Anda di halaman 1dari 14

FUNGSI NON LINEAR

Rumus Kuadarat (ABC)


Jika Y = 0, maka bentuk umum dari fungsi kuadrat Y = ax 2 + bx + c akan me
njadi persamaan kuadrat ax2 + bx + c = 0. Nilai-nilai penyelesaian untuk X yang jug
a di sebut akar-akar dari persamaan kuadrat dapat diperoleh dengan cara memfaktor
kan atau dengan menggunakan rumus kuadrat. Rumus kuadrat ini adalah:

2
X12 = b 4ac b

2a

Suku di tanda akar pada persamaan yaitu b 2 – 4ac disebut diskriminan (D).Ni
lai diskriminan ini akan menentukan apakah parabola vertikal memotong, menyingg
ung atau tidak memotong maupun menyinggung sumbu X. Jika nilai b 2 – 4ac adalah
negatif maka tidak terdapat titik potong dengan sumbu X. Jadi, rumus kuadrat ini ha
nya di gunakan bila nilai b2 – 4ac positif atau sama dengan nol.

Macam-Macam Parabola
Tanpa melihat gambar parabola, titik maksimum dan titik minimum dapat dit
entukan dengan melihat nilai parameter a dan nilai dari diskriminan, D. Berikut ini t
erdapat 6 kemungkinan bentuk parabola :
1. Jika a > o dan D > 0, maka parabola akan terbuka ke atas dan memotong sumbu
X di dua titik yang berlainan.
2. Jika a > 0 dan D = 0, maka parabola akan terbuka ke atas dan menyinggung sum
bu X di dua titik yang berhimpit.
3. Jika a > 0 dan D < 0, maka parabola akan terbuka ke atas dan tidak memotong m
aupun menyinggung sumbu X.
4. Jika a < 0 dan D = 0, maka parabola akan terbuka ke bawah dan memotong sum
bu X di dua titik yang berlainan.
5. Jika a < 0 dan D = 0, maka parabola akan terbuka ke bawah dan menyinggung su
mbu X di dua titik yang berhimpit.
6. Jika a < 0 dan D < 0, maka parabola akan terbuka ke bawah dan tidak memotong
maupun menyinggung sumbu X.

Contoh :
Jika fungsi kuadrat Y = X2 – 8X + 12, carilah koordinat titik puncak dan gambarkanl
ah parabolanya.
Penyelesaian :

Koordinat titik puncak = b (b 2 4ac )


,
2a 4a

= 8 (64 48)
,
2 4

= (4, -4)
Untuk X = 0, maka Y = 12
Titik potong sumbu X adalah (0, 12)

Untuk Y = 0, maka X2 – 8X + 12 = 0

8 64 48 8 16
X1,2
= 2 2

8 4
X1 = 2 6

8 4
X2
= 2 2

Titik potong sumbu X adalah (2,0) dan (6,0)


Berdasarkan nilai-nilai penyelesaian dari titik puncak dan titik potong sumbu X dan
Y maka kurva parabolanya dapat digambarkan seperti berikut :

(0,12) (8,12)
2
12 Y=X-8X + 12
10
8
6
4
2 (2,0) (6,0) X
0 2 6
-2
-4 (4,4)
Contoh :
Diketahui fungsi kuadrat Y = 2X-X 2, carilah akar-akarnya dan gambarkanlah grafikn
ya.
Penyelesaian :
Jika X = 0, maka Y = 3, sehingga titik koordinatnya (0,3)
Jika Y = 0, maka 3 + 2X-X2 = 0 atau
X2 – 2X – 3 = 0
(X-3) (X + 1) = 0
X1 = 3 sehingga titik koordinatnya (3,0)
X2 = -1 sehingga titik koordinatnya (-1, 0)

Berdasarkan nilai-nilai penyelesaian dari titik puncak dan titik potong sumbu X dan
Y maka kurva parabolanya dapat digambarkan seperti pada gambar berikut :

Y
(1,4)
4
(2,3)
3
(0,3)
2
1
(-1,0) (0,3)
X
-1 0 1 2 3
FUNGSI RASIONAL

Contoh :
9
Jika diketahui fungsi rasional Y = , gambarkanlah kurva hiperbolanya ?
X
Penyelesaian :
Jika X = 1, maka Y = 9, sehingga titik koordinatnya (1,9)
Jika X = 3, maka Y = 3, sehingga titik koordinatnya (3,3)
Jika X = 9, maka Y = 1, sehingga titik koordinatnya (9,1)
Kurva hiperbola ini ditunjukkan oleh gambar sebagai berikut :

9 (1,9)
8
7
Y=9
6 X
5
4
3 (3,3)
2 (9,1)
1

0 X
1 2 3 4 5 6 7 8 9

Contoh
Jika diketahui fungsi (X + 3) (Y + 4), gambarkanlah kurva hiperbolanya ?

Penyelesaian :
Sumbu asimtot tegak X = h = -3
Sumbu asimtot Y = k = -4
Jadi, titik pusat hiprbola (-3, -4)

Jika X = 0, maka Y = 6, sehingga titik koordinatnya (0,6) Jika


X = 0, maka Y = 4,5, sehingga titik koordinatnya (4,5,0)
Jika X = 2, maka Y = 2, sehingga titik koordinatnya (0,6)
Berdasarkan nilai sumbu asimtot tegak dan datar serta titik-titik koordinat, maka kur
va hiperbola dapat digambarkan seperti gambar dibawah ini :
Y

X=3 (1,9)
9
8
7
6
5
4
(2,2)
3
2
1 (4 1 ,0 )
2
0 X
-3 -2 -1 -1 1 2 3 4 5 6 7 8 9
-2
-3
-4

FUNGSI PERMINTAAN

Fungsi permintaan yang telah disajikan sebelumnya adalah fungsi permintaan linier.
Tetapi dalam sub bab ini akan dibahas fungsi permintaan yang non linier, berupa fun
gsi kuadrat dan fungsi rasional.

Contoh:
Jika fungsi permintaan adalah P = 16 – Q 2 , gambarkanlah fungsi permintaan tersebu
t dalam satu diagram ini.
Penyelesaian:
Jika Q = 0, maka P = 16 sehingga titik potong sumbu P adalah (0,16)
Jika P = 0, maka 0 = 16 – Q2
Q2 = 16
Q1 = +4
Q2 = -4 (tidak memenuhi)

Jadi titik potong dengan sumbu Q adalah (4,0) dan (-4,0)


Jika Q = 3, maka P = 7, sehingga titik koordinatnya (3,7)
Berdasarkan titik-titik potong dengan sumbu Q dan P serta titik koordinat maka gam
bar dari fungsi permintaan P = 16 – Q2 dapat digambarkan seperti gambar ini.

P
(0,16)
16 P = 16-
14
12 (13,7)
10
8 Q
0

Contoh
Jika fungsi permintaan adalah Q = 64 – 8P – 2P 2, gambarkanlah fungsi permintaan t
ersebut dalam satu diagram.

Penyelesaian
Jika P = 0, maka Q = 64, sehingga titik potong dengan sumbu Q adalah (64,0)
Jika Q = 0, maka 64 – 8P -2P2 = 0 atau
P2 + 4P – 32 = 0
(P + 8)(P - 4) = 0
P = -8 (tidak memenuhi)
P=4
Contoh
Jika fungsi permintaan adalah PQ = 16, gambarkanlah fungsi tersebut!

Penyelesaian:
Bentuk fungsi permintaan seperti ini sumbu asimtot berimpit dengan sumbu P dan s
umbu Q
Jika P = 2, maka Q = 8 sehingga titik koordinatnya (8,2) Jika
P = 4, maka Q = 4 sehingga titik koordinatnya (4,4)
Jika P = 8, maka Q = 2 sehingga titik koordinatnya (2,8)
Jadi berdasarkan titik-titik potong dengan sumbu Q dan peserta titik koordinat, maka
gambar dari fungsi permintaan PQ =16 dapat digambarkan seperti pada gambar beri
kut.
P
(2,8)
8
PQ = 16

6 (4,4)

(8,2)
4

Q
2 4 6
2

Contoh:
Bila fungsi permintaan suatu produk adalah (Q+2)(P+3) = 18 gambarkanlah grafikn
ya:
Penyelesaian
Sumbu asimtot tegak sejajar dengan sumbu P = -3
Sumbu asimtot tegak sejajar dengan sumbu Q = -2
Jika P = 0, maka Q = 4, sehingga titik potong dengan sumbu Q adalah (4,0)
Jika P = 3, maka Q =1, sehingga titik koordinatnya (1,3)
Jika Q = 0, maka P = 6, sehingga titik potong dengan sumbu P adalah (0,6) Jadi, ber
dasarkan titik-titik potong dengan sumbu Q dan P serta titik koordinat , maka gamba
r dari fungsi permintaan (Q + 2)(P +3) =18 digambarkan seperti pada gambar beriku
t ini.

P = 12
(1,4) (Q +2) (P + 3) = 18
6
5 (4,0)
4
3
2
(4,0)
1 Q
-2 -1 1 2 3
-1
-2
P=-
-3
FUNGSI PENAWARAN
Contoh:
Jika fungsi penawaran ditunjukkan oleh P = 2Q 2 + 4Q + 6, gambarkanlah fungsi pen
awaran tersebut.
Penyelesaian:
Jika Q = 0, maka P = 6 sehingga titik potong dengan sumbu P adalah (0,6)
Jika Q = 1, maka P = 12 sehingga titik koordinatnya (1,12)
Jika Q = 2, maka P = 22 sehingga titik koordinatnya (2,22)
Jadi berdasarkan titik potong dengan sumbu P dan titik koordinat, maka gambar dan
fungsi penawaran P = 2Q2 + 4Q + 6 dapat digambarkan sebagai berikut:

24
(2,22)
22
2
20 P = 2Q + 4Q + 6

18
(1,12)
16

14
(0,6)
12
(-1,4)

Q
-3 -2 -1 1 2 3

Contoh :
Fungsi penawaran ditunjukkan oleh Q = 5P2 – 10P, gambarkanlah fungsi tersebut!
Penyelesaian:
Jika Q = 0, maka 5P2 – 10P = 0
5P (P-2) = 0
P1 = 0
P2 = 0
Jadi titik potong dengan sumbu P adalah (0,0) dan (0,2)
Jika P = 3 , maka Q = 15 sehingga titik koordinatnya (15,3)
Jika P = 4, maka Q = 40 sehingga titik koordinatnya (40,4)

Koordinat titik puncak = b D


,
2a 4a

10 (100 (4)(5)(0)
,
= 10 4(5)

= (1,-5)

Jadi berdasarkan titik-titik potong dengan sumbu Q dan P serta titik koordinat, maka
gambar dari fungsi permintaan Q = 5P2 – 10P dapat digambarkan seperti pada gamb
ar berikut:

P
(40,4)
4

(0,2) 3 (15,3)

(-5,1) 2

(0,0)
Q
-10 -5 5 10 15 20 25 30

Contoh :
Fungsi permintaan suatu barang ditunjukkan oleh persamaan Q d = 19 –P; sedangkan
penawarannya Q = -8 + 2 P 2. Berapa harga keseimbangan dan jumlah keseimbangan
yang tercipta di pasar? Keseimbangan pasar : Qd = Qs

19 – P2 = -8 + 2P2
27 = 3 P2 , P2 = 9, P =3
Q = 19 – P2 = 19 – 32 = 10
Jadi , Pe = 3 dan Qt = 10

Jika misalnya terhadap barang yang bersangkutan dikenakan pajak spesifik sebesar
1 (rupiah) per unit, maka persamaan penawaran sesudah pengenaan pajak menjadi:
Q’s = -8 + 2 (P – 1)2 = -8 + 2 (P2 – 2P + 1) = -6 -4P + 2P2

keseimbangan pasar yang baru : Qd = Q’s


19 – P2 = -6 – 4P + 2P2
3P2 – 4P – 25 = 0
Dengan rumus abc diperoleh P1 = 3,63 dan P2 = -2,30, P2 tidak dipakai karena harga
negatif adalah irrasional.
Dengan memasukkan P = 3,63 kedalam persamaan Qd atau persamaan Q’s diperoleh
Q = 5,82
Jadi dengan adanya pajak : P’e = 3,63 Q’e = 5,82
Selanjutnya dapat dihitung beban pajak yang menjadi tanggungan konsumen dan pr
odusen per unit barang, serta jumlah pajak yang diterima oleh pemerintah, masing-m
asing:
tk = P’e - Pe = 3,63 – 3 = 0,63 tp
= t – tk =1 = 0,63 = 0,37
T = Q’e xt = 5,82 x 1 = 5,82

KESEIMBANGAN PASAR
Contoh:
Carilah secara aljabar dan geometri harga dan jumlah keseimbangan dari fungsi per
mintaan dan penawaran berikut ini:
Pd = 24 – 3Q2
Ps = Q2 + 2Q + 4
Penyelesaian :
Syarat keseimbangan pasar adalah Pd = Ps
24 – 3Q2 = Q2 + 2Q + 4
4Q2 + 2Q – 20 = 0

2 4 {(4)(4)( 20)} 2 624


Q1,2 = 8 = Q1,2 = 8
Q1 = =2

Q1 = = -2,5 (tidak memenuhi)

Substitusikan nilai Q yang memenuhi ke dalam satu persamaan permintaan atau pen
awaran, sehingga diperoleh nilai P yaitu :
P = 24 – 3 (2)
P = 24 – 12 = 12

Jadi, jumlah dan harga keseimbangan pasar adalah E (2,12)


Selanjutnya berdasarkan fungsi permintaan Pd = 24 – 3Q2 dan fungsi penawaran Ps =
Q2 + 2Q + 4, maka gambar dari keseimbangan pasar dapat digambarkan seperti pada
gambar di bawah ini:

P
2
24 P = Q + 2Q
(3,19)
20
E (2,12)
16

12 P = 24-2Q

10 1 2 2,83 2

Contoh :
Carilah secara aljabar dan geometri harga dan jumlah keseimbangan dari fungsi per
mintaan dan penawaran berikut ini:
Qd = 9 – P2
Qs = P2 + 2P – 3

Penyelesaian:
Syarat keseimbangan pasar adalah Qd = Qs
9 – P2 = P2 + 2P - 3
2P2 + 2P – 12 = 0

2 {(4)(2)( 12)} 2 100


P1,2 = 4 4
P1 = =2

P2 = =-3 (tidak memenuhi)


Substitusikan nilai P yang memenuhi ke dalam salah satu persamaan permintaan ata
u penawaran sehingga diperoleh nilai Q yaitu:
Qd = 9 – (2)2
Qd = 9 – 4 = 5

Jadi jumlah dan harga keseimbangan pasar adalah E (5,2)


Selanjutnya berdasarkan fungsi permintaan Qd = 9 – p 2 dan fungsi penawaran Qs =
P2 + 2P – 3 maka gambar dari keseimbangan pasar dapat digambarkan seperti pada g
ambar ini.

(0,3)
3

2
Q = P + 2P - 3
E (5,2)
2
Q = 9-P

(0,1) (9,0)

2
Contoh:
Carolah secara aljabar dan geometri harga dan jumlah keseimbangan dari fungsi per
mintaan PQ = 30 dan penawaran Q = 3P – 9

Penyelesaian:
Jika fungsi penawaran Q = 3P – 9 disubstitusikan ke dalam fungsi permintaan PQ =
30, maka akan menghasilkan persamaan baru yaitu:
P (3P – 9) = 30
3P2 – 9P – 30 = 0 atau
P – 3P – 10 = 0
(P – 5)(P + 2) = 0
P1 = 5 (memenuhi)
P2 = -2 (tidak memenuhi)

10
9
8
7
6
5
4
3

Substitusikan nilai P yang memenuhi kedalam salah satu persamaan permintaan atau
penawaran sehingga memperoleh nilai Q

Q= =6
Jadi, jumlah dan harga keseimbangan pasar adalah E (6,5) selanjutnya berdasarkan f
ungsi permintaan Qd = 30 dan fungsi penawaran Qs = 3P – 9 maka gambar dari kese
imbangan pasar dapat digambarkan seperti pada gambar berikut:

Anda mungkin juga menyukai