Anda di halaman 1dari 8

B.

Fungsi Aljabar

Fungsi aljabar terdiri dari fungsi linear, fungsi kuadrat, fungsi pangkat banyak (pangkat
tiga, empat, dan seterusnya), dan fungsi pecah.

1. Fungsi Linear
Fungsi linear atau fungsi garis lurus adalah suatu fungsi yang variabel bebas
(independent variabel)-nya paling tinggi berpangkat satu. Grafik fungsi linear ini, apabila
digambarkan, merupakan suatu garis lurus. Bentuk umum fungsi linear explicit y = f (x)
adalah y = ax + b di mana a dan b adalah konstanta x adalah variabel bebas (independent
variable) y adalah variabel tidak bebas/yang dipengaruhi (dependent variable)
Contoh 1: y=3 x +2

Dengan cara yang sederhana yaitu dengan menggunakan tabel x dan y, ditentukan
terlebih dahulu nilai x sebagai variabel bebas. Maka dengan memasukkan nilai x tersebut
ke dalam fungsi ini, akan diperoleh besaran nilai variabel y sebagai variabel yang
dipengaruhi/tidak bebas.

Titik-titik koordinat tersebut ditempatkan pada suatu bidang datar, Sumbu x sebagai
sumbu horizontal dan sumbu y sebagai
x -2 -1 0 1 2
y -4 -1 2 5 8

sumbu vertikal. Maka, grafik fungsi itu dapat digambarkan dengan menghubungkan titik-
titik koordinat tersebut.
Cara penggambaran dengan menggunakan tabel x dan y ini disebut curve traicing
process. Gambar grafiknya akan merupakan suatu garis lurus

8
-1

-4

Gambar 3.2 Grafik Fungsi y = 3x + 2

Selain penggambaran yang dilakukan dengan menggunakan tabel, penggambaran dapat


pula dilakukan dengan menyatakan hubungkan dua titik potong fungsi dengan sumbu x
dan sumbu y sebagai dua ciri yang penting dari fungsi linear, di samping ciri penting
yang lain yaitu koefisien arah (sama dengan nilai a)' Dalam hal ini, ciri yang penting
tersebut sebagai berikut :

a. Titik potong fungsi dengan sumbu y pada x = 0, maka y = 2. Jadi, titiknya adalah
A (0, 2).
b. Titik potong fungsi dengan sumbu x pada y = 0, maka x = -2/3. Jadi, titiknya
adalah B (-2/3 ; 0).
c. Koefisien arah dari fungsi ini yaitu angka perbandingan perubahan y dengan
perubahan x atau = 3.
Dengan menggunakan ketiga Ciri tersebut, dapat digambarkan fungsi linear y = 3x
+ 2 seperti terlihat pada Gambar 3.2.

2. Fungsi Kuadrat

Fungsi kuadrat adalah suatu fungsi nonlinear (garis tidak lurus) yang variabel bebasnya
berpangkat dua. Grafik fungi kuadrat ini, apabila digambarkan, merupakan garis tidak
lurus yang berbentuk parabola.
Bentuk umum fungsi kuadrat ini adalah sebagai berikut.
1. Dalam bentuky = f (x) yaitu y = a x 2+ bx + c di mana a, b, dan adalah
konstanta.
x adalah variabel bebas (independent variable).

y adalah variabel tidak bebas/yang dipengaruhi.

b. Dalam bentuk x = f (y) yaitu: x = ay 2 + by + c di mana a,b, dan c adalah


konstanta.
y adalah variabel bebas (independent variable).

x adalah variabel tidak bebas/yang dipengaruhi.

a. Fungsi Kuadrat yang berbentuk y = f(x) → y = ax 2 + bx + c


Fungsi Kuadrat ini dapat digambarkan/dilukiskan pada suatu bidang datar yang
berdimensi dua dengan menetapkan sunbu horizontal adalah sumbu x dan sumbu
vertikal adalah sumbu y. Grafik fungsinya nanti dapat terlihat membuka ke atas
atau bawah yang berbentuk parabola.

Contoh :

Diketahui fungsi y = 2x2 — 7x + 8

Maka, grafik fungsi kuadrat ini dapat digambarkan dengan menggunakan tabel x dan
y yang disebut curve tracingprocess. Selain itu, dapat juga dengan menggunakan
ciri-ciri matematis yang penting dari suatu fungsi kuadrat, sebagai berikut.
1) Titik potong fungsi dengan sumbu y adalah padax = 0, maka y = 8. Jadi, titiknya
adalah A (O, 8).
2) Titik potong fungsi dengan sumbu y adalah padax = 0. Oleh karena D = b 2- 4ac
= 49 - 4 (2) (8) = -15 < 0, tidak terdapat titik potong fungsi kuadrat ini dengan
sumbu x.
3) Titik puncaknya adalah:
7 13 −( 49 )−4 ( 2 ) 98 15
(
P = x= = ; y=
4 4 8
=
8 )
7 13
4) Sumbu simetrisnya adalah x = =
4 4
Dengan menggunakan keempat ciri matematika ini, maka dapatlah digambarkan
grafik fungsi y = 2x2 — 7x + 8, seperti terlihat pada Gambar 3.6.

P ( 13 ¿4 :15 ¿8 )
x
1 2 3

Gambar 3,6. Grafik Fungsi y = 2x2 — 7x + 8

b. Fungsi Kuadrat yang Berbentuk x = f (y) yaitu x = Ay2 + By+C


Fungsi kuadrat ini dapat digambarkan/dilukiskan pada suatu bidang datar yang
berdimensi dua dengan menetapkan sumbu horizontal adalah sumbu x dan sumbu
vertikal adalah sumbu y. Grafik fungsinya nanti dapat terlihat membuka ke samping
kanan atau ke samping kiri yang berbentuk parabola.
Contoh :

Diketahui fungsi x = y2 -3y +2

x 16 6 2 0 1/4 0 2 6 12 20
y -2 -1 0 1 11 ¿ 2 2 3 4 5 6

Titik-titik koordinat tersebut ditempatkan pada bidang datar. Sumbu x sebagai sumbu
horizontal dan sumbu y sebagai sumbu vertikal. Maka, dapatlah grafik fungsi ini
digambarkan dengan menghubungkan titik-titik koordinat tersebut. Gambar grafik
fungsi ini akan merupakan suatu garis tidak lurus yang berbentuk parabola, seperti
terlihat pada Gambar 3.7.

Penggambaran grafik fungsi tersebut, dapat pula dilakukan dengan menggunakan ciri-
ciri matematis yang penting dari fungsi kuadrat itu. Ada beberapa ciri-ciri matematis
yang pen- ting dari fungsi kuadrat ini, yaitu: bila x = f (y) adalah x = Ay2 + By + C,
maka cirinya sebagai berikut.

1) Titik potong fungsi dengan sumbu x adalah pada y = 0, maka x = C. Jadi, titiknya
adalah M (C, 0).

Sb – simetri

y Gambar 3.7

2) 2Titik potong fungsi dengan sumbu y adalah pada x = O, menjadi:


0 = Ay2 + By + C. Maka, ada tiga kemungkinan yang terjadi, sebagai berikut.
1 a. Jika diskriminan (D) yaitu B2 - 4 AC lebih besar dari nol (D > 0), terdapat dua
2
buah titik potong, yaitu: x
−B √ B 2−4 AC
(1) y 1= +
2A 2A

−B + √ B2−4 AC
Jadi titiknya, N 1 0 ; ( 2A )
−B √ B2−4 AC
(2) y 2= −
2A 2A

B2 −4 AC
Jadi titiknya, N 2 0 ;−B− √ ( )
2A

b. Jika diskriminan (D) yaitu B2- 4 AC sama dengan nol (=0), hanya terdapat
satu buah titik potong yaitu:

y 1=¿¿ y 2=¿ −B ; jadi ,titiknya N ( 0 ; − B ) ¿


2A 2A

c. Jika diskriminan (D) yaitu B2- 4AC lebih kecil dari nol (D<0), tidak terdapat
titik potong fungsi kuadrat dengan sumbu y.

2
−D −( B −4 AC )
3) Titik puncak yaitu P X= ( 4A
=
4A
; y=
−B
2A )
−B
4) Sumbu simetrisnya adalah: y =
2A

Berdasarkan contoh di atas, dapat digambarkan grafik fungsi kuadrat tersebut,


dengan mencari ciri-ciri matematis yang penting dari fungsi kuadrat itu. Adapun ciri-
ciri matematis yang penting dari fungsi x = y2 — 3y + 2 adalah sebagai berikut.

1) Titik potong fungsi dengan sumbu x adalah pada y = 0, maka x = 2. Jadi,


titiknya M (2, 0).
2) Titik potong fungsi dengan sumbu y adalah pada x = 0. Oleh karena D = B2 —
4AC = 9 - 4 (1) (2) = 1 > 0,
terdapat dua buah titik potong yaitu :
9−4 (1)(2) 3+1
a) y 1=3+ √ = =2; jadi , titiknya N 1 (0,2)
2 2
9−4 (1)(2) 3−1
b) y 2=3+ √ = =1 ; jadi , titiknya N 2 (0 ,1)
2 2
3) Titik puncaknya adalah :

−D −9−4(1)(2) −B 3 1
(
P x=
4A
=
4 { =
−1
4
; y= = =1
2A 2 2 })
4) Sumbu simetrisnya adalah:
−B 3 11
= =
2A 2 2

Dengan menggunakan ciri-ciri tersebut, maka dapat digambarkan fungsi kuadrat x =

y 2 - 3y + 2 seperti terlihat pada Gambar 3.7.

3. Fungsi Pecah

Fungsi pecah adalah suatu fungsi nonlinear (garis tidak lurus) yang variabel bebasnya
merupakan penyebut. Grafik fungsi kuadrat ini, apabila digambarkan, merupakan garis
tidak lurus yang berbentuk hiperbola. Bentuk umum fungsi pecah dalam bentuk y = f (x):

ax+ b
y=
cx +d

di mana: a, b, c dan d adalah konstanta;

x adalah variabel bebas (independent variable);

y adalah variabel tidak bebas (dependent variable).

Untuk penggambaran grafik fungsi pecah seperti ini perlu diketahui ciri-ciri matematis
yang penting dari fungsi Pecah. Setelah mengetahui ciri-ciri matematisnya,
penggambarannya membutuhkan bantuan tabel x dan y yang disebut curve tracing
process.

Contoh :
2 x +3
Diketahui y =
x+1

Maka, grafik fungsi pecah ini dapat digambarkan dengan memperhatikan ciri-ciri
matematis yang penting dengan bantuan tabel x dan y. Adapun ciri-ciri matematis yang
penting dari fungsi pecah ini adalah sebagai berikut.

a. Titik potong fungsi pecah dengan sumbu y adalah pada x = 0, maka y = 3, Jadi,
titiknya P (0, 3).

b. Titik potong fungsi pecah dengan sumbu x adalah pada y = 0, maka


0 = 2x + 3, sehingga x = -11/ 2. Jadi, titiknya Q (11/ 2 ,0).
2 x +3
c. Asimtot tegak adalah bila y = , maka =
x+1
2 x +3
x +1= → ∴ x+1=0 , sehingga , x=−1

Jadi,persamaan garis asimtot tegak adalah x = -1

2+3 / x
Asimtot datar adalah jika x = , maka y = → ∴ y=2
1+ 1/x
Jadi, persamaan garis asimtot datar adalah y = 2.
Dengan menggunakan ciri-ciri ini, maka dapat digambarkan grafik dengan bantuan
tabel x dan y berikut ini.

x y x y
-1 + -1 −
0 3 −21 /2 0
1 21 /2 -2 1
2 -3 11/ 2
21 /3
5 -4 12 /3
+ 21 /6
-5
13 /4
2
+
2

3
As datar

-2

2 x +3
Gambar 3.10 Grafik Fungsi y =
x+1
D. Fungsi Logaritma

Fungsi logaritma adalah suatu fungsi nonlinear (garis tidak lurus). Dalam hal ini variabel
bebas (independent variable)- nya dalam bentuk logaritma, seperti y = a log x atau log y = a
+ b log x.

Perlu diperhatikan hukum-hukum atau rumus-rumus logaritma.

Berikut ini hukum-hukum atau rumus-rumus logaritma.

1. log a b = log a + log b

a
2. log = log a – log b
b
log b
3. a log b =
log a
4. a log b = c maka a c=b

5. a log a=1
6. log x n = n log x
7. a log 1= 0

8. a a logb =b
Dengan cara sederhana dengan menggunakan tabel x dan y, dapat digambarkan grafik
fungsi logaritma.
Contoh :
Gambarkanlah grafik y 5 log x

Fungsi ini dapat digambarkan dengan menggunakan tabel x dan y sebagai berikut.

x 1 2 3 4 5 6 10

y 0 1,51 2,39 3,01 3,49 3,89 5-

3
2
1

1 2 3 4 5

Anda mungkin juga menyukai