koefisien x kedua persamaan sama. Selanjutnya kita
selisihkan kedua persamaan sehingga kita peroleh nilai y sebagai berikut.

Kemudian dengan metode subtitusi, kita tentukan nilai x, dengan mensubtitusi y = 2.500
ke persamaan pertama atau kedua.
2x + 4.2500 = 16.000
2x = 16.000 – 10.000
2x = 6.000
x=

x = 3.000
Jadi, penyelesaian persamaan itu adalah x = 3.000 dan y = 2.500. Dengan demikian,
harga sebuah buku tulis adalah Rp3.000,00 dan harga sebuah pensil adalah Rp2.500,00.
2. Keliling sebuah persegi panjang sama dengan 44 cm. Jika lebarnya 6 cm lebih pendek
dari panjangnya, carilah panjang dan lebar dari persegi panjang tersebut.
Jawab:
Misalkan panjang dari persegi panjang itu sama dengan x cm dan lebarnya y cm. Model
matematika yang sesuai dengan persolan di atas adalah sebagai berikut.
2(panjang + lebar) = keliling persegi panjang
⇒ 2x + 2y = 44
⇒ x + y = 22
Lebar 6 cm lebih pendek dari panjang, maka:
⇒y=x–6
Dengan demikian, kita peroleh model matematika berbentuk SPLDV berikut.
x + y = 22
y=x–6
Dengan menggunakan metode subtitusi, maka penyelesaian dari SPLDV tersebut adalah
sebagai berikut.
Pertama, untuk menentukan nilai x, subtitusikan persamaan y = x – 6 ke persamaan x + y
= 22 sehingga diperoleh:
⇒ x + y = 22
⇒ x + (x – 6) = 22
⇒ 2x – 6 = 22
⇒ 2x = 22 + 6
⇒ 2x = 28
⇒ x = 14
Kedua, untuk menentukan nilai y, subtitusikan nilai x = 14 ke persamaan y = x – 6 sehingga
diperoleh:
⇒y=x–6
⇒ y = 14 – 6
⇒y=8
Jadi, panjang persegi panjang itu adalah 14 cm dan lebarnya adalah 8 cm.
7. MENYELESAIKAN SPLDV BENTUK PECAHAN
Contoh soal:
1. Tentukan himpunan penyelsaian dari dan !

Jawab:
kalikan dengan KPK dari 3 dan 2 yaitu 6

.... (1)
kalikan dengan KPK dari 4 dan 2 yaitu 4

..... (2)
Eliminasi y dengan menjumlahkan persamaan (1) dan (2)

Subtitusi pada salah satu persamaan (1) atau (2)

Jadi, Himpunan Penyelesaiannya adalah Hp = {(6,3)}


2. Tentukan himpunan penyelsaian dari dan !

Jawab:
Misal: dan maka

menjadi ..... (1)

menjadi ...... (2)


Eliminasi persamaan (1) dan (2) dengan menyamakan koefisien a atau b terlebih dahulu,
misal kita Eliminasi b, berarti persamaan (1) dikalikan 1 dan persamaan (2) dikalikan 2
kali 1
kali 2
+

Subtitusi ke salah satu persamaan sehingga:

Cari nilai x dan y berdasarkan nilai a dan b yang diperoleh:

(cara cepat: tinggal dibalik)

Jadi, Himpunan Penyelesaiannya adalah Hp = {( , 1 )}

Anda mungkin juga menyukai