Matematika Bisnis
FUNGSI LINIER
Aplikasi dan Penerapan Ekonomi
Fungsi adalah suatu hubungan antara dua buah variabel atau lebih,
dimana masing-masing dari dua buah variabel atau lebih tersebut
saling mempengaruhi.
Sebuah Variabel adalah suatu jumlah yang mempunyai nilai yang
berubah-ubah pada suatu soal.
Variabel yang terdapat dalam suatu fungsi dapat dibedakan atas
varibel bebas (independent variabel) dan variabel yang
dipengaruhi/tidak bebas (dependent variabel).
Contoh :
a) Y = f (X) atau Y = f (X1, X2)
X, X1, X2 = variabel bebas (independent variabel)
Y = variabel yang dipengaruhi (dependent Variabel)
b) Y = a + bX
a dan b = Konstanta
Y = variabel yang dipengaruhi (endogenous variable)
X = variabel bebas (exogenous)
Fungsi Linier
Fungsi Linier/garis lurus adalah suatu fungsi dimana variabel
bebasnya paling tinggi berpangkat satu.
Bentuk umum : Y = a + bX
a dan b = konstanta
Y = variabel tidak bebas
X = variabel bebas
Contoh Soal 1:
Y
Diketahui: Y = 2X + 6
1. titik potong pada sumbu X (0,6)
bila Y = 0 0 = 2X + 6,
maka X = -3 (-3, 0)
2. titik potong pada sumbu Y
+6
bila X = 0 Y = 2(0) + 6,
2X
maka Y = 6 (0, 6)
Y=
(-3, 0) X
Membentuk Persamaan Garis Linier
Melalui Satu Titik
• Rumus Persamaan sebuah garis yang
melewati satu buah titik (X1,Y1) yaitu :
Y – Y1 = a (X – X1)
Di mana a merupakan koefisien arahnya
Contoh Soal 2
Diketahui sebuah garis linear
melalui titik P (8,3) dgn Y
koefisien arah 2.
Maka, Fungsi Linearnya = 3 P (8,3)
Y – Y1 = a (X – X1) 6,5
X
8
Y – 3 = 2 (x – 8)
Y – 3 = 2X – 16 Y = 2X - 13
Y = 2X - 13
• titik potong pada sumbu X -13
bila Y = 0 0 = 2X - 13,
maka X = 6,5 (6,5; 0)
• titik potong pada sumbu Y
bila X = 0 Y = 2(0) - 13,
maka Y = -13 (0, -13)
Membentuk Persamaan Garis Linier
Melalui Dua Titik.
• Persamaan sebuah garis yang menelusuri/melewati dua
buah titik (X1,Y1) dan (X2,Y2) atau titik (Q1,P1) dan (Q2,P2)
yaitu :
Y Y1 X X1
atau
Y2 Y1 X 2 X 1
P P1 Q Q1
P2 P1 Q2 Q1
Contoh Soal 3
Diketahui :
Y 3 X 2
Titik P (2,3) Y Y=X+1
dan Q (6,7) 73 62
Maka Fungsi Linear Y 3 X 2
yg melewati titik P
4 4 Q (6,7)
& Q adalah:
4X 8
Titik P Y 3 P (2,3)
X1 = 2 & Y1 = 3 4
Titik Q Y 3 X 2
X2 = 6 & Y2 = 7 Y X 23 X
Y X 1
Qs
Qd Qs Pe
E
Qd
0 Qe Q
Contoh Soal 5:
Diketahui :
Fungsi Permintaan ; Q = 15 – P
Fungsi Penawaran ; Q = - 6 + 2P
15 – P = - 6 + 2P Qs
21 = 3P
3 E
P =7 7
Q = 15 – P
Qd
= 15 – 7 = 8
Jadi, Pe = 7 0 8 15
Q
Qe = 8
PENERAPAN FUNGSI LINIER
Fungsi linier adalah suatu fungsi yang sangat sering
digunakan oleh para ahli ekonomi dan bisnis dalam
menganalisa dan memecahkan masalah-masalah ekonomi.
Hal ini dikarenakan bahwa kebanyakan masalah ekonomi
dan bisnis dapat disederhanakan atau diterjemahkan ke
dalam model yang berbentuk linier.
Beberapa Penerapan Fungsi Linier dalam
Bidang Ekonomi dan Bisnis
a) Fungsi permintaan, fungsi penawaran dan keseimbangan
pasar
b) Keseimbangan Pasar Dua Macam Produk
c) Pengaruh Pajak dan Subsidi Terhadap Keseimbangan Pasar.
d) Fungsi biaya, fungsi pendapatan dan analisis Pulang Pokok
(BEP=Break Even Point)
e) Fungsi Konsumsi dan Tabungan
f) Model Penentuan Pendapatan Nasional
A. FUNGSI PERMINTAAN
0 b Qd
Suatu barang, jika dijual seharga Rp 5.000 perbuah akan terjual
sebanyak 3.000 buah.
Akan tetapi, jika dijual dengan harga lebih murah yaitu Rp 4.000
perbuah, maka jumlah permintaan terhadap barang tersebut
meningkat menjadi 6.000 buah.
Bagaimanakah fungsi permintaannya ?
Gambarkan fungsi permintaan tersebut pada Grafik!
solusi
P1 = 5000, Q1 = 3000
P2 = 4000, Q2 = 6000 P
P = -1/3 Qd +
6000
6000
Qd
0
18000
P = -1/3 Q + 6000
Jadi fungsi permintaannya adalah :
P = - 1/3 Q + 6000
Permintaan suatu barang sebanyak 500 buah pada
saat harganya Rp 40.000. Apabila setiap kenaikan
harga sebesar Rp 1.250 akan menyebabkan jumlah
permintaan mengalami penurunan sebesar 250
buah.
Bagaimana fungsi permintaannya dan gambarkan
fungsi permintaannya pada grafik!
solusi
P1 = 40.000 , Q1 = 500 P
∆ P = 1.250, ∆Q= -250
42.500
(P – P1) = m (Q – Q1)
m = ∆P / ∆Q
P = -5Q +
= 1.250 / -250 42.500
= -5
(P – P1) = m (Q – Q1)
P-40.000 = -5 (Q-500) 0 Q
8500
P = -5Q + 42.500
B. FUNGSI PENAWARAN
a/b
Qd
-a 0
Suatu barang, harga di pasarnya Rp 5.000 perbuah maka
produsen akan menawarkan sebanyak 3.000 buah.
Akan tetapi, jika harga lebih tinggi menjadi Rp 6.000
perbuah, maka jumlah barang yang ditawarkan
produsen menjadi 6.000 buah.
Bagaimanakah fungsi penawarannya ? Gambarkan
fungsi penawarannya pada Grafik!
solusi
P1 = 5000, Q1 = 3000 p
P2 = 6000, Q2 = 6000
P – P1 = Q – Q1
P = 1/3Q +
P2 – P1 Q2 – Q1 4000 4000
Qs
P = 1/3Q + 4000 0
Penawaran suatu barang sebanyak 500 buah pada
saat harga Rp 4.000. Apabila setiap kenaikan
harga sebesar Rp 1.250 akan menyebabkan
jumlah penawaran mengalami peningkatan sebesar
250 buah.
Bagaimana fungsi penawarannya dan gambarkan
fungsi penawaran tersebut pada Grafik.
solusi P
P1 = 40.000, Q1 = 500
∆P = 1.250, ∆Q = 250
37.500
(P – P1) = m (Q – Q1)
m = ∆P/∆Q = 5
- 7500
Qs
(P-40.000) = 5 (Q-500) 0
P = 5Q – 2.500 + 40.000
P = 5Q + 37.500
Diketahui fungsi penawaran suatu barang
mempunyai persamaan sebagai berikut :
5P – 3Q – 20 = 0
Tentukan :
a. Berapa kuantitas yg ditawarkan bila harga Rp5
b. Berapa harganya bila kuantitas yg ditawarkan
2 unit
c. Berapa harga terendah, sehingga tak ada
seorang penjualpun yg mau menawarkan
brgnya
d. Gambarkan kurvanya
Permintaan barang “X”
berdasarkan hasil Harga Jumlah brg yg
penelitian (P) diminta (Q)
ditunjukkan oleh 2 60
tabel di samping 4 50
6 40
Tentukan :
8 30
a. Fungsi Demand 10 20
barang X
b. Gambarkan
Grafiknya
Diketahui Fungsi Permintaan suatu barang
mempunyai persamaan sbb : P = - 2Q + 10.000
Tentukan :
a. Berapakah harganya bila jumlah yang terjual 300
unit?
b. Berapakah kuantitasnya bila harga Rp 2.000
c. Berapa harga tertinggi sehingga seorangpun tak
mampu membeli barang tersebut